“Sebelumnya aku ingin memastikan sesuatu. Apakah kamu tidak akan mengamuk dan menyerang kota?”
Arcturus berniat pergi karena tidak ingin terlihat bersama dengan monster mengerikan ini. Namun sayangnya dia tidak bisa meninggalkan monster berbahaya ini sendirian.
Tidak ada yang tahu apa yang mungkin saja dilakukan ular sialan dan mengerikan itu. Selain itu situasi di kota masih belum jelas dengan serangan monster.
Alasan mengapa mereka menggila belum diketahui. Oleh karena itu, ada keperluan tidak membiarkan Jomungandr bertindak sebisanya.
Meski sejauh ini dia bersikap baik namun bukan berarti Arcturus mempercayainya begitu saja. Bahkan monyet sekalipun tidak langsung mempercayai manusia yang memberinya makan.
“Hmm, itu memang gagasan yang menarik. Namun umurku hanya tinggal kurang dari satu tahun dan lukaku tidak sepenuhnya sembuh. Jadi sayangnya aku tidak tertarik untuk mengacau.”
“Aku ingin mati dengan damai,” begitu lanjut Jomu.
Kalimatnya terdengar lemah dan tampak sangat siap menerimanya. Arcturus merasakan perasaan rumit mendengar suara hati makhluk yang ikhlas akan kematiannya.
Bagaimana bisa seseorang begitu tabah dan pasrah kepada kematian yang ada tepat di depannya?
“... Kamu tidak takut mati?”
Makhluk hidup semestinya memiliki ketakutan akan takdir yang menunggu mereka di akhir perjalanan yaitu kematian. Jangankan manusia, bahkan monster sekelas naga akan mengalami kematian saat waktunya tiba.
Tidak peduli seberapa istimewa dan kuatnya mereka, pada akhirnya tidak ada yang bisa melawan umur yang sudah ditetapkan.
“Bohong jika aku bilang tidak takut. Namun takut tidak mengubah apapun. Selain itu kematian adalah peristirahatan terbaik yang ditawarkan dunia.”
Hidup adalah tempat di mana makhluk yang bernapas untuk berjuang dan merasakan sakit luar biasa. Oleh karena itu kehidupan memberikan peristirahatan terbaik yakni kematian.
Melalui kematian dia tidak akan terbangun lagi dan amerta dalam peristirahatan abadi. Arcturus setuju dengan Jomu, takut pada kematian tidak mengubah kenyataan apapun.
Namun tetap luar biasa saat seseorang menerima kematian yang menunggu tepat di depannya.
“Apa tidak ada cara bagimu hidup lebih lama? Misalnya saja Artefak yang mungkin bisa membantu.”
Arcturus tahu keberadaan sebuah Artefak yang mungkin saja bermanfaat. Namun dia tidak bisa mengatakannya karena Arcturus sendiri tidak yakin.
Jomu menatap damai,“Ha ha ha, kamu manusia yang baik. Tentu saja ada cara, tetapi itu bukan hal yang mudah dilakukan.”
Jomu yakin ada sebuah Artefak yang dia ketahui mampu melakukan apapun. Namun dia tidak berharap pada kemungkinan yang kecil itu. Toh, rasa-rasanya mustahil menemukan benda di dalam mitos itu.
“Aku pikir ada masalah apa namun tampaknya kamu tidak memiliki semangat seperti dulu. Kamu benar-benar sudah menjadi tua, Jomungandr.”
Arcturus terkesiap dan mencari asal suara yang berbicara. Dia mengerutkan alisnya kepada sosok yang muncul dari dalam hutan. Sosok yang mengeluarkan intimidasi luar biasa.
Jomu juga tampak khawatir karena sosok itu memiliki kehadiran yang berbahaya.
Pria dengan tudung dan jubah hitam muncul. Wajahnya tersembunyi oleh kegelapan tudungnya dan ditambah dia menggunakan topeng hitam corak emas. Dia membawa kalung dengan kepala tengkorak yang menyala kemerahan di tangannya.
Arcturus berkerut marah dan menggertak giginya dengan kesal.
“Mengapa … kamu ada di sini?”
Itu adalah sosok yang dia kenal dari kehidupan sebelumnya. Bajingan yang membuat banyak masalah.
“Kamu tampaknya bukan manusia. Siapa kamu?” tanya Jomu.
Pria itu hanya mengabaikan Jomu dan tatapannya tertuju pada Arcturus dengan penasaran.
“Kamu terlihat asing untukku namun terasa begitu akrab seakan-akan kita saudara.”
“Kupikir Goblin lebih baik ketimbang menganggap orang sepertimu saudara.”
Arcturus mengerutkan keningnya semakin dalam. Dia tidak pernah ingat bahwa ada orang aneh semacam itu lahir di keluarga Religia.
‘Mengapa dia mengatakan itu bahkan di kehidupan ini juga?’
Baik dikehidupan sebelumnya maupun sekarang, bajingan itu mengatakan hal yang sama. Sampai akhir kehidupannya Arcturus tidak mengetahui apa alasannya. Bahkan dia tidak pernah berhasil membunuhnya.
“Ah, dan kamu … Jomungandr mengapa tak mengamuk? Ini tidak seperti dirimu yang bersemangat di masa lalu.”
Jomu terkejut karena orang itu membahas tentang masa lalu. Bisa dikatakan sosok di depannya sudah hidup selama dirinya. Hanya ada segelintir orang yang bisa dia tebak.
Orang yang berhasil bertahan dan melukainya.
“Jadi itu kamu, ya? Tak kusangka kita akan bertemu lagi.”
“Kamu mengenalinya?” tanya Arcturus.
“Tentu. Dia salah satu orang yang memberiku luka di perut dan jiwaku. Tidak kusangka penyihir yang hampir mati karena racunku kini menjadi keberadaan menjijikkan seperti Lich.”
Sosok kotor yang ada di dunia ini dan dinista para dewa, Undead Lich. Itu adalah jenis keberadaan yang telah menyimpang dari dunia ini.
‘Bajingan ini Lich? Pantas aku tak berhasil membunuhnya!’
Di masa lalu Arcturus pernah berurusan dengan orang ini beberapa kali dan berpikir berhasil membunuhnya. Namun tak peduli apa yang dia lakukan, bajingan itu hanya akan kembali lagi nantinya.
Lich tidak bisa mati dengan cara yang biasa. Diperlukan kekuatan suci yang benar-benar murni untuk menghapus keberadaannya dari dunia ini.
“Ho ho? Sepertinya kamu tidak lupa tentangku, Jomungandr.”
“Ha ha ha, bagaimana aku bisa lupa kepada penyihir hebat yang menangis hingga celananya basah, benar kan, Zegion?”
Zegion adalah nama bajingan Lich yang menyusahkan itu.
“Apakah itu kamu wakil ketua dari Black Parade?!” tanya Arcturus.
Zegion tampak terperangah sebelum mendengus kecil. Dia menatap Arcturus dengan sangat tertarik.
“Kamu tahu cukup banyak rupanya. Siapa dirimu?”
Sebelum Arcturus maupun Zegion bertindak lebih lanjut, Jomu sudah mengibaskan ekornya dan membuat Zegion terbang menjauh.
Saat itu juga Jomu berbicara kepada Arcturus melalui telepati.
‘Manusia katakan namamu.'
Arcturus terkejut namun dia memahami maksud Jomu dan memejamkan matanya.
‘Arcturus Religia. Itu namaku.’
‘Religia? Jadi begitu, ya? Aku mengerti. Kamu bisa kupercaya.’
‘Tentang apa?’ tanya Arcturus yang mengerutkan alis.
‘Mulai sekarang dengar dan lakukan apa yang aku katakan. Kamu yang sekarang tidak cukup untuk menghadapinya.’
Arcturus ingin mengeluh namun dia tidak bisa melakukannya saat Zegion melemparkan bola api hitam keunguan. Jomu dengan sigap membuat sihir pertahanan dan menangkis semuanya.
“Padahal aku ingin menyelesaikannya baik-baik namun terserahlah jika sudah seperti ini.”
“Padahal kamu datang untuk bertarung!” Jomu menancapkan ekornya ke tanah.
Ekornya segera muncul di tempat Zegion berada dan terus menyerang seakan tidak pernah berakhir.
‘Pergi sekarang, Arcturus!’
Arcturus sudah mendengar rincian rencana Jomu melalui telepati. Dia tidak bisa menyetujuinya namun sayang ini bukan waktu dia bisa memilih.
‘Jangan sampai mati di sini!’ Arcturus mengatakan demikian namun sayangnya Jomu sudah memutuskan telepati dengannya saat aura mengerikan muncul.
Arcturus melompat ke lubang tempat Jomu tertidur sebelumnya saat aura mengerikan muncul. Namun ketika itu juga, aliran waktu seakan-akan berhenti.
•??
Tubuhnya — dunia seakan-akan berhenti bergerak dan semuanya terlihat seperti abu-abu. Dunia menjadi sepi dan sunyi, juga semu. Di tengah itu semua suara asing menyusup ke dalam hatinya.
•Mengapa Dewa Jahat meninggalkan lenteranya di dunia ini?
Suara The Envy of Assassin berbicara padanya. Tidak, lebih tepatnya dia bergumam.
•Sesuatu terjadi tanpa kami ketahui.
Aliran waktu kembali bergerak. Arcturus mulai jatuh kembali menuju sarang Jomu. Jelas sangat mengejutkan karena Arcturus baru tahu bahwa Ancient Determination masih memiliki kesadarannya meski sudah diwariskan.
Belum lagi, kata yang digunakan Assassin adalah kami— yang mana itu merujuk lebih ke satu individu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Frando Kanan
lich! klo begitu alasan kekacauan yg kehidupan sebelomny itu ulah lich!?
2024-04-11
0
Frando Kanan
nah...bagaimana bila diri sendiri sdh slh jalang hidup?...bagi gw....gw bkl pilih bunuh diri Dr pda sok keras utk menjalani hidup yg penuh dgn penderitaan
2024-04-11
1
Kang_Wah_Yoe
👍👍👍👍👍
2023-06-21
1