Diantara banyaknya kisah yang masih menjadi misteri ada beberapa kisah menarik. Kisah yang tidak diketahui kebenaran dan kelengkapannya. Bahkan mungkin hanya segelintir orang yang mengetahuinya.
Era Dewa adalah kisah yang sangat menarik dan terlampau jauh dari masa lalu. Bagaimana tidak? Itu adalah kisah di mana para dewa dan manusia setengah dewa benar-benar ada.
Saat masih berada di bumi keberadaan dewa dan eksistensi seperti itu tidaklah eksis, sangat berbeda di dunia The Rise of Hero In Chaostic World.
Tidak diketahui bagaimana mereka ada dan menghilang tanpa alasan yang jelas.
Meski begitu ada satu ras monster terkuat yang diagungkan manusia sebagai dewa karena kekuatan mereka mampu menyainginya. Monster itu adalah kaum naga yang berdiri di puncak rantai makanan.
Para naga kuat dan sanggup memporak-porandakan dunia ini jika mau. Namun beruntung mereka adalah makhluk bijak dan tak tertarik dengan urusan dunia.
Mereka hanya akan muncul jika terdapat sesuatu yang mampu mengguncang kedamaian mereka.
Diantara monster kuat tersebut ada sesosok naga yang memimpin mereka. Tidak hanya kuat, Kaisar Naga adalah sosok yang sangat berwibawa.
Misteri kehilangannya tidak diketahui dan mungkin hanya makhluk atau monster tertentu yang memiliki informasi tentang itu.
“Kaisar Naga dan penerusnya … bagaimana bisa manusia sepertimu mempertanyakan eksistensi seperti itu?”
Cerita tentang Kaisar Naga yang menghilang hanya diketahui oleh orang sekelas raja dan kalangannya. Bahkan bangsawan seperti Religia tidak mengetahuinya.
Arcturus tidak akan pernah mengetahuinya seandainya di kehidupan sebelumnya tidak bertemu tokoh utama maupun membaca novel di kehidupan sebelumnya.
“Aku membaca catatan kecil tentang itu.”
Jomu tampak tidak meragukannya, dia tidak berencana menggali lebih dalam.
“Sayangnya aku sendiri tidak begitu tahu mengenai kisah yang terselubung misteri tersebut.”
‘Memang tidak semudah itu, ya?’
Arcturus tidak berharap banyak. Jika semudah itu maka tokoh utama tidak akan kesulitan terhadap banyak hal.
“Namun aku tahu sedikit tentang mengapa naga membuat dekritnya.”
Kisah tentang naga yang membuat pernyataan untuk memiliki wilayahnya sendiri dan melarang makhluk manapun mengganggunya. Wilayah misterius yang diragukan keberadaannya.
Dengan kemampuan para leluhur naga di masa lalu, mereka berhasil menyembunyikan tempat tinggalnya. Itu tidak dapat ditemukan di benua manapun seakan-akan mereka berada di dunia yang berbeda.
Meski begitu Arcturus tahu bahwa setidaknya ada cara untuk masuk dan keluar tempat itu. Pengalaman hidup dan pengetahuan dari novel yang dibacanya jelas tidak sia-sia.
“Apa yang spesial dari itu? Naga melakukannya karena mereka benci terlibat dengan urusan duniawi.”
Arcturus tahu hal itu. Naga membuat pernyataan seperti itu karena ingin menghindari konflik yang disebabkan manusia maupun monster.
Bukannya mereka takut. Justru sebaliknya, naga bisa menghancurkannya dengan sedikit gerakan cakarnya. Namun dikarenakan mereka adalah sosok bijaksana yang tidak mau merusak alam dengan kekuatannya.
“Jadi itu yang diceritakan kepada kalian para manusia, ya? Tampaknya ada lebih banyak penyimpangan.”
Arcturus mengerutkan keningnya. Dia tidak memahami apa yang dimaksud oleh Jomu. Tidak, sebenarnya dia tidak mau memahaminya sama sekali karena merasa akan terlibat dengan hal merepotkan.
“Penyimpangan? Apa yang kamu maksud?”
Jomu sedikit terkekeh setelah melihat reaksi Arcturus yang menurutnya lucu.
“Menurutmu di dunia ini apa yang mustahil berubah namun mudah untuk menyimpang?”
Arcturus tidak menjawab apapun dan hanya menatap diam. Jomu lanjut bicara.
“Itu adalah sejarah.”
Sejarah yang sudah terjadi tidak bisa diubah dengan cara apapun. Namun aliran kebenaran sejarah itu sendiri bisa menyimpang.
“Sejarah tidak menghilang namun kebenarannya yang disembunyikan melalui penyimpangan cerita sebenarnya.”
Tentunya ada beberapa kasus di mana peristiwa penting terlupakan dan terkubur oleh waktu. Namun untuk kasus dekrit yang dibuat ras naga jelas kasus yang kebenarannya disembunyikan.
“... Maksudmu para naga memiliki tujuan yang lain?”
Jomu tidak menyangkalnya. Dia mulai mengenang waktu ketika dirinya bertemu dengan naga tua yang memberikan sedikit kisah dari banyaknya misteri mereka.
“Kebenarannya sangat tersembunyi dengan baik, bahkan tidak semua naga mengetahuinya. Di masa lalu aku bertemu dengan pena tua naga yang membagikan kisahnya.”
Arcturus tertarik untuk mendengarnya namun dia juga khawatir akan menerima masalah karenanya. Namun tampaknya Jomu tidak berencana untuk diam.
“Wilayah naga adalah tempat berbahaya dan juga misterius keberadaannya. Namun tempat itu ada bukan untuk kedamaian semata-mata.”
Naga mendeklarasikannya karena ingin melindungi sesuatu dari dunia luar. Selain itu mereka tidak hanya menjaga kedamaian diri mereka, tetapi menjaga agar tidak ada variabel yang mengancam keberlangsungan dunia.
Para naga membenci konflik yang kerap manusia buat namun itu tidak membuat mereka memusnahkan manusia.
Naga adalah makhluk yang sangat rasional lebih dari apapun.
“Baik itu manusia ataupun monster, naga akan membiarkannya selama itu tidak menjadi besar. Apa kamu mengetahui alasannya?”
Arcturus duduk di pecahan batu di dekatnya dan memejamkan matanya.
“Karena kita bukan ancaman.”
“Tepat.”
Tidak ada yang bisa benar-benar mengancam naga. Bahkan pemilik Ancient Determination sekalipun tidak terlalu berbahaya bagi mereka. Tentu ada kasus di mana Artefak sangat berbahaya namun naga hanya memandang sebelah mata.
Naga kuat karena mereka adalah naga, makhluk yang mungkin diberkati oleh alam itu sendiri. Dan, bentuk kesombongan yang paling nyata.
“Namun dengan kekuatan sebesar itu mengapa para naga mengurung diri demi melindungi sesuatu? Bahkan dengan kekuatan sebesar itu mereka hanya diam dan melindungi. Itu artinya ada sesuatu yang tidak bisa mereka atasi.”
Arcturus merasakan sakit kepala. Jika perkataan Jomu benar adanya, maka bisa diartikan ada sesuatu yang bahkan naga tidak sanggup membinasakannya.
“Memangnya apa yang coba mereka lindungi?”
“Entahlah. Aku tidak tahu sejauh itu. Naga yang memberitahuku tidak menjelaskannya secara menyeluruh. Hanya saja …”
Jomu menggali kembali kenangannya dan mengingat jelas saat naga kuno menyampaikan informasi ini kepadanya. Bagaimana dia bisa lupa? Karena pada saat sang naga menceritakannya, sebuah gunung hampir dihancurkan karena kemarahannya.
“Hanya apa?” tanya Arcturus yang tak bisa menahan keingintahuannya.
“Naga itu mengatakan sesuatu yang aneh. Aku tidak begitu mengerti namun katanya ada makhluk yang menjelajahi berbagai dunia.”
Makhluk yang menjelajahi dunia ini bukan dewa atau apapun. Mereka hanya berkeliaran dengan tujuan yang tidak diketahui.
“Menjelajahi dunia?” Arcturus memiringkan kepalanya. “Itu tidak masuk akal.”
Jomu mengangguk, “Namun tidak mungkin naga berbohong.”
Jauh di lubuk hatinya Arcturus tidak benar-benar menyangkal hal itu. Menjelajahi dunia adalah kata kuncinya. Dirinya yang sebelumnya berasal dari bumi datang ke dunia ini. Bisa dikatakan bahkan Arcturus adalah salah satu penjelajah dunia.
‘Jangankan menjelajahi dunia, aku bahkan mengulangi dunia ini.’
Namun kalimat yang digunakan naga mencangkup makna yang luas. Ada kemungkinan tidak terbatas untuk itu.
“Apa yang dimaksud naga adalah dewa?”
“Aku tidak yakin. Namun dari perkataan sang naga, makhluk ini adalah entitas yang bukan dewa.”
Jomu menceritakan kembali kisah yang diceritakan sang naga kepada Arcturus. Dewa adalah keberadaan yang mendekati mustahil untuk dibunuh.
Bahkan jika mereka mati, pada akhirnya dewa akan bereinkarnasi kembali melalui proses waktu yang panjang. Dewa itu abadi namun tetap bisa mati dan hidup kembali.
“Entitas ini jelas berbeda dari dewa. Aku tidak tahu cerita lengkapnya namun tampaknya naga mewaspadai keberadaan itu.”
Arcturus merasakan sakit kepala menerjangnya. Dirinya saja kewalahan memikirkan cara berhadapan dengan Black Parade serta penjahat lainnya yang sangat kuat.
Namun kini ada keberadaan yang bahkan mampu membuat para naga khawatir tentang kehadirannya?
‘The Rise of Hero In Chaostic World memang luar biasa. Dunia ini sepenuhnya sangat kacau. Aku mengetahui hal tidak berguna.’
“Yah, aku rasa itu keberadaan yang tidak akan muncul karena selama ini tidak ada tindakan yang mengancam dunia.”
Jomu menatap Arcturus yang tampaknya lega akan sesuatu. Itu membuatnya bingung terutama dengan kalimatnya.
‘Tidak ada tindakan yang mengancam dunia? Apa manusia ini tidak tahu alasan Era Dewa berakhir? Yah, biarkan saja. Dia tampak tidak tertarik mengetahuinya.’
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Frando Kanan
hmph...ini dmna manusia yg udh mati mka tinggal buat permohonan utk diriny jd dewa.... bner2 lelucon yg sgt buruk....bila itu bner terjadi...gw gk Tau Dunia nyata yg skrg bs hidup damai gk ya???
2024-04-11
0
Frando Kanan
menjelajahi Dunia? lbh tptny adalah keliling Dunia Dr Dunia lain?
2024-04-11
0
Frando Kanan
gk heran....jika ada ancaman muncul mka naga gk segan2 musnahkn eh...
2024-04-11
1