Monster terkuat dari jenis Serpent, Black Mamba. Belum lagi dengan ukuran sebesar itu sudah menunjukkan bahwa dia berada di puncak evolusi.
Arcturus masih mengingat jelas mimpi buruk yang dia rasakan dari kehidupan sebelumnya. Dia ingat bagaimana monster ini memangsa Shin, menghancurkan kelompoknya hingga meracuni Mad Dog yang harusnya tahan dari segala jenis racun.
Itu adalah malapetaka besar dari awal kehancuran pihaknya.
“Apa kamu mengingatku? Apa kamu kembali lebih awal untuk memberikan teror padaku sekali lagi?” tanya Arcturus selagi tersenyum dengan dingin.
Meski dihadapkan oleh monster kuat dan mengerikan seperti Black Mamba, Arcturus tidak gentar sedikitpun. Bahkan jika dia takut Arcturus tidak menunjukkannya. Takut tidak mengubah apapun.
“Sial, mengapa kamu harus bangun sekarang? Ini seharusnya belum waktunya, apa yang terjadi?!”
Arcturus tidak bisa memahami situasinya dengan jelas. Apa yang menyebabkan perubahan sebesar ini? Padahal Arcturus tidak membuat banyak tindakan yang besar.
“Manusia yang lucu.”
Serpent berbicara dengan suara yang tampak seperti wanita yang ramah dan lemah lembut.
Tubuh Arcturus mulai gemetar. Dia terkejut karena mendengar monster itu berbicara. Ini bukan pertama kalinya Arcturus berbicara dengan monster mengingat dia pernah melakukannya di kehidupan sebelumya.
“Kamu … berbicara?”
Ini pertama kalinya dia mengetahui jika Black Mamba bisa berbicara. Tentu Arcturus tahu bahwa monster yang mencapai puncak evolusi akan memiliki kemampuan untuk berbicara.
Namun Black Mamba berbicara? Itu tidak terjadi di kehidupan sebelumnya. Arcturus tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Harusnya perubahan tidak terjadi sebesar ini atau mungkin ada hal yang dia tidak ketahui?
“Apa tidak boleh jika aku berbicara? Manusia lucu.”
Tidak, di kehidupan sebelumnya Black Mamba bukan monster yang akan berbicara. Arcturus ingat betul betapa gilanya monster ini.
‘Ada apa ini? Tidak mungkin perubahannya sejauh ini.’
Hanya ada satu kemungkinan yang bisa saja terjadi.
“Siapa namamu?”
Arcturus perlu memastikan apakah ular ini adalah ular yang sama dengan yang dia temui pada kehidupan sebelumnya.
“Hmm, kamu cukup pintar karena tahu monster sekelas diriku memiliki nama.” Black Mamba mulai melingkari tubuhnya dan dengan santai meletakkan kepalanya di tubuhnya.
Dengan panjang dan besarnya, jika Black Mamba melingkar seperti itu membuatnya terlihat seperti kotoran sebesar bukit. Namun itu bukan detil penting sekarang ini.
“Namaku Jomungandr. Mungkinkah rumit bagi manusia sepertimu menyebutnya, panggil saja aku Jomu.”
Arcturus tahu nama itu tidak hanya dari mitologi Nordik dari bumi namun juga dari novel The Rise of Hero In Chaostic.
‘Dia bukan ular yang membunuh Shin.’
Jomungandr bukanlah nama ular yang membunuh Mad Dog maupun Shin. Pada novelnya disebutkan bahwa Jomungandr telah tewas.
Tidak disebutkan rinciannya dengan jelas namun yang Arcturus tahu Serpent itu muncul dari bawah batu besar dan menghancurkan kota.
“Hmm? Kamu memiliki sesuatu yang menarik bersamamu manusia. Apa itu Ancient Determination? Tidak, tampaknya ada sesuatu yang lain di cincin dimensi itu.”
Arcturus berdegup jantungnya, jika Jomu mengetahui bahkan sesuatu di dalam cincin dimensi itu menunjukkan dia sudah cukup tua.
“Aku tidak terkejut jika monster yang berada di puncak evolusi sepertimu tahu tentang Ancient Determination. Namun bagaimana bisa kamu tahu aku memiliki sesuatu di dalam cincin. Berapa usiamu?”
Tidak banyak monster yang berusia melebihi seratus tahun meski sudah mencapai puncak evolusi. Hanya ada beberapa monster selain naga yang bisa melampaui seratus tahun.
“Hmm, kamu jelas bukan manusia lucu yang bodoh. Umurku harusnya 349 tahun dan ini adalah tahun terakhir umurku.”
Jomu menjelaskan dirinya hanya bisa bertahan satu tahun lagi karena luka yang dideritanya tidak juga sembuh meski sudah tertidur hampir lima puluh tahun.
Dia tertidur selama hampir lima puluh tahun untuk memulihkan lukanya namun tampaknya itu tidak banyak membantu. Arcturus sendiri tidak tahu harus prihatin atau tidak karena mau bagaimanapun makhluk di depannya adalah Serpent yang melahap apapun.
“Satu tahun, ya? Kamu tampaknya sudah menerimanya dengan lapang dada.”
“Ha ha ha, aku berbeda dengan manusia sepertimu. Kematian adalah realita yang pasti akan terjadi bahkan kepada naga yang mampu hidup seribu tahun sekalipun. Lantas untuk apa aku mengkhawatirkannya?”
Ada pepatah bahwa semakin tua seseorang semakin bijak pula. Jomu telah hidup lebih dari tiga ratus tahun dan mungkin sudah puas mengalaminya.
“Aku percaya bahwa sesuatu yang berasal dari alam pada akhirnya akan kembali menuju alam. Ini hanya tentang siklus.”
“Sudah lama sejak aku bisa berbicara dengan damai seperti ini,” lanjutnya.
Di masa lalu setiap kali Jomu bertemu monster ataupun manusia segalanya akan selalu berakhir dengan pertempuran. Dan, di akhir semua itu mereka hanya menjadi santapannya.
“Aku tidak berniat memakanmu manusia. Selain kamu memiliki Ancient Determination dan sesuatu yang unik di dalam sana, kamu juga salah satu orang yang tidak takut berhadapan denganku meski aku merasa ada kebencian yang kamu pendam. Yah, itu tak masalah karena mau bagaimanapun aku juga memakan manusia di masa lalu.”
Hal unik yang dimaksud Jomu mungkin berkaitan dengan Antimateri. Selain itu cukup mengejutkan karena Jomu bisa merasakan kebencian Arcturus.
Tentu saja Jomu tidak membuat dosa, tetapi monster sejenisnya yang melakukan itu masih membekas begitu dalam bagi Arcturus.
“Aku akan menjawab apapun yang bisa kujawab sebagai terima kasih karena menjadi temanku untuk bicara setelah sekian lama.”
Jomu terlihat memiliki tatapan yang lembut keibuan dengan mata reptilnya. Bahkan jika dia bersikap lunak Arcturus melihat itu sebagai pemandangan horor.
Bagi Arcturus, ditatap lembut oleh monster yang bahkan mampu membunuhnya tanpa banyak usaha sangatlah horor.
Namun kesampingkan soal itu. Di depan Arcturus saat ini adalah monster dengan hidup yang panjang. Barangkali dia mengetahui sesuatu yang Arcturus tidak ketahui.
Ada sebuah misteri mendalam yang disimpan dalam novel The Rise of Hero In Chaostic World. Misteri itu berkaitan erat dengan salah satu tokoh utama.
Arcturus kala itu berusaha menguaknya bersama dengan tokoh utama itu sendiri namun sayang sampai akhir kehidupannya dia tak menemukan apapun.
Itu adalah misteri berkepanjangan yang perlu Arcturus ketahui sepenuhnya demi perkembangan di masa depan.
“Kalau begitu bisakah kamu menceritakannya padaku—”
Legenda yang mungkin dikatakan telah menghilang dan hanya diketahui segelintir makhluk saja melalui mulut ke mulut dikarenakan catatan tentang itu tidak pernah ada.
“— cerita tentang tuan para naga, Kaisar Naga.”
Untuk pertama kalinya Serpent Jomu bereaksi keras. Itu reaksi yang keras sampai Arcturus terguncang dan mulai waspada.
Apakah itu pertanyaan yang tabu untuk dikatakan atau topik itu sendiri sangat sensitif?
Arcturus tidak tahu. Dikarenakan dia tidak tahu, Arcturus siap melarikan diri jika sesuatu yang buruk terjadi karena dia bertanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Erwinsyah
banyak tidak tahunya njirlah🥱🤣
2024-09-12
0
☆White Cygnus☆
Bukannya Jormugand ya bang?
2024-05-18
2
penggemar_Uangkecil?!
👍
2024-04-09
1