Artefak adalah benda-benda spesial yang memiliki kekuatan dahsyat. Pada penjelasan novel Artefak adalah benda-benda yang dibuat Demi-God pada Era Dewa.
Untuk beberapa alasan Artefak menjadi langka dan sangat sulit ditemukan meski pada kisahnya itu banyak ditemukan di Era Dewa.
Ada banyak pertanyaan tentang Era Dewa, termasuk kelompok yang menciptakan Artefak. Bahkan dengan informasi dari novel dan kehidupan pertamanya, Arcturus belum menemukan jawabannya.
‘Berkat novel dan kehidupan pertama aku mengetahui keberadaan beberapa kekuatan termasuk Artefak. Untuk kali ini tidak akan ada satupun yang akan kulepaskan.’
Pada kehidupan pertama Arcturus hanya terpaku membangun organisasinya sendiri dan menarik tokoh utama ke sisinya. Dia berpikir tidak masalah membiarkan kekuatan itu dimiliki orang lain seperti di dalam novel. Namun pada putaran kedua ini dia tidak akan melakukan kesalahan itu.
Butuh perjuangan dan pengorbanan baginya mendapatkan Tears of God. Arcturus tidak boleh menyia-nyiakan regresi ini. Jika dia gagal lagi lantas apa gunanya regresi ini?
Dia tidak akan bisa mengulang karena belum tentu Tears of God itu masih ada sekarang. Saat ini, tepat di depannya adalah Artefak yang menyebabkan benua timur ini mengalami perang dan wilayah Religia harus hancur.
“Apa kamu tahu tentang Artefak ini, Mary?”
Arcturus memandanginya dengan wajah cerah. Ini adalah Artefak yang diperebutkan pada kehidupan pertamanya. Dan, dia berhasil mendapatkannya jauh sebelum para bajingan itu datang.
“Saya tidak pernah mendengar Artefak berbentuk seperti ini.”
Itu Artefak berwujud bola biru yang berputar-putar dan bermandikan cahaya. Mary bisa merasakan bahayanya benda itu namun aneh bahwa tidak ada Mana yang bisa dia rasakan.
Biasanya Artefak akan dipenuhi oleh Mana mengerikan di dalamnya. Namun ini benar-benar tidak ada, jika bukan karena getaran mengerikan yang dirasakan Mary, dia akan menganggap itu batu biasa.
“Itu karena Artefak ini spesial dan berbeda dari yang lainnya.”
Artefak adalah benda yang berisi kekuatan luar biasa. Biasanya akan berbentuk sebagai jimat, pedang maupun wujud seperti potion.
“Benda ini tidak mengandung Mana yang biasa kita sebagai manusia gunakan.”
Mana adalah energi yang dikeluarkan oleh alam, langit dan bumi. Segala sesuatu yang tidak mengandung Mana bisa diartikan tersebut dari sesuatu yang misterius ataupun tidak memiliki hubungan dengan dunia.
“Ini bukan sesuatu yang seharusnya ada di dunia ini. Bukan bagian dari dunia ini sama sekali.”
Arcturus mengangguk-anggukkan kepalanya seakan menyetujui bahwa Artefak di depannya tidak berasal dari dunia ini.
“Aku tidak yakin dengan namanya namun kita bisa menyebutnya, Antimateri.”
Di bumi Antimateri adalah partikel yang mampu menghasilkan energi besar. Arcturus menyebutkan benda ini demikian karena berwarna bola biru yang bercahaya.
“Tuan Muda.”
Arcturus mengerutkan keningnya. Dia tidak percaya dengan apa yang dilakukan Mary.
“... Apa kamu berencana mengambil ini sendirian? Aku tidak menyangka kamu orang yang tamak seperti ini, Mary.”
Apa sesuatu berubah saat dia melakukan regresi? Tidak, Arcturus belum melakukan hal besar apapun. Mustahil bahwa segalanya menjadi berbeda seperti ini.
Mary bukanlah orang yang materialistis, itu alasan dia membawanya ke sini. Arcturus percaya bahwa Mary tidak akan melakukan hal-hal seperti yang dilakukannya saat ini yakni menodongkan pisau ke leher Arcturus.
“Benar dan juga salah. Aku tidak tertarik dengan hal-hal seperti ini, tetapi terkadang ada waktu aku harus menjadi materialistis.”
“Apa yang kamu inginkan?”
“Kepastian.”
“... Hah?”
Arcturus tidak mengerti mengapa Mary meminta kepastian. Lagipula kepastian untuk apa? Mustahil wanita ini meminta kepastian apakah Arcturus ingin menikahinya atau tidak, kan? Bahkan monyet tidak tertarik dengan yang tua.
“Aku ingin kepastian apakah kamu benar-benar Arcturus atau bukan. Ini tidak seperti Arcturus yang aku kenal.”
Jadi itu masalahnya. Arcturus memahaminya segera. Tentu itu karena Arcturus bersikap seperti kehidupan sebelumnya. Dia lupa bahwa ini kehidupan baru, Mary tentu akan terkejut dengan tindakan Arcturus saat ini.
“Apa yang kamu bicarakan? Aku benar-benar Arcturus—”
“Aku telah bersamanya mulai dari membersihkan popok hingga mencegah wanita yang ditidurinya hamil. Kamu tidak akan bisa menipuku!”
Mary mendekatkan bilah pisaunya ke leher Arcturus dan hanya berjarak beberapa milimeter saja.
“Katakan sejujurnya, di mana Tuan Muda?!”
Tuan Muda yang dia kenal akan berkeliaran untuk mencari gadis dan alkohol. Bersikap buruk dan memiliki nada bicara keras serta tidak sopan.
Namun saat pagi ini itu semua menghilang seakan-akan sikapnya selama ini hanya khayalannya belaka. Dia tidak mencari alkohol, wanita ataupun berbicara kasar. Itu berbeda dari Tuan Muda yang dia kenal.
“Aku tidak tahu.”
Arcturus tidak tahu bagaimana harus mengatakannya. Di satu sisi dirinya Arcturus namun di sisi lain juga bukan.
Tubuhnya adalah Arcturus, tetapi jiwa yang mendiami tubuhnya berbeda. Jawaban apa yang tepat untuk mengatakannya?
“Bisa dibilang aku mendapat pencerahan dan berpikir bahwa aku harus bersikap lebih dewasa.”
Arcturus yang asli adalah remaja dengan sikap seperti anak kecil. Pada novelnya dia hanyalah seorang NPC yang menyedihkan dan menjadi kacung tokoh utama.
Namun saat dia mengambil alih tubuhnya, Arcturus mengubah nasih yang tertulis di dalam buku, dan kali ini adalah putaran kedua untuknya.
“Aku tetaplah aku, Mary. Meski aku bukanlah diriku sendiri.”
Jawaban yang ambigu. Di satu sisi dirinya tetap Arcturus namun juga bukan.
Namun Mary itu cerdas, setidaknya dia memahami maksudnya.
“Kamu tetap Tuan Muda Arcturus, tetapi kamu juga bukan Tuan Muda yang aku kenal. Bisa aku simpulkan bahwa kamu tidak bisa menjelaskan alasannya, Tuan Muda?”
“Ya. Tidak untuk sekarang.”
Sekarang tidak bisa. Arcturus hanya bisa menjelaskannya saat dia telah meraih kembali semua yang dia miliki pada kehidupan sebelumnya.
Rekan, uang, koneksi, dukungan dan kekuatan. Arcturus perlu meraih setidaknya dua dari empat hal itu. Sebagai bangsawan dia tentu punya uang namun itu tidak cukup untuk hal besar ke depannya.
Mary menjauhkan pisaunya dan melangkah mundur sebelum memberikan hormat tulus.
“Maaf atas kelancangan ini, Tuan Muda. Saya siap menerima hukuman apapun atas ketidaksopanan ini.”
Arcturus berbalik dan mengusap lehernya. Sedetik sebelumnya dia berpikir itu akan terlepas dari tubuhnya dan regresi ini menjadi sia-sia.
“Tidak masalah. Itu adalah bukti tentang betapa besar pengabdianmu untukku.”
Mary dan Arcturus sama-sama tersenyum sebagai tuan dan pelayan sebelum mengambil Antimateri.
“Bisakah saya menanyakan beberapa hal?” Mary bertanya saat memandang Arcturus yang berniat mengambil Artefak.
Arcturus menoleh dan mengangkat alis,“Apa?”
“Bagaimana anda tahu tentang keberadaan Artefak?”
Arcturus sedikit berpikir dan menyentuh dagu dengan jarinya sebelum tersenyum misterius.
“Aku hanya melihatnya saja.”
Mary bingung dan tidak mengerti namun dia tidak berusaha mengejar topik. Entah bagaimana Mary merasa hanya akan ada hal membingungkan jika dia menggali lebih dalam.
Lagipula Mary tidak benar-benar peduli tentang itu selama Tuan Muda di depannya tetaplah orang yang sama.
Arcturus tentu tidak tahu apa yang dipikirkan Mary. Dia hanya dimabuk dengan pikiran sendiri bahwa dirinya akan menjadikan Arcturus sebagai NPC yang sangat penting seperti halnya tokoh utama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
V_Zie
mantap 👍
2024-07-14
0
penggemar_Uangkecil?!
👍
2024-04-09
1
Kang_Wah_Yoe
👍👍👍
2023-06-21
2