Aku tak semurah kau" ucap Sandra berusaha memendam emosinya.
ya tidak semurah dan sehina Sarah yang merebut calon kakak sepupunya dan rela menyerahkan mahkotanya pada pria itu.
"Sialan, kau yang ******.
kau sering tidak pulang karena menemani bos mu atau klien mu kan???" teriak Sarah tak terima ucapan Sandra.
Sarah melirik ke arah Rizky yang nampak melihat kearahnya meminta penjelasan
"Kau memfitnahku!!!
apa kau takut kekasih yang kau curi tahu siapa kau sebenarnya????" cibir Sandra
"Anakku tak pernah memfitnah mu Sandra.
Tante lihat sendiri kau sering pulang menjelang dini hari dalam keadaan mabuk" timpal Anya membela putrinya.
Sandra melotot tak percaya.
Kebohongan apa lagi ini???
bagaimana tantenya tega memfitnahnya???
"Ckckck Anya jika kau hanya membual lebih baik kau tutup mulut kotor mu saja Anya.
apa kau tidak bisa mengaca atau kau sudah lupa ingatan dan pura-pura bodoh tak bisa melihat???
putrimu sendiri yang pulang dalam keadaan mabuk dan kadang tak pulang, kemana dia pergi kalau bukan melacur.
putrimu yang liar dan tidak tahu aturan.
dan kau Sarah, jika ingin memfitnah orang harus pintar juga, semua orang tahu siapa kau.
ibu dan anak sama-sama tukang fitnah" ucap Ajeng tidak terima Sandra di fitnah
"Mama.....
mama tahu apa???
mama lumpuh dan tidak bisa kemana-mana tanpa bantuan pengasuh itu" teriak Anya marah
"Aku memang lumpuh, tapi aku tidak buta.
apa kau pikir kau bisa menindas cucuku hanya karena dia yatim piatu???" teriak Ajeng murka
"Ma, lebih baik bawa Sandra ke dalam
Kita akan menginterogasinya nanti.
sekarang ada nak Rizky.
Sandra pergilah ke kamarmu, setelah itu kita harus membahas pembatalan pertunanganmu" ucap Fadly yang melihat suasana makin memanas antara istri dan mama nya.
Ajeng menatap Fadly, ia menggeleng pelan .
Ajeng tak tahu mengapa putra bungsunya itu selalu menutup mata dengan semua kesalahan anak dan istrinya.
apa karena cinta atau kebodohan.
Ajeng sangat menyayangkan putra satu-satunya sangat mengecewakan.
"Mama benar-bener enggak habis pikir sama kamu Fadly, kamu laki-laki tapi seolah berada di ketiak istrimu.
suatu saat kau akan menyesal" ucap Ajeng menatap tajam putranya
"Maaaaa"
"Sudah lah nek, percuma berdebat dengan mereka. enggak perlu di bahas om, aku memang ingin mengatakan sekarang" ucap Sandra tegas
"Aku membatalkan pertunangan ini.
ini cincinmu "ucap Sandra melempar cincin pertunangannya ke wajah Rizky.
tangan Rizky mengepal.
ia niatnya datang untuk menjumpai Sandra dan meminta maaf, tapi dia malah di tampar kenyataan bahwa Sarah hamil anaknya.
ya Rizky sudah mengkhianati Sandra sejak empat bulan lalu, kini ia menyesal namun semua sudah terlambat
Ajeng sejak tadi muak dan menahan emosinya.
ia sangat marah mengetahui kelakuan Sarah dan Rizky.
jika tahu rizky akan menyakiti Sandra, ia tak akan pernah memberi restu itu.
"Bagus kau melepaskannya, dia tak pantas jadi cucu menantuku, pria menjijikkan" Dengus Ajeng sinis
"Maa...."
"Ayo Sandra kita ke kamarmu.
nenek khawatir kau ikutan keji karena menghirup udara yang sama dengan mereka" ajak Ajeng.
Sandra hanya menatap Rizky dan Sarah dengan tatapan mencemooh, walau dalam hatinya sangat sakit. Namun pengkhianatan Rizky membuatnya bertekad untuk tegar
"Ayo nek" Sandra mendorong neneknya menuju kamarnya,
"Nenek terima kasih kau membantuku"
"Aku nenekmu, tapi nenek juga masih marah kenapa kau tidak pulang"ucap Ajeng serius
"Aku mabuk nek, aku..."
"Nenek sudah tahu, ini pasti berat untukmu.
lain kali jika kau merasa lelah, datanglah pada nenek.
walau nenek lumpuh, nenek tetap nenekmu yang menyayangimu sampai kapanpun.
nenek tidak suka Sarah, gadis arogan itu..
haisss
apa kau baik-baik saja??" tanya Ajeng
"Aku baik nek, ada seseorang yang menolongku
nenek tak usah Khawatir, aku masih menjaga kesuciannya sampai detik ini" Ajeng mengangguk, ia lalu memerintahkan Sandra untuk istirahat.
Sandra lalu menuju kamarnya dan menguncinya.
Sandra melempar paper bag berisi pakaian kotornya.
lalu melempar tubuhnya diatas ranjang.
pandanganya lurus ke arah langit-langit kamarnya
"kau sungguh kejam Ki, sungguh kejam
aku menyesal pernah mencintaimu* ucap Sandra memejamkan matanya.
air matanya tumpah.
bagaimanapun ia sudah melewati waktu yang panjang dengan Rizky, begitu banyak memory yang mereka ukir.
namun hubungan itu kandas oleh adik sepupunya sendiri.
"Mengapa hidupku menyedihkan sekali"
Dua Jam kemudian
Sandra keluar loe ******" teriak Sarah dari luar kamar Sandra.
Sandra terbangun dari tidurnya karena suara gaduh di luar kamarnya, ia melirik ke arah jam di nakas, sudah jam lima sore, rupanya ia tertidur.
Sandra menghela nafas kesal karena adik sepupunya itu terus menggedor-gedor pintu sambil berteriak-teriak seperti orang gila.
bukankah seharusnya dia yang marah karena Sarah sudah menusuk nya????
lalu mau apa lagi Sarah memakinya di luar sana???
Dengan langkah enggan Sandra membukakan pintu kamarnya dan Sarah langsung mendorongnya
"****** sialan, perempuan sial.
puas kau membuat Rizky membenci ku hah????" tanya Sarah
Plaaakkkk
Sarah langsung menampar wajah cantik Sandra dengan kencang hingga kuping Sandra berdengung.
Sandra menatap Sarah dengan raut wajah kecewa, ia membalas tamparan Sarah
Plaaaaakkkk
"Seharusnya aku yang marah padamu, apa kau tak punya hati merebut tunangan ku Sarah???
kau adikku, mengapa kau tega melakukan itu padaku???" tanya Sandra murka.
ia sudah menahan diri, tapi kelakuan Sarah sungguh sudah tidak bisa di tolerir lagi
"Kau...
kau Bernai menamparku???" tanya Sarah memegangi pipinya yang merah
"Kau yang mulai, kau yang salah tapi berani memakiku.
apa otakmu sudah rusak???
aku sudah membuat Rizky jadi pungutlah.
seorang pengkhianatan Memang cocok dengan seorang perusak" ucap Sandra sinis.
ia lalu langsung menutup pintu kamarnya dan menangis.
sakit...
ya sangat sakit yang ia rasakan, hingga Sandra mencengkram dadanya sendiri.
adik yang ia manja dan sayangi tega melakukan ini semua padanya.
walau Sarah tak pernah bersikap baik adanya, namun Sandra tulus menyayangi adiknya itu.
sementara di luar kamar, Sarah terus memaki, menendang pintu kamar Sarah hingga terdengar suara kencang benda jatuh
Sarah memecahkan vas bunga besar yang berada di antara kamarnya dan kamar Sarah
Sandra memejamkan matanya
Sepanjang malam Sandra terus berfikir kesalahan apa yang ia perbuat sampai adik Sepupunya tega melakukan itu. hingga akhirnya ia tertidur sambil terduduk.
Keesokan harinya
Sandra terbangun dengan tubuh sakit.
Ia merasa tubuhnya demam, namun baru saja ia mencoba melangkah menuju ranjang, terdengar suara teriakan dari arah luar.
Sandra jadi penasaran karena terdengar suara tangis kencang setelahnya
"Bi, apa yang terjadi????" tanya Sandra dengan wajah kuyu
"Nyonya tua, nyonya tua terjatuh"
"Apaaaa????" Sandra langsung berlari menuruni tangga dan melihat neneknya tergeletak dilantai, sementara om nya memegangi tubuh nenek sambil menangis.
Sandra ambruk, Sandra gemetaran
"Jangan...
jangan tinggalkan aku nek.
hanya kau keluargaku" gumam Sandra lirih lalu menjulurkan tangan memeriksa denyut nadi nenek Ajeng.
"Nenek masih hidup" ucap Sandra
"Ambulan akan segera sampai, tenangkan dirimu.
nyonya tua wanita kuat" ucap Bu Mery merangkul Sandra
"Ya nenek wanita kuat"ucap Sandra meyakinkan dirinya sendiri.
Lima menit kemudian ambulance sampai dan langsung membawa Ajeng ke rumah sakit, Sarah terus menemani neneknya di temani om dan Bu Merry.
sementara itu Tante nya tak terlihat, begitu juga Sarah.
padahal suara teriakan para pekerja di rumah dan suara gaduh seharusnya membuat mereka keluar, ini sangat aneh.
Sandra tak punya waktu untuk bertanya pada om nya, ia hanya memikirkan nenek nya di alam sana.
satu jam kemudian dokter keluar, wajahnya terlihat khawatir
"Dok bagaimana keadaan nenek saya???" cecar Sandra
"Nyonya Ajeng sudah berhasil melewati masa kritisnya, namun cidera di kepalanya cukup parah.
kini beliau koma.
"Nenek....." Sandra menangis.
Bu Merry langsung memeluknya menenangkan.
sementara om nya juga terlihat shock dia hanya diam membeku.
Ajeng akhirnya di bawa keruangan ICU
beberapa alat terpasang di tubuh rentan nya.
matanya terpejam rapat seolah ia sedang tertidur.
namun kepalanya diperban kasa putih karena ia habis menjalani operasi.
Sandra terus memegangi tangan neneknya yang belum sadarkan diri itu.
iya sangat ketakutan jika neneknya itu meninggal.
pasalnya hanya neneknya lah yang menyayangi Sandra sementara omnya terlihat dingin dan tak pernah memperdulikan keberadaan Sandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
Desire pooh
makasih akak
2023-03-26
1
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
hmhmhjmm smngt Thor
2023-03-26
1