#Flash Back
Siang itu tak seperti biasa Sandra sibuk dengan rutinitasnya di kantor,
Sandra adalah wanita yang sangat cerdas, setelah mendapat gelarnya ia langsung di tawari bekerja di sebuah perusahaan asing, bukanya ia tak di tawari papanya, hanya saja Sandra terbiasa mandiri sehingga papanya hanya bisa mengizinkan
Sandra juga workaholic, ia kerap kali larut dalam pekerjaannya dan lupa makan, siang ini Sandra melewatkan sarapan paginya dan baru tersadar sapat waktu makan siang, pekerjaannya yang menurut dia harus bekerja keras membuatnya menunda makan, namun di tengah kesibukannya tiba-tiba Sandra merasakan vertigo nya kambuh, ia jadi malas bekerja karena kepalanya sakit, Hingga akhirnya ia memutuskan pulang kerumah untuk istirahat.
Ok
Dengan kepala yang berdenyut Sandra mengendarai mobilnya menuju kediaman orangtuanya.
Sandra memaki pelan karena kesal.
karena sejak beberapa waktu lalu tidak bisa menghubungi Rizky tunangannya, pria itu selalu menghilang saat di butuhkan.
Kini ia harus mengendari mobilnya sendiri walau dengan rasa sakit di kepalanya.
Lima puluh menit kemudian Sandra sudah sampai di rumah.
Suasana rumah terasa sepi seperti biasa, paman nya masih berada di kantor dan bibinya mungkin sedang sibuk dengan ibu-ibu sosialitanya.
begitulah kegiatan bibinya itu, selalu menghamburkan uang.
Saat memasukan mobilnya Sandra melihat mobil Sarah terparkir rapih di bagasi, sepertinya Sarah tak berangkat ke kampusnya.
Sandra tak mengerti jalan pikiran adik sepupunya tersebut, mengapa sulit sekali memintanya kuliah padahal banyak diluar sana yang ingin kuliah tapi tak memiliki biaya. hidup dimanja membuat Sarah suka bertindak diluar nalar dan sesuka hatinya.
Paling-paling paman dan bibinya hanya menegurnya saja tapi tidak memarahinya, berbeda dengan dirinya.
jika tak masuk kuliah saja, pamannya akan menceramahi nya dari a sampai z.
Sandra hanya bisa menggeleng pelan, sakit kepalanya makin menjadi, namun sudut matanya menangkap ada sebuah mobil lain terparkir di sebelah mobil Sarah mobil itu tampak tidak asing bagi Sandra, ia merasa pernah melihat mobil tersebut.
namun karena sakit kepalanya, Sandra memilih melanjutkan langkahnya.
satu hal yang sangat ingin Sandra lakukan saat ini adalah berada di kasur dan tidur setelah minum obat.
Sandra lalu masuk ke dalam rumah, ia di sambut seorang asisten rumah tangga yang membukakan pintu, terlihat asisten rumah tangga itu terkejut melihat keberadaan Sandra, namun buru-buru menyembunyikan keterkejutan nya dengan senyum canggung
"Mba Sandra???" pekik Bu Merry terkejut
""Bu Merry? kenapa sepertinya ibu terkejut melihat saya pulang?" tanya Sandra heran
"Ah tidak mba, saya hanya terkejut mba kok tumben sudah pulang? apa mba sakit?? wajah mba Sandra pucat sekali" tanya Bu Mery tergagap
"Vertigoku kambuh Bu, tolong antarkan teh hangat ke kamarku ya Bu" ucap Sandra
"Baik non, apa mau dibawakan makanan sekalian????"
"Tidak usah bu, terima kasih
Sandra masuk ke kamar dulu" ucap Sandra lalu meninggalkan asisten rumah tangga tersebut yang menatap kepergiannya
tiba-tiba langkah kaki Sandra terhenti, ia menoleh kebelakang dimana Bu Mery berdiri
"Ah iya Bu, apa Sarah tidak kuliah? dan mobil siapa di garasi?" tanya Sandra
"Anu, anu mba...." Bu Merry terlihat makin gugup,
"Anu apa??? bilang aja Bu aku gak akan marah, apa Sarah membawa laki-laki ke kamarnya????" tanya Sandra menatap ke arah kamar Sarah yang terletak di sebelah kamarnya.
Ya walau Sandra putri pertama keluarga Haris , tapi kamarnya lebih kecil dari Sarah, namun Sandra tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
Ia menyayangi Sarah yang notabenenya adalah adik sepupunya itu
Sandra berjalan balik mendekati Bu Mery, wanita yang selama ini mengasuhnya seperti mamanya sendiri.
Sandra menyayangi dan menghormati wanita paruh baya ini.
"Anu kenapa Bu???"
"Ya Allah apa yang harus aku katakan pada gadis malang ini??? jika aku tak memberitahunya, apakah ia akan membenci ku???
Loh Bu Mery di tanya malah bengong.
ya udah aku ke kamar dulu ya Bu, tolong pesanan ku biar mba Sumi aja yang antar, ibu istirahat saja" ucap Sandra tersenyum lembut lalu meneruskan langkahnya menuju kamarnya.
Sejenak Sandra berhenti di kamar adik sepupunya, sepi.....
Apa yang adiknya lakukan di dalam???
Jika Sandra tak sedang sakit kepala, ingin sekali ia mendobrak pintu kamar tersebut, namun Sandra urung melakukanya.
kepalanya yang sakit dan berdenyut membuat Sandra malas untuk berurusan dengan Sarah saat ini, ia akhirnya membuka kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur.
Tak lama kemudian Sandra tertidur.
Saat Bu Mery memasuki kamar, Sandra terlihat meringkuk seperti anak kecil, dengan penuh kasih sayang Bu Mery memijit kening Sandra mengurangi sakit di kepala Sandra.
Penyakit vertigo yang Sandra alami sudah sejak kecil setelah ia mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dirinya lupa ingatan. pasca kecelakaan itu ia sering merasakan sakit kepala hebat
Seiring waktu vertigo seolah menjadi teman akrab Sandra saat ia stress atau kelelahan.
"Kasian sekali kamu nak, ibu berharap kamu kuat dan akan menemukan kebahagiaanmu suatu saat nanti" ucap Bu Mery lirih sambil membelai rambut panjang Sandra.
Sebelum pergi Bu Mery menyelimuti Sandra, mengecup kening Sandra penuh kasih sayang lalu berjalan keluar kamar dengan perlahan.
Satu jam kemudian Sandra terbangun, ia merasa lebih baik, sakit di kepalanya hilang.
Ia bermimpi mamanya datang dan memijitnya, namun kenyataanya Bu Mery lah yang memijit kepala Sandra.
Sandra duduk di tepi tempat tidur, nyawanya belum sepenuhnya kembali, namun ia mendengar suara-suara aneh dari kamar adiknya.
Sandra lupa jika Sarah bersama seorang pria di kamarnya.
"Astaga saraaaahhh.....
bener-benar deh nih anak, gila bener kalau ia beneran......" Sandra tak sanggup memikirkan apa yang adik sepupunya sedang lakukan, tapi dari suaranya Sandra tahu jika Sarah sedang melakukan perbuatan tak senonoh dengan seorang pria.
apa Sarah gila, sejak tadi mereka melakukanya dan hingga kini. Sandra tiba-tiba merasa mual mengetahui kelakuan adik sepupunya itu
Bergegas Sandra menuju kamar Sarah, mengetuk pintu, namun tak ada sautan.
Dengan perlahan Sandra membuka pintu kamar Sarah yang tak terkunci.
Betapa terkejutnya Sandra saat pintu terbuka ia melihat pemandangan yang membuat matanya perih dan dadanya sakit, Sandra melongo terkejut, marah,sedih dan sakit hati.
Air matanya mengalir deras tanpa suara
Di depan sana, dua orang yang ia sayangi sedang bermandikan peluh dengan tubuh tanpa busana.
Seorang pria yang tak lain adalah kekasihnya terlihat sedang menggarap sawah milik Sarah, adik sepupunya
Sandra menutup mulutnya, hanya air mata yang deras keluar dari kedua kelopak matanya, tak ada yang lebih menyakitkan daripada di tusuk dari belakang oleh orang yang amat berarti bagi hidup kita.
Dunia Yang awalnya indah Sandra bayangkan, kini runtuh sudah.
"Kiki.... " gumam Sandra lirih mengenali pemuda yang sedang memadu kasih dengan Sarah
pemuda itu terkejut dan langsung bangkit, meraih benda di dekatnya untuk menutupi area intimnya
"Sayang ini tidak sepeti yang terlihat, Sarah...
adikmu menggodaku"ucapnya tergagap
"Menggoda??? tapi ku lihat kau menikmati" ucap Sandra terisak.
"Sudahlah sayang, berhenti berpura-pura, Sandra tak pernah memberikan apa yang kau mau kan???
kau yang akan mengatakan atau aku???"
"Tutup mulutmu Sarah" ucap pemuda itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 332 Episodes
Comments
Sri Rahayu
dr awal baca Sandra tnggl SM nenek,bibi dan pamannya jg keponakan ko jd ada ayah SM mama tirinya sih..
2023-06-26
0
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
kan awalnya bilng yatim piatu ya si Sandra
2023-03-25
2
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
adik tiri atau adik sepupu nhi Thor maaf ya,,msh bingung,katanya tinggal dg paman dan bibi dan nenek ,,ko skrg crtanya mama tiri dan adik tiri sih Thor,,mohon maaf ya
2023-03-25
1