18

Ustad Ihsan menggangguk pelan. Mengiyakan setiap permintaan Bulan.

"Apapun keinginamu Bulan. Ada satu syarat, dan itu harus kamu penuhi selama berada di Pesantren," ucap Ustad Ihsan pelan.

Bulan menatap lekat Ustad Ihsan, lalu tertawa sinis.

"Masih mau bikin perjanjian. Lebih baik puasa," ketus Bulan.

"Apa kamu tidak mau menedengar ucapanku dulu? Apa prmintaanku?" tanya Ustad Ihsan pelan.

Bulan dengan tegas menggelengkan kepalanya.

"Kenapa sih, Abi dan Umi, harus menitipkan Bulan pada Pak Ustad!! Masih banyak teman lain yang lebih baik. Anda itu sudah tua!!" ucap Bulan dengan sinis.

Bulan msih tidak percaya dengan perjodohan yang tidak masuk akal ini.

"Lho, Kok dibilang tua sih. Masih banyak yang mau ini. Usatdzah Hilya pun masih menungguku untuk di persuntung menjadi permaisuri," ucap Ustad Ihsan menggoda dan terkekeh sendiri.

Bulan mendegus dan menatap ke arah Ustad Ustad penuh ketidaksukaan.

"Sombong!!" lirih Bulan dengan ketus. Bulan memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Aku tidak sombong. Ini kenyataan, aa perlu bukti?" tanya Ustad Ihsan sambil menatap lekat kedua mata Bulan yang duduk berhadapan dengannya.

"Gak perlu. Ini mau pulang gak? Nanti Pak Kiyai malah marah. Jam ijin sebentar lagi selesai," ucap Bulan mengingatkan.

Spontan Ustad Ihsan menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Lalu menatap ke arah BUlan yang juga menatap Ustad Ihsan.

"Sekolah yang bener. Mesantren yang bener. Kasihan Abi dan Umi yang sudah berusaha membuatmu menajdi lebih baik. Kesuksesan kamu ada ditanganmu sendiri Bulan. Satu hal lagi, jangan dijadikan beban tentang perjodohan ini. Kalaupun kita berjodoh, perjodohan ini akan terlaksana, tapi kalau kita tidak berjodoh maka semua itu tidak akan terjadi," ucap Ustad Ihsan pelan menasehati.

Bulan terdiam, kata-kata Ustad Ihsan memang benar, tapi kenapa ucapannya mengisyaratkan sebuah perpisahan.

"Ustad Ihsan mau pergi? Bukankah setiap hari kita akan bertemu di Pesantren? Ustad Ihsan akan tetap menjadi guru Bulan di kleas, bukan?" tanya Bulan pelan dengan rasa penasaran.

Beberapa bulan ini, kebersamaannya dengan Ustad Ihsan sebagai pembimbing sekaligus guru di Pesantren maupun sekolahnya membuat suasana hatinya memang sering bahagia bercampur gemas. Ustad Ihsan yang baikk dan suka melucu ditambah lagi perhatiannya yang memprioritaaskan Bula dibandingkan santriwati lainnya mungkin saja setelah ini Bulan akan merasa kehilangan sosok Ustad Ihsan.

Ustad Ihsan mengangguk pelan dan menunduk setelah pertanyaan yang diajukan Bulan sangat tepat dan mengena. Kepindahannya memang sangat tiba-tiba sekali. Kyai Mansyur, pagi tadi menghubungi Ustad Ihsan, medadak mendapat kabar untuk melakukan pertukaran pelajar di Mesir. Pilihan Kyai Mansyur ada pada Ustad Ihsan yang memang mumpuni untuk melaksanakan tugas ini selama tiga tahun ke depan.

Aku harus pergi ke Mesir untuk waktu yang lama. Makanya pesanku tadi. Perjodohan ini jangan dijadikan beban, kalau jodoh pasti bertemu, kalau tidak berjodoh maka kita tidak akan pernah bertemu lagi, klaupun bertemu kita akan bersama pasangan kita masing-masing. Kamu masih muda dan masih banyak kesempatan untuk belajar dan menggapai semua cita-citamu Bulan," ucap Ustad Ihsan menasehati Bulan.

Mendengar penjelasan Ustd Ihsan, mendadak raut wajah Bulan berubah. Ada sesuatu yang tiba-tiba hilang seketika dari hatinya. Ada ruang yang tiba-tiba hampa dan kosong, seolah terasa dingin menusuk. Gumpalan air mata Bulan sudah menumpuk di pelupuk mata.

"Kamu mennagis?" tanya Ustad Ihsan pelan saat menatap Bulan yang tiba-tiba terdiam dengan waah sendu dan mata memerah seperti ingin menangis.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 Pesona Guru Killer 1
66 PGK.2
67 PGK.3
68 PGK.4
69 PGK.5
70 PGK.6
71 PGK.7
72 PGK.8
73 PGK.9
74 PGK.10
75 PGK.11
76 PGK.12
77 PGK.13
78 PGK.14
79 PGK.15
80 PGK.16
81 PGK.17
82 PGK.18
83 PGK.19
84 PGK.20
85 PGK.21
86 PGK.22
87 PGK.23
88 PGK.24
89 PGK.25
90 PGK.26
91 PGK.27
92 PGK.28
93 PGK.29
94 PGK.30
95 CINTA BEDA AGAMA.1
96 CBA.2
97 CBA.3
98 CBA.4
99 CBA.5
100 CBA.6
101 CBA.7
102 CBA.8
103 65
104 66
105 67
106 68
107 69
108 70
109 71
110 72
111 73
112 74
113 75
114 76
115 77
116 78
117 79
118 80
119 81
120 82
121 83
122 84.Genk1
123 85.Genk2
124 86.Genk3
125 87.Genk4
126 88.Genk5
127 Genk6
128 Genk7
129 Genk8
130 Genk9
131 Genk10
132 Genk11
133 Genk12
134 Genk13
135 Genk14
136 Genk15
137 Genk16
138 Genk17
139 Genk18
140 Genk19
141 Genk20
142 Genk21
143 Genk22
144 Genk23
145 Genk24
146 Genk25
147 Genk.26
148 Genk27
149 Genk28
150 Genk29
151 Genk30
152 Genk31
153 Genk32
154 Genk33
155 Genk34
156 Genk35
157 Genk36
158 Genk37
159 Genk38
160 Genk38
161 Genk39
162 Genk40
Episodes

Updated 162 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
Pesona Guru Killer 1
66
PGK.2
67
PGK.3
68
PGK.4
69
PGK.5
70
PGK.6
71
PGK.7
72
PGK.8
73
PGK.9
74
PGK.10
75
PGK.11
76
PGK.12
77
PGK.13
78
PGK.14
79
PGK.15
80
PGK.16
81
PGK.17
82
PGK.18
83
PGK.19
84
PGK.20
85
PGK.21
86
PGK.22
87
PGK.23
88
PGK.24
89
PGK.25
90
PGK.26
91
PGK.27
92
PGK.28
93
PGK.29
94
PGK.30
95
CINTA BEDA AGAMA.1
96
CBA.2
97
CBA.3
98
CBA.4
99
CBA.5
100
CBA.6
101
CBA.7
102
CBA.8
103
65
104
66
105
67
106
68
107
69
108
70
109
71
110
72
111
73
112
74
113
75
114
76
115
77
116
78
117
79
118
80
119
81
120
82
121
83
122
84.Genk1
123
85.Genk2
124
86.Genk3
125
87.Genk4
126
88.Genk5
127
Genk6
128
Genk7
129
Genk8
130
Genk9
131
Genk10
132
Genk11
133
Genk12
134
Genk13
135
Genk14
136
Genk15
137
Genk16
138
Genk17
139
Genk18
140
Genk19
141
Genk20
142
Genk21
143
Genk22
144
Genk23
145
Genk24
146
Genk25
147
Genk.26
148
Genk27
149
Genk28
150
Genk29
151
Genk30
152
Genk31
153
Genk32
154
Genk33
155
Genk34
156
Genk35
157
Genk36
158
Genk37
159
Genk38
160
Genk38
161
Genk39
162
Genk40

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!