2

"Salam kenal semua, saya Ihsan." ucap Ihsan pelan dan mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Salam kenal Kakak Ihsan, Saya Bintang dan ini Kakak Saya Bulan. Bantu kami selama disini." ucap Bintang pelan.

"Ya Bintang. Ayok Pak silahkan lewat sini untuk menuju Saung." ucap Ihsan dengan sopan.

Ihsan Hasanuddin adalah seorang anak muda dari keluarga kaya raya. Orang tuanya adalah donatur tetap di Pondok Pesantren Al Ikhlas ini. Ihsan Hasanuddin adalah pewaris tunggal yang lebih memilih hidup di Pondok Pesantren Al Ikhlas. Usianya tahun ini tepat dua puluh empat tahun. Tapi wajah baby face nya menyihir seakan usianya lima tahun lebih muda dari pada usianya.

Ihsan adalah guru agama di Pondok Pesantren Al Ikhlas ini. Masih Single dan belum memiliki kekasih. Tapi, siang ini seolah semesta menguji keimanannya dengan pertemuannya dengan seorang gadis cantik bernama Bulan Az-Zahra.

"Ini Pak Rendy Saung Pak Kyai. Sebentar saya panggilkan. Silahkan duduk dulu." ucap Ihsan pelan.

Rendy dan keluarganya duduk di tukar bambu khas kota G. Disana sudah ada kendi berisi air putih dan teko berisi teh panas dan beberapa toples berisi makanan ringan untuk cemilan.

Ihsan masuk ke dalam Saung Kyai dan memanggil Kyai Mansyur untuk segera keluar karena tamu yang ditunggunya sudah datang.

"Assalamualaikum Pak Kyai. Keluarga Pak Rendy sudah ada di depan." ucap Ihsan pelan.

"Waalaikumsalam baiklah. Panggil Umi dibelakang untuk menemui tamu." ucap Pak Kyai kepada Ihsan.

"Baik Pak Kyai." ucap Ihsan dengan sopan.

Ihsan segera ke belakang dan menemui Umi Siti untuk menyampaikan pesan Pak Kyai.

"Assalamualaikum Umi ... Pak Kyai meminta agar Umi segera menemui tamu didepan." ucap Ihsan pelan.

"Waalaikumsalam ... Ihsan ... Baiklah Umi segera ke luar. Bantu Umi bawakan makanan ini, nanti Ihsan sekalian makan bersama dengan kami." ucap Umi Susan lembut.

"Baik Umi." jawab Ihsan pelan.

Umi Siti dan Ihsan pun ke luar teras Saung dengan membawa makanan untuk makan siang. Umi Siti sudah menyiapkan Nasi Putih, Ayam Goreng, tahu dan tempe goreng lalapan dan tidak lupa petey dan sambal goreng.

Ihsan meletakkan dan merapikan makanan tersebut diatas tikar bambu dan meletakkan beberapa tumpukan piring. Gerakannya terhenti saat Bulan pun menatap ke arah Ihsan.

Ihsan pun segera menundukkan wajahnya. Malu karena tatapan gadis itu membuat hatinya berdesir dan bergetar tidak karuan.

"Assalamualaikum gimana Rendy ... makin gagah aja nih." ucap Kyai Mansyur berjabat tangan dan memeluk sahabatnya.

"Waalaikumsalam Kyai Mansyur... Alhamdulillah masih gagah. Biar harim ana gak kabur. Hahaha ..." jawab Rendy asal dan tertawa lepas.

"Antum bisa aja. Ana sudah siapkan makan besar. Kita makan dulu, baru kita ngobrol. Ayo makan dulu." ucap Kyai Mansyur menawarkan kepada para tamunya.

Semua pun makan siang bersama di teras Saung. Kehangatan keluarga Kyai Mansyur dengan Rendy sudah terlihat karena mereka bersahabat sejak lama. Obrolan santai hingga obrolan serius pun menemani makan siang yang nikmat itu.

Umi Siti pun berbincang sendiri dengan Sofi. Sedangkan Bintang lebih mengakrabkan diri dengan Ihsan. Bulan duduk disebelah Bintang. Mereka pun fokus berbincang tentang Pondok Pesantren Al Ikhlas.

Ihsan diam-diam mengamati Bulan yang sedang makan menggunakan tangannya. Pandangannya tidak luput dari perhatian Bintang.

"Bulan ... Dilihatin Kak Ihsan tuh." ucap Bintang setengah berbisik.

"Apaan sih. Ini kulit ayam buat kamu." ucap Bulan sambil menyodorkan kulit ayam tepat didepan mulut Bintang.

"Malu Bulan." ucap Bintang berbisik.

"Malu apaan sih. Kita saudara Bintang." ucap Bulan pelan sambil menyuapi kulit ayam kepada Bintang.

Bintang paling doyan dengan kulit ayam, sedangkan Bulan paling tidak suka dengan kulit ayam dan sudah menjadi kebiasaan kalau kulit ayam milik Bulan akan selalu diberikan kepada Bintang.

Bintang pun nampak malu dan cemas. Lalu menundukkan kepala.

"Kenapa Bintang? Itu kan saudara kembar kamu." ucap Ihsan pelan. Ihsan paham sekali melihat Bintang yang berubah sikap karena Bulan menyuapinya di depan umum.

"Kak Ihsan, jangan bilang kalau kami saudara kembar. Cukup Kak Ihsan yang tahu hal ini." ucap Bintang pelan dengan sedikit memohon.

"Memang ada apa?" tanya Ihsan sedikit heran.

"Itu permintaan Bulan. Bulan itu mau belajar mandiri. Jadi Bintang hanya mau memantau saja." ucap Bintang pelan.

"Saya gak paham dengan maksud Bintang." ucap Ihsan yang masih fokus dengan makan siangnya.

"Nanti akan saya ceritakan Kak Ihsan." ucap Bintang dengan sopan.

"Bintang, itu ustad Ihsan namanya, beliau guru di Pondok." ucap Aby Rendy pelan.

Bintang dan Bulan pun menoleh ke arah Ustad Ihsan yang tersenyum kepada calon santrinya. Bulan menatap ke arah Ihsan tanpa berkedip. Bintang pun menyenggol tangan Bulan.

"Afwan Pak Ustad Ihsan." ucap Bintang pelan dan menunduk.

"Tidak apa-apa Bintang." ucap Ihsan pelan.

Seusai makan siang dan berbincang. Pak Kyai Mansyur memberikan amanah kepada Ustad Ihsan untuk mengajak Bulan dan Bintang berkeliling Pondok Pesantren, agar mereka berdua bisa lebih mengenal tempat ini dengan baik dan beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan dan teman-teman barunya.

Ustad Ihsan, Bulan dan Bintang pamit untuk segera berkeliling Pondok Pesantren dan bersiap untuk mempelajari hal hal baru yang mungkin akan sangat berbeda dengan kehidupan mereka selama ini.

"Pak Ustad Ihsan sudah lama mengajar disini?" tanya Bintang dengan sopan memecah keheningan diantara ketiganya.

Bulan berjalan dibelakang Bintang, sedangkan Bintang berjalan bersisian dengan Ustad Ihsan.

"Saya dari MTs disini." ucap Ustad Ihsan singkat. Pandangannya tetap lurus ke depan ke arah pelataran Pondok Pesantren Al Ikhlas.

"Dalam satu bulan, kita boleh pulang?" tanya Bintang kemudian dengan sopan.

"Aturan Pondok Pesantren, masa percobaan enam bulan tidak boleh dijenguk dan tidak boleh pulang. Setelah enam bulan baru boleh pulang setiap liburan sekolah. Satu bulan sekali boleh dijenguk oleh orang tua." ucap Ustad Ihsan menjelaskan detail.

Bulan menyimak percakapan antara ustad Ihsan dan adiknya itu. Matanya jengah, dan hatinya mulai kesal karena aturan itu.

"Terus kita disini kayak dipenjara!! Gak bisa kemana-mana." celetuk Bulan dengan kesal.

Ustad Ihsan pun berhenti dan menatap Bulan dengan tatapan seolah mengerti keadaan Bulan. Bintang pun ikut berhenti dan menoleh ke belakang menatap netra kakaknya yang dipenuhi rasa kesal.

"Cukup Bulan. Ini yang terbaik buat kita. Jangan campur adukkan Pesantren dan urusan bar barmu yang gak jelas itu. Makanya bisa ngaji biar ngerti cinta sama Allah dan Rasulnya." ucap Bintang tegas.

Kini giliran Ustad Ihsan yang takjub dengan kata-kata Bintang yang bisa memberikan pesan tersembunyi. Usianya memang masih kecil baru saja menginjak 14 tahun namun pemikiran dan akhlaknya sudah cukup mumpuni.

"Sudah Bintang. Mungkin Bulan butuh adaptasi dengan hal ini. Bulan, bisa mengaji?" tanya Ustad Ihsan pelan.

Bulan langsung menunduk. Isak tangisnya terdengar lirih sekali. Sejak kecil Bulan selalu di manja hingga salah pergaulan seperti ini.

"Bulan itu belum bisa baca Al-Qur'an Ustad Ihsan. Baca Iqro aja belum tuntas." ucap Bintang lantang.

Bulan pun mendongakkan kepalanya dan menatap tajam ke arah Bintang.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 Pesona Guru Killer 1
66 PGK.2
67 PGK.3
68 PGK.4
69 PGK.5
70 PGK.6
71 PGK.7
72 PGK.8
73 PGK.9
74 PGK.10
75 PGK.11
76 PGK.12
77 PGK.13
78 PGK.14
79 PGK.15
80 PGK.16
81 PGK.17
82 PGK.18
83 PGK.19
84 PGK.20
85 PGK.21
86 PGK.22
87 PGK.23
88 PGK.24
89 PGK.25
90 PGK.26
91 PGK.27
92 PGK.28
93 PGK.29
94 PGK.30
95 CINTA BEDA AGAMA.1
96 CBA.2
97 CBA.3
98 CBA.4
99 CBA.5
100 CBA.6
101 CBA.7
102 CBA.8
103 65
104 66
105 67
106 68
107 69
108 70
109 71
110 72
111 73
112 74
113 75
114 76
115 77
116 78
117 79
118 80
119 81
120 82
121 83
122 84.Genk1
123 85.Genk2
124 86.Genk3
125 87.Genk4
126 88.Genk5
127 Genk6
128 Genk7
129 Genk8
130 Genk9
131 Genk10
132 Genk11
133 Genk12
134 Genk13
135 Genk14
136 Genk15
137 Genk16
138 Genk17
139 Genk18
140 Genk19
141 Genk20
142 Genk21
143 Genk22
144 Genk23
145 Genk24
146 Genk25
147 Genk.26
148 Genk27
149 Genk28
150 Genk29
151 Genk30
152 Genk31
153 Genk32
154 Genk33
155 Genk34
156 Genk35
157 Genk36
158 Genk37
159 Genk38
160 Genk38
161 Genk39
162 Genk40
Episodes

Updated 162 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
Pesona Guru Killer 1
66
PGK.2
67
PGK.3
68
PGK.4
69
PGK.5
70
PGK.6
71
PGK.7
72
PGK.8
73
PGK.9
74
PGK.10
75
PGK.11
76
PGK.12
77
PGK.13
78
PGK.14
79
PGK.15
80
PGK.16
81
PGK.17
82
PGK.18
83
PGK.19
84
PGK.20
85
PGK.21
86
PGK.22
87
PGK.23
88
PGK.24
89
PGK.25
90
PGK.26
91
PGK.27
92
PGK.28
93
PGK.29
94
PGK.30
95
CINTA BEDA AGAMA.1
96
CBA.2
97
CBA.3
98
CBA.4
99
CBA.5
100
CBA.6
101
CBA.7
102
CBA.8
103
65
104
66
105
67
106
68
107
69
108
70
109
71
110
72
111
73
112
74
113
75
114
76
115
77
116
78
117
79
118
80
119
81
120
82
121
83
122
84.Genk1
123
85.Genk2
124
86.Genk3
125
87.Genk4
126
88.Genk5
127
Genk6
128
Genk7
129
Genk8
130
Genk9
131
Genk10
132
Genk11
133
Genk12
134
Genk13
135
Genk14
136
Genk15
137
Genk16
138
Genk17
139
Genk18
140
Genk19
141
Genk20
142
Genk21
143
Genk22
144
Genk23
145
Genk24
146
Genk25
147
Genk.26
148
Genk27
149
Genk28
150
Genk29
151
Genk30
152
Genk31
153
Genk32
154
Genk33
155
Genk34
156
Genk35
157
Genk36
158
Genk37
159
Genk38
160
Genk38
161
Genk39
162
Genk40

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!