PH - Jatuh cinta
Kevin menyiram bajunya dengan minuman yang tersisa
di gelasnya. Membuat tubuhnya bau alkohol yang sangat menyengat. Keanu menepuk
jidatnya, ia akan ke rumah Kevin besok untuk melihat sendiri sosok wanita yang
membuat bos sekaligus sahabat dekatnya itu berubah.
*****
Delina mendadak berhenti melakukan aktifitasnya
merapikan pakaiannya di dalam lemari. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri,
memastikan tidak ada siapa-siapa di kamar itu.
“Kenapa tiba-tiba horor gini ya?”kata Delina pada
dirinya sendiri.
Ia melirik jam dinding diatas mesin jahit sudah
hampir jam 11 malam. Belum ada tanda-tanda Kevin akan pulang. Tapi baru saja
Delina akan merapikan lemarinya lagi, terdengar suara mesin mobil masuk ke
garasi.
Delina segera berlari keluar dari kamarnya dan
membuka pintu depan. Ia melihat Kevin bersandar di pintu depan dan hampir
jatuh. Delina dengan sigap menahan tubuh Kevin itu. Bau menyengat membuat
kening Delina mengernyit.
*Kenapa tuan mudanya ini bau sekali?*
“Selamat datang, tuan muda.”sapa Delina sambil
mencoba menahan tubuh Kevin.
Kevin tersenyum tipis, ia bisa sepuas-puasnya
menghirup aroma wangi dari tubuh Delina. Kevin pura-pura mabuk, ia memegangi
kepalanya. Dibantu Delina, Kevin berjalan menuju kamarnya. Sesekali Kevin
melemaskan tubuhnya agar bisa memeluk Delina. Dan Delina harus berusaha sekuat
tenaga menahan tubuh Kevin agar mereka berdua tidak jatuh.
Keringat membasahi kening Delina, ia mencoba
mengatur nafasnya yang mulai ngos-ngosan. Mereka hampir sampai di kamar Kevin.
“Tuan muda, tolong sadar. Tuan berat sekali.”kata
Delina di telinga Kevin.
Suara lembut Delina membuat telinga Kevin memerah.
Hasratnya mulai terpancing. Kevin menyudutkan Delina ke dinding sebelum pintu
kamarnya. Ia mulai mencium leher Delina yang masih tertutup kerudungnya.
Delina refleks mendorong tubuh Kevin dan
menghindar. Kepala Kevin membentur dinding, ia meringis kesakitan dan hampir
mengumpat pada Delina, tapi cepat-cepat berpura-pura lagi.
“Maaf, tuan muda tapi anda tidak sopan.”kata
Delina.
”Sempatnya kamu minta maaf, lihat saja sebentar
lagi. Akan kubuat kau mendesah dibawahku.”seringai Kevin licik.
Delina membantu Kevin lagi. Biar bagaimanapun dia
gak mungkin membiarkan tuan mudanya itu diluar kamar semalaman.
“Tuan muda, kenapa mabuk-mabukan gini sich? Gak
sayang sama badan ya.”kata Delina lagi.
Delina membuka pintu kamar Kevin, ia membawa Kevin
sampai ke tempat tidurnya. Hati-hati sekali Delina mendudukkan dan membaringkan
Kevin di atas tempat tidurnya. Kevin tertegun merasakan kelembutan Delina. Belum
pernah ada yang memperlakukannya selembut itu kalau dia sedang mabuk.
Keanu akan melemparnya ke atas kasur dan membiarkan
mbak Sri mengganti bajunya. Kevin merasakan Delina melepas sepatu dan kaos
kakinya. Delina mencium bau menyengat Kevin menempel di kerudungnya. Ia berjalan
masuk ke walk in closet dan kembali membawa sesuatu.
Kevin mengintip dari sudut matanya saat Delina
masuk ke kamar mandi dan keluar membawa baskom berisi air.
“Tuan muda, maaf sekali. Saya harus buka baju tuan
kalau nggak tuan bisa masuk angin pake baju basah.”kata Delina lembut.
Nyes! Hati Kevin terasa sejuk mendengar kata-kata Delina.
Ia merasa bersalah sempat berpikir mesum tadi. Delina melihat tubuh Kevin
menggigil, ragu-ragu ia membuka satu persatu kancing kemeja Kevin. Delina menarik
tangan Kevin agar tubuhnya terduduk dan ia bisa meloloskan kemeja Kevin dari
tubuhnya.
Delina menyandarkan tubuh Kevin ke tubuhnya. Ia
mengambil handuk kecil dan membasahinya dengan air hangat. Kevin bisa merasakan
tubuh dan tangan Delina gemetar ketika mengelap punggungnya. Tapi ia merasa
senang bisa menghirup aroma tubuh Delina.
Setelah merasa cukup, Delina menarik handuk kering
dan bathrobe. Ia memakaikan bathrobe ke tubuh Kevin dan lanjut mengelap tubuh
bagian depannya. Kevin melihat wajah Delina memerah di bagian pipinya saat
mengelap tubuh Kevin.
*Dia manis sekali kalau malu-malu gitu.*
Selesai membersihkan tubuh atas Kevin, Delina
lanjut membuka gesper sabuk Kevin. Ia melakukannya lebih cepat dan menurunkan
celana Kevin setelah menutupinya dengan bathrobe. Jantung Kevin berdebar
kencang saat Delina tidak sengaja menyentuh kegagahannya.
”Jangan lihat. Shit! Dia bangun!”teriak Kevin
dalam hati.
Delina melihat sesuatu bergerak di balik bathrobe
Kevin. Ia segera menutup tubuh Kevin dengan selimut dan membereskan alat-alat
disekitarnya. Seperti teringat sesuatu, Delina kembali ke dalam kamar mandi
membawa handuk kecil. Ia membuka mini bar di kamar Kevin dan mengambil kaleng
minuman di dalam sana.
“Apa dia mau minum malam-malam begini?”
Delina mendekati Kevin lagi, ia membungkus kaleng
itu dengan handuk dan menempelkannya di kening Kevin.
“Ugh...sss. sakit.”rintih Kevin yang merasakan
dingin di keningnya tempat ia terbentur tadi.
“Maaf, tuan muda. Saya akan hati-hati.”kata Delina
sambil meniup kening Kevin.
Rasa sakit yang dirasakan Kevin pada kepalanya langsung
hilang ditiup Delina. Ia memegang tangan Delina yang menyentuh pipinya dan
meletakkannya di keningnya.
“Taruh disitu sebentar.”lirih Kevin.
*Tangannya halus sekali.*
Kevin membuka matanya saat Delina menarik tangannya
dan duduk sedikit menjauh darinya.
“Kamu ngapain?”tanya Kevin dingin.
“Tuan muda sudah bangun. Saya ambilkan air ya.”kata
Delina sambil tersenyum.
Delina menyodorkan gelas minum pada Kevin setelah
membantu Kevin duduk. Ia membantu Kevin berbaring lagi dan menyelimutinya.
“Tuan muda silakan istirahat. Saya keluar dulu.”
Kevin tidak ingin Delina pergi dari sana, ia
mengaduh lagi dan Delina dengan cepat menempelkan handuk dingin ke kening
Kevin.
“Tetap disini. Kepalaku sakit.”pinta Kevin.
“Tuan muda, tidak baik laki-laki dan perempuan yang
belum menikah berada dalam satu kamar terlalu lama. Saya mohon tuan muda
mengerti.”jelas Delina dengan lembut.
“Kau berani melawanku?!”hardik Kevin.
“Saya hanya mengatakan yang sebenarnya, tuan muda.
Kalau tuan muda marah, silahkan pecat saja saya. Saya permisi.”
Kevin meradang ketika mendengar kata-kata Delina,
ia menarik tangan Delina dengan kasar dan menjatuhkan tubuh gadis itu ke atas
tempat tidurnya. Mata Delina terbelalak saat Kevin mengukungnya dengan kedua
lengan kekarnya.
Kevin menatap mata jernih Delina yang melotot
padanya. Wajah cantik Delina dengan rona merah di pipinya. Bibir yang terbuka
sedikit berwarna merah muda yang tampak lembab. Kevin ingin mencicipi bibir
mungil itu.
“Tuan muda, tolong lepaskan saya. Tuan muda, jangan
mendekat!”jerit Delina sambil memiringkan tubuhnya.
Kevin melihat tubuh Delina gemetar dan memilih
menjatuhkan dirinya di samping Delina.
“Keluar!”bentak Kevin tanpa melihat Delina.
Delina ingin bangun, tapi kerudung dan pakaiannya
ditimpa Kevin. Dengan susah payah Delina menarik pakaian dan kerudungnya
sebelum turun dari atas ranjang Kevin dan berlari keluar kamar Kevin.
Kevin tertawa melihat kekonyolan yang baru saja ia
lakukan. Tubuhnya berbalik tengkurap di tempat Delina terbaring tadi. Ia
menggosokkan hidungnya ke tempat tidurnya dan perlahan mulai terlelap setelah
menghirup aroma tubuh Delina yang menempel di tempat tidurnya.
*****
Like, vote, komen dong kk, tinggalkan jejakmu di novel
saya. Beri semangat untuk saya agar bisa up tiap hari ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Eda Sally
boomlike 5 episode mndarat lagi.
slaam PERJALANAN PANJANG WANITA TANGGUH😍
2020-09-12
0
Ilham Rasya
semangat
pernikahanku 🙏😅
2020-09-05
1
Nyonya Larva💫
tuuh kan
2020-08-09
0