PH - Kepuasan pelanggan

PH - Kepuasan pelanggan

Mereka sampai di lantai ruang kerja Ny. Amira dan

Meri harus kembali berlari mengejar bos-nya itu. Ny. Amira membuka pintu dan

melihat Delina menoleh padanya. Delina berdiri, hampir menyapa Ny. Amira tapi

wanita paruh baya itu dengan cepat menyambar buku sketsanya.

“Lupakan basa-basi. Duduk. Mana kebayaku?” tanya

Ny. Amira sambil membolak-balik buku sketsa Delina.

Delina mengeluarkan kebaya yang sudah selesai ia

jahit. Ny. Amira terus berjalan masuk ke ruang pribadinya.

“Ayo, cepat, Delina.” Ajak Meri yang menarik tangan

Delina mengikuti Ny. Amira.

Sampai di dalam ruangan itu, Ny. Amira sudah

melepas pakaian kerjanya. Ia sangat tidak sabaran dan meminta Meri membantunya

memakai korset. Delina menunggu dengan sabar sambil membuka kancing-kancing

kebaya di tangannya.

Mereka berdua membantu Ny. Amira memakai kebaya itu.

Ny. Amira tersenyum puas melihat kebaya itu membungkus tubuhnya dengan sangat

pas dan nyaman.

“Sempurna. Sesuai dengan apa yang kubayangkan.

Sekarang tinggal menentukan hair do dan make up-nya. Good job, Delina.” Puji

Ny. Amira.

“Terima kasih, Ny.”

Delina tersenyum menatap Meri yang mengacungkan

jempol padanya. Ny. Amira mencoba duduk dan bergerak dengan menggunakan kebaya

itu. Ia membuka lemarinya, memilih bawahan untuk kebayanya.

“Delina, apa kau bisa menjahit rok untuk bawahan

kebaya?” tanya Ny. Amira sambil menarik satu rok batik dan melemparnya ke atas

tempat tidur.

“Bisa, Ny. mau model seperti apa?”

“Coba kau lihat beberapa koleksiku ini. Mana yang

cocok dengan kebaya ini.” Tunjuk Ny. Amira sambil berjalan ke depan cermin

lagi.

Ny. Amira masih mengagumi kebaya yang hampir ia

buang itu. Untung saja Meri masih menyimpannya dan memanggilkan Delina untuk

memperbaiki kebayanya. Delina melihat-lihat model rok yang menggantung di

lemari bawah. Ia mengambil dua model rok kebaya dan membawanya mendekati Ny.

Amira.

Delina menempelkan salah satu rok itu dan

menggeleng. Ia menempelkan rok satunya dan meminta Ny. Amira mencobanya dengan

yang itu. Meri membantu Ny. Amira sementara Delina mengambil buku sketsa-nya.

Ia keluar dari ruang pribadi Ny. Amira dan mengambil perlengkapan

menggambarnya.

Delina masuk lagi ke ruang pribadi Ny. Amira dan

duduk di sofa. Ia melihat rok batik yang sudah selesai dikenakan Ny. Amira.

Pilihannya memang tepat. Rok itu tampak menunjang kebaya diatasnya dengan

sangat bagus dan terlihat elegan.

Ny. Amira berjalan berlenggak-lenggok seperti

peragawati yang sedang berjalan di cat walk. Meri mengambilkan higheels yang

ditunjuk Ny. Amira. Masih tidak puas dengan penampilannya, Ny. Amira meminta

Meri memanggil MUA sekarang juga.

“Sekarang, Ny.?” tanya Meri tidak yakin.

“Ya, sekarang. Kesini, minta cepat. Aku harus yakin

tidak ada kesalahan dengan penampilanku kali ini. Semuanya harus sempurna.”

Kata Ny. Amira sambil merentangkan tangannya.

Delina tersenyum melihat semangat Ny. Amira. Ia

menggambar model rok yang dipakai Ny. Amira di bawah sketsa kebayanya. Sesekali

ia memberikan catatan penting dan terakhir memberikan note kalau kebaya itu

milik Ny. Amira dan tanggal ia mengelesaikannya.

“Delina, apa yang kau gambar lagi?”

Delina menunjukkan hasil gambarnya dan Ny. Amyra

ingin di foto dengan hasil gambar itu. Meri mengambil foto Ny. Amira bersama sketsa

Delina.

“Ny., bisa saya minta kain yang kemarin untuk

kebaya Ny. yang baru?” tanya Delina.

“Meri, ambilkan kain itu. Delina, apa ada sketsa

baru lagi?” tanya Ny. Amira sambil duduk di kursi besar.

“Ny. sudah melihatnya tadi. Yang terbaru di halaman

terakhir. Apa modelnya kebayanya mau diganti?” tanya Delina sambil

memperlihatkan model kebaya yang terakhir ia buat semalam pada Ny. Amira.

“Tidak, aku tetap suka model yang kita sepakati

kemarin. Cocok untuk yang biru. Bagaimana kalau dua model yang baru itu, untuk

kebaya dengan warna yang lain?”

“Boleh, Ny. Tapi saya selesaikan dulu kebaya yang

biru ya. Siapa tahu saya punya inspirasi lagi dan Ny. mau model yang terbaru.”

“Ach, usul yang bagus. Ok.” Kata Ny. Amira senang.

“Kalau begitu saya permisi pulang dulu, Ny.” pamit

Delina.

“Jangan pulang dulu. Tunggu disini, nanti kamu

pulang sama Meri. Coba kamu lihat di lemari itu, aku punya beberapa kebaya yang

sangat kusayangi tapi gak muat lagi. Mungkin kau bisa merombaknya sedikit? Aku

benar-benar berharap ada penjahit yang bisa melakukan itu.”

“Saya coba lihat dulu sisa kainnya, Ny. Kalau tidak

bisa, Ny. kan bisa jahit yang baru dengan model yang sama.”

“Kainnya yang gak bisa kudapatkan lagi. Soalnya

langka.”

Delina manggut-manggut. Ia berjalan mendekati

lemari yang ditunjuk Ny. Amira dan menarik salah satu kebaya itu keluar dari

lemari. Delina mengambil meteran, dan buku catatannya. Ia mengukur dengan

detail kebaya yang sudah ia letakkan diatas tempat tidur. Setelah memastikan

kalau ukuran kebaya itu, Delina mulai membalik kebaya itu dan melihat masih ada

sisa kain yang terdapat di dalamnya. Ia putar otak sambil mengamati model

kebaya itu.

MUA yang dipanggil Meri datang dengan terburu-buru.

Bisa kacau kalau sampai ia mengecewakan Ny. Amira. Satu review tidak puas dari

Ny. Amira akan menghancurkan karirnya.

“Maaf, saya terlambat, Ny. Wow, kebaya yang bagus

sekali.” Puji MUA mengambil hati Ny. Amira.

“Ya, cepat rias saya. Carikan yang cocok.”

MUA mulai bekerja sambil sesekali melirik Delina

yang juga sibuk di belakang mereka. MUA itu heran melihat pakaian Delina yang

seperti seprai membungkus tubuhnya. Belum lagi kerudungnya yang terlihat

kampungan. Lebih terkejut lagi saat melihat Delina mengambil gunting dan mulai

mencabik-cabik kebaya di depannya.

MUA sampai melotot melihat Delina melakukan itu dan

Ny. Amira bahkan tidak bereaksi apa-apa. Padahal MUA itu tahu kalau itu salah

satu kebaya kesayangan Ny. Amira. Sekarang Delina beraksi dengan jarum pentul. Ia

menyatukan kembali potongan kebaya itu dan memasang jarum pentul untuk

menahannya. Setelah Delina selesai, ia mengukur kebaya itu sekali lagi dan

menggantungnya.

“Sudah selesai, Delina?” tanya Ny. Amira.

“Sudah, Ny. Ny. mau mencobanya dulu?” tanya Delina

sebelum mengambil kebaya selanjutnya.

Ny. Amira berdiri dari duduknya, membuat MUA hampir

mengoleskan eyeliner ke pipi Ny. Amira. Delina dan Meri membantu melepaskan

kebaya baru yang masih dipakai Ny. Amira dan menggantinya dengan kebaya yang

baru dirombak Delina.

Mereka melakukannya dengan hati-hati agar Ny. Amira

tidak tertusuk jarum pentul. Saat semua kancing di kebaya itu sudah terpasang

semua, Ny. Amira mematut diri di depan cermin.

“Kebaya kesayanganku bisa masuk lagi!” pekik Ny.

Amira girang.

“Hati-hati, Ny. jarum pentulnya.” kata Delina

dengan khawatir.

Meskipun terlihat bersih, jarum pentul belum tentu

steril. Bisa berbahaya kalau tertusuk apalagi di bagian yang sensitif. Ny.

Amira memutar tubuhnya dan sedikit berpose. Ia meminta Meri mengambil fotonya.

Delina memperhatikan kebaya itu tidak cocok dengan rok yang sedang dipakai Ny.

Amira.

Delina berjalan mendekati lemari dan mengambil rok

yang lain. Ia memilih satu dan menempelkannya di depan tubuh Ny. Amira.

“Sepertinya lebih cocok dengan rok yang ini, Ny.”

kata Delina.

”Huh, penjilat.” sungut MUA mencibir kearah

Delina.

“Aku tidak yakin akan muat. Aku tidak mau

mencobanya. Coba kau ukur aku dulu, Delina.” Pinta Ny. Amira dengan mimik

sedih.

“Baik, Ny.” kata Delina.

*****

Kira-kira muat gak tuch rok ya? Ditunggu up-nya kk.

Jangan lupa tinggalkan jejakmu. Like, vote, komen. Beri semangat pada saya

untuk bisa up tiap hari ya.

Terpopuler

Comments

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

suka kak ❤️❤️❤️

jgn lupa mampir jg ke novelku dg judul:
"AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama,

ku tunggu like and coment nya ya 🐳🐳🐳

2020-10-06

0

Ilham Rasya

Ilham Rasya

like

2020-09-03

0

Ilham Rasya

Ilham Rasya

lanjut like


pernikahanku 😅🙏

2020-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 PH - Pengenalan tokoh cerita
2 PH - Penjahit kebaya
3 PH - Menarik perhatian
4 PH - Pujian Ny. Amira
5 PH - Playboy kaya
6 PH - Desain baru
7 PH - Kepuasan pelanggan
8 PH - Seprai berjalan
9 PH - Posting ribuan like
10 PH - Melayani tuan muda
11 PH - Wangi menggoda
12 PH - Secangkir kopi lagi
13 PH - Bukan pelayan
14 PH - Sepupu Kevin
15 PH - Gadis kampungan
16 PH - Tawaran Ny.Amira
17 PH - Otot perut
18 PH - Pelayan kopi
19 PH - Tuan muda pemaksa
20 PH - Jatuh cinta
21 PH - Pengganggu kepo
22 PH - Sarapan bersama
23 PH - Menjahit hati
24 PH - Bukan Cinderela
25 PH - Mabuk lagi
26 PH - Mau ketemu Delina
27 PH - Mengajari Delina
28 PH - Kedatangan Giselle
29 PH - Kelakuan Agnes
30 PH - Rencana Kevin
31 PH - Pernikahan rahasia
32 PH - Intimidasi Giselle
33 PH - Tidak tertarik
34 PH - Bingung
35 PH - Ketahuan nikah
36 PH - Dikurung
37 PH - Bersama Delina
38 PH - Mengatakan yang sebenarnya
39 PH - Keputusan Alvin
40 PH - Permintaan Delina
41 PH - Sebuah perjanjian
42 PH - Menikah lagi
43 PH - Kehangatan keluarga
44 PH - Sikap Agnes
45 PH - Kedatangan sahabat
46 PH - Kakak ipar
47 PH - Dokter cinta
48 PH - Kincir ria
49 PH - Ciuman Pertama
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
PH - Pengenalan tokoh cerita
2
PH - Penjahit kebaya
3
PH - Menarik perhatian
4
PH - Pujian Ny. Amira
5
PH - Playboy kaya
6
PH - Desain baru
7
PH - Kepuasan pelanggan
8
PH - Seprai berjalan
9
PH - Posting ribuan like
10
PH - Melayani tuan muda
11
PH - Wangi menggoda
12
PH - Secangkir kopi lagi
13
PH - Bukan pelayan
14
PH - Sepupu Kevin
15
PH - Gadis kampungan
16
PH - Tawaran Ny.Amira
17
PH - Otot perut
18
PH - Pelayan kopi
19
PH - Tuan muda pemaksa
20
PH - Jatuh cinta
21
PH - Pengganggu kepo
22
PH - Sarapan bersama
23
PH - Menjahit hati
24
PH - Bukan Cinderela
25
PH - Mabuk lagi
26
PH - Mau ketemu Delina
27
PH - Mengajari Delina
28
PH - Kedatangan Giselle
29
PH - Kelakuan Agnes
30
PH - Rencana Kevin
31
PH - Pernikahan rahasia
32
PH - Intimidasi Giselle
33
PH - Tidak tertarik
34
PH - Bingung
35
PH - Ketahuan nikah
36
PH - Dikurung
37
PH - Bersama Delina
38
PH - Mengatakan yang sebenarnya
39
PH - Keputusan Alvin
40
PH - Permintaan Delina
41
PH - Sebuah perjanjian
42
PH - Menikah lagi
43
PH - Kehangatan keluarga
44
PH - Sikap Agnes
45
PH - Kedatangan sahabat
46
PH - Kakak ipar
47
PH - Dokter cinta
48
PH - Kincir ria
49
PH - Ciuman Pertama
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!