PH - Secangkir kopi lagi

PH - Secangkir kopi lagi

“Oh, baiklah. Ikut aku.” Ajak Ny. Amira.

Delina mengikuti Ny. Amira masuk ke kamarnya,

seperti biasa Delina membantu setiap pelanggannya untuk mencoba kebaya yang

dijahitnya. Ny. Amira mematutkan dirinya di depan cermin, kebaya berwarna biru

itu melekat dengan pas di tubuhnya.

“Sangat pas. Tidak akan mengkerut kan?” tanya Ny.

Amira pada Delina.

“Sebaiknya jangan dicuci dengan air sabun. Dry

clean saja, Ny.” usul Delina.

“Mana satunya lagi?” tanya Ny. Amira.

Delina membantu Ny. Amira melepas kebaya yang baru

saja di cobanya dan memakaikan kebaya satunya lagi berikut juga dengan rok

batiknya. Ny. Amira mematut dirinya di depan cermin, ia tersenyum puas dengan

hasilnya. Kebaya lama kesayangannya sudah bisa ia pakai lagi.

“Ok. Berapa yang harus kubayar?” tanya Ny. Amira

setelah Delina membantu melepaskan kebaya itu lagi.

“Ny. sudah membayar Dp-nya sebesar 500rb, pekerjaan

saya totalnya 850rb. Sisanya 350rb, Ny.” kata Delina setelah melihat buku

catatannya.

Ny. Amira mengambil tas dan mengeluarkan dompetnya,

ia memberikan 5 lembar uang 100rban pada Delina.

“Ini terlalu banyak, Ny. hanya 350rb.” Kata Delina

sambil mengembalikan 150rb pada Ny. Amira.

“Sisanya pake DP kebaya berikutnya. Aku ada acara

dua minggu lagi. Sebentar kuambil dulu kainnya.” Kata Ny. Amira sambil berjalan

menuju lemarinya.

“Saya tunggu di luar ya, Ny.” kata Delina sambil

keluar dari kamar Ny. Amira.

Buk! Delina meringis saat hidungnya menabrak

sesuatu, ia bahkan baru keluar dari kamar Ny. Amira. Sambil meringis ia

mengintip siapa yang baru saja ia tabrak.

“Tuan muda Kevin! Maaf, saya tidak melihat, tuan.”

Kata Delina sambil menjauh dari Kevin. Entah kenapa ia merasa harus menjaga

jarak dengan pria ini.

“Ngapain kamu di kamar ibuku?!” ketus Kevin.

“Saya...” Delina bahkan belum menyelesaikan

kalimatnya saat Kevin mulai memerintah dirinya lagi.

“Buatkan aku kopi dan cemilan. Aku mau roti bakar

dengan selai coklat. Cepat!” ketus Kevin di depan wajah Delina.

“...” Delina kehilangan kata-katanya menghadapi

Kevin yang galak.

“Apa perintahku kurang jelas?!” ketus Kevin lagi.

Delina hanya bisa mengangguk pasrah, apa orang kaya

selalu begini, bahkan tidak mendengarkan dirinya bicara dulu. Delina hanya

ingin mengatakan kalau dia penjahit kebaya Ny. Amira dan bukan pelayan untuk

Kevin.

Dengan langkah cepat, Delina masuk lagi ke dapur.

Ia bertemu dengan Sri disana,

“Delina, ada apa lagi?” tanya Sri heran.

Delina : “Mbak, tuan muda minta dibuatkan kopi

lagi. Apa tuan muda itu selalu seperti ini? Minum kopi setiap 1 jam.” Ujar

Delina sambil mengisi teko air dan meletakkannya diatas kompor.

“Itu aneh.

Tuan muda jarang minta dibuatkan kopi, kecuali kalau dia sedang stress.” Jelas

Sri sambil mengeluarkan cangkir kopi dari tempatnya.

Sri memperhatikan racikan kopi yang dibuatkan

Delina, sama saja dengan racikan kopi biasanya. Tapi bukan kebiasaan Kevin

sampai minta dibuatkan kopi dua kali. Diam-diam Sri mulai memperhatikan sosok

Delina.

”Wanita ini sebenarnya cantik sekali kalau tidak

memakai kerudungnya. Pakaiannya juga seharusnya lebih modis lagi. Sangat sopan

dan juga ramah. Aroma tubuhnya juga sangat enak, memberikan kenyamanan saat

dekat dengannya. Tapi siapa dia sebenarnya?” batin Sri bingung.

“Mbak, apa ada roti tawar dan selai coklat?” tanya

Delina.

“Ada. Kamu lapar?” tanya Sri sambil mengeluarkan

roti tawar dan selai coklat.

“Oh, tidak. Tuan muda minta juga cemilan roti bakar

dengan selai coklat.” Jelas Delina sambil membuka plastik pembungkus roti

tawar.

“Tuan muda minta roti bakar?” tanya Sri meyakinkan

dirinya kalau ia tidak salah dengar.

Tuan muda Kevin minta dibuatkan roti bakar dengan

selai coklat, ia sudah berhenti makan roti bakar setelah lulus SMA. Ketika Sri

membuatkannya lagi untuk cemilan Kevin, Kevin mengatakan dengan sangat galak

kalau dia bukan bocah yang harus makan roti bakar selai coklat lagi.

“Iya, mbak Sri. Tuan muda minta dibuatkan cemilan

itu.” Kata Delina sambil mengangkat teko air yang sudah berbunyi tanda air

didalamnya sudah mendidih.

“Aku bantu panggang rotinya ya.” Kata Sri sambil

memasukkan dua potong roti ke dalam mesin pemanggang roti.

Delina mengangguk. Ia sedang menuangkan air panas

ke dalam cangkir kopi Kevin. Sri memperhatikan tangan Delina yang memerah.

“Kenapa tanganmu?” tanya Sri lagi.

“Ini kena air panas tadi, mbak. Waktu saya

menyiapkan air mandi untuk tuan muda. Sudah mendingan kok, mbak. Rotinya sudah

selesai?” tanya Delina sambil memperhatikan cara kerja pemanggang roti.

“Sedikit lagi. Oleskan obat luka bakar ini dulu.”

Kata Sri sambil menyerahkan salep pada Delina.

“Makasih, mb Sri.” Ujar Delina sambil mengobati

luka bakar di tangannya.

Ia meletakkan salep itu di atas meja dapur dan

mencuci jemari tangannya yang terkena salep tadi.

Sri memberikan piring berisi roti bakar pada Delina

yang langsung mengoleskan selai coklat merata ke seluruh permukaan roti bakar.

Bau wangi kopi dan roti bakar coklat yang baru dipanggang, mengundang perhatian

Ny. Amira yang tidak menemukan Delina di ruang tamu.

“Sedang apa kau di dapur, Delina?” tanya Ny. Amira.

“Saya...” lagi-lagi ucapan Delina dipotong Kevin

yang datang dengan tidak sabar.

“Hei, dimana kopiku?!” tanya Kevin dingin.

Hidungnya menghirup aroma wangi kopi dan roti bakar yang membuat perutnya

berbunyi.

Kruyuk! Ny. Amira menoleh menatap Kevin yang juga

menatapnya.

“Aku lapar, bu.” Kata Kevin menjawab tatapan mata

ibunya.

“Kalau lapar makan nasi, kenapa kau minta kopi pada

Delina?” tanya Ny. Amira mulai kesal dengan kelakuan putra semata wayangnya.

“Itu tugasnya. Cepat bawa ke meja makan.” Perintah

Kevin sambil berjalan ke meja makan.

“Tunggu dulu, Kevin!” cegah Ny. Amira yang mau tak

mau mengejar Kevin juga ke meja makan.

“Apa maksudmu itu tugas Delina?” cecar Ny. Amira.

Delina menyusul mereka dan menghidangkan roti bakar

dan kopi di depan Kevin. Kevin tidak menjawab pertanyaan ibunya, malah asyik

memakan rotinya dengan tangan. Dalam sekejap dua potong roti itu amblas ke

dalam perut Kevin.

“Hei, buatkan lagi! Cepat!” perintah Kevin lagi

sambil menyodorkan piring yang sudah kosong pada Delina.

“Tunggu, Delina. Kevin, jawab pertanyaan ibu.” Kata

Ny. Amyra sambil mencegat Delina yang ingin kembali ke dapur lagi.

“Ibu ini bagaimana? Katanya mau mencarikan aku

pelayan pribadi. Aku sedang memberinya perintah sejak tadi. Biarkan dia

melakukan tugasnya.” Kata Kevin cuek.

“Kau tidak sopan sekali! Delina, taruh nampan itu

dan ikut ke ruang tamu denganku.” Ajak Ny. Amira sambil menarik tangan Delina.

Kevin yang masih ingin makan roti bakar, mengejar

ibunya yang menarik Delina. Ia menangkap tangan Delina dan menahannya. Terjadi

tarik menarik antara ibu dan anak dengan Delina sebagai talinya.

“Lepaskan, Kevin! Mau apalagi kau?” teriak Ny.

Amira.

“Ibu yang lepas, dia harus membuat roti lagi. Aku

masih lapar.” Kata Kevin.

Delina yang diperebutkan, hanya terima nasib

ditarik ke kanan dan ke kiri. Kevin lebih kuat menarik Delina sampai tubuh

Delina meluncur dan menubruk tubuh Kevin. Bruk! Keduanya terjatuh ke lantai

dengan keras. Kerudung yang menutupi kepala Delina bergeser dan menutupi kepala

Kevin juga.

“Aduuch...” rintih Delina yang menabrak bagian dada

Kevin yang keras, lebih keras dari batu.

*****

Like, vote, komen dong kk, tinggalkan jejakmu di novel

saya. Beri semangat untuk saya agar bisa up tiap hari ya.

Terpopuler

Comments

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

awesome ❤️❤️❤️

ijin promo thor 🙏

jgn lupa baca novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🍭🍭🍭

kisah cinta beda agama,

jgn lupa tinggalkan jejak dg like and comment ya 🙏😁

2020-10-30

0

zhafa

zhafa

masuk bomlike 🤗🤗🤗🤗

2020-09-12

0

Misha Ranta

Misha Ranta

Thor visual Delina gak nyambung kan dia pake kerudung.. Ayana Moon lebih cocok Thor dr Park Mon Young..

2020-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 PH - Pengenalan tokoh cerita
2 PH - Penjahit kebaya
3 PH - Menarik perhatian
4 PH - Pujian Ny. Amira
5 PH - Playboy kaya
6 PH - Desain baru
7 PH - Kepuasan pelanggan
8 PH - Seprai berjalan
9 PH - Posting ribuan like
10 PH - Melayani tuan muda
11 PH - Wangi menggoda
12 PH - Secangkir kopi lagi
13 PH - Bukan pelayan
14 PH - Sepupu Kevin
15 PH - Gadis kampungan
16 PH - Tawaran Ny.Amira
17 PH - Otot perut
18 PH - Pelayan kopi
19 PH - Tuan muda pemaksa
20 PH - Jatuh cinta
21 PH - Pengganggu kepo
22 PH - Sarapan bersama
23 PH - Menjahit hati
24 PH - Bukan Cinderela
25 PH - Mabuk lagi
26 PH - Mau ketemu Delina
27 PH - Mengajari Delina
28 PH - Kedatangan Giselle
29 PH - Kelakuan Agnes
30 PH - Rencana Kevin
31 PH - Pernikahan rahasia
32 PH - Intimidasi Giselle
33 PH - Tidak tertarik
34 PH - Bingung
35 PH - Ketahuan nikah
36 PH - Dikurung
37 PH - Bersama Delina
38 PH - Mengatakan yang sebenarnya
39 PH - Keputusan Alvin
40 PH - Permintaan Delina
41 PH - Sebuah perjanjian
42 PH - Menikah lagi
43 PH - Kehangatan keluarga
44 PH - Sikap Agnes
45 PH - Kedatangan sahabat
46 PH - Kakak ipar
47 PH - Dokter cinta
48 PH - Kincir ria
49 PH - Ciuman Pertama
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
PH - Pengenalan tokoh cerita
2
PH - Penjahit kebaya
3
PH - Menarik perhatian
4
PH - Pujian Ny. Amira
5
PH - Playboy kaya
6
PH - Desain baru
7
PH - Kepuasan pelanggan
8
PH - Seprai berjalan
9
PH - Posting ribuan like
10
PH - Melayani tuan muda
11
PH - Wangi menggoda
12
PH - Secangkir kopi lagi
13
PH - Bukan pelayan
14
PH - Sepupu Kevin
15
PH - Gadis kampungan
16
PH - Tawaran Ny.Amira
17
PH - Otot perut
18
PH - Pelayan kopi
19
PH - Tuan muda pemaksa
20
PH - Jatuh cinta
21
PH - Pengganggu kepo
22
PH - Sarapan bersama
23
PH - Menjahit hati
24
PH - Bukan Cinderela
25
PH - Mabuk lagi
26
PH - Mau ketemu Delina
27
PH - Mengajari Delina
28
PH - Kedatangan Giselle
29
PH - Kelakuan Agnes
30
PH - Rencana Kevin
31
PH - Pernikahan rahasia
32
PH - Intimidasi Giselle
33
PH - Tidak tertarik
34
PH - Bingung
35
PH - Ketahuan nikah
36
PH - Dikurung
37
PH - Bersama Delina
38
PH - Mengatakan yang sebenarnya
39
PH - Keputusan Alvin
40
PH - Permintaan Delina
41
PH - Sebuah perjanjian
42
PH - Menikah lagi
43
PH - Kehangatan keluarga
44
PH - Sikap Agnes
45
PH - Kedatangan sahabat
46
PH - Kakak ipar
47
PH - Dokter cinta
48
PH - Kincir ria
49
PH - Ciuman Pertama
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!