PH - Tuan muda pemaksa

PH - Tuan muda pemaksa

“Ya, tuan muda?”tanya Delina tanpa berbalik

menghadap Kevin.

“Apa makan malamnya?”tanya Kevin sambil melepas

handuk di pinggangnya.

“Tadi saya dengar dari mbak Sri, soto ayam, tuan

muda.”kata Delina.

“Kenapa tadi kau lama membuat kopi?”tanya Kevin

lagi sambil memakai celananya.

“Saya sudah selesai membuatnya, tapi tuan besar

datang dan meminum kopi itu. Waktu saya buat yang kedua, Ny.Amira datang dan

meminta kopi itu juga.”jelas Delina, ia mendengar suara retsleting ditarik tapi

tetap tidak menoleh.

“Parfum apa yang kau pakai?”tanya Kevin lagi kali

ini memakai kemejanya.

“Saya gak pakai parfum, tuan muda. Gak punya uang

untuk membelinya.”jelas Delina sambil berjalan sedikit mendekati pintu.

“Aku gak perlu penjelasan! Jawab saja

pertanyaanku!!”teriak Kevin sambil mengancingkan kemejanya.

“Maaf, tuan muda.”

”Minta maaf sajalah. Tuan muda ini kalau dilawan

sepertinya bisa berbuat nekat.”pikir Delina.

“Balik badan.”perintah Kevin.

“Saya gak mau, tuan muda.”

“Aku sudah pake baju. Balik badan cepat. Ambilkan

jam tangan itu.”tunjuk Kevin setelah Delina menoleh padanya.

Delina mendekati rak berisi aneka jenis jam tangan dengan

merk terkenal. Delina mengambil satu dan memberikannya pada Kevin yang

menyodorkan tangannya. Delina mencoba memakaikan jam tangan itu, Kevin

membiarkan saja Delina berusaha sendiri. Ia malah asyik memperhatikan wajah

polos Delina tanpa make up.

”Apa wajah wanita bisa sehalus ini tanpa make

up?”batin Kevin.

“Apa kau tidak bisa lebih cepat?!”ketus Kevin

didepan wajah Delina.

“Saya kan baru pertama memakaikan jam tangan, tuan

muda. Nah, sudah terkunci.”

Delina menatap mata Kevin yang terpana melihat mata

Delina,

Mata jernih yang cantik. Kenapa matanya indah

sekali?

“Tuan muda mau pakai sepatu yang mana?”tanya Delina

sambil mengalihkan pandangannya ke deretan sepatu Kevin.

Jangan berpaling, hei! Aku masi mau menatap

matamu. Kenapa kau malah pergi?

“Yang hitam paling ujung.”tunjuk Kevin sambil

menyadarkan dirinya.

Kevin berjalan keluar dari walk in closet, ia duduk

di sofa. Delina menyusulnya dan memakaikan kaos kaki dan sepatu Kevin. Kevin

kembali tertegun, terakhir kali ada yang melakukan itu pada Kevin saat ia duduk

di bangku SD.

Tanpa sadar dirinya tersenyum kearah Delina. Wangi

Delina menariknya untuk menundukkan kepala di samping kepala gadis itu. Ia

berpura-pura membetulkan letak kaos kakinya di dalam sepatu. Pipi mereka hampir

bersentuhan hanya dibatasi kerudung Delina saja. Kevin menghirup aroma gadis

itu dalam-dalam.

Sebentar lagi aku akan mati kalau terus

bersamanya. Kenapa dia bisa wangi seperti ini tanpa memakai parfum?

“Ambilkan kopiku.”kata Kevin setelah Delina selesai

memakaikan sepatu Kevin.

Delina menyodorkan cangkir kopi ke hadapan Kevin

dan berdiri di sampingnya.

“Aku mau keluar habis makan malam. Kau tunggu aku

pulang, jangan tidur duluan.”perintah Kevin.

“Baik, tuan muda. Besok tuan muda kerja?”

“Besok hari apa?”tanya Kevin dengan malas.

“Hari Jumat, tuan muda. Tapi besok tanggal

merah.”jawab Delina cepat.

“Kalau gitu aku libur. Kalau aku libur, tetap

bangunkan aku seperti biasa karena aku harus ikut sarapan dengan ayah. Ingat

itu!”teriak Kevin lagi.

”Ini orang gak takut suaranya habis apa,

teriak-teriak terus. Aku juga gak tuli, tuan muda.”batin Delina.

“Baik, tuan muda.”jawab Delina ramah.

Kenapa suaranya terdengar merdu ya? Astaga! Aku

benar-benar sudah gila.

Mereka berjalan menuruni tangga menuju meja makan.

Seperti biasa Kevin tiba duluan di meja itu. Ia melihat ke kamar orang tuanya.

Sri datang menghidangkan soto ayam di depan Kevin.

“Ayah sama ibu, mana mbak?”tanya Kevin sambil mulai

makan.

“Tuan besar dan Ny. besar masih sibuk, tuan

muda.”jawab Sri sambil senyum-senyum.

“Didalam sana? Agnes mana?”tanya Kevin lagi sambil

menunjuk pintu kamar orang tuanya.

“Iya, tuan muda. Nona Agnes...”

“Stop, aku gak mau tau dia dimana. Lupakan aku

sudah tanya tadi. Hei, kau tambahkan air minum di gelasku!”bentak Kevin pada

Delina.

Delina mengambil teko air dan menuangkan air minum

ke gelas itu. Kevin meminum air dalam gelas dan kembali makan. Delina hampir

berjalan kembali ke tempatnya berdiri tadi tapi tangan Kevin mencekal

lengannya.

“Duduk.”perintah Kevin pada Delina.

“Saya berdiri saja, tuan muda.”

“Duduk, temani aku makan!”ketus Kevin.

Delina mau gak mau duduk di samping Kevin. Ia hanya

duduk diam seperti patung dan senyuman Kevin terbit di sudut bibirnya. Sri yang

memperhatikan interaksi keduanya, ikutan tersenyum. Ia bisa merasakan kalau

tuan mudanya ini mulai tertarik pada Delina.

Setelah Kevin selesai makan, ia mengelap bibirnya

dan bangkit berdiri. Delina juga bangkit berdiri, ia mengikuti langkah Kevin

yang keluar dari rumah.

“Hati-hati di jalan, tuan muda.”kata Delina sambil

membungkuk sedikit.

”Aku senang sekali dia mengantarku keluar. Lihat

saja nanti.”kata Kevin dalam hati.

Mobil Kevin meluncur keluar dari halaman rumah itu.

Sesekali ia mencium tangannya yang masih ada wangi Delina. Senyuman lebar Kevin

kembali muncul. Ia ingin melakukan sesuatu pada Delina malam nanti.

*****

Keanu menatap heran pada Kevin yang tidak melirik

satu pun wanita seksi di sekitar mereka. Ia hanya fokus pada minumannya sambil

sesekali mencium pergelangan tangannya.

“Lo kenapa?”tanya Keanu.

“Gue udah gila.”kata Kevin dengan lesu.

“Ya, lo memang gila.”

“Sialan lo.”maki Kevin.

“Ngatain lagi. Lo dari tadi gue perhatiin cuma

minum trus nyium tangan lo sendiri. Emangnya kenapa?”tanya Keanu kepo.

“Lo inget kan kemarin gue bilang salah ngira

pelayan pribadi gue?”

“Ya, dan gue bilang sama lo minta Ny.Amira buat

minta siapalah itu buat jadi pelayan lo? Trus gimana?”tanya Keanu lagi

“Dia mulai kerja tadi.”

“Bagus dong, harusnya lo seneng uda ada yang

nglayanin lo.”kata Keanu bingung.

“Kayaknya gue jatuh cinta sama dia.”

Prufftt!! Keanu menyemburkan minumannya pada Kevin.

Ia langsung panik, mengambil tisu dan mengelap wajah Kevin yang mulai memerah

karena marah.

“Keanu!!! Anjing lo!! Kenapa gue disembur?!!”bentak

Kevin sambil merebut tisu dari tangan Keanu dan mengelap wajahnya sendiri.

“Sorry, gue kaget, lo serius?!”tanya Keanu tak

percaya.

“Gue blum yakin juga. Gue mau pulang. Mau mastiin

lagi.”ujar Kevin sambil berdiri.

“Woi, jangan diapa-apain anak orang tuch.”

“Lo ngomong gitu, gue jadi pengen ngapa-ngapain.”seringai

Kevin sambil membayangkan wajah Delina yang manis.

Kevin menyiram bajunya dengan minuman yang tersisa

di gelasnya. Membuat tubuhnya bau alkohol yang sangat menyengat. Keanu menepuk

jidatnya, ia akan ke rumah Kevin besok untuk melihat sendiri sosok wanita yang

membuat bos sekaligus sahabat dekatnya itu berubah.

*****

Apa yang akan terjadi pada Delina ya?

Like, vote, komen dong kk, tinggalkan jejakmu di novel

saya. Beri semangat untuk saya agar bisa up tiap hari ya.

Terpopuler

Comments

Ilham Rasya

Ilham Rasya

jejak

pernikahanku 🙏😅

2020-09-05

0

Mr😎🇮🇩🇦🇫🇨🇳

Mr😎🇮🇩🇦🇫🇨🇳

maksa

2020-08-13

0

Nyonya Larva💫

Nyonya Larva💫

haha

2020-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 PH - Pengenalan tokoh cerita
2 PH - Penjahit kebaya
3 PH - Menarik perhatian
4 PH - Pujian Ny. Amira
5 PH - Playboy kaya
6 PH - Desain baru
7 PH - Kepuasan pelanggan
8 PH - Seprai berjalan
9 PH - Posting ribuan like
10 PH - Melayani tuan muda
11 PH - Wangi menggoda
12 PH - Secangkir kopi lagi
13 PH - Bukan pelayan
14 PH - Sepupu Kevin
15 PH - Gadis kampungan
16 PH - Tawaran Ny.Amira
17 PH - Otot perut
18 PH - Pelayan kopi
19 PH - Tuan muda pemaksa
20 PH - Jatuh cinta
21 PH - Pengganggu kepo
22 PH - Sarapan bersama
23 PH - Menjahit hati
24 PH - Bukan Cinderela
25 PH - Mabuk lagi
26 PH - Mau ketemu Delina
27 PH - Mengajari Delina
28 PH - Kedatangan Giselle
29 PH - Kelakuan Agnes
30 PH - Rencana Kevin
31 PH - Pernikahan rahasia
32 PH - Intimidasi Giselle
33 PH - Tidak tertarik
34 PH - Bingung
35 PH - Ketahuan nikah
36 PH - Dikurung
37 PH - Bersama Delina
38 PH - Mengatakan yang sebenarnya
39 PH - Keputusan Alvin
40 PH - Permintaan Delina
41 PH - Sebuah perjanjian
42 PH - Menikah lagi
43 PH - Kehangatan keluarga
44 PH - Sikap Agnes
45 PH - Kedatangan sahabat
46 PH - Kakak ipar
47 PH - Dokter cinta
48 PH - Kincir ria
49 PH - Ciuman Pertama
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
PH - Pengenalan tokoh cerita
2
PH - Penjahit kebaya
3
PH - Menarik perhatian
4
PH - Pujian Ny. Amira
5
PH - Playboy kaya
6
PH - Desain baru
7
PH - Kepuasan pelanggan
8
PH - Seprai berjalan
9
PH - Posting ribuan like
10
PH - Melayani tuan muda
11
PH - Wangi menggoda
12
PH - Secangkir kopi lagi
13
PH - Bukan pelayan
14
PH - Sepupu Kevin
15
PH - Gadis kampungan
16
PH - Tawaran Ny.Amira
17
PH - Otot perut
18
PH - Pelayan kopi
19
PH - Tuan muda pemaksa
20
PH - Jatuh cinta
21
PH - Pengganggu kepo
22
PH - Sarapan bersama
23
PH - Menjahit hati
24
PH - Bukan Cinderela
25
PH - Mabuk lagi
26
PH - Mau ketemu Delina
27
PH - Mengajari Delina
28
PH - Kedatangan Giselle
29
PH - Kelakuan Agnes
30
PH - Rencana Kevin
31
PH - Pernikahan rahasia
32
PH - Intimidasi Giselle
33
PH - Tidak tertarik
34
PH - Bingung
35
PH - Ketahuan nikah
36
PH - Dikurung
37
PH - Bersama Delina
38
PH - Mengatakan yang sebenarnya
39
PH - Keputusan Alvin
40
PH - Permintaan Delina
41
PH - Sebuah perjanjian
42
PH - Menikah lagi
43
PH - Kehangatan keluarga
44
PH - Sikap Agnes
45
PH - Kedatangan sahabat
46
PH - Kakak ipar
47
PH - Dokter cinta
48
PH - Kincir ria
49
PH - Ciuman Pertama
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!