PH - Otot perut

PH - Otot perut

 “Ini apalagi yang harus kubersihkan?”tanya Delina

pada dirinya sendiri.

Delina akhirnya membersihkan ulang kamar Kevin. Ia

merapikan handuk di kamar mandi dan juga melihat-lihat pakaian di lemari Kevin.

Ia hanya menghafal isi lemari itu tanpa menyentuh barang-barang Kevin.

Ketika Delina sedang membawa alat kebersihan keluar

dari kamar Kevin, ia hampir menabrak orang yang punya kamar. Delina mendongak

melihat wajah tampan Kevin yang sedang cemberut.

“Selamat sore, tuan muda.”sapa Delina sambil

mengambil jarak dari Kevin.

“Sedang apa kamu di kamarku?!”hardik Kevin galak.

“Saya membersihkan kamar tuan muda.”

“Jadi, kau sudah jadi pelayanku sekarang? Heh?!”

“Iya, tuan muda.”jawab Delina sopan.

Kevin masuk ke dalam kamarnya. Wangi Delina

memenuhi kamar itu, membuat tubuh Kevin yang lelah bekerja seharian, perlahan

menjadi rileks.

“Hei, siapkan air mandiku!”teriak Kevin lagi pada

Delina.

“Baik, tuan muda.”kata Delina dengan sabar

Delina melewati Kevin masuk ke kamar mandi. Ia

menghidupkan air di bathup, Kevin melihat Delina menadahkan tangannya di bawah

kucuran air yang mulai memenuhi bathup. Kevin mulai membuka dasi dan kemejanya.

Ia melemparkan pakaian itu sembarangan.

Kevin lanjut melepaskan celana panjangnya,

menyisakan boxer saja menutupi tubuhnya. Delina bangkit dari sisi bathup yang

sudah terisi setengahnya. Ia berbalik dan langsung menunduk melihat Kevin sudah

melepas pakaiannya.

“Ambilkan handuk!”teriak Kevin lagi.

Delina mengambil salah satu handuk di tumpukan

handuk di dalam kamar mandi, ia menggantungnya di dekat bathup tanpa menatap

Kevin.

“Tidak sopan sekali kamu. Aku bicara sama kamu tapi

kamu gak lihat aku!”hardik Kevin sebal.

Ia sangat kesal karena gadis ini bahkan tidak mau

menatap otot perutnya yang sempurna. Wanita lain sampai harus memohon-mohon

pada Kevin hanya untuk melihat perutnya.

”Tuan muda, setidaknya pakailah bajumu dulu. Aku

hanya akan mengotori mata polosku kalau melihatmu sekarang.”jerit Delina dalam

hatinya.

“Mata saya agak sakit, tuan muda. Saya rasa tuan

muda tidak mau tertular kalau saya melihat tuan muda sekarang.”jawab Delina

asal.

“Sakit mata? Matamu bahkan gak merah. Kau berani

bohong?!”teriak Kevin.

Delina memutar otaknya lagi, pria ini masih saja

berdiri di depan pintu kamar mandi. Bagaimana dirinya bisa keluar kalau terus

begini.

“Tuan muda, air mandinya sudah siap. Saya keluar

dulu.”kata Delina berusaha mengalihkan perhatian Kevin.

“Siapa yang nyuruh kamu keluar?!! Pijat

punggungku!”perintah Kevin sambil melepas boxernya.

“Apa?!”jerit Delina.

Delina semakin membuang muka, ia bahkan membalik

tubuhnya tidak mau melihat tubuh Kevin.

“Kau pelayan pribadiku, kau harus turuti semua

perintahku.”bisik Kevin di belakang Delina.

Dirinya mendekat ketika mencium wangi Delina, ia

hampir menarik kerudung Delina tapi memilih masuk ke dalam bath up.

“Masih tidak menurut?!”bentak Kevin lagi.

Delina menarik nafas, perlahan ia mulai mendekat

dan duduk di belakang Kevin. Setidaknya pintu kamar mandi masih terbuka lebar.

Delina membasahi tangannya dengan air di bathup. Ia mulai memijat pundak Kevin

dengan lembut.

Deg! Deg! Jantung Kevin mulai memompa darah lebih

cepat. Kulit tangan Delina sangat lembut untuk ukuran tangan pekerja

sepertinya. Kevin melihat ekspresi datar Delina lewat cermin di depannya. Ia

terus menunduk, tetap tidak mau melihat tubuh Kevin.

Kerudung Delina tidak sengaja tertimpa tangan Kevin

yang nangkring di pinggir bathup saat Delina beralih memijat lengan kekar pria

itu. Setelah merasa cukup memijat dan tampaknya Kevin sudah tertidur, Delina beranjak

dari belakang Kevin. Tapi ia tertahan kerudungnya sendiri.

“Mau kemana kau?” tanya Kevin sambil menarik

kerudung Delina.

Kerudung Delina terlepas dari rambutnya, Kevin bisa

melihat kulit wajah Delina yang halus dan bersih. Ia mengulurkan tangannya

ingin memegang pipi Delina tapi gak jadi.

“Saya mau buat kopi untuk tuan muda. Tuan mau kopi,

kan?”tanya Delina penuh harap tebakannya benar.

Mendengar kata kopi, Kevin melepaskan kerudung

Delina dari tangannya. Delina berjalan cepat keluar dari kamar mandi dan

menutup pintunya perlahan. Kevin mencium tangannya, wangi Delina menempel di

tangannya.

“Kenapa dia selalu wangi? Apa dia pakai parfum? Pijatannya

enak sekali.”gumam Kevin sambil memejamkan matanya.

Delina melihat pakaian Kevin berserakan di lantai.

Ia memungutinya, merogoh kantongnya dan mengeluarkan isinya diatas meja sofa.

Diletakkannya pakaian kotor Kevin di dalam keranjang dekat lemari.

Ia keluar dari kamar Kevin. Mengembalikan semua

peralatan kebersihan yang dipakainya tadi dan berjalan menuruni tangga,

melangkah menuju dapur. Ia bertemu dengan Sri disana.

“Mbak Sri, saya mau buat kopi untuk tuan muda.”kata

Delina.

“Ya, cangkirnya disini. Apa kau lapar? Ini ada

sedikit makanan.”tawar Sri.

“Apa kita boleh makan saat jam kerja?”

“Sebenarnya tidak boleh karena kita harus selalu

siap dipanggil sewaktu-waktu. Jadi kalau ada kesempatan makan, kau harus makan

dengan cepat, meski hanya sedikit saja.”

Delina manggut-manggut, teko air yang tadi di

taruhnya di kompor mulai berbunyi. Delina meracik kopi di cangkir dengan cepat,

ia langsung menuangkan air panas ke dalam kopi itu dan mengaduknya.

“Saya bawa kopi ini ke kamar tuan muda dulu ya,

mbak Sri.”kata Delina.

Sri mengangguk, ia memperhatikan Delina sampai

menghilang dibalik pintu dapur. Saat Delina hampir mencapai tangga, seseorang

menghentikannya.

“Tunggu, siapa kamu?!”hardik Alvin galak. Tuan

Besar yang satu ini sama galaknya dengan anaknya. Ia tidak suka orang asing berkeluaran

di dalam rumahnya.

Delina berbalik dan sedikit membungkuk. Ia tidak

tahu siapa pria paruh baya di hadapannya itu.

“Apa yang kau bawa itu?”tanya Alvin ketus.

Sri yang mendengar suara tuan besar-nya, keluar

dari dapur dan menghampiri mereka.

“Tuan Besar, ini Delina, dia pelayan baru untuk

tuan muda dan juga penjahit pribadi Ny. Besar.”jelas Sri singkat. Tidak bertele-tele,

itu juga yang diinginkan Alvin.

Delina membungkuk lagi, hampir membuat kopi di

tangannya tumpah.

“Saya Delina, tuan besar. Saya membawakan kopi

untuk tuan muda.”kata Delina dengan sopan.

“Coba sini. Sejak kapan Kevin minum kopi?”tanya

Alvin lagi. Ia lebih tertarik dengan wangi kopi yang menguar dari dalam cangkir

itu.

Delina berjalan mendekati Alvin dan Alvin langsung

mengambil cangkir kopi itu. Ia meniup sebentar dan menyeruput kopi di dalam

cangkir. Sri dan Delina saling pandang melihat Alvin menghabiskan kopi di

cangkir milik Kevin.

Alvin meletakkan kembali cangkir kopi itu ke tangan

Delina dan menyuruh Sri menyiapkan air mandinya.

“Nanti habis mandi, buatkan aku kopi lagi. Siapa

tadi namamu?”tunjuk Alvin.

“Delina, tuan besar. Baik, akan saya buatkan.”kata

Delina.

“Kenapa namamu panjang sekali? Aku akan memanggilmu

Ina saja.”

”Bahkan ayahnya juga sama suka seenaknya. Namaku Delina,

bukan Ina.”batin Delina mulai kesal.

“Baik, tuan besar.”

Delina menunggu sampai Alvin dan Sri masuk ke dalam

kamar Alvin. Ia mulai terbiasa melihat kalau pelayan sudah biasa melayani

majikan mereka meski harus berduaan di dalam kamar seperti itu.

Delina kembali membuatkan kopi untuk Kevin. Ia

membawanya dengan hati-hati naik ke tangga, tapi baru sampai tangga ke 2,

seseorang menghentikannya lagi. Delina sudah pasrah kalau tuan muda di atas

sana akan marah-marah setelah ini.

*****

Like, vote, komen dong kk, tinggalkan jejakmu di

novel saya. Beri semangat untuk saya agar bisa up tiap hari ya.

Terpopuler

Comments

Ilham Rasya

Ilham Rasya

semangat 💪💪

pernikahanku 🙏😅

2020-09-05

0

Mr😎🇮🇩🇦🇫🇨🇳

Mr😎🇮🇩🇦🇫🇨🇳

belum lagi

2020-08-13

0

Nyonya Larva💫

Nyonya Larva💫

😋😋

2020-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 PH - Pengenalan tokoh cerita
2 PH - Penjahit kebaya
3 PH - Menarik perhatian
4 PH - Pujian Ny. Amira
5 PH - Playboy kaya
6 PH - Desain baru
7 PH - Kepuasan pelanggan
8 PH - Seprai berjalan
9 PH - Posting ribuan like
10 PH - Melayani tuan muda
11 PH - Wangi menggoda
12 PH - Secangkir kopi lagi
13 PH - Bukan pelayan
14 PH - Sepupu Kevin
15 PH - Gadis kampungan
16 PH - Tawaran Ny.Amira
17 PH - Otot perut
18 PH - Pelayan kopi
19 PH - Tuan muda pemaksa
20 PH - Jatuh cinta
21 PH - Pengganggu kepo
22 PH - Sarapan bersama
23 PH - Menjahit hati
24 PH - Bukan Cinderela
25 PH - Mabuk lagi
26 PH - Mau ketemu Delina
27 PH - Mengajari Delina
28 PH - Kedatangan Giselle
29 PH - Kelakuan Agnes
30 PH - Rencana Kevin
31 PH - Pernikahan rahasia
32 PH - Intimidasi Giselle
33 PH - Tidak tertarik
34 PH - Bingung
35 PH - Ketahuan nikah
36 PH - Dikurung
37 PH - Bersama Delina
38 PH - Mengatakan yang sebenarnya
39 PH - Keputusan Alvin
40 PH - Permintaan Delina
41 PH - Sebuah perjanjian
42 PH - Menikah lagi
43 PH - Kehangatan keluarga
44 PH - Sikap Agnes
45 PH - Kedatangan sahabat
46 PH - Kakak ipar
47 PH - Dokter cinta
48 PH - Kincir ria
49 PH - Ciuman Pertama
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
Episodes

Updated 113 Episodes

1
PH - Pengenalan tokoh cerita
2
PH - Penjahit kebaya
3
PH - Menarik perhatian
4
PH - Pujian Ny. Amira
5
PH - Playboy kaya
6
PH - Desain baru
7
PH - Kepuasan pelanggan
8
PH - Seprai berjalan
9
PH - Posting ribuan like
10
PH - Melayani tuan muda
11
PH - Wangi menggoda
12
PH - Secangkir kopi lagi
13
PH - Bukan pelayan
14
PH - Sepupu Kevin
15
PH - Gadis kampungan
16
PH - Tawaran Ny.Amira
17
PH - Otot perut
18
PH - Pelayan kopi
19
PH - Tuan muda pemaksa
20
PH - Jatuh cinta
21
PH - Pengganggu kepo
22
PH - Sarapan bersama
23
PH - Menjahit hati
24
PH - Bukan Cinderela
25
PH - Mabuk lagi
26
PH - Mau ketemu Delina
27
PH - Mengajari Delina
28
PH - Kedatangan Giselle
29
PH - Kelakuan Agnes
30
PH - Rencana Kevin
31
PH - Pernikahan rahasia
32
PH - Intimidasi Giselle
33
PH - Tidak tertarik
34
PH - Bingung
35
PH - Ketahuan nikah
36
PH - Dikurung
37
PH - Bersama Delina
38
PH - Mengatakan yang sebenarnya
39
PH - Keputusan Alvin
40
PH - Permintaan Delina
41
PH - Sebuah perjanjian
42
PH - Menikah lagi
43
PH - Kehangatan keluarga
44
PH - Sikap Agnes
45
PH - Kedatangan sahabat
46
PH - Kakak ipar
47
PH - Dokter cinta
48
PH - Kincir ria
49
PH - Ciuman Pertama
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!