Chapter 11

''Siapa sebenarnya anak itu? dan kenapa dia begitu mirip dengan Keenan saat masih kecil?'' gumam seorang wanita tua yang ternyata merupakan nyonya besar di keluarga Ferdian sekaligus nenek dari Keenan Ferdian yang bernama Mayang Ferdian.

Mayang masih terus memikirkan bayi yang tadi dia jumpai, saat dia tengah makan siang bersama keluarga. Dia benar-benar merasa heran, apa mungkin ada orang yang sebegitu miripnya, namun tidak memiliki hubungan darah dengan keluarganya? hal itu tentu membuat wanita itu kembali menggelengkan kepalanya.

Monica yang merupakan ibu dari Keenan Ferdian pun masih termangu di kamar tidurnya, dia memikirkan bayi yang sejak tadi mengusik kenyamanan hatinya, dia dengan jelas melihat jika bayi itu memang benar-benar mirip dengan Keenan. Mungkinkah putranya itu memiliki skandal di luar sana?

Sedangkan sang ayah, yaitu Gerald Ferdian, saat ini tengah berada di teras, dia pun membahas tentang bayi itu dengan Rama Ferdian sang Tuan besar dari keluarga itu. Kedua ayah dan anak itu juga nampaknya memiliki pemikiran yang sama dengan istri mereka.

Bruumm...

Bruuum...

Tak lama kemudian mobil Keenan pun sampai di pelataran rumah itu, dia segera turun dan langsung menemui ayah beserta kakeknya yang saat ini masih duduk dengan santai di teras rumah.

Keenan sebenarnya merasa sedikit aneh dengan kedua pria berbeda usia itu, bukankah ayah dan kakeknya tidak pernah duduk bersama seperti itu? bahkan selama ini keduanya terlihat sama-sama sibuk dan tidak pernah memiliki waktu untuk satu sama lain.

"Hai, Boy! cepat kemari!" Panggil Gerald kepada Keenan, Pemuda itu pun segera mendekat ke arah di mana ayah dan juga kakeknya Tengah duduk bersantai, Gerald menuangkan teh ke dalam cangkir kosong dan langsung menyodorkannya untuk Keenan.

Tak lama suara berat milik Rama Ferdian pun terdengar, "Apa kau memiliki seorang kekasih di luaran sana tanpa sepengetahuan kami, Keenan?" tanya Rama sambil menyesap tehnya.

Keenan terlihat mengerutkan dahinya, dia masih belum memahami maksud dari pertanyaan sang kakek terhadapnya, tapi kemudian pemuda itu segera menggelengkan kepalanya.

"Tidak!" jawabnya dengan singkat.

"Apa kau pernah berhubungan dengan seorang wanita atau menjalin hubungan secara serius dengan seseorang?" tanya Gerald.

Keenan pun kembali menggelengkan kepalanya, sambil mengangkat cangkir teh yang ada di atas meja, dia menyesapnya perlahan, setelah itu Keenan bangkit dari kursi yang didudukinya dan langsung masuk ke dalam rumah.

Namun begitu dia sampai di depan pintu, Keenan kembali berbalik, "Aku tidak pernah menjalin hubungan dengan perempuan manapun, namun saat ini aku memang sudah memiliki calon istri. Hanya saja sepertinya aku masih harus berjuang keras untuk bisa menemukan keberadaannya!" ucap Keenan sambil melangkah masuk ke dalam rumah.

Mendengar ucapan dari Keenan, sepasang ayah dan anak itu pun tertawa terbahak-bahak, akhirnya mereka merasa lega, ternyata Keenan tidak melakukan sesuatu hal yang buruk seperti yang mereka fikirkan.

Akhirnya Keenan pun segera meninggalkan kedua orang pria itu dan langsung menuju ke kamarnya, dia merasa sedikit terusik dengan pertanyaan yang diajukan oleh ayah dan juga kakeknya, seolah kedua orang tua itu mengetahui rahasia yang selama ini disimpan ya rapat-rapat.

Saat makan malam tiba, Mayang dan juga Monica telah berada di meja makan, setelah kedua suami mereka beserta Keenan ikut bergabung, akhirnya mereka pun mulai acara makan malam dengan sangat hikmat, denting suara sendok dan garpu saja yang terdengar, keluarga itu tak ada satupun yang mengeluarkan suara karena Rama,sang tuan besar dari keluarga Ferdian memang sudah mengajarkan kepada seluruh keluarganya, jika tidak boleh berbicara di saat sedang makan.

Setelah acara makan malam selesai, akhirnya mereka pun duduk di ruang keluarga. Keenan terlihat Santai dengan kaos ketat berwarna putih beserta celana cha*go berwarna krem yang sebatas lutut, pemuda itu mengambil surat kabar yang belum sempat dibacanya pagi tadi, dia terburu-buru berangkat ke kantor karena ada salah seorang rekan bisnisnya yang baru datang dari kota x dan berniat untuk mengunjunginya.

Mayang dan Monica terlihat saling memandang, kedua wanita itu seolah saling memberi kode untuk bertanya kepada Keenan, namun hingga saat ini keduanya belum juga mengucapkan satu patah kata pun, sehingga Keenan masih tetap bersantai di kursinya.

Tak lama terdengar suara teriakan seorang wanita, itu adalah Anita, adik dari Gerald yang merupakan tante dari Keenan, Anita memasuki rumah dengan menenteng begitu banyak barang belanjaan, dia terlihat sangat riang dan langsung berhambur memeluk Keenan dan mencium pipinya, sehingga membuat semua orang yang berada di tempat itu pun heran dengan kelakuan Barbar yang dilakukan oleh Anita.

Sebenarnya Anita telah berusia sekitar 37 tahun, namun sepertinya wanita itu masih enggan untuk menikah bahkan hingga saat ini dia belum memiliki seorang pacar, sehingga terkadang orang-orang menganggap dia sebagai perawan tua, namun bagi Anita hal itu bukanlah masalah, selama dia memiliki uang, dia bisa mendapatkan segalanya dengan cepat dan mudah, karena itulah dia terus bekerja dan bekerja agar bisa menjadi orang yang sangat kaya.

"Hai, keponakan tante yang ganteng! apa kau merahasiakan sesuatu dari kami?" tanya Anita

Keenan melirik ke arah tantenya, dia merasa sedikit aneh, walaupun selama ini Anita terkenal barbar, namun baru kali ini dia melihat tingkah kekanakan yang dilakukan oleh Anita, hingga membuatnya seketika tertawa terbahak-bahak.

"Apakah Tante salah minum obat atau salah makan sesuatu?" tanya Keenan.

Seketika Anita pun cemberut, sepertinya keponakan yang paling disayanginya itu telah salah paham, "Hei! jangan pikir kalau aku tertarik padamu, ya! Aku ini wanita normal, tidak mungkin jika aku menginginkan keponakanku sendiri bukan?" ucap Anita Sambil tertawa.

Sedangkan Keenan hanya tersenyum tipis kemudian mengangkat kembali surat kabar yang ada di tangannya dan membacanya.

Tiba-tiba saja Anita mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sesuatu kepada Keenan, "Lihatlah bayi ini, keenan! Bukankah dia sangat mirip denganmu?" tanya Anita. Keenan pun langsung melirik ke layar ponsel yang ditunjukkan oleh tantenya itu.

Deg...

Deg...

Deg...

Jantung Keenan serasa akan melompat keluar dari tempatnya, dia benar-benar tidak menyangka ada seorang bayi yang begitu mirip dengannya. Peristiwa 2 tahun silam, saat dia meniduri seorang gadis yang bernama Aleena pun kembali berputar di dalam otaknya, Mungkinkah Gadis itu hamil dan telah melahirkan putranya? namun kenapa dia harus pergi meninggalkan kota ini? jika memang benar itu adalah anaknya, bukankah Gadis itu bisa meminta pertanggungjawaban pada Keenan?

Kenan beberapa kali menarik nafas, dia seolah tak percaya, namun hati kecilnya mengatakan jika bayi yang saat ini dia lihat memang merupakan darah dagingnya bersama Aleena.

Terpopuler

Comments

aphrodite

aphrodite

normalnya perempuan di lecehkan ya begitu boro2 mikir minta tanggung jawab yg ada ya pasti benci atau terpuruk

2024-12-11

0

zylla

zylla

betuull. 😪😪😪

2024-09-09

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Memang anak ibu tuh pria berskandal 😭

2024-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Promo
93 Chapter 92
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Promo
93
Chapter 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!