Sari yang melihat raut wajah Aleena berubah menjadi dingin pun segera mendekat, tangannya mengelus rambut Aleena dengan penuh kasih, sambil sesekali dia juga tersenyum manis.
"Kau tahu Aleena? Meskipun aku tidak melahirkanmu, tapi aku menyayangimu seperti Putri kandungku sendiri." ucap Sari.
mendengar ucapan dari sang Ibu, Aleena pun segera melirik ke arahnya.
"Apapun yang terjadi di masa lalu, lupakan! Kau bisa kembali membuka lembaran baru, terima putramu, dia darah dagingmu, dia tidak bersalah Aleena, pria brengsek itulah yang bersalah! Kau bisa membalaskan dendam pada pria yang telah menghancurkan hidupmu, tapi jika kau terus mengabaikan Kenzy, aku akan merasa sangat kecewa." ucap Sari.
Mendengar ucapan sang ibu, nampak mata Aleena pun berkaca-kaca, betapa sedih dan mendalam ungkapan yang dikeluarkan oleh Sari, hingga berhasil menggugah hatinya dan meluluhkan kesombongan Aleena.
Sari menatap sendu pada putri yang baru saja diangkatnya selama 2 tahun terakhir, wanita paruh baya itu nyatanya memiliki sejuta macam cara untuk bisa menaklukkan hati Aleena, dia tak pernah memaksakan kehendaknya pada putri angkatnya itu untuk melakukan sesuatu, namun kata-katanya yang mendalam dan juga bijak, selalu berhasil membuat Aleena pada akhirnya menurut.
Dengan tangan yang bergetar, akhirnya Aleena pun mau membelai kepala Kenzy, bayi itu mendongak, seolah tahu jika saat ini ibunya Tengah mengelus dirinya, wajah bayi itu terlihat sumringah, dengan senyuman yang begitu manis.
Aleena mengangkat tubuh mungil itu dari pangkuan sang Ibu dan segera menggendongnya, bulir-bulir bening terjatuh dari sudut matanya, dia merasa begitu buruk, karena telah menelantarkan sang belahan jiwanya, Jika saja tidak ada Sari, entah apa yang akan terjadi pada Kenzy,Sang putra.
Akhirnya Aleena Pun Menangis sambil mencium wajah putranya, rasa sakit dan sesak yang dulu dia rasakan, tertumpah ruah bersama dengan deraian air mata yang mengucur deras di pipinya. Betapa bodoh pemikirannya selama ini, hanya karena membenci Ayah biologis dari Sang putra, hingga dia tega membenci putranya.
Aleena berjanji dalam hati, akan meluangkan lebih banyak waktu lagi untuk bisa melihat pertumbuhan si kecil, dia tak ingin Kenzy kekurangan kasih sayang.
Tara yang melihat Aleena sedang menggendong Kenzy pun segera mendekat, dia memeluk tubuh wanita yang telah menolongnya itu sambil menguatkan hatinya.
"Aku akan membantumu, apapun kesulitanmu, Katakan padaku! dan wanita bodoh ini, akan selalu ada disampingmu, kita akan melangkah bersama dan membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakiti dan juga menghancurkan hidup kita berdua." ucap Tara.
Aleena melirik, meskipun pada awalnya dia ingin menjadikan Tara sebagai seorang kaki tangan, nyatanya di dalam hati wanita itu telah merasa, jika Tara adalah sahabat sekaligus saudaranya.
Akhirnya kedua wanita itu pun berpelukan, mereka seolah sedang saling menguatkan satu sama lain, tekad baja yang muncul dalam hati keduanya terpancar dari raut wajah dengan sangat jelas, mereka pasti akan kembali menuntut balas pada orang-orang yang telah memberikan penderitaan dan juga menyengsarakan hidup keduanya.
Akhirnya Sari pun ikut berpelukan, dia merangkul tubuh Tara dan juga Aleena dan memperlakukan keduanya sebagaimana seorang ibu yang begitu menyayangi putrinya, Sari tidak ingin Aleena melakukan kesalahan, meskipun Aleena berniat untuk membalas dendam, setidaknya dia tidak ingin Kenzy Kehilangan kebersamaan Bersama sang ibu.
.
.
.
Brak...
Seorang pemuda tampan menggebrak meja dengan sangat keras, hingga membuat kaca yang berada di atas meja itu pun terpecah dan jatuh ke lantai dengan sangat kencang.
Prang...
Jari-jarinya terlihat berdarah, namun diabaikannya. Matanya terlihat sangat dingin setelah mendengar kabar dari anak buahnya, bahwa mereka belum juga bisa menemukan calon Nyonya muda bosnya semenjak 2 tahun terakhir.
Pemuda itu telah melakukan berbagai macam cara, untuk bisa menemukan wanita pujaannya. Dia sangat takut jika wanita itu melakukan sesuatu hal yang buruk akibat dari kelalaiannya di malam itu...
Dia mengusak rambutnya dengan sangat kasar, wajahnya terlihat frustasi, pikirannya pun kalut. Entah di mana wanita itu saat ini dia pun tak pernah tahu, bahkan Arya yang mengatakan bahwa dia adalah teman satu sekolah dari wanita itu saat di SMU dulu, tidak mengetahui tentang asal-usul maupun keluarganya.
"Bagaimanapun caranya, Kalian harus menemukan wanita itu! kalau perlu, kerahkan lebih banyak orang lagi untuk mencari tahu keberadaannya dan ingat jika sampai terjadi sesuatu pada calon Nyonya muda kalian, Aku tidak akan segan-segan untuk memberikan perhitungan pada kalian semua!" ucap pemuda itu kembali.
Akhirnya anak buahnya pun segera keluar dari ruangan sang Bos, dia segera memberitahu kawan-kawannya untuk ikut serta dalam pencarian calon Nyonya muda mereka yang menghilang 2 tahun yang lalu.
Meskipun saat ini bosnya terus saja bertentangan dengan keluarga Oktora, nyatanya tidak membuat dia melupakan wanita yang ingin dinikahinya, sehingga dia menganggap jika masalahnya dengan keluarga Oktora hanyalah masalah kecil.
.
.
.
Malam ini, Aleena pergi bersama Tara menuju ke rumah mantan suami Tara, Mereka ingin memberikan pelajaran kepada pria brengsek dan juga wanita ja*ang itu agar Jera.
Tara bahkan membawa beberapa senjata, seperti pisau lipat dan juga pistol, dia harus berjaga-jaga, jika mantan suaminya itu melakukan tindakan kekerasan terhadap dirinya maupun Aleena.
Perjalanan dari rumah Lukman dan Sari menuju ke rumah mantan suami Tara, membutuhkan waktu sekitar 4 jam, kedua wanita itu sepakat menggunakan motor besar sebagai kendaraan bagi keduanya, agar mempersingkat waktu.
Bukan karena tidak memiliki mobil, tapi mereka telah memperhitungkan berbagai macam kendala yang mungkin akan dihadapi jika mempergunakan kendaraan roda empat sebagai tunggangan mereka.
Akhirnya kedua wanita itu pun sampai di rumah mantan suami Tara sekitar pukul 23:00 malam, mereka bergerak dengan sangat cepat, Aleena tampil dengan gaya cupunya, hari ini dia akan berpura-pura sebagai seorang pembantu yang dikirim oleh sebuah yayasan, sehingga bisa memasuki rumah besar itu.
Sedangkan Tara menyusup dengan diam-diam, wanita itu tidak ingin berpura-pura seperti Aleena, dia lebih suka tampil sebagai dirinya sendiri dan akan menyiksa mantan suami dan juga wanita ja*ang yang telah merebut kebahagiaannya itu dengan sangat kejam.
Tara melompat kelantai 2, dia merayap melewati balkon kamar yang ditempati oleh mantan suami dan juga wanita ja*ang yang telah dijadikan istri baru oleh mantan suaminya. Dengan cepat tangannya segera mengeluarkan laptop yang ada di dalam tas gendongnya dan merusak seluruh CCTV yang ada di rumah itu.
Sedangkan Aleena saat ini, telah memencet bel rumah itu, cukup lama Aleena menunggu, hingga akhirnya seorang wanita berusia 23 tahun muncul dengan pakaian minimnya, wajah wanita itu terlihat sangat sombong, dia juga menunjuk wajah Aleena yang terlihat cupu.
"Siapa kau? Ada keperluan apa di sini?" tanya wanita itu sambil berkacak pinggang dan menunjukkan keangkuhan.
Aleena hanya tersenyum seraya menundukkan wajahnya, dia bertingkah seperti seorang gadis desa yang baru saja datang di kota.
"Saya dikirim oleh Yayasan pembantu ke rumah ini." ucap Aleena.
Wanita itu terlihat memiringkan kepalanya, dia tidak merasa menghubungi yayasan untuk mencari pembantu. Tapi berhubung saat ini ada pembantu gratis yang datang ke rumahnya, tentu saja dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Masuklah! dan bersihkan seluruh rumah ini sebelum pagi!" ucap wanita itu seraya berjalan meninggalkan Aleena yang masih menunduk.
"Kena kau!" gumam Aleena pelan seraya menyunggingkan senyuman iblisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
aphrodite
akhirnya luluh juga karena rasa sayang pada anak lebih besar
2024-12-11
1
Jul lay
kaya nya ini ga sepenuh nya salah laki² itu sih mungkin jg lelaki itu dijebak org minum obat perangsang jadi dia melampiaskan ke alena, buktinya dia jg mau tnggung jawab trhadap alena, tp sebagai alena jg sebagai seorang perempuan pasti kecewa sih
2024-06-13
2
Nf@. Conan 😎
gitu dong, jngan krena mmbenci ayah sang anak trus trauma msa nggak ada secuil pun ikatan batin sma anak
2024-03-29
3