Chapter 10

Aleena mulai berjalan menuruni tangga menuju lantai 1, sedangkan Tara masih sibuk dengan urusannya. Hari ini dia harus menemui seorang pengacara untuk mengambil kembali semua miliknya, dari mantan suami bejat yang tak tahu diri.

Sari yang melihat Aleena dengan penampilan yang berbeda, terlihat mengerutkan dahi, wanita paruh baya itu sama sekali tidak mengerti, apa yang akan dilakukan oleh putri angkatnya itu, dia pun segera mendekat sambil menggendong Kenzy.

"Apa kau akan pergi dengan penampilan seperti itu Aleena?" tanya Sari heran.

Aleena hanya mengganggukan kepala, dia tidak ingin terlalu banyak berbasa-basi hari ini, terlalu banyak rencana yang telah dia buat di dalam otak cantiknya, dan harus segera dia wujudkan.

Setelah keluar dari rumah, Aleena langsung memanggil taksi dan bergegas menuju sebuah perumahan mewah, di mana kediaman keluarga Ferdian berada.

Sementara Sari hari ini ingin mengajak Kenzy untuk jalan-jalan ke mall, wanita paruh baya itu membawa tubuh mungil Kenzy dengan menggunakan baby stroller, dia ingin berbelanja beberapa kebutuhan sang cucu angkat, sekaligus mencuci mata.

Lukman yang mendengar permintaan dari sang istri, segera mengeluarkan mobil, dia memang terkenal sebagai seorang suami siaga, jadi kapanpun sang istri membutuhkannya, dia pasti akan dengan senang hati meluangkan waktu untuk Sari.

Akhirnya mobil yang dikendarai Lukman pun sampai di depan sebuah Mall besar, Sari segera turun dengan membawa Stroller di mana saat ini Kenzy sedang tertawa dengan riang. Sepertinya bayi itu tahu jika sang nenek mengajak dia untuk bersenang-senang dan juga berbelanja.

Sari sesekali melirik ke arah Kenzy, bayi mungil itu memang sangat pintar, bahkan di umurnya yang baru menginjak satu tahun, dia tidak pernah rewel, sehingga Sari dan juga Lukman semakin menyukainya.

Sari berbelanja keperluan sehari-hari, dia juga membeli beberapa pasang baju untuk Kenzy, sekaligus menambah stok susu formula yang akan dikonsumsi oleh Kenzy. Setelah 2 jam berkeliling mall dan memborong berbagai macam barang, akhirnya Sari dan Lukman pun memutuskan untuk menikmati makan siang di sebuah cafe, yang ada di mall itu.

Mereka sengaja mencari tempat duduk yang paling ujung, agar tidak terganggu oleh pengunjung yang lain, Lukman memang sangat menyukai ketenangan, bahkan dia tak segan-segan membentak seseorang, jika berani Mengusik ketenangannya.

Suasana sunyi tiba-tiba berubah, begitu sekumpulan wanita bersama dua orang pria muncul dan mengambil meja tepat di samping Lukman dan juga Sari, 4 orang wanita dan 2 orang laki-laki, mereka terlihat berusia sekitar 40 dan juga 60 tahun.

Setelah memesan berbagai macam hidangan, akhirnya Sari dan Lukman pun menunggu sambil sesekali menggoda Kenzy yang terus tertawa dengan sangat riang, sedangkan seorang wanita setengah tua yang duduk di samping meja Lukman dan Sari, masih terus memperhatikan ketiganya.

Dia merasa sangat tidak asing dengan paras bayi mungil yang saat ini ada di gendongan Sari, wanita tua itu terlihat berfikir, apa mungkin dia pernah melihat bayi itu? hingga akhirnya dia pun terperanjat kaget dan langsung melancarkan sebuah pertanyaan kepada anak dan juga menantunya.

Apakah Keenan sudah memiliki anak tanpa sepengetahuan kita?" tanya wanita setengah tua itu.

Seorang wanita berusia 40 tahun pun menjawab, "Itu tidak mungkin Ibu! bahkan hingga hari ini Keenan tidak pernah membawa satu orang gadis pun ke rumah, aku bahkan terkadang merasa khawatir, jika putra semata wayang ku itu mengalami perbedaan." ucap wanita itu sambil melirik pada ibu mertuanya.

"Entah mataku yang salah atau memang Tuhan menciptakan wajah yang sama dengan cucuku, sampai-sampai aku melihat jika bayi yang saat ini ada di gendongan ibu itu, sangat mirip dengan Keenan saat dia masih bayi." ucap wanita tua itu lagi sambil menunjuk ke arah Sari dan juga Lukman.

Serentak semua orang pun menoleh dan memperhatikan dengan seksama, wajah bayi yang saat ini tengah tertawa dengan sangat manis.

"Ini tidak mungkin! bayi itu benar-benar mirip dengan putraku, Apa mungkin Keenan menyembunyikan pernikahannya pada kita semua?" ungkap wanita berusia 40 tahun itu dengan wajah yang terlihat sedih.

Wanita tua itu pun terlihat sangat penasaran, "Sepertinya kita harus membicarakan masalah ini dengan Keenan, jangan sampai cicit ku nanti tinggal jauh dari kita semua." ucap wanita setengah tua itu.

Tak lama kemudian, beberapa orang pelayan langsung mengerubuti meja yang ditempati oleh Sari dan juga kumpulan wanita dan juga pria itu, mereka dengan cepat menyajikan seluruh pesanan yang diminta oleh para tamu.

"Selamat menikmati makanannya tuan dan juga Nyonya Ferdian." ucap salah seorang pelayan sambil mundur dan segera bergegas Kembali menuju tempatnya.

"Haruskah aku mengambil fotonya? kurasa itu tidak apa-apa." ucap seorang wanita berusia 35 tahun.

"Kau benar, tapi kalau kita memotretnya diam-diam, aku khawatir kedua orang tua itu akan mengetahuinya dan berfikir yang tidak tidak." ucap wanita yang lainnya.

Akhirnya mereka pun segera menyantap hidangan yang telah tersaji di atas meja dengan sangat khidmat, Cafe itu memang terkenal memiliki seorang koki yang sangat handal, masakan yang tawarkan di cafe itu memiliki rasa seperti makanan di hotel mewah.

Hingga semakin hari semakin banyak orang yang mengunjungi cafe itu untuk sekedar mencicipi masakannya, yang benar-benar memanjakan lidah para penikmatnya, sang pemilik Cafe tentu sangat senang, karena semenjak pembukaan Cafe itu, hingga hari ini selalu saja ramai dikunjungi oleh orang-orang.

Setelah merasa cukup kenyang dan juga puas berjalan-jalan, akhirnya Sari pun mengajak Lukman untuk segera meninggalkan Cafe dan kembali ke rumah mereka.

Sari melirik ke arah Kenzy, dia merasa tidak biasa, saat mendengar celotehan-celotehan yang keluar dari mulut Kenzy. Bocah berusia 1 tahun itu, terlihat seolah seperti berbicara, namun Sari tidak mengerti artinya.

Setelah melakukan pembayaran, akhirnya Lukman pun segera menggandeng istrinya untuk keluar dari Cafe itu, mereka langsung menuju parkiran tempat di mana Lukman tadi menitipkan mobilnya.

Langkah mereka sepertinya diikuti oleh beberapa orang dari kejauhan, Lukman yang menyadari hal itu pun terlihat berpikir keras, Mungkinkah saat ini ada orang-orang yang ingin menyakiti dia dan keluarganya? Dengan cepat Lukman pun langsung mengambil ponselnya dan segera memberikan perintah kepada orang-orangnya.

Selang 15 menit kemudian, barisan mobil berwarna hitam muncul, mereka mengapit mobil yang dibawa oleh Lukman.

Orang-orang yang sejak tadi mengawasi pergerakan dari Lukman dan keluarganya pun merasa heran, Mungkinkah orang yang saat ini mereka awasi bukan orang biasa? hal itu terlihat dari banyaknya mobil yang saat ini mengawal perjalanan Lukman dan juga Sari.

Terpopuler

Comments

zylla

zylla

emaknya Keenan kayaknya

2024-09-09

1

Jul lay

Jul lay

semoga keluarga nya keenan baik² semua

2024-06-13

1

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Waduh jangan2 ni mamaknya keenan lagi 😭

2024-01-28

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Promo
93 Chapter 92
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Promo
93
Chapter 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!