"I_ini dimana?"lirih Manda saat membuka matanya dan menatap ke sekeliling tampak sebuah ruangan asing.
"Kamu dirumah sakit Dek,bagaimana?apa ada yang sakit?"tanya Mayra begitu khawatir.
"Tidak Mbak,hanya sedikit pusing.Mas Ilyas juga disini?kenapa tidak kekantor?"tanya Manda balik saat melihat suaminya berdiri tepat dibelakang Mayra.
"Mas Ilyas sengaja kerja didari sini karena ingin menemani,menjaga dan marawat kamu.Cepat sehat ya,biar bisa pulang kerumah."jelas Mayra karena Ilyas hanya diam menatap dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Kenapa meski repot repot Mas,aku baik baik saja kok,"ucap Manda berusaha tersenyum.
"Istirahatlah,aku kesana dulu.Masih banyak yang harus aku kerjakan,"ucap Ilyas yang akhirnya membuka suaranya.
"Mas,,,"lirih Manda menghantikan langkah Ilyas yang akan berjalan menuju ke arah sofa.
"Iya,apa ada yang kamu inginkan?"tanya nya tanpa melangkah sedikit pun dari tempatnya berdiri.
"Terima kasih,"lirihnya.
"Istirahatlah,lebih banyak kamu istirahat maka kondisi kamu juga akan segera pulih dan kita bisa segera pulang,"jawab Ilyas berlalu pergi meninggalkan kedua istrinya.
Manda sendiri merasa begitu senang,meski masih terlihat dingin dan datar.Namun setidak nya,ILyas sudah sedikit memberikan perhatian padanya.
Semakin hari,kondisi Manda pun semakin berangsur membaik.Hingga seminggu setelah Manda siuman,Manda pun di ijinkan untuk pulang namun tetap harus menjalani kontrol rutin yang tidak boleh terlewatkan jika Manda ingin tetap memprtahankan janin nya sampai hari dimana janin itu siap dilahirkan.
Dan Manda pun akan mulai melakukan prosedur operasi pengangkatan tumor di otak nya setelah bayi yang dia kandung berada diluar atau dilahirkan.
Dengan dibbnatu Mayra yang mendorong kursi roda yang digunakan oleh Manda,Manda pun keluar dari gedung yang selama 10 hari ini dia tempati.
Dibantu oleh ILyas yang menjadi pengemudi dan kedua istrinya berada dibagian jok belakang.Ilyas membawa kedua istrinya pulang kerumah utama.
Setiba nya dirumah utama,kedatangan Manda sudah ditunggu oleh Ummi Aida dan juga Abah Yusril.Sementar ILham,pemuda itu sudah kembali lagi ke Kairo untuk melanjutkan studi nya.
"Assalamu'alaikum,Ummi,Abah,"seru ketiganya mengucap salam secara bersamaan.
"Wa'alaikumsalam,selamat datang Nak.Semoga sehat selalu ya sayang,"ucap Ummi AIda memeluk menantu keduanya dari putranya ILyas.
"Aamiin Ummi,terima kasih."jawab Manda membalas pelukan dari sang mertua.
"Terima kasih juga untuk kamu sayang,kamu wanita yang sholehah dan juga hebat,"kini giliran Mayra yang mendapatkan pelukan hangat itu dan ucapan terima kasih dari wanita yang sudah melahirkan suami nya.
"Terima kasih Ummi,semua berkat doa Ummi dan juga Abah."jawab Mayra tersenyum haru.
"Ya sudah lebih baik kita masuk dan biar kan Manda istirahat didalam,dia psti lelah dan butu istirahat,"ucap Abah Yusril mengintrupsi yang lain nya agar membawa Manda masuk kedalam rumah.
Dengan dibantu Mayra dan Ummi Aida,Manda dibawa kembali kedalam kamar miliknya.Membantu membaringkan tubuh lemah nya dan menemani hingga gadis itu kembali tertidur.
Menjelang sore,kedua orang tua ILyas pun undur diri untuk kembali kepondok karena masih banyak kegiatan yang harus di ikuti oleh Abah Yusril di pondok.
Meski sudah banyak pengajar dan mengurus yang membantu untuk menjaga dan mendidik anak anak didiknya.
Namun tidak jarang juga Abah Yusril turun langsung untuk memberi mengarahan dan pembelajaran secara langsung pda anak anak asuhnya di pondok.
Aktifitas dirmah utama pun kembali normal karena Manda kini sudah kembali kerumah meski hampir 90% gadis itu habiskan didalam kamar.
"Malam ini tidurlah dikamar Manda Mas,aku tahu ini masih sulit untuk mu dan bagiku juga.Tapi,mau tidak mau,suka tidak suka,Manda kini juga istri mu yang wajib mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan ku.Aku sudah mengatur jadwal untuk Mas berbagi waktu bersama dengan nya,"ucap Mayra saat waktu istirahat sudah tiba dan ILyas masih berada didalam kamarnya.
"Tapi sayang___"
"Aku tahu Mas,aku tahu.Karena bukan hanya kamu yang merasa berat melakukan itu,Aku pun jauh lebih berat saat harus merelakanmu untuk bersama dengan wanita lain.
Tapi kita tidak bisa bersikap egois terus menerus Mas.Manda juga istrimu,tanggung jawabmu bukan cuma lahirnya tapi juga batin nya yang harus kamu pertanggung jawabkan.
Aku mohon,mengalahlah.Ini demi kabaikan nya juga.Kita harus memastika jika kondisi nya tetap baik baik saja sampai dia menjalani operasi nanti."jawab Mayra panjang lebar yang membuat ILyas terdiam beberapa saat.
"Baiklah,jika begitu.Mas ijin untuk bersama dengan nya ya sayang,Mas mohon,berikan lah ikhlas dan ridhomu padaku untuk aku bersama dengan nya,"
"Aku mengijinkan nya Mas,insya Allah,aku ikhlas kamu bersama dengan nya,"lirih Mayra menahan sesak didada saat mengijinkan suaminya untuk bersama dengan wanita lain.
Mayra menatap punggung suaminya yang kini sudah menghilang dibalik pintu kamarnya dengan derai air mata.
Meski begitu,Mayra mencoba mengikhlaskan apa yang terjadi padanya saat ini.Berpasrah diri menjadi jalan bagi Mayra untuk mendapatkan ke ikhlasan didalam hatinya menghadapi semua ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Nina Joanna
Kuatlah Mayra...
2024-06-28
1
sherly
sulit sangat sulit tp mau gimana lagi
2023-12-29
0
Wanti Suswanti
kesel aku..yg ngejalanin Mayra tapi kenapa hatiku yg sesak ya.../Sob//Cry/
2023-10-29
2