Penyesalan

Ilyas menyatukan kedua alis nya saat melihat seorang wanita hamil dengan pakaian tertutup lengkap dengan hijabnya.

Begitu pun dengan putranya Ilham.Keduanya tampak keheranan saat melihat wajah asing lagi didalam kediaman nya.

"Assalamu'alaikum,"seru Ilyas setelah beberapa saat berdiri di ambang pintu dengan kebingungan nya.

"Wa'alaikumsalam,Mas sudah pulang?"jawab Mayra yang langsung bangkit dari duduknya untuk menyambut sang suami yang baru pulang dari kantor bersama dengan putranya.

Kehadiran Mayra di ikuti oleh wanita berhijab lain nya yang ternyata adalah Manda,istri muda nya.Meski begitu,hati Ilyas masih sekeras batu dan tidak tergerak sedikit pun melihat oenampilan baru istri keduanya itu.

Mayra menghampiri suaminya lalu menyalami dengan takzim,disambut dengan kecupan sayang dikening wanita bercadar itu.

Lalu dilanjut dengan Ilham yang menyalami Umma nya dibalas belaian sayang dipucuk kepala pemuda yang saat ini sudah beranjak dewasa.

Namun Ilyas seolah lupa atau sengaja melupakan jika diantara ketiganya masih ada Manda yang juga ingin sekali menyalami tangan suaminya namun takut jika lagi lagi dirinya ditolak.

Maka dari itu dirinya hanya bisa berdiri kaku didekat ketiganya.Melihat hal itu,Ilham menghampiri wanita muda yang kini jadi ibu sambung nya juga.

Ilham mengulurkan tangan nya untuk menyalami gadis itu dan dengan tangan yang tremor,Manda menyambut uluran tangan dari Ilham.

"Assalamu'alaikum,boleh tahu,panggilan apa yang harus saya sematkan?"tanya ilham pada Manda yang masih diam terpaku ditempatnya.

"Te_terserah,bagaimana baiknya saja,"jawab Manda gugup.

Dirinya pun bingung harus dipanggil apa oleh pria yang hanya selisih 6 tahun darinya itu.

"Bagaimana kalau ibu saja?bagaimana Abi?boleh Ilham memanggil ibu?"tanya Ilham meminta persetujuan dari Ilyas.

"Senyaman nya kamu saja Ham,jangan terlalu memaksakan,panggil Kakak juga boleh,toh umur kalian hanya selisih 6 tahun."jawab Ilyas datar lalu berlalu begitu saja yang lagi lagi mengabaikan istri mudanya.

"Ya sudah,kamu istirahat gih.Nanti selepas Isya kita makan malam dipondok,bersama dengan Uti dan Abah."titah Mayra pada putra nya itu.

"Baik Umma,kalau begitu Ilham ijin masuk kamar dulu ya Umma,Ibu."

"Iya Nak,masuklah."jawab Mayra.

"Iya,silahkan."tambah Manda yang masih canggung dan kaku dalam menghadapi situasi saat ini.

Setelah Ilham masuk,Mayra pun kembali mengajak Manda melakukan kegiatan yang biasa dia lakukan demi mengisi hari harinya disana.

"Mbak,kalau boleh tahu,Mbak dan Mas Ilyas sudah berapa lama menikah?apa dulu,dia juga mengabaikan Mbak seperti dia mengabaikan aku?"tanya Manda saat mengikuti kegiatan Mayra yang tengah menyiapkan bahan masakan yang akan dibawa kepondok untuk dimasak disana nanti sebagai menu makan malam bersama.

"10 tahun dan sepanjang kami menikah,beliau sama sekali tidak pernah mengabaikan aku,malah memperlakukan aku dengan begitu baik.Selalu berterima kasih dan meminta maaf jika ada sedikit saja kesalahan.Dan itu membuatku merasa begitu dihargai sebagai seorang istri."jelas Mayra yang membuat hati Manda berdenyut nyeri.

Namun Manda berusaha menyembunyikan perasaan itu.Dia menyadari betul,jika kehadiran nya dalam kehidupan pria itu adalah paksakan dari dirinya,karena dirinya yang terlalu terobsesi untuk mendapatkan pria dingin itu,hingga melakukan berbagai cara.

Jadi wajar saja,jika pria yang sudah menikahinya itu tidak pernah menganggapnya ada.Bukan salah Ilyas semua ini terjadi seperti ini,namun semua salah Manda sendiri yang tidak bisa menjaga marwahnya sebagai seorang wanita.

Maka jangan harap orang lain menghargai dan menghormati dirinya jika dirinya saja begitu merendahkan harga diri demi hawa nafsu semata.

"Apa kelak,Mas Ilyas bisa melakukan hal yang sama padaku?"lirih Manda yang membuat Mayra menghentikan kegiatan nya.

"Bismillah,berdoa padanya dan bertaubatlah.Berpasrah diri pada sang pemilik kehidupan,semoga kelak kamu diberi jalan menemukan bahagiamu.Meski aku pun tidak tahu,apakah jawaban nya Mas Ilyas atau bukan,setidaknya.Kamu sudah berusaha memperbaiki semua kesalahan yang telah kamu perbuat.

Kamu tentunya tahu,bagaimana aku dulu dan aku yakin kamu sudah mendapatkam informasi yang lengkap kan bagaimana kisahku sebelum aku ada dititik ini?tidak mudah bahkan jauh lebih berat.

Namun semua bisa dilewati saat aku benar benar berpasrah padanya.Untuk saat ini,lebih baik kamu fokus pada kehamilan kamu dulu saja.Itu jauh lebih baik,masalah Mas Ilyas,pasrahkan semuanya pada Allah,Allah pasti akan memberikan jalan terbaiknya."

Manda kembali menitikan air matanya saat kembali mengingat kebodohan nya,karena mudahnya dikendali oleh hawa nafsu tanpa berpikir dampak kedepan nya bagaimana.

Terpopuler

Comments

Suherni 123

Suherni 123

Manda berubah cuma untuk menarik simpati ilyas

2023-09-08

2

Nar Sih

Nar Sih

jgn bikin ilyas menyayaggi pelakor itu ya kk author

2023-03-18

3

Timaa Azzahrah M.A

Timaa Azzahrah M.A

greget aku sama pelakor yg mau juga di istimewahkan..biar pun mau berubah penampilan/sifat.. namanya perusak yah jelek

2023-03-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!