Bukan Pria Biasa

Setelah puas mencurahkan semua isi hatinya pada Ilham,Mayra pun langsung ijin kembali kermah utama karena Ilham sendiri memilih untuk tinggal dipondok.

Selain rindu dengan suasana pondok,kehadiran Manda yang kerap memperlihatkan auratnya pun membuat ILham memilih tinggal bersama kakek dan neneknya.

Mayra berlalu begitu saja dengan terus menghapus air mata yang sejak tadi tidak mau berhenti keluar.

Dan tanpa Mayra sadari jika saat dirinya keluar dari mushola,Mayra berpapasan dangan seseorang yang kian merasa bersalah dengan apa yang sudah terjadi saat ini.

Tidak pernah terbersit sedikit pun untuk ILyas mengkhianati pernikahan nya dengan Mayra.Meski sang istri tidak akan pernah memberikan katurunan lagi.

Namun untuk saat ini Ilyas hanya membutuhkan seorang Mayra saja.Wanita yang begituu lembut dan penuh perhatian pada dirinya dan juga ILham yang merupakan putra sambung nya.

Tapi Mayra begitu mempelakukan mereka bedua dengan begitu baik.Bahkan menyayangi kedua tanpa meminta balasan apapun.

Selama menikah,ILyas begitu bahagia dan selalu rindu pulang.Karena itu pula lah,ILyas tidak pernah tertarik dengan lawan jenia lain nya.

Termasuk Manda,gadis muda yang satu tahun terakhir ini masuk kedalam perusahaan nya.Seorang gadis yang pintas dan bertanggung jawab dalam masalah pekerjaan.

Dan jujur ILyas menyukai Manda,namun suka itu bukan suka seorang pria pada wanita,hanya sebatas kagum karena memang pekerjaan nya yang bagus.

Namun adalah yang akhir akhir ini mengganggunya dan itu membuat ILyas tidak menyukai sikap Manda.

Agresif dan kerap mencari kesempatan untuk mencari perhatian nya,membuat ILyas tidak nyaman berada dikantornya sendiri.

Hingga malam naas itu pun terjadi,dimana ILyas yang merasa pusing saat acara makan malam tiba tiba saja terbangun disebuah kamar hotel dengan Manda yang tidur disamping nya dengan ka adaan sama sama polos.

Namun anehnya,hingga detik ini.ILyas sama sekali belum mengingat apa yang terjadi pada malam itu.

Jika memang dia melakukan itu hingga membuat Manda hamil,lalu kenapa ingatan itu hilang dari dalam benaknya?itulah yang terus membayangi ILyas selama ini.

*****

Sesampainya dirumah,Mayra lebih memilih untuk langsung masuk kedalam kamarnya mengabaikan Mnada yang masih duduk diruang keluarga tengah asik menonton tv.Mayra tidak ingin kesedihan nya menjadi tontonan orang lain yang mungkin saja akan menertawakan kesedihan itu.

Tidak lama kemudian,ILyas datang menyusul nya.ILyas pun melakukan hal yang sama,mengabaikan seseorang yang sedari tadi menungg dirinya pulang.

Berharap malam ini pria yang sudah menjadi suaminya itu mau menemani malam sepinya.Dan memeluknya saat tertidur nanti.

"Mas sudah pulang,"sapa Manda menghadang ILyas akan masuk kedalam kamar Mayra.

Manda mengulurkan tangan nya untuk menyalami tangan ILyas namun ILyas tanpa ragu menghindari dirinya dana langsung memberi jarak diantara mereka.

"Tidak perlu bersikap seperti seorang istri,maaf,bukan menolak niat baikmu.Tapi aku,masih belum bisa menerima kehadiranmu.Tidurlah,kamu harus banyak istirahat demi kesehatanmu dan calon bayi itu,"ucap ILyas sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Manda disana.

"Kenapa?kenapa sulit sekali menyebutnya dengan anak kita Mas?"lirih Manda yang ingin sekali pria itu mengakui jika bayi yang ada didalam kandungan nya adalah anaknya.

Namun semua itu tampaknya hanya angan nya saja.Jangan kan menerima dan mengakui bayi itu,sekedar menerima uluran tangan nya saja pria itu begitu anti.

Ilyas menghentikan langkah kakinya saat mendengar ucapan dari Manda.ILyas pun kembali berbalik dan menatap wajah gadis itu untuk pertama kalinya sepanjang mereka saling mengenal.

"Berdoalah,minta padanya,agar aku bisa segera membuka mata hatiku untuk menerima anak itu sebagai anakku.Karena tidak akan ada yang bisa menolak kehendaknya,termasuk aku."

Tanpa menoleh lagi ILyas pun langsung menghilang dibalik pintu kamar Mayra dan meninggalkan Manda yang masih terpaku ditempatnya.

Manda menatap nanar pintu kamar yang sudah tertutup rapat itu.Dada nya bergemuruh menahan sesak didada saat dirinya lagi lagi ditolak secara mentah mentah oleh suaminya sendiri.

Ternyata tidak semua pria itu bisa tergoda dengan wajah cantik dan tubuh seksi.Dan Mnada menyadari hal itu saat dirinya jatuh cinta pada pria yang sudah berstatus suami orang.

Manda mengira jika usaha yang dia lakukan selama ini bisa membuat laki laki itu takluk padanya.

Namun Manda salah besar jia berpikir seperti itu pada seorang ILyas Abdulrahman.Yang membutuhkan waktu 7 tahun untuk move on dari mendiang istrinya.

Seorang pria yang selalu jatuh cinta pada wanita yang menutup rapat seluruh tubuhnya bahkan hingga menutupi wajah cantiknya agar tidak menjadi konsumsi publik,

Dan hanya suaminya lah yang bisa menikmati wajah cantik mereka,itulah yang Manda tidak ketahui tentang ILyas.

Manda berpikir jika semua pengusaha itu memiliki sipat yang sama,tidak akan lepas dari kata wanita simpanan meski memiliki istri berwajah cantik bak bidadari sekali pun.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***