Sesak rasanya dada ini saat kata sah itu menggema diruangan tempat dimana suamiku kembali mengucap ijab kabul atas nama wanita lain.
Sungguh ingin rasanya menjerit sekuat kuatnya,namun setelah beristigfar sebanyak banyaknya,hati ini pun mulai berangsur tenang.
Perasaan ku sudah tidak karuan saat melihat suamiku masuk kekamar lain bersama seorang wanita.
Ingin melarang nya namun tidak bisa ku lakukan saat ingat jika wanita itu adalah istri Mas Ilyas juga sekarang.
Tidak ingin semakin terluka,aku pun ikut masuk kedalam kamarku sendiri.Ingin menangis tapi rasanya percuma juga menangis karena semua sudah terjadi dan tidak akan kembali seperti dulu lagi.
Namun saat aku ingin memejamkan mataku demi melupakan apa yang terjadi hari ini.Tiba tiba tubuhku menghangat oleh pelukan seseorang.
Siapa lagi kalau bukan suamiku pelakunya.Namun aku heran,kanapa dia malah disini?bukan nya ini malam pengantin mereka?kenapa malah tidur disampingku dan memeluk erat tubuhku?batinku bertanya.
"Maafkan aku,"
Saat aku masih sibuk dengan pemikiranku,tiba tiba aku mendengar kata maaf yang cukup lirih dari Mas ILyas.
"Kenapa Mas disini?bukankah harusnya Mas disana bersama nya."jawabku tanpa mau melihat ke arah suamiku.
Rasanya masih belum sanggup mata ini menatap wajah pria yang sudah menduakan aku,dan mengkhianati pernikahan kami.
"Aku mohon sayang,jangan paksa aku untuk bersama dengan nya.Cukup status saja yang aku bagi dengan nya,tapi tidak dengan tubuh dan perasaanku ini"lirih Mas ILyas lagi,lalu Mas Ilyas semakin mengeratkan pelukannya ketubuhku.
Sungguh,ini adalah hal yang aku sukai dari Mas ilyas.Pelukan hangatnya selalu membuatku nyaman,tapi akankah pelukan ini masih akan menjadi hal yang ternyaman untuknya setelah ada wanita lain dalam rumah tangga ini?lagi lagi batinku bertanya.
Aku pun hanya bisa memejamkan mataku demi menekan rasa perih,saat menyadari kenyataan pahit jika saat ini diriku harus ikhlas berbagi suami dengan wanita lain.
Bahkan air mataku kembali membasahi pipi ini saat Mas ILyas terus saja menggumamkan kata maaf,bahkan didalam tidurnya pun,Mas Ilyas terus bergumam meminta maaf dengan nada lirih dan pilu.
Fan hal itu semakin membuat hatiku bagai di iris sembilu.Aku sadar,jika semua yang terjadi adalah kehendak dari sang maha pencipta,namun sebagai manusia biasa,aku juga merasa jika saat ini diriku masih belum bisa menerima jika dalam hidup suamiku ada wanita lain.
Lalu,apa yang harus aku lakukan?berulang kali aku bersujud,meminta padanya agar diberikan ke ikhlasan.Namun tetap saja,masih terlalu berat.Hingga pada saat putraku kembali untuk memghabiskan masa liburan nya dia pun tahu jika saat ini ayahnya telah menikah lagi.
Pecah sudah tangisku didepan nya,selama ini aku mungkin bisa menyembunyikan kesedihanku didepan suami dan mertuaku.
Namun entah mengapa,aku tidak bisa menyembunyikan apapun dari putraku.Anak yang sudah 10 tahun ini menjadi putraku,anak yang selalu peka terhadap Umma nya.
"menangislah hingga Ummi puas,setelah itu lepaskan semuanya.Bismillah,Ilham yakin kalau Umma wanita yang kuat yang bisa melewati ujian ini.Jujur,Ilham juga kecewa pada Abi.Namun,semua ini terjadi juga karena kehendaknya,setidaknya,Abi tidak sepenuhnya mengkhianati Umma.Ingat,Umma masih memiliki Allah yang senantiasa akan melindungi dan menjaga Umma.Berpasrah dirilah padanya,agar Umma jauh lebih tenang dan lebih ikhlas."
Ucapan anak yang baru berumur 17 tahun itu menyadarkan aku,jika semua ini sudah kehendaknya.
Dan hanya padanyalah kita berserah diri.Jika ini kehendaknya,aku yakin ada hikmat dibaliknya yang belum aku temukan saat ini.
Semoga keputusanku untuk menerima dan mencoba berdamai dengan ujian hidup ini bisa membawa keberkahan dan kelapangan dada bagi diriku dan juga bagi keluarga.
Meski belum sepenuh nya ikhlas,tapi aku akan terus berusaha agar membuat hati ini menerima semua ini dengan lapang dada.
Semoga Allah membantuku dalam meraih arti kata ikhlas itu sendiri,,,Aamiin.
.
🌸 [Selesai] 🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Vivi Bidadari
Kalau anak Ilyas bisa pibdah kelain hati nih kasihan Mayra
2023-05-18
2
Nar Sih
kok udah selasai aja kakk,...trus ndak ada lanjutan nya gituu,
2023-03-17
1