Mulai Membaik

"Assalamu'alaikum,"ucap Ilyas mengucap salam saat masuk kedalam kamar istri keduanya.

Manda yang hampir menutup matanya kembali harus membuka matanya saat mendengar ucapan salam dari Ilyas.

Mata yang tadinya akan terlelap kembali terjaga saat melihat Ilyas masuk kedalam kamar dengan menggunakan stelan tidur.

Dan hal itu membuat Manda tercengang hingga tubuhnya membeku saat melihat Ilyas mendatangi kamarnya.

"Assalamu'alaikum,kok nggak dijawab?"

"Hah,eh.Astaghfirullahaladzim,wa_wa'alaikumsalam,"jawab Manda terbata karena masih belum percaya jika kamarnya didatangi oleh pria yang sudah menikahinya selama 3 bulan ini.

"Kenapa belum tidur?sudah diminum vitaminnya?"tanya Ilyas dengan santai masuk dan berjalan mengitari ranjang untuk menempati bagian ranjang yang kosong.

Manda sendiri hanya bisa diam terpaku melihat suaminya masuk lalu menempati ranjang bagian yang kosong.

"Kenapa bengong?ayo tidur,"ajak Ilyas yang lagi lagi membuat Manda tersentak kaget saat pria itu bersiap membaringkan tubuhnya dikasur.

"Ma_Mas,tidur disini?"tanya Manda saat melihat suaminya sudah berbaring disamping nya meski masih berjarak.

"Iya,tidurlah.Ini sudah terlalu larut,jangan begadang.Kamu butuh banyak istirahat,"

Manda pu mengangguk lalu membaringkan tubuhnya menyamping membelakangi ILyas.Ilyas sendiri langsung menutup matanya mencoba tertidur meski pun sulit.

Raganya ada diamping Manda namun pikiran nya ada bersma dengan istri pertamanya.Sama hal nya dengan Manda,meski matanya memejam namun Manda tidak sepenuhnya tertidur karena begitu bahagia membuatnya tidak bisa tertidur.

Entah jam berapa keduanya benar benar terlelap,yang pasti ILyas kembali terjaga saat suara adzan berkumandang.

Pria itu langsung bangkit dari pembaringan nya dan bergegas keluar dari kamar itu untuk melaksanakan ibadah subuhnya.

Sebelum keluar kamar Ilyas,sempat membenarkan selimut yang digunakan oleh Manda karena selimut itu melorot.

Ilyas menarik selimut itu hingga menutupi seluruh tubuh Manda lalu ILyas keluar dari kamar itu.

Tanpa ILyas sadari jika Manda sudah terjaga saat merasakan pergerakan dari samping nya saat ILyas bangun lalu bangkit dari ranjang itu.

"Terima kasih Mas,"lirih Manda meneteskan air mata karena terharu dengan perhatian yang diberikan oleh Ilyas padanya.

"Assalamu'alaikum,"ucap ILyas saat masuk kekamar utama,dimana istri tercintanya berada disana.

Kedatangan pria itu disambut senyum manis dari sang istri.Meski dalam keadaan hati yang tidak baik baik saja,Mayra tetap berusaha baik baik saja saat ada didepan suaminya.

Karena Mayra tahu,bukan cuma dirinya yang tidak baik baik saja.Namun Ilyas juga merasakan hal yang sama dengan dirinya.

"Wa'alaikumsalam,ambil wudhu gih.Kita jemaah dirumah ya?"ucap Mayra saat Ilyas masuk dan dirinya tengah menggunakan mukenanya.

"Iya sayang,tunggu Mas sebentar ya,"jawab ILyas melesat masuk kedalam kamar mandinya.

Saat Ilyas selesai mengambil air wudhu nya,tampak Mayra sudah menunggu terduduk di atas sejadah yang akan dia kenakan saat sholat berjamaah bersama suaminya.

Satu hal yang jarang dilakukan karena biasanya ILyas akan bergabung dengan jemaah lain nya dan beribada berjamaah di mushola pondok.

Tidak jarang juga pria itu diminta untuk menjadi imam bergantian dengan para ustad dan juga Abah Yusril sendiri.

Namun kali ini,sang istri meminta nya untuk berjamaah dirumah dan tentu saja hal itu tidak dipermasalahkan oleh Ilyas.

Mayra tipe istri yang tidak banyak meminta pada suaminya,maka saat wanita yang sudah menjadi istrinya selama 10 rahun itu meminta sesuatu.

Dengan senang hati ILyas akan mewujudkan nya.Usai mengucap salam,keduanya masih tampak khusyuk berdoa memanjatkan semua hajat nya masing masing.

Usai menutup doanya,ILyas membalikan tubuhnya menghadap sang istri lalu mengulurkan tangan nya untuk disalami oleh sang istri.

Mayra sendiri menyambut uluran tangan suaminya dengan senang hati.Salim yang dilakukan Mayra dibalas dengan satu kecupan sayang dikening sang istri.

Keduanya bangkit dari sejadah masing masing lalu bergegas melakukan kegiatan pagi mereka.Usai membereskan sejadah yang baru saja mereka pakai untuk beribadah.

Mayra pun langsung memakai penutup wajahnya lalu keluar kamar menuju ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan.

Sementara ILyas sendiri selalu mampir ke pondok untuk mlihat dan mengontrol situasi didalam pondok.

Dan itu selalu rutin ILyas lakukan sebelum dirinya berangkat kekantor dan sibuk dengan dunia kerjanya.

"Bagaimana keadaan istrimu Yas?"tanya Abah Yusril saat ayah dan anak itu tengah mengecek perkembangan pembangunan bangunan baru yang akan digunakan sebagai asrama tambahan untuk para anak didik pondok yang setiap tahun nya bertambah terus menerus.

"Sudah lebih baik Abah,minta doanya saja.Semoga bisa segera sembuh dan sehat,"

"Aamiin Nak,doa Abah akan selalu menyertai kalian."

Menjelang siang,Ilyas kembali ke rumah utama dan bersiap untuk berangkat ke kantornya.Namun sebelum berangkat bekerja,Ilyas menyempatkan sarapan lebih dulu bersama istri istrinya dirumah.

Manda pun sudah mulai bergabung dimeja makan untuk sarapan bersama,meski harus duduk dikursi rodanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***