Mengungkit Masa Lalu Mayra

Ilyas dan Mayra kembali kerumah saat hari sudah agak siang.Dan menemukan istri mudanya tengah bersantai diruang keluarga dengan menggunakan pakaian berbahan satin tanpa lengan dan memiliki belahan dada yang cukup lebar hingga memperlihatkan bukit kembarnya yang tampak putih dan berisi.

"Astagfirullahaladzim,,,"gumam Ilyas dan Mayra secara bersamaan.

Lalu keduanya berlalu meninggalkan tempat itu melewati Manda begitu saja setelah mengucap salam namun tidak ada jawaban meski jelas jelas ada orang disana.

"Mas,sudah pulang?"tanya Manda menghampiri Ilyas begitu saja mengabaikan Mayra yang ada disamping nya.

"Temani makan yukk,anakmu ini sudah lapar sedari tadi loh,nunggu ayahnya pulang tapi lama."lanjutnya dengan nada yang dibuat manja.

"Pakai pakaian yang lebih pantas,jika kamu masih ingin dihormati sebagai seorang wanita dan dianggap wanita baik baik."jawab Ilyas mengabaikan ajakan dari gadis itu lalu berlalu dari sana menarik istri pertama nya masuk kedalam kamar.

Sementara Manda sendiri hanya menatap kesal pada pintu yang kini sudah tertutup rapat itu.Lagi dan lagi,tidak ada yang berubah dari sikap Ilyas padanya.

Dingin dan ketus,meski berhasil menjerat pria beristri itu dalam pernikahan,tetap saja,tidak mampu membuat hatinya luluh dan berpaling dari istrinya.

"Dasar aneh,ga normal,masa ga tertarik sama perempuan seksi sih?masa lebih milih cewek berpenampilan kaya mumi gitu,"cebiknya sambil menghentak hentakan kakinya.

"Mereka saling mencintai karena ridho Allah dan bukan karena hawa nafsu.Den Ilyas itu bukan pria sembarangan yang mudah tergoda dengan barang murah,Den Ilyas itu suka barang yang berkelas dan mahal tentunya."sindir Bi Esih yang kebetulan melintas dan mendengar gerutuan dari majikan barunya itu.

"Eh,lebih baik urus saja pekerjaan mu itu.Nggak usah ikut campur ya.Lagi pula,mana mungkin mantan nara pidana dan seorang wanita mandul itu berharga sih?ckckck memalukan."cebiknya lagi.

Deg...

Bukan hanya Bi Esih yang dibuat kaget,namun Ikyas dan tentunya Mayra sendiri yang baru saja keluar dari kamar.

"Seharusnya seorang Kyai itu bisa milih milih,calon yang bagaimana yang pantas untuk menjadi pasangan anaknya bukanya sepe___"

"Seperti apa?memang yang pantas menjadi istriku itu yang seperti apa?"

Deg....

Jantung Manda serasa jatuh dari tempatnya saat mendengar suara bariton itu menggema diseluruh ruangan.

Manda tidak menyangka jika Ilyas akan keluar kamar secepat itu dan mendengar apa yang dia ucapkan tentang istri pertamanya.

"Kenapa diam?memang wanita seperti apa yang lebih pantas untuk menjadi pendampingku,hhmm?"lanjut Ilyas berjalan mendekat dengan tatapan membunuhnya.

"Mas,sudah,tidak apa apa."lirih Mayra mencoba mencegah suaminya mendekat pada Manda karena takut pria itu lepas kendali.

Apalagi,wanita muda itu kini tengah hamil dan Mayra tidak mau terjadi sesuatu pada kandungan nya.

"Kamu tenang saja,aku hanya ingin bicara dengan nya sayang,jangan khawatir,ok."jawab Ilyas menenangkan sang istri yang tampak begitu panik.

"Kenapa belum menjawab?wanita yang seperti apa yang lebih pantas untukku,hhmm?"

"Se_setidaknya bu_bukan____"

"Bukan seperti Mayra tapi seperti kamu,begitu?asal kamu tahu ya,saya lebih baik menikahi mantan pembunuh dari pada wanita yang tidak bisa menjaga marwah nya dan seorang wanita muslim yang mengumbat auratnya.Paham."jelas Ilyas yang membuat Manda bungkam seribu bahasa.

Seketika wanita cantik dan seksi itu dibuat tidak percaya diri oleh suaminya sendiri.Sehingga untuk mengangkat kepalanya saja terasa begitu berat.

Malu,itulah yang dirasakan Manda saat ini.Untuk pertama kalinya,dirinya ditegur dengan sebegitu telaknya.

Memiliki orang tua yang sibuk dengan dunia mereka masing masing,membuat Manda kurang perhatian dan didikan dari orang tuanya.

Dan hal itulah yang membuatnya kini tumbuh jadi wanita yang sedikit liar dan terkesan nakal karena cara berpakaian yang terlampau terbuka.

Setelah mengatakan itu,Ilyas pun berlalu meninggalkan rumahnya pergi dengan membawa Mayra serta bersamanya.

Sementara Manda sendiri hanya bisa menatap sendu dan pilu punggung sang suami yang kian menjauh dan menghilang dibalik pintu.

Bingung itulah yang dirasakannya saat ini.Selama ini,semua pria yang dia dekati tidak pernah lolos dari jeratnya.

Kecantikkan dan keseksian nya mampu menaklukan setiap pria yang dia inginkan.Namun kini jauh berbeda dengan Ilyas,jangan kan terpikat.

Baru melihatnya saja,Ilyas sudah terlihat jijik dan anti.Berbagai cara sudah Manda tempuh demi mandapatkan simpatinya.

Namun tampaknya semua usahanya sia sia saja.Bahkan saat sudah terikat pernikahan pun pria itu hanya memberinya status dan rumah.

Namun tidak memberikan apa yang harusnya seorang suami berikan pada istrinya.

Terpopuler

Comments

Wanti Suswanti

Wanti Suswanti

pelakor nelangsa..semoga seterusnya Ilyas seperti itu..

2023-10-29

1

Timaa Azzahrah M.A

Timaa Azzahrah M.A

wkwk kasian benalu/pelakor.. makanya jngan masuk rumah tangga orang hnya karna mau hidup enak.. cari sono bapknya anak yg kau kandung.. semogah mayra cepat hamil thor.. supaya ilyas tambah cinta sama mayra🙏

2023-03-12

3

mbok Darmi

mbok Darmi

jalang dipelihara udah test dna aja beres

2023-03-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!