"Apa tidak terlalu keras berlaku seperti tadi pada Manda,Mas?"tanya Mayra saat keduanya sudah dalam mobil.
Pasangan pasutri itu kini tengah dalam perjalanan menuju bandara untuk menjemput putra mereka ILham,yang akan menghabiskan masa liburan sekolah nya di rumah bersama dengan keluarga.
"Tapi aku tidak suka cara dia membicarakan masa lalu mu sayang,"jawab ILyas yang masih fokus menyetir.
"Tapikan yang dia bicarakan memang benar adanya Mas,aku ini wanita cacat dan penuh dengan noda,"lirih Mayra kala mengingat masa lalu nya yang kelam.
"Meski begitu,kamu sudah berusaha menebusnya dan memperbaiki semuanya,bahkan kamu melakukan itu jauh lebih baik dari kami.
Meski apa yang dikatakan Manda semuanya benar,tapi dia tidak berhak menilaimu dengan begitu buruknya tanpa dia tahu bagaimana perjuangan kamu dibalik semua kisah itu dan aku,aku tidak suka saat masa lalu kita dibahas hanya untuk keuntungan mereka."jelas ILyas yang membuat Mayra kini memilih diam.
ILyas bukan nya tidak menyadari,jika mungkin saja suatu saat akan ada segelintir orang orang yang akan mengungkit masa lalu dari sang istri,dan mungkin akan memanfaatkan kelemahan itu sebagai senjata untuk menjatuhkan mereka.
Namun Ilyas selalu berusaha untuk melindungi apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya saat ini.Apalagi,rasa cintanya pada Mayra begitu besar.
Tentu saja,ILyas tidak akan membiarkan siapapun menyakiti sang istri dengan mengungkit masa lalunya.
Setelah hampir satu jam dalam perjalanan,akhirnya mobil yang dibawa oleh Ilyas tiba dibandara.
Ilyas dan Mayra pun turun dari mobil secara bersamaan.ILyas membawa tangan sang istri dalam genggaman nya lalu keduanya pun masuk kedalam Bandara dan menuju ke arah terminal kedatangan.
Dan setelah menunggu beberapa saat,seorang pemuda tampan nan rupawan yang kini sudah memiliki tinggi badan 180 cm dan berkulit sawo matang muncul di antara jejeran orang orang yang baru saja tiba disana.
Senyum bahagia dan penuh rasa lega pun terbit dibalik cadar sang Umma,karena putranya tiba dengan selamat tanpa lecet sedikit pun.
"Assalamu'alaikum Abi,Umma,"sapa pemuda tampan itu menyalami kedua orang tuanya dengan takzim.
"Wa'alaikumsalam Nak,bagaimana perjalanannya?"tanya Mayra setelah sang anak menyalaminya.
"Alhamdulillah Umma,semua berjalan dengan lancar,"
"Alhamdulillah,ayo lebih baik kita pulang dan lanjut ngobrolnya dirumah saja,"sambut Ilyas.
Ketiganya pun kembali berjalan menuju mobil yang akan mereka gunakan untuk kembali ke pondok.
Sepanjang perjalanan menuju kepondok,mereka isi dengan obrolan ringan,seperti tanya jawab seputar pengalaman Ilham yang sudah dua tahun ini hidup jauh dari keluarga.
Dan hikmah apa yang bisa Ilham ambil dari semua pengalaman nya selama jauh dari keluarga,terutama saat jauh dari kedua orang tuanya.
Pasalnya,saat masih tinggal bersama.Ilham merupakan anak yang cukup manja pada sang Umma.
Maka saat Ilham memutuskan untuk sekolah diluar negri,Mayra begitu berat melepaskan putranya itu hingga satu minggu setelah Ilham pergi,Mayra semoat jatuh sakit karena begitu kepikiran tentang putranya itu.
Namun hal itu ditutupi oleh seluruh keluarga daei Ilham,karena tidak mau konsentrasinya pada pelajaran terganggu.
Dan tentu saja,itu juga atas permintaan dari Mayra juga.Namun lambat laun,seiring berjalan nya waktu,Mayra pun menjadi terbiasa hidup tanpa putranya itu.
Meski bukan anak kandung,namun kedekatan mereka berdua sudah seperti anak dan ibu kandung.
Penerimaan Ilham dan Ilyas membuat Mayra benar benar merasa menjadi ibu yang sesungguhnya.
Tuhan memberikan hukuman padanya dengan mengambil rahim dari dalam tubuhnya karena semua ke khilafan yang pernah dia perbuat.
Namun saat dia benar benar bertaubat dan berhijrah tuhan memberikan dia seorang anak yang begitu menyayangi dan mencintai dirinya dengan tulus dan sepenuh hati.
Maka dari itu,Mayra pun kembali menyayangi anak dan suaminya dengan segenap jiwa dan raganya.
Hingga 10 tahun perjalanan rumah tangga itu terbina,hubungan itu baik baik saja.Sampai beberapa waktu yang lalu,Allah kembali menguji Mayra dengan hadirnya wanita lain dalam biduk rumah tangga nya bersama dengan Ilyas.
"Assalamu'alaikum,"seruan ucap salam menggema dirumah utama,yangmenandakan bahwa kedatangan cucu pertama dari Kyai Yusril itu sudah tiba dirumah.
Seketika semua yang sudah menunggu kedatangan Ilham berhambur menghampiri pemuda itu demi memyambutnya.
"Wa'alaikumsalam,aoa kabar Nak?"tanya Abah Yusril yang jadi orang pertama yang Ilham salami dengan takzim.
"Alhamdulillah sehat wal'afiat Abah,Abah sama Uti sendiri bagaimana?sehat?"jawab Ilham dengan berbalik bertanya pada kakek dan neneknya itu.
"Alhamdulillah Nak,kami semua sehat."jawab Uti Aida yang saat ini menyambut kedatangan cucu pertama nya itu.
Namun ditengah perbincangan hangat itu,pandangan Ilham tertuju pada seseorang yang baginya begitu asing,hingga Ilham menyatukan kedua alisnya.
...****************...
Note :
["Mohon maaf jika ada yang salah informasi atau penulisan yang bersangkutana dengan bandara.Berhubung Othor belum pernah kebandara jadi Othor hanya menuliskan apa yang Othor tahu lewat artikel.Mohon jangan dihujat ya 😁😁😁,karena tidak semua manusia ciptaannya memiliki kesempatan dan rezeki yang sama.Jika ada kesalahan,sok mangga,boleh kok dibantu mengoreksinya dan nanti akan Othor revisi ulang.Terima Kasih 🙏🙏🙏"]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Isha Atmini
ilham anaknya ilyas dr istri 1 ya...sdh meninggal atau cerai?
2023-07-22
2
Ida Royani Royani
lanjut thor. apa pun itu yang author tulis tetep kami baca dan menambah ilmu bagi pembaca.. semangat thorrr yuk gasken thor gasken😀😀
2023-03-15
4
Timaa Azzahrah M.A
thor buat mayra hamil dong plaseee..🙏
2023-03-15
1