Bab 6 : Bayi itu adalah anakku

"Kamu! Ternyata kamu adalah orang yang sudah membuat suamiku hampir kehilangan pekerjaannya? Kumbang!!" ketus Melati yang akhirnya bertemu kembali dengan Kumbang, sang mantan pacar yang juga pria yang pernah memperkosa dirinya.

Kumbang pun tersenyum dan ia pun mempersilahkan Melati untuk duduk.

"Duduklah, Mel! Hari ini aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi, dan aku juga tidak menduga jika kamu sendiri yang datang ke sini, mungkin kita ini memang sudah berjodoh, bukan begitu?" seru Kumbang yang membuat Melati terlihat kesal.

"Maaf! Aku tidak bisa berlama-lama di sini, aku hanya ingin memintamu untuk mencabut kembali tuntutan mu kepada Mas Surya, aku sangat mohon padamu, jangan biarkan suamiku kehilangan pekerjaannya, aku tidak mau itu terjadi," ungkap Melati yang berharap Kumbang bisa mendengar keluhannya.

Kumbang pun berdiri dari tempat duduknya, kemudian pria yang terlihat sangat berkharisma itu berjalan menghampiri Melati yang saat itu masih berdiri tanpa melihat ke arahnya.

Kini, Kumbang berada di belakang Melati dan Ia memperhatikan keadaan Melati yang terlihat sangat berbeda dari saat terakhir mereka bertemu di malam itu.

Kumbang berjalan mengitari Melati dan memperhatikan dari atas hingga bawah, sosok wanita yang sudah membuat linglung selama tiga bulan terakhir. Dan kali ini Kumbang bertemu lagi dengan Melati.

"Kamu tahu, Mel! Entah kenapa aku merasa jika kita memang sudah ditakdirkan bertemu seperti ini, hubungan kita memang pernah kandas, tapi tidak untuk rasa cintaku, sampai saat ini aku masih sangat mencintaimu, Mel!" ucap Kumbang yang berada begitu dekat dengan Melati. Namun, Melati terus berusaha untuk menghindarinya, karena bagaimanapun juga Kumbang bukanlah siapa-siapa baginya dan Melati tidak ingin terjadi fitnah, meskipun kejadian yang sebenarnya mereka berdua pernah memiliki hubungan yang begitu dalam.

"Tidak usah mendekatiku lagi, aku tidak tahu bagaimana bisa aku bertemu denganmu di malam itu, kamu sengaja menculikku, bukan? Dan kamu sengaja melakukannya kepadaku, tapi kenapa, Bang? Kenapa kamu tega sekali padaku, aku ini wanita bersuami, tidak adakah wanita lajang lainnya yang kamu tiduri, kenapa harus aku? Kau tahu aku merasa diriku begitu kotor, aku sangat berdosa kepada suamiku, dan semua ini karena perbuatanmu yang bejat itu!" umpat Melati yang sangat kesal dengan perbuatan Kumbang kepadanya.

"Ya ya aku akui memang sengaja melakukan itu padamu, awalnya aku tidak tahu jika istri Surya Kencana itu adalah kamu, aku pikir wanita lain. Tapi, setelah aku tahu siapa sebenarnya istri Surya Kencana itu, mulai saat itu aku pun berpikir untuk merebut mu dari pria brengsek itu, dia tidak pantas mendapatkan wanita sepertimu, Mel!" ungkap Kumbang dengan sorot matanya yang tajam.

Melati menggelengkan kepalanya, entah apa yang ada dalam pikiran Kumbang, sehingga pria itu positif berpikir untuk memisahkan dirinya dengan sang suami.

"Dasar pria gila! Sadar nggak sih apa yang sudah kamu katakan? Kamu akan merusak sebuah hubungan dan dengan santainya kamu akan merebut ku dari Mas Surya, hmm jangan mimpi, aku tidak akan pernah meninggalkan Mas Surya, karena aku sangat mencintainya, dan sebentar lagi kami akan dikaruniai seorang anak, jadi tidak usah berharap yang terlalu berlebih-lebihan Tuan Kumbang!" ungkap Melati tentang kehamilannya, dan apa yang dikatakan oleh Melati, nyatanya justru membuat Kumbang curiga.

"Apa? Kamu hamil?" tanya Kumbang menyelidik. Dengan lantang Melati pun mengiyakan pertanyaan Kumbang. Tapi, rupanya ucapan Melati itu tidak dipercaya begitu saja oleh Kumbang. Justru pria itu curiga jika Melati hamil bukan anak dari Surya.

"Hmm ... jadi benar kamu sedang hamil, aku sudah menduganya, tubuhmu kian berisi dan lebih menantang, padahal waktu itu kamu masih biasa-biasa saja, katakan! Sudah berapa bulan usia kandunganmu?" tanya Kumbang yang sangat penasaran, apalagi dirinya tahu jika Melati dan Surya sudah lama tidak memiliki keturunan, ia pun curiga jika bayi yang sedang dikandung oleh Melati adalah darah dagingnya sendiri.

"Untuk apa kamu tahu? Itu tidak penting," balas Melati ketus. Kumbang pun hanya tersenyum simpul dan lagi-lagi ia men-skakmat Melati dengan mengatakan sesuatu yang membuat Melati tidak bisa berkata apa-apa.

"Kenapa aku tidak boleh tahu, apa kamu takut? Bolehkah aku mengira-ngiranya jika sekarang usia kandunganmu sudah menginjak 4 bulan, apa itu benar?"

Seketika Melati panik dan gugup saat Kumbang tepat menyebutkan usia kandungan Melati yang saat ini menginjak usia 4 bulan.

"Tidak usah sok tahu kamu, lagipula apa hubungannya anak ini denganmu, yang jelas anak ini adalah anak suamiku, anak kami, anakku dan Mas Surya!"

Mendengar ucapan dari Melati, spontan Kumbang menarik tangan Melati dan membawa wanita itu mendekati dirinya. Sehingga saat ini mereka terlihat begitu dekat.

"Tidak usah mengelak lagi, Mel! Katakan saja jika bayi itu adalah anakku, tepatnya anak kita dan bukan anak suamimu, kamu pikir aku tidak tahu jika sebenarnya kalian berdua sudah lama tidak memiliki keturunan, seharusnya kamu berterima kasih kepadaku, karena aku sudah membuatmu hamil," ucap Kumbang sembari menatap dua bola mata Melati.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

weh... Sepertinya benar ..itu anak kumbang.. 🤔🤔😔😔😔

2023-11-22

0

Mey-mey89

Mey-mey89

..

2023-04-13

1

Lysa fauziah Akbar

Lysa fauziah Akbar

hahaha..kumbang bisaan aja..CLBK ni yee..

2023-03-13

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 60 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!