LIABILITY; 12

Sejak dulu Raka susah yang namanya benar-benar cinta. Raka itu punya banyak mantan yang cantik-cantik dan berbodi hot idaman para cowok-cowok jaman sekarang. Tetapi, hatinya malah kecantol pada sosok cewek sederhana, kalem dan tenang yang dulunya berpenampilan biasa-biasa saja hingga dibiayai olehnya segala jenis perawatan cewek. Agatha cantik natural, dengan iris ombre yang bulat, kontras dengan wajah ovalnya namun, pertemuan dengan Raka semakin meningkatkan daya tariknya dan ke-feminim-annya.

Pernah Raka bertemu dengan sosok cewek cantik berwajah sempurna. Namanya Auryn Clarissa archert, salah satu mantannya yang kini sudah berumah tangga, pacaran dengan Auryn semata-mata hanya ingin membuat musuh sewaktu SMA-nya ngamuk dan marah-marah, setelah itu mereka putus, dia-lah yang meninggalkan Auryn lebih dulu.

Tanpa Raka sadari dirinya nyaris saja dijebak cewek itu. Mengaku hamil padahal Raka tak pernah berbuat nekad. Usut demi usut kebohongan pun mulai terbongkar, Raka bisa bebas dengan bukti kuat yang waktu itu dia dapatkan. Jadinya, pernikahan yang akan digelar keluarganya batal begitu saja, dan Auryn pergi ke luar negeri bersama cowok yang tepat.

"Aku mau baju ini." Agatha memegang hanger baju berwarna kelam, menyodorkan pada Raka meminta pendapat. Raka memicingkan mata lalu menyimpan baju itu. Agatha mendengus, "Kok disimpan?"

"Kita punya banyak uang, jadi jangan beli baju yang kurang bahan gini." Raka menepuk dua kali pundak Agatha. Melirik ke sekeliling hingga matanya menemukan baju berwarna peach cantik dengan kerah leher yang dikelilingi butiran serupa berlian. "Itu cantik, sama kayak kamu. Ambil yang itu aja?"

"Nggak mau!" Agatha merajuk. Kembali berjalan mengelilingi stand baju dengan harga super WOW, Raka mengikut dengan setia di belakangnya seraya kedua tangan tenggelam pada saku dan kacamata hitam yang bertengger manis di hidup mancungnya. "Mau ini, Raka." Agatha memegang hanger short dress berwarna maroon dan menunjukkannya pada Raka.

"Oke." Raka melirik ke sekeliling, tangannya ikut menyambar salah satu hanger. "Dress kemeja mau?" tawar Raka.

Agatha tersenyum kikuk lalu menggeleng.

Entah sudah berapa jam, yang jelas punggung Raka pegal berjalan mengelilingi Mall yang nyaris setiap sudut ingin Agatha hampiri. Raka berada di kafetaria Mall, Agatha masih berlanjut membeli sepatu yang katanya sangat ingin dia miliki. Raka membiarkan, kartu kreditnya pun di tangan Agatha sekarang hingga Raka tidak perlu lagi capek-capek menghampiri.

"Bengkok punggung gue, minta dilurusin," gumamnya seraya bersandar di kaca transparan kafetaria dan meneguk teh botol yang sempat dibelinya.

Tak disangka ada yang mendorong ujung botol itu hingga isinya tumpah membasahi sebagian wajah Raka dan bagian dada kaosnya. Siapa yang berani melakukannya? Raka terbatuk-batuk dan terdengar suara gelak tawa yang menyeramkan.

"M4mpus, batuk darah sekalian!" Nayla cekikikan karena lelah tertawa. "Kita ketemu lagi Raka Dirgantara," lanjutnya menyeringai.

"Baju gue basah gara-gara lo!" bentak Raka menunduk agar bagian yang basah tidak menempel pada tubuhnya. "Temenin gue milih baju." Raka mencengkeram erat pergelangan tangan Nayla dan menarik paksa.

"Woy! Woy! Gue nggak mau nemenin lo, kuker bener gue," ketus Nayla. Berjalan melewati pilar Nayla langsung memeluk dengan satu tangan hingga Raka kesusahan menariknya lagi. "Gue nggak mau ikut sama cowok otak mesum kayak lo," ketusnya.

"Gue nggak mesum, ngaco lo!"

"ELO YANG NGACO!" Nayla greget sendiri jadinya. Beberapa pasang mata sudah mulai menontoni. "Pakai baju basah aja cocok, kok." Nayla mengibaskan rambutnya dan melenggang pergi.

"Nama lo Nayla, kan?" seru Raka.

Nayla menghentikan langkah kaki dan berbalik badan dengan mimik wajah angkuh. Tiga paperbag yang dipegangnya berada di pundak. Raka berjalan mendekatinya, netra Nayla membulat dan bibirnya mendesis. Raka berhenti tepat di samping Nayla yang mana membuat Nayla mendongak menatap ke samping. "Ngapain lo? Oh, gue tau lo it ...."

"Ssstt!" Ucapan Nayla terpotong saat jari telunjuk Raka mendarat di permukaan bibirnya dengan cepat. "Nay," bisik Raka serius. Nayla gelagapan dan tenggelam dalam manik hitam cowok itu. "Celana lo robek, celana dalam lo keliatan HAHAHA."

Raka pergi begitu saja. Nayla shock dan mengecek celananya belingsatan dan tidak mendapatkan sedikit robekan pun. Di depan sana punggung Raka masih bergerak karena tertawa, Nayla mengalihkan pandangan ke sekeliling melihat beberapa orang yang cekikikan.

"Nay ...."

"APA MAU NGETAWAIN GUE JUGA?"

Viola berjengit kaget saat Nayla berteriak. Cewek bermanik amber itu menabok kepala Nayla lumayan keras yang mana tindakannya semakin mengundang gelak tawa pada wajah Nayla yang mengenaskan.

"Apa-apaan 'sih, lo, gue nggak terima ditabok-tabok gini!" gerutu Nayla.

"Lo itu udah jadi pusat perhatian bukannya minggat malah tinggal, ayo pulang gue udah beli sepatu yang gue mau," ajaknya.

"Vio, lo kenal sama Raka Dirgantara?" Langkah Viola yang semulanya cepat mendadak berhenti, dia berbalik badan, Nayla menelan ludah gugup saat intensitas tatapan mata Viola kian menginterupsi. "Iseng nanya aja." Nayla nyengir.

"Raka itu pewaris tunggal di keluarga Dirgantara, orang kaya raya, papa dia dan papa gue sering menjalin kerja sama," jelas Viola.

Viola tidak sadar dan tidak menanyakan Nayla tahu nama Raka darimana hingga kedua cewek itu sampai di depan Mall. Beberapa motor sport yang salah satunya Viola kenal menghampiri.

"Kak Vio," panggil Rama

"Tumbenan lo manggil Kakak." Viola mendengus, bingung juga akan adiknya yang selalu ada dimanapun Viola berada. "Kok lo di sini? Bareng temen-temen lo, mau malak, yah?"

Rama mengacungkan jari tengah dan menggeleng. "Gue nggak sengaja liat mobil lo jadi singgah," ujar Rama. "Kak Vio, gue mau nginep di rumah Arul, ijinin sama mama, yah," lanjutnya. Belum sempat Rama beranjak pergi Viola sudah lebih dulu menjewer kupingnya.

"Jangan keseringan nginep di rumah temen, apalagi temen-temen lo itu badung-badung semua, belingsatan, dan suka berantem. Lagian ngapain ijin ke kakak? Nggak ke mama aja langsung?" sembur Viola memelintir kuping Rama sampai cowok itu meringis tertahan.

"Ijin sama Kakak aja, kalo sama mama nggak dibolehin."

"Jadi lo kepingin semua masalah lo gue aja yang tanggung?"

"Cuma nginep Kak, Astagfirullah. Lepas kak, kuping gue mau putus!" Rama mengeluh.

"Nggak usah nginep-nginep di rumah temen segala, pulang trus tidur aja di rumah. Udah sholat ashar?"

Rama mengangguk. "Udah, tadi bareng Demonic," ujarnya.

"Pulang, Kakak nggak ijinin," titah Viola mutlak.

"Temen-temen gue pada mau nginep, katanya mau belajar bareng." Rama mencari-cari alasan, melirik pada Demonic yang duduk di atas masing-masing motor sport-nya. Inti Demonic kecuali Gio karena cowok itu memang sudah tak bisa diajak selalu pergi, punya tanggungjawab yang besar dan Demonic mengerti.

"Omkos doang, dulu pas nentuin jurusan lo malah ngadu ke gue nggak mau kuliah dan mau daftar jadi bodyguard aja," omel Viola.

"Jangan marah-marah, Kak. Entar jeleknya nambah."

"BODO AMAT! POKOKNYA LO PULANG SEKARANG!" Viola menunjuk ke jalan raya dan mendorong punggung tegap adiknya menjauh.

"Mau dicegat sama Demonic, Kak? Udah ngata-ngatain, trus nggak ijinin nginep. Liat aja Kak, pulang ngampus besok lo akan mengalami suatu kejadian yang nggak akan di duga-duga." Rama menakut-nakuti. Viola nampak cemas dan menelan ludah gugup.

Inti Demonic melepas helm. Menatap tajam dengan smirk yang terukir di masing-masing bibir. Nayla menepuk pundak musuhnya dan berbisik, "ijinkan Vio, gue nggak punya uang untuk ngelayat ke rumah lo."

.

.

.

.

.

.

.

.

TIM NAYLARAKA/ TIM NAYLALDI/ AGATHARAKA???

KALIAN DI TIM MANA?

SALAM DARIKU,

SYUGERR

Terpopuler

Comments

Dtha

Dtha

udh cegat aja dijalan tuh kakak lo😂

2020-07-15

2

♡⃝🕊𝘿𝙃𝙀~aNNa✬͜͡࿐

♡⃝🕊𝘿𝙃𝙀~aNNa✬͜͡࿐

Rama adik laqnat 😂😂😂

2020-07-04

1

juwita Ningsih

juwita Ningsih

nayla raka aja tor,tapi agata mau dikemana in?

2020-06-20

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!