Episode 19. Surat dari ayah

Fang Ai Li, berusia 20 tahun. Dia pernah di selamatkan oleh Han Ze Xin ketika berusia 15 tahun. Saat itu, Fang Ai Li hampir terjatuh dari kuda. Han Ze Xin kebetulan berada di sana, dia menyelamatkan Fang Ai Li yang hampir terbanting ke tanah.

Sejak saat itu, Fang Ai Li sudah jatuh cinta kepada Han Ze Xin. Wanita itu terus membuntuti dan menyelidiki semua gerak gerik Han Ze Xin. Dia bahkan tau jika Han Ze Xin menyamar sebagai Tabib di kediaman Huang.

Fang Ai Li begitu terobsesi dengan Han Ze Xin. Dia tidak segan-segan mencelakai dan membunuh wanita yang berusaha mendekati Han Ze Xin.

"Yang Qing Xia, nasib baikmu akan segera berakhir!" gumam Fang Ai Li.

Jenderal Yang mendapat perintah rahasia dari Kaisar, dia di minta untuk segera pergi ke perbatasan utara karena di sana membutuhkan bala bantuan.

Karena situasi mendesak, Jenderal Yang segera memacu kuda menuju ke markas pelatihan. Dia meminta Lee untuk mengumpulkan semua pasukan malam ini juga.

Beberapa waktu berlalu, semua pasukan kini berbaris rapi menunggu perintah dari Jenderal Yang.

"Malam ini, kita akan berangkat ke perbatasan Utara. Kalian semua, siapkan diri kalian dan bawa semua perlengkapan. Tidak ada yang diperbolehkan pulang ke rumah sampai perang ini selesai. Jika kalian ingin mundur, ini adalah kesempatan terakhir!" ucap Jenderal Yang.

Para pasukan saling menatap, beberapa saat kemudian Jenderal Yang bertanya dengan wajah serius.

"Siapa dari kalian yang ingin mundur dari posisinya?"

Semua prajurit terdiam, tidak ada satupun dari mereka yang ingin mundur dari peperangan ini. Mereka telah berlatih dari pagi hingga malam hanya demi membela negara. Ikut serta dalam peperangan tentunya adalah mimpi dan kebanggaan bagi mereka semua.

"Bagus, semuanya bersiap-siaplah! Kita akan berangkat setelah semuanya siap berkemas." ucap Jenderal Yang.

"Qing Xia, ayah harus pergi lagi untuk beberapa tahun. Tolong maafkan ayah!" ucap Jenderal Yang dalam hati.

Kediaman Jenderal Yang

Han Ze Xin berjalan keluar, dia menatap ke arah lari Qing Xia. Dalam sekejap mata, laki-laki itu sudah berada di depan Qing Xia.

Han Ze Xin menahan lengan Qing Xia, dia lalu bertanya dengan nada dingin, "Mau ke mana kau?"

"Lepaskan aku, dasar cabul!" balas Qing Xia sambil meronta.

"Kau pikir kau bisa kabur begitu saja setelah mengusik adik juniorku?" Han Ze Xin mendekatkan wajahnya ke wajah Qing Xia, sebelah tangannya memegang dagu wanita itu lalu mendongakan kepalanya secara paksa.

"Kau, harus melayaniku malam ini!" perintah laki-laki itu tanpa memikirkan perasaan Qing Xia yang saat ini sangat marah terhadapnya.

Karena terus meronta, Han Ze Xin menusukkan sebuah jarum ke leher Qing Xia, membuat wanita itu tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Qing Xia berharap seseorang datang ke tempat itu, tapi harapannya sia-sia. Sebab Han Ze Xin sudah membuat semua penjaga tertidur sebelum menyusup ke dalam kediaman.

"Bajingan cabul, akan ku bunuh dia suatu hari nanti!" benak Qing Xia.

Qing Xia kembali di bawa ke dalam kamar, tubuhnya di baringkan secara hati-hati di atas ranjang. Kali ini, dia terpaksa diam saja menerima semua perlakuan dari Han Ze Xin. Dalam benaknya, dia sudah pasrah jika Tabib cabul itu akan menodai tubuhnya.

Qing Xia hanya bisa memejamkan mata dan memendam rasa marah serta kebenciannya terhadap laki-laki itu. Beberapa menit dia menunggu, namun tidak ada yang dilakukan oleh Han Ze Xin terhadapnya.

Qing Xia membuka mata, dia melirik ke kanan dan ke kiri. "Tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain di dalam kamar." benak Qing Xia.

Sementara itu, Han Ze Xin sudah berada di dalam kereta kuda. Dia meminta Yu untuk mempercepat laju kuda agar segera tiba di kediaman Huang.

"Gadis tengik, hampir saja aku melukainya lagi! Aku benar-benar tidak waras jika berhadapan dengannya!" benak Han Ze Xin.

Hari menjelang pagi, Qing Xia baru saja terbangun dari tidur lelapnya. Dia mengingat gerakan dari Han Ze Xin yang sudah dua kali membuat dirinya menjadi patung manusia.

"Aku ingin mencobanya." benak Qing Xia.

Xiao Yen kebetulan masuk ke dalam kamar, dia membawa air hangat untuk membersihkan wajah Nona Mudanya.

"Xiao Yen, apa kau punya jarum?" tanya Qing Xia sambil tersenyum licik.

"Iya, ada di kamar saya. Nona mau saya mengambilnya?" jawab Xiao Yen yang tidak mengetahui isi pikiran Qing Xia.

"Iya, tolong bawakan jarum yang paling halus." sahut Qing Xia lalu mulai mencuci wajahnya.

Xiao Yen segera keluar, tak lama kemudian dia kembali dengan membawa sebuah jarum perak.

"Ini jarumnya Nona." Xiao Yen menyerahkan jarum perak kepada Qing Xia.

"Xiao Yen, berdiri diam di sini!" pinta Qing Xia.

Xiao Yen hanya menurut, dia berdiri diam sambil menatap wajah Qing Xia. Tanpa ragu, Qing Xia menusukkan jatum perak ke leher Xiao Yen.

"Xiao Yen, coba bergerak!" perintah Qing Xia dengan hati yang penasaran.

"Berhasil tidak ya?" tanya Qing Xia dalm hati.

Qing Xia menunggu beberapa saat, namun Xiao Yen tidak menunjukkan reaksi. Dia masih berdiri mematung di depannya.

"Yes, berhasil!" benak Qing Xia kegirangan.

Qing Xia mencabut jarum dari leher Xiao Yen, gadis muda itu langsung mengoceh panjang.

"Nona, apa yang terjadi kepada saya? Saya tidak bisa bergerak sama sekali tadi. Apakah saya memiliki penyakit aneh dan mematikan?"

"Kau baik-baik saja, jangan khawatir. Ini hanya efek dari jarum yang ku tusukkan tadi." jelas Qing Xia menenangkan gadis itu.

"Ah, untung saja. Saya sudah takut setengah mati tadi, Nona benar-benar keterlaluan. Kenapa anda tidak memberitahukan hal ini dulu kepada saya?" Xiao Yen menunjukkan wajah kesalnya, dia mengeluh karena Qing Xia sudah membuat dirinya ketakutan.

"Hahaha.. Lihat wajah mu itu, kau benar-benar seorang penakut!" ledek Qing Xia sambil tertawa.

"Nona!" Xiao Yen memanggil Nonanya dengan wajah cemberut. Namun di sambut dengan senyuman dan tawa dari Qing Xia.

"Baru kali ini aku melihat Nona tertawa senang. Aku rela dikagetkan berkali-kali demi melihat kebahagiaan di wajah Nona. Semoga Nona bisa selalu bahagia seperti saat ini!" benak Xiao Yen.

"Tok Tok Tok!"

Seseorang mengetuk pimtu kamar, Qing Xia langsung memberi perintah dari dalam kamar. "Masuk!"

Seorang pelayan membuka pintu, pelayan itu mengantarkan surat untuk Qing Xia. Xiao Yen menerima surat itu lalu membukanya.

"Sini, berikan kepadaku!" perintah Qing Xia.

"*Qing Xia, ayah harus pergi mendadak karena urusan pekerjaan. Maafkan ayah yang tidak sempat menemuimu sebelum berangkat. Ayah akan selalu mendoakan kesehatan dan kebahagiaan untuk mu.

Ingatlah jika ayah selalu menyayangi dan mencintai putri ayah, di mana pun ayah berada, ayah akan selalu merindukan putri ayah yang cantik dan manis. Salam cinta dari ayah yang tidak berguna ini.

Yang Fang Xi*

Selesai membaca surat, Qing Xia melipat kembali suratnya. Dia menatap kosong ke langit-langit.

"Sayang sekali, aku bukanlah putrimu. Yang Qing Xia, jika kau masih berada di sini, kau pasti menyadari betapa besar cinta ayah untukmu. Semoga kau bahagia di kehidupan berikutnya." benak Qing Xia.

^^^BERSAMBUNG...^^^

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

podo ro pak mu kwe ki. ra tahan nek cedak2 kro wanita ne. kudu bercinta trs

2024-10-04

0

ŕhàďýt

ŕhàďýt

Han Ze Xin bakal jadi patung percobaan nih

2023-04-21

5

username

username

kok Han Ze Xin cantik banget sih Thor dibuat agak macho dan gagah lah😄

2023-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2 Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3 Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4 Episode 4. Kenyataan Lain
5 Episode 5. Kediaman Huang
6 Episode 6. Lalat Besar
7 Episode 7. Mesum
8 Episode 8. Fang Ai Li
9 Episode 9. Pembunuh
10 Episode 10. Racun Bereaksi
11 Episode 11. Malam Pertama
12 Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13 Episode 13. Arti kata cabul
14 Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15 Episode 15
16 Episode 16. Karma ibu dan anak
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19. Surat dari ayah
20 Episode 20. Undangan
21 Episode 21. Senjata makan tuan
22 Episode 22. Identitas baru
23 Episode 23. Pertemuan kembali
24 Episode 24. Penyusup
25 Episode 25. Menemui Max
26 Episode 26. Awal yang buruk
27 Episode 27. Habis kesabaran
28 Episode 28. Su Xi Yan
29 Episode 29. Pengorbanan
30 Episode 30. Adu mulut
31 Episode 31. Terungkap
32 Episode 32. Membuka Rahasia
33 Episode 33. Lamaran
34 Episode 34. Lamaran Part 2
35 Episode 35. Cinta yang tulus
36 Episode 36. Antagonis Murka
37 Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38 Episode 38
39 Episode 39. Persiapan pernikahan
40 Episode 40. Tamu tak di undang
41 Episode 41. Qin Yi Yi
42 Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43 Episode 43. Kolam hangat
44 Episode 44. Luo Luo
45 Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46 Episode 46. Yang Fang Xi
47 Episode 47. Keceplosan
48 Episode 48. Gangguan
49 Episode 49. Sehari lagi
50 Episode 50. Kembali ke rumah
51 Episode 51. Berkumpul kembali
52 Episode 52. Bersujud
53 Episode 53. Demi menikah...
54 Episode 54. Tom & Jerry
55 Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56 Episode 56. Malu tapi mau
57 Episode 57. Hari H
58 Episode 58. Hari H part 2
59 Episode 59. Lemah!
60 Episode 60. Upacara Pernikahan
61 Episode 61. Jebakan
62 Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63 Episode 63. Penyusup
64 Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65 Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66 Episode 66. Bertemu adik ipar
67 Episode 67. Seorang perempuan
68 Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69 Episode 69. Meleleh lagi
70 Episode 70. Bertemu Mertua
71 Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72 Episode 72. Kepercayaan
73 Episode 73. Memberi penghormatan
74 Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75 Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76 Episode 76. Harmonis
77 Episode 77. Tamu tak di undang
78 Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79 Episode 79. Bertemu penyelamat
80 Episode 80. Dari Masa Depan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2
Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3
Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4
Episode 4. Kenyataan Lain
5
Episode 5. Kediaman Huang
6
Episode 6. Lalat Besar
7
Episode 7. Mesum
8
Episode 8. Fang Ai Li
9
Episode 9. Pembunuh
10
Episode 10. Racun Bereaksi
11
Episode 11. Malam Pertama
12
Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13
Episode 13. Arti kata cabul
14
Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15
Episode 15
16
Episode 16. Karma ibu dan anak
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19. Surat dari ayah
20
Episode 20. Undangan
21
Episode 21. Senjata makan tuan
22
Episode 22. Identitas baru
23
Episode 23. Pertemuan kembali
24
Episode 24. Penyusup
25
Episode 25. Menemui Max
26
Episode 26. Awal yang buruk
27
Episode 27. Habis kesabaran
28
Episode 28. Su Xi Yan
29
Episode 29. Pengorbanan
30
Episode 30. Adu mulut
31
Episode 31. Terungkap
32
Episode 32. Membuka Rahasia
33
Episode 33. Lamaran
34
Episode 34. Lamaran Part 2
35
Episode 35. Cinta yang tulus
36
Episode 36. Antagonis Murka
37
Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38
Episode 38
39
Episode 39. Persiapan pernikahan
40
Episode 40. Tamu tak di undang
41
Episode 41. Qin Yi Yi
42
Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43
Episode 43. Kolam hangat
44
Episode 44. Luo Luo
45
Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46
Episode 46. Yang Fang Xi
47
Episode 47. Keceplosan
48
Episode 48. Gangguan
49
Episode 49. Sehari lagi
50
Episode 50. Kembali ke rumah
51
Episode 51. Berkumpul kembali
52
Episode 52. Bersujud
53
Episode 53. Demi menikah...
54
Episode 54. Tom & Jerry
55
Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56
Episode 56. Malu tapi mau
57
Episode 57. Hari H
58
Episode 58. Hari H part 2
59
Episode 59. Lemah!
60
Episode 60. Upacara Pernikahan
61
Episode 61. Jebakan
62
Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63
Episode 63. Penyusup
64
Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65
Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66
Episode 66. Bertemu adik ipar
67
Episode 67. Seorang perempuan
68
Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69
Episode 69. Meleleh lagi
70
Episode 70. Bertemu Mertua
71
Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72
Episode 72. Kepercayaan
73
Episode 73. Memberi penghormatan
74
Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75
Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76
Episode 76. Harmonis
77
Episode 77. Tamu tak di undang
78
Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79
Episode 79. Bertemu penyelamat
80
Episode 80. Dari Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!