Episode 17

"Berteriaklah, lebih keras, lebih kencang. Aku sangat menyukai suara teriakan!" ucap Ong Hui Jin dengan air liur yang muncrat di wajah Cu Ling Ling.

Ong Hui Jin mulai melancarkan aksinya, dia menyentuh semua bagian tubuh wanita itu. Dengan kasar Ong Hui Jin menggigit kulit di tubuhnya, membuat Cu Ling Ling merintih kesakitan.

Cu Ling Ling merasa jijik di sentuh oleh pria tua itu, dia terus meronta, kakinya menendang tubuh Ong Hui Jin. Pria itu kesakitan karena tendangannya mengenai alat pusaka miliknya.

Wajahnya tampak murka, dia menarik lengan Cu Ling Ling lalu membenturkan wajahnya ke sisi tempat tidur. Darah mengalir dari kening wanita itu, tapi sepertinya Ong Hui Jin tidak merasa iba ataupun kasihan melihat darah yang mengalir di wajah Cu Ling Ling.

Pria itu menampar wajah Cu Ling Ling berkali-kali hingga kedua pipinya membengkak. Wanita itu hanya bisa menangis dan memohon untuk di ampuni.

"Lepaskan aku, aku mohon! Jangan pukul lagi, aku akan menurut. Tolong jangan pukuli aku lagi! Hiks... Hiks...!"

"Kau akan menurut?" tanya Ong Hui Jin sambil tersenyum menyeringai

"Iya, aku akan menurut. Tolong jangan pukuli aku!" jawab Cu Ling Ling dengan cepat.

"Bagus, kemari kau!"

Ong Hui Jin berjalan ke sisi ranjang, dia berdiri dengan kaki yang terbuka lebar.

"Buka pakaianku!" perintahnya kepada Cu Ling Ling.

Wanita itu segera melakukan perintah Ong Hui Jin. Dia melepaskan semua pakaian pria itu. Ong Hui Jin lalu duduk di atas ranjang.

"Berlutut!"

Cu Ling Ling menurunkan tubuhnya, dia berlutut di depan Ong Hui Jin.

"Layani aku!"

Mata Cu Ling Ling langsung membelalak, memikirkannya saja sudah membuat dia sangat jijik.

"Cepat!" bentak Ong Hui Jin.

Karena tidak ingin di pukuli lagi, Cu Ling Ling segera melakukan perintah dari laki-laki tersebut. Namun dia masih merasa jijik sehingga tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.

"Plakkkk!"

Sebuah tamparan kembali mendarat di wajahnya.

"Aku menyuruhmu untuk melayaniku! Apa kau tidak mengerti?" bentak Ong Hui Jin.

Air matanya mengalir, merasakan rasa sakit di wajahnya, juga sakit hati atas penghinaan yang pertama kali dia rasakan seumur hidupnya. Cu Ling Ling terpaksa menahan semua itu, demi bertahan hidup.

Dia mengikuti perintah dari Ong Hui Jin untuk menyedot benda berbau itu. Meskipun beberapa kali dia hampir muntah karena rasa jijik dan baunya, Cu Ling Ling tetap bertahan agar tidak dipukuli lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kediaman Han

"Ibu, sampai kapan kakak akan menetap di kediaman Kakek?" tanya Han Ze Xia.

"Entahlah, biarkan saja dia bersenang-senang di luar. Kenapa kau sangat suka menempel dengan Xin? Kau itu sudah berumur, kapan kau akan menikah?" ucap Se Se yang mengomeli putrinya.

"Aku tidak akan menikah, aku akan menemani Ibu dan Ayah seumur hidup." jawab Han Ze Xia.

"Terserah lah, lagi pula ibu tidak pernah menang jika berbicara dengan mu!" keluh Se Se yang lalu beranjak pergi.

"Ckkk, Ibu selalu saja mencoba untuk mengusirku. Hahh... Betapa sulitnya hidupku!" gumam Han Ze Xia sambil menghela napas.

Han Ze Xia adalah kembaran dari Han Ze Xin. Dia sangat mahir dalam menggunakan racun, tapi dia tidak bisa menggunakan pedang ataupun busur karena tubuhnya yang lemah.

Han Ze Xia selalu menempel kepada Han Ze Xin, hal itu membuat orang tuanya khawatir. Apalagi usia nya telah memasuki 25 tahun, usia di mana wanita seharusnya sudah menikah dan memiliki anak. Namun sikap dingin Han Ze Xia terhadap laki-laki, membuat dia sulit untuk di dekati. Seumur hidupnya, Han Ze Xia belum pernah memiliki kekasih.

Han Ze Xin menyamarkan diri sebagai Tabib di keluarga Huang sebab dia memiliki cita-cita seperti ibunya yang suka menyelamatkan nyawa manusia. Dia sudah berada di sana sejak usianya 18 tahun.

Statusnya sebagai seorang Pangeran membuat dia sulit untuk mengobati pasien dari kalangan rakyat jelata, itu sebabnya dia menyamarkan diri dengan memakai topeng dan mengganti identitasnya sebagai Tabib di keluarga Huang.

Se Se dan Han Ze Xuan, mereka sangat mengkhawatirkan kedua anak kembarnya ini, di karenakan mereka sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menikah. Sementara Han Ze Yin putra bungsunya sudah menikah dan memiliki 2 anak.

Han Ze Xin sering menjadi incaran para gadis bangsawan, namun laki-laki itu selalu menolak mereka semua dengan alasan wanita adalah mahkluk yang merepotkan.

Namun kali ini, sepertinya Han Ze Xin sudah terkena getahnya. Hatinya sudah di penuhi oleh Qing Xia sepenuhnya, satu-satunya wanita yang membenci dan menganggap dia pria cabul dan mesum.

SEBULAN KEMUDIAN

"Duh, lagi-lagi lalat ini!" keluh Qing Xia dalam hati.

Qing Xia berada di depan halaman, dia sedang menikmati kue bulan yang ditemani dengan secangkir teh bunga. Xiao Yen berdiri di sebelahnya, sambil mengunyah kue bulan yang diberikan oleh Qing Xia.

Menyadari kehadiran tamu yang tak diundang, Qing Xia menyuruh Xiao Yen untuk meninggalkan tempat itu.

"Aku sedikit heran, kenapa kau bisa merasakan kehadiranku yang bahkan tidak bisa di rasakan oleh Yu?" tanya Han Ze Xin yang baru saja menampakkan diri.

"Tentu saja karena aku sudah terlatih untuk itu!" jawab Qing Xia dalam hati.

"Kau sepertinya berpura-pura lemah di depan Ayahmu. Kenapa kau harus melakukan itu?" tanyanya lagi.

"Kalau tidak berpura-pura lemah, akan segera ketahuan kalau aku bukanlah putri nya yang asli." Qing Xia kembali menjawab dalam hati.

Melihat Qing Xia hanya terdiam, Han Ze Xin berjalan mendekat, dia lalu duduk di kursi yang berada di depan Qing Xia.

"Apa yang sedang kau pikirkan dengan otak kecilmu itu? Kau tidak mendengar pertanyaanku?" tanya Han Ze Xin sambil memegang kepala Qing Xia.

Qing Xia langsung melirik ke samping, dia memukul tangan Han Ze Xin yang berada di atas kepalanya. "Jangan pegang-pegang, dasar cabul!" umpatnya dengan wajah kesal.

Han Ze Xin tersenyum melihat kekesalan di wajah Qing Xia, dia semakin tertarik untuk menggodanya. "Kau, cantik saat marah." bisik Han Ze Xin, dia lalu menggigit pelan daun telinga Qing Xia.

Wanita itu langsung mendorong tubuh Han Ze Xin untuk menjauh darinya. Dia berdiri dan menatap marah di depan wajah Han Ze Xin.

"Tabib cabul ini tidak bosan-bosan yah menggangu hidupku!" keluh Qing Xia dalam hati.

Han Ze Xin semakin senang melihat amarah di wajah wanita itu. Dia mendekat dengan cepat, lalu memeluk pinggul Qing Xia. Wanita itu mendorong tubuh Han Ze Xin, mencoba untuk melepaskan diri dari pelukannya. Namun tenaga Qing Xia tidak berpengaruh terhadap Han Ze Xin yang sudah terlatih sejak kecil.

"Hari-hari ku menjadi menyenangkan berkat wanita ini." ucap Han Ze Xin dalam hati.

"Menikahlah denganku!" ucap Han Ze Xin secara tiba-tiba.

^^^BERSAMBUNG...^^^

Terpopuler

Comments

°nina°

°nina°

dah mulai tanda tanda bucin nya

2023-06-13

0

uni

uni

dia belum hamil yaa atau belum ketahuan 🤔

2023-05-13

0

gabrielle chen

gabrielle chen

ngk jelas loe thorr ceritanya kan dia balik ke masa lampau masa dia ketemu ze xin di masa lalu gmn sih

2023-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2 Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3 Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4 Episode 4. Kenyataan Lain
5 Episode 5. Kediaman Huang
6 Episode 6. Lalat Besar
7 Episode 7. Mesum
8 Episode 8. Fang Ai Li
9 Episode 9. Pembunuh
10 Episode 10. Racun Bereaksi
11 Episode 11. Malam Pertama
12 Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13 Episode 13. Arti kata cabul
14 Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15 Episode 15
16 Episode 16. Karma ibu dan anak
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19. Surat dari ayah
20 Episode 20. Undangan
21 Episode 21. Senjata makan tuan
22 Episode 22. Identitas baru
23 Episode 23. Pertemuan kembali
24 Episode 24. Penyusup
25 Episode 25. Menemui Max
26 Episode 26. Awal yang buruk
27 Episode 27. Habis kesabaran
28 Episode 28. Su Xi Yan
29 Episode 29. Pengorbanan
30 Episode 30. Adu mulut
31 Episode 31. Terungkap
32 Episode 32. Membuka Rahasia
33 Episode 33. Lamaran
34 Episode 34. Lamaran Part 2
35 Episode 35. Cinta yang tulus
36 Episode 36. Antagonis Murka
37 Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38 Episode 38
39 Episode 39. Persiapan pernikahan
40 Episode 40. Tamu tak di undang
41 Episode 41. Qin Yi Yi
42 Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43 Episode 43. Kolam hangat
44 Episode 44. Luo Luo
45 Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46 Episode 46. Yang Fang Xi
47 Episode 47. Keceplosan
48 Episode 48. Gangguan
49 Episode 49. Sehari lagi
50 Episode 50. Kembali ke rumah
51 Episode 51. Berkumpul kembali
52 Episode 52. Bersujud
53 Episode 53. Demi menikah...
54 Episode 54. Tom & Jerry
55 Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56 Episode 56. Malu tapi mau
57 Episode 57. Hari H
58 Episode 58. Hari H part 2
59 Episode 59. Lemah!
60 Episode 60. Upacara Pernikahan
61 Episode 61. Jebakan
62 Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63 Episode 63. Penyusup
64 Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65 Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66 Episode 66. Bertemu adik ipar
67 Episode 67. Seorang perempuan
68 Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69 Episode 69. Meleleh lagi
70 Episode 70. Bertemu Mertua
71 Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72 Episode 72. Kepercayaan
73 Episode 73. Memberi penghormatan
74 Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75 Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76 Episode 76. Harmonis
77 Episode 77. Tamu tak di undang
78 Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79 Episode 79. Bertemu penyelamat
80 Episode 80. Dari Masa Depan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2
Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3
Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4
Episode 4. Kenyataan Lain
5
Episode 5. Kediaman Huang
6
Episode 6. Lalat Besar
7
Episode 7. Mesum
8
Episode 8. Fang Ai Li
9
Episode 9. Pembunuh
10
Episode 10. Racun Bereaksi
11
Episode 11. Malam Pertama
12
Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13
Episode 13. Arti kata cabul
14
Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15
Episode 15
16
Episode 16. Karma ibu dan anak
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19. Surat dari ayah
20
Episode 20. Undangan
21
Episode 21. Senjata makan tuan
22
Episode 22. Identitas baru
23
Episode 23. Pertemuan kembali
24
Episode 24. Penyusup
25
Episode 25. Menemui Max
26
Episode 26. Awal yang buruk
27
Episode 27. Habis kesabaran
28
Episode 28. Su Xi Yan
29
Episode 29. Pengorbanan
30
Episode 30. Adu mulut
31
Episode 31. Terungkap
32
Episode 32. Membuka Rahasia
33
Episode 33. Lamaran
34
Episode 34. Lamaran Part 2
35
Episode 35. Cinta yang tulus
36
Episode 36. Antagonis Murka
37
Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38
Episode 38
39
Episode 39. Persiapan pernikahan
40
Episode 40. Tamu tak di undang
41
Episode 41. Qin Yi Yi
42
Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43
Episode 43. Kolam hangat
44
Episode 44. Luo Luo
45
Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46
Episode 46. Yang Fang Xi
47
Episode 47. Keceplosan
48
Episode 48. Gangguan
49
Episode 49. Sehari lagi
50
Episode 50. Kembali ke rumah
51
Episode 51. Berkumpul kembali
52
Episode 52. Bersujud
53
Episode 53. Demi menikah...
54
Episode 54. Tom & Jerry
55
Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56
Episode 56. Malu tapi mau
57
Episode 57. Hari H
58
Episode 58. Hari H part 2
59
Episode 59. Lemah!
60
Episode 60. Upacara Pernikahan
61
Episode 61. Jebakan
62
Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63
Episode 63. Penyusup
64
Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65
Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66
Episode 66. Bertemu adik ipar
67
Episode 67. Seorang perempuan
68
Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69
Episode 69. Meleleh lagi
70
Episode 70. Bertemu Mertua
71
Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72
Episode 72. Kepercayaan
73
Episode 73. Memberi penghormatan
74
Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75
Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76
Episode 76. Harmonis
77
Episode 77. Tamu tak di undang
78
Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79
Episode 79. Bertemu penyelamat
80
Episode 80. Dari Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!