Episode 13. Arti kata cabul

"Nona, saya akan membantu Nona untuk membersihkan diri. Ayo masuk!" ucap Xiao Yen sambil mengulurkan tangannya. Dia membantu Qing Xia untuk masuk ke dalam bak air hangat.

Qing Xia merasa perih di sekitar tubuh bagian bawah, dia mengingat kembali semua hal yang di lakukan oleh Han Ze Xin. Mulai dari membelai, mencium, meraba, menjilati, mengul*m hingga memasukkan benda tumpul tak bertulang ke dalam tubuhnya.

Tiba-tiba saja perasaan aneh itu datang kembali, dia mengingat rasa nikmat yang memabukkan dirinya, membuatnya ingin mencicipi lagi rasa itu.

"Siapa laki-laki itu? Kenapa dia mirip sekali dengan laki-laki yang menjadi target terakhir dari misiku? Laki-laki yang sudah menyelamatkan nyawaku ketika aku kecil. Aku... aku ingin bertemu lagi dengannya." benak Qing Xia.

"Nona, airnya sudah mulai dingin. Nona masih ingin berendam?" tanya Xiao Yen, karena sudah lama waktu berlalu, namun Qing Xia masih belum juga keluar dari bak air.

"Tidak. Tolong ambilkan handuk!" pinta Qing Xia.

Xiao Yen mengerutkan alisnya, dia lalu bertanya dengan wajah bingung. "Nona, handuk itu apa?"

"Duh, di jaman ini mana ada yang namanya handuk." benak Qing Xia.

"Kain, ambilkan aku kain untuk mengeringkan badan." pinta Qing Xia lagi.

Xiao Yen membantu mengeringkan tubuh Qing Xia, dia lalu memakaikan pakaian berwarna coklat muda. Qing Xia lalu duduk di sebuah kursi kayu, Xiao Yen menyisir rambut hitam yang memanjang hingga ke pinggang Qing Xia.

"Tidak perlu di sisir lagi, aku mau tidur sekarang." ucap Qing Xia.

"Baik, Nona! Kalau begitu, saya akan menunggu Nona di luar." jawab Xiao Yen.

"Kenapa kau harus menunggu ku?" tanya Qing Xia dengan wajah bingung.

"Saya ingin melindungi Nona, saya akan berjaga bersama para prajurit di depan." jawab Xiao Yen.

"Hahahaha...! Sudahlah, lebih baik kamu kembali saja ke kamar. Tidak ada gunanya juga kamu berjaga di depan. Jika ada pembunuh, yang bisa kamu lakukan hanya ketakutan sampai menangis." sindir Qing Xia mengingat kenangan beberapa hari yang lalu.

"Hehe... Benar juga, kalau begitu saya akan kembali ke kamar. Selamat beristirahat Nona, semoga anda bermimpi indah!" ucap Xiao Yen.

Gadis muda itu keluar, dia menutup kembali pintu kamar. Qing Xia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Dasar gadis lugu!" ucapnya sambil membaringkan tubuh di atas ranjang.

"Siapa orang yang menginginkan nyawa gadis ini? Kenapa dia ingin membunuhnya? Bukankah dia terlalu muda dan lemah untuk memiliki musuh yang sekejam itu?" pikir Qing Xia.

Qing Xia memejamkan mata, dalam benaknya muncul sosok seorang laki-laki. Wajah tampan yang tidak asing di kehidupan masa lalu, seorang laki-laki yang bernama Han Ze Xin.

Qing Xia membuka matanya, dia lalu berkata. "Benar, nama yang tertera di daftar misi ku yang gagal. Han Ze Xin, nama dari penyelamatku."

"Dia mirip sekali dengan Han Ze Xin, target dari misi terakhir yang aku dapatkan. Tapi, kenapa dia melakukan perbuatan itu terhadapku? Apakah di sini, dia adalah seorang pria yang mesum?" benak Qing Xia.

Qing Xia memikirkan banyak hal, dia bahkan merencanakan bagaimana cara membalaskan dendam untuk pemilik tubuh yang asli ini, sementara kedua wanita yang harus dia balas sudah pergi entah ke mana.

Hari mulai gelap, Qing Xia tertidur setelah lelah memikirkan banyak hal di dalam kepalanya. Jenderal Yang baru saja kembali dari markas, dia segera menuju ke kamar Qing Xia.

Melihat putrinya yang tertidur lelap, Jenderal Yang tidak tega membangunkannya. Akhirnya dia hanya menatap wajah cantik Qing Xia yang sedang tertidur. Setelah beberapa saat, pria itu kembali ke kamarnya sendiri.

Begitu Jenderal Yang menutup pintu kamar Qing Xia, seorang laki-laki yang memakai topeng turun dari atas langit-langit. Dia mendekat ke tempat tidur Qing Xia, perlahan dia mengeluarkan sebelah tangan wanita itu dari dalam selimut.

"Racun di dalam tubuhnya sudah keluar semua, dia akan baik-baik saja sekarang." benak Han Ze Xin.

Han Ze Xin membelai lembut wajah Qing Xia, dia lalu membisikkan sesuatu di telinganya. "Sepertinya kau sangat menikmati belaian dariku!"

Wanita itu langsung membuka mata, dia menyerang Han Ze Xin dengan tusuk rambut yang disembunyikan di balik selimut.

"Hei, kau mau mencoba membunuh penyelamatmu ya?" ucap Han Ze Xin yang masih menutup wajah dan berperan sebagai Tabib cabul di hati Qing Xia.

"Kau ini hanya orang cabul dan mesum yang pantas mati!" sindir Qing Xia dengan wajah dingin.

"Benarkah? Sepertinya kau tidak mengerti arti dari kata cabul, aku akan memberitahumu sekarang juga!"

Han Ze Xin mendekat, dengan cepat dia menarik lengan Qing Xia hingga tubuh kecil gadis itu terjatuh ke dalam pelukannya. Qing Xia mendongak ke atas, dia melotot ke arah mata Han Ze Xin.

Tanpa disangka, Han Ze Xin langsung menempelkan bibirnya ke bibir Qing Xia. Gadis itu meronta, dia mendorong tubuh kekar Han Ze Xin dengan kedua tangan. Namun tidak berguna, sebab tubuh laki-laki itu sama sekali tidak bergerak. Seakan tenaga Qing Xia tidak berarti apa-apa bagi Han Ze Xin.

Puas memainkan lidahnya di dalam sana, Han Ze Xin melepaskan pelukannya. Dia lalu mundur ke belakang, menjauh dari tubuh Qing Xia yang kembali menyerangnya.

"Brengsek!" ucapnya kepada laki-laki itu.

Han Ze Xin hanya tersenyum, hatinya merasa senang bisa mempermainkan Qing Xia hingga naik darah.

"Wajah marahnya juga sangat cantik!" benak Han Ze Xin.

"Ini lah arti dari kata cabul, tapi itu belum seberapa. Aku masih bisa mengajarimu arti dari kata cabul yang lebih mendalam." ucap Han Ze Xin sambil tersenyum.

"Mati saja sana!" rutuk Qing Xia dengan wajah kesal dan marah.

Han Ze Xin kembali meraih lengan Qing Xia, dia melepaskan pakaian di tubuh gadis itu dalam sekejap saja. Membuat Qing Xia terperanjat, kaget dan terkejut karena tubuhnya kini hanya di tutupi sehelai kain tipis yang menahan kedua bukit kembarnya.

Wajah Qing Xia semakin marah, keinginan untuk membunuh Han Ze Xin langsung tumbuh di hatinya. Kaki Qing Xia berjalan mundur beberapa langkah, dia mengambil cangkir yang berada di atas meja, cangkir itu lalu dilempar ke arah Han Ze Xin.

Lagi-lagi meleset, Han Ze Xin tersenyum sinis melihat gerakan Qing Xia yang sedikit membuatnya kewalahan. Dia kembali menarik lengan Qing Xia, "Kau benar-benar ingin membunuhku?" tanyanya dengan tatapan dingin.

"Benar, laki-laki sepertimu tak layak hidup!" balas Qing Xia yang membuat hati Han Ze Xin sedikit tertusuk.

Senyum di wajah Han Ze Xin menghilang, yang tersisa hanyalah tatapan dingin ke arah Qing Xia. Dia menghempas tubuh Qing Xia ke atas ranjang, dengan sebelah tangan dia menahan kedua lengan Qing Xia di atas kepala.

"Ini hukuman untukmu!" ucap Han Ze Xin.

"Aaaa..."

^^^BERSAMBUNG...^^^

Terpopuler

Comments

ŕhàďýt

ŕhàďýt

suara apa itu Aaaaaaaa🤔🤔🤔

2023-04-20

0

resaiza

resaiza

qing xia marah krena dia tidak tahu kamu han ze xin dia kira kmu tabib cabul bukn orang yng melalui malm pertma bersamamu coba klau kmu buka topng kmu pasti dia gk akn marah

next kk

2023-03-06

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2 Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3 Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4 Episode 4. Kenyataan Lain
5 Episode 5. Kediaman Huang
6 Episode 6. Lalat Besar
7 Episode 7. Mesum
8 Episode 8. Fang Ai Li
9 Episode 9. Pembunuh
10 Episode 10. Racun Bereaksi
11 Episode 11. Malam Pertama
12 Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13 Episode 13. Arti kata cabul
14 Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15 Episode 15
16 Episode 16. Karma ibu dan anak
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19. Surat dari ayah
20 Episode 20. Undangan
21 Episode 21. Senjata makan tuan
22 Episode 22. Identitas baru
23 Episode 23. Pertemuan kembali
24 Episode 24. Penyusup
25 Episode 25. Menemui Max
26 Episode 26. Awal yang buruk
27 Episode 27. Habis kesabaran
28 Episode 28. Su Xi Yan
29 Episode 29. Pengorbanan
30 Episode 30. Adu mulut
31 Episode 31. Terungkap
32 Episode 32. Membuka Rahasia
33 Episode 33. Lamaran
34 Episode 34. Lamaran Part 2
35 Episode 35. Cinta yang tulus
36 Episode 36. Antagonis Murka
37 Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38 Episode 38
39 Episode 39. Persiapan pernikahan
40 Episode 40. Tamu tak di undang
41 Episode 41. Qin Yi Yi
42 Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43 Episode 43. Kolam hangat
44 Episode 44. Luo Luo
45 Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46 Episode 46. Yang Fang Xi
47 Episode 47. Keceplosan
48 Episode 48. Gangguan
49 Episode 49. Sehari lagi
50 Episode 50. Kembali ke rumah
51 Episode 51. Berkumpul kembali
52 Episode 52. Bersujud
53 Episode 53. Demi menikah...
54 Episode 54. Tom & Jerry
55 Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56 Episode 56. Malu tapi mau
57 Episode 57. Hari H
58 Episode 58. Hari H part 2
59 Episode 59. Lemah!
60 Episode 60. Upacara Pernikahan
61 Episode 61. Jebakan
62 Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63 Episode 63. Penyusup
64 Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65 Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66 Episode 66. Bertemu adik ipar
67 Episode 67. Seorang perempuan
68 Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69 Episode 69. Meleleh lagi
70 Episode 70. Bertemu Mertua
71 Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72 Episode 72. Kepercayaan
73 Episode 73. Memberi penghormatan
74 Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75 Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76 Episode 76. Harmonis
77 Episode 77. Tamu tak di undang
78 Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79 Episode 79. Bertemu penyelamat
80 Episode 80. Dari Masa Depan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2
Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3
Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4
Episode 4. Kenyataan Lain
5
Episode 5. Kediaman Huang
6
Episode 6. Lalat Besar
7
Episode 7. Mesum
8
Episode 8. Fang Ai Li
9
Episode 9. Pembunuh
10
Episode 10. Racun Bereaksi
11
Episode 11. Malam Pertama
12
Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13
Episode 13. Arti kata cabul
14
Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15
Episode 15
16
Episode 16. Karma ibu dan anak
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19. Surat dari ayah
20
Episode 20. Undangan
21
Episode 21. Senjata makan tuan
22
Episode 22. Identitas baru
23
Episode 23. Pertemuan kembali
24
Episode 24. Penyusup
25
Episode 25. Menemui Max
26
Episode 26. Awal yang buruk
27
Episode 27. Habis kesabaran
28
Episode 28. Su Xi Yan
29
Episode 29. Pengorbanan
30
Episode 30. Adu mulut
31
Episode 31. Terungkap
32
Episode 32. Membuka Rahasia
33
Episode 33. Lamaran
34
Episode 34. Lamaran Part 2
35
Episode 35. Cinta yang tulus
36
Episode 36. Antagonis Murka
37
Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38
Episode 38
39
Episode 39. Persiapan pernikahan
40
Episode 40. Tamu tak di undang
41
Episode 41. Qin Yi Yi
42
Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43
Episode 43. Kolam hangat
44
Episode 44. Luo Luo
45
Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46
Episode 46. Yang Fang Xi
47
Episode 47. Keceplosan
48
Episode 48. Gangguan
49
Episode 49. Sehari lagi
50
Episode 50. Kembali ke rumah
51
Episode 51. Berkumpul kembali
52
Episode 52. Bersujud
53
Episode 53. Demi menikah...
54
Episode 54. Tom & Jerry
55
Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56
Episode 56. Malu tapi mau
57
Episode 57. Hari H
58
Episode 58. Hari H part 2
59
Episode 59. Lemah!
60
Episode 60. Upacara Pernikahan
61
Episode 61. Jebakan
62
Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63
Episode 63. Penyusup
64
Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65
Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66
Episode 66. Bertemu adik ipar
67
Episode 67. Seorang perempuan
68
Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69
Episode 69. Meleleh lagi
70
Episode 70. Bertemu Mertua
71
Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72
Episode 72. Kepercayaan
73
Episode 73. Memberi penghormatan
74
Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75
Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76
Episode 76. Harmonis
77
Episode 77. Tamu tak di undang
78
Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79
Episode 79. Bertemu penyelamat
80
Episode 80. Dari Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!