"Ke mana perginya mereka?" tanya Han Ze Xin entah kepada siapa.
Dia menatap seluruh area yang menjadi tempat perkelahian Lee dan para pembunuh. Dia lalu mengikuti jejak dari roda kereta kuda yang mengarah ke jurang.
"Tuan Muda, sepertinya kereta kuda Nona Yang terjatuh ke jurang ini!" ucap Yu berasumsi.
Han Ze Xin tentu saja menyadari hal itu, namun dia tidak ingin mempercayainya. Hatinya tiba-tiba terasa sakit, rasa yang dia sendiri tidak mengerti apa penyebabnya.
"Yu, aku akan mencari di sekitar sini!" ucap Han Ze Xin.
Yu mengikuti Tuan Mudanya dari belakang, dia sedikit merasa kasihan terhadap Han Ze Xin. "Baru kali ini Tuan Muda menyukai seorang wanita. Tapi wanita itu malah... Mungkin dia masih hidup." benak Yu.
Qing Xia berlari hingga tersesat di dalam hutan. Beberapa pembunuh berhasil mengejarnya. Qing Xia lalu mengambil ranting pohon untuk digunakan sebagai senjata.
"Siapa yang mengutus kalian?" tanya Qing Xia.
"Tanya saja kepada Raja Neraka!" jawab salah satu pembunuh.
"Hei, wanita ini ternyata cantik sekali." sahut yang laki-laki di sebelahnya.
"Sayang juga kalau langsung dibunuh.Bagaimana kalau kita...!"
"Hahaha... Ayo nikmati dulu tubuh mulusnya!"
"Benar-benar banyak omong ya kalian ini!" sindir Qing Xia dengan senyuman sinis.
"Wanita galak, aku sangat menyukainya." ucap pemimpin dari para pembunuh.
"Hei kalian, tangkap wanita itu hidup-hidup. Kalau sudah mati juga tidak apa-apa, kita masih bisa menikmati tubuhnya sebelum menjadi dingin. Hahaha!"
"Syuttt!" sebuah ranting pohon terbang dan menancap di dalam mulut laki-laki yang sedang tertawa. Laki-laki itu mati seketika, para pembunuh langsung bergidik ngeri.
"Kalian semua berhati-hati lah! Wanita ini bisa ilmu bela diri."
Qing Xia menertawakan mereka dalam hati. "Begitu saja kalian sudah ketakutan? Dasar pembunuh gadungan!"
Qing Xia mulai menyerang dengan dua ranting pohon di kedua tangannya. Seperti biasa, dia membunuh secara efisien, menyerang di titik lemah dengan satu gerakan. Dalam hitungan menit, semua pembunuh itu sudah menjadi mayat.
"Pembunuh di jaman ini ternyata sangat lemah!" ucap Qing Xia sambil melemparkan ranting yang dia pegang.
Wanita itu berjalan mencari arah pulang. Namun baru beberapa langkah, tubuhnya tiba-tiba kesakitan. Dia menunduk lalu berjongkok, menahan rasa sakit yang begitu menyiksanya hingga mengeluarkan keringat dingin.
"Kenapa sebenarnya tubuh ini?" tanya Qing Xia dalam hati.
Terdengar suara langkah kaki kuda mendekat ke arahnya, Qing Xia berusaha menguatkan diri. Dia menatap ke arah datangnya kuda, namun tak lama kemudian dia terjatuh dan pingsan.
"Yang Qing Xia!" teriak Han Ze Xin dengan suara panik.
Han Ze Xin segera melompat turun dari kuda, dia berlari mendekat ke Qing Xia lalu memeriksa kondisinya.
"Gawat, dia memakai terlalu banyak tenaga dalam. Racun di tubuhnya semakin ganas dan menyebar dengan cepat. Apa yang harus ku lakukan untuk menyelamatkannya?" benak Han Ze Xin.
Han Ze Xin menggendong tubuh Qing Xia, dia kembali ke kediaman Huang. Wanita itu kini berbaring di atas ranjang, di dalam kamar milik Han Ze Xin.
Denyut jantung Qing Xia semakin lama semakin lemah. Han Ze Xin tidak punya pilihan lain. Dia membulatkan tekad untuk menyelamatkan Qing Xia dengan berhubungan layaknya suami dan istri di malam pertama.
"Yu, jaga di luar, jangan biarkan siapapun masuk!" perintah Han Ze Xin.
"Baik, Tuan Muda!" jawab Yu yang langsung keluar dari kamar.
Han Ze Xin memegang tangan Qing Xia, dia lalu berkata kepadanya, "Yang Qing Xia, maafkan aku. Aku tidak punya pilihan lain, semua yang ku lakukan saat ini adalah cara untuk menyelamatkan nyawamu. Semoga saja kau tidak membenciku saat bangun nanti."
Han Ze Xin melepaskan tali pengikat di pakaian Qing Xia. Perlahan, dia melepaskan satu-persatu kain yang melekat di tubuh gadis muda itu. Han Ze Xin menelan ludah begitu melihat tubuh polos Qing Xia yang kini tak lagi tertutup apapun.
Tubuh indah yang menggoda hasrat para lelaki. Apalagi Han Ze Xin memang sudah tertarik sejak pandangan pertama, dia begitu menginginkan Qing Xia untuk menjadi miliknya.
Han Ze Xin mulai mengecup kening Qing Xia, dia mencium bibirnya dengan lembut. Ciuman itu turun ke leher jenjang milik Qing Xia yang putih dan halus. Aroma bunga lotus keluar dari tubuh wanita itu, membangkitkan gairah Han Ze Xin yang memang sudah tinggi.
Laki-laki itu menatap wajah Qing Xia yang masih memejamkan mata, perlahan jarinya mengelus wajah itu. "Yang Qing Xia, aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku hari ini." bisiknya ke telinga Qing Xia.
Han Ze Xin mengigit pelan daun telinga yang kecil dan tipis, membuat Qing Xia tersadar, dia membuka matanya.
"Siapa? Siapa laki-laki ini?" benak Qing Xia.
Perlahan, penglihatannya semakin jelas menatap wajah yang berada di depannya.
"Bukankah dia, orang yang menyelamatkan hidup ku di masa lalu? Kenapa dia ada di sini? Apakah dia juga berpindah dimensi?" benak Qing Xia.
"Kau sudah sadar?" tanya Han Ze Xin.
"Kenapa kau di sini?" Qing Xia balik bertanya.
"Aku? Apakah dia mengenali wajahku?" benak Han Ze Xin.
Qing Xia masih kesakitan, dia menahan rasa sakit dengan menggigit bibir bawahnya. Melihat hal itu, Han Ze Xin segera menghentikan gigitan Qing Xia dengan bibirnya. Dia mencium lembut bibir merah Qing Xia, ciuman itu lalu turun hingga ke dua bukit kembar di bawahnya.
"Perasaan apa ini? Rasa asing yang belum pernah aku rasakan, tapi terasa sangat nyaman dan aku ingin lebih dan lebih lagi." benak Qing Xia.
Tubuh Qing Xia kini ditandai oleh Han Ze Xin, jejak-jejak merah keunguan terlihat di beberapa titik kulitnya. Bekas gigitan dari laki-laki itu menjadi bukti kepemilikan Han Ze Xin atas tubuh Qing Xia saat ini. Beberapa kali dia menggigit kulit putih itu hingga meninggalkan tanda merah yang hampir mengeluarkan darah.
Belum puas dengan tanda dan jejak yang dia tinggalkan, ciuman Han Ze Xin turun ke perut Qing Xia. Lagi-lagi, dia menggigit pelan kulit di permukaan perut yang rata itu. Hingga meninggalkan jejak kepemilikan juga di sana.
"Aku akan memasukkannya, jangan takut! Aku akan pelan-pelan." ucap Han Ze Xin sambil menatap wajah Qing Xia.
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Oi Min
wes..... podo pak ne mbokne ki mngko.... salah paham. goro2 topeng
2024-10-04
0
zylla
😱😱😱😱😱😱😱
2024-09-17
0
Senopati Arya Mada
kak other,aku mau nanya,kemana pergix raja wei dan permaisuri huang sese?
apakah mereka bersua sdah meninggal?,terus kemana saudara han ze xing yg lainx soalx kan mereka 3 bersaudara?
2023-06-08
3