Episode 8. Fang Ai Li

"Tuan Muda, tidak perlu di hiraukan. Wanita itu setiap kali juga mengancam akan bunuh diri jika tidak dinikahi. Buat pusing saja!" ucap Yu dengan wajah kesal.

"Yu, bagaimana jika dia benar-benar bunuh diri kali ini?" tanya Han Ze Xin sambil mengintip ke arah wanita itu.

"Ckkk... Saya tidak percaya dia berani menusukkan pisau itu langsung ke jantungnya!" ucap Yu dengan yakin.

Benar saja apa yang dikatakan oleh Yu, wanita itu hanya menggertak saja. Dia bahkan tidak berani menggores sedikitpun kulitnya karena takut dengan rasa sakit dan takut jika luka itu nantinya akan meninggalkan bekas di tubuh mulusnya.

"Kau urus dia, aku pergi dulu!" ucap Han Ze Xin yang lalu menyelinap keluar dari pintu belakang.

"Tuan Muda!" Yu berniat berteriak, namun dia mengecilkan suaranya. "Ckkk! Selalu saja aku yang menderita!" keluh Yu yang lalu turun sari kereta kuda. Dia menghampiri wanita itu.

"Nona Fang, Tuan Muda tidak berada di dalam kereta ini." ucap Yu dengan perasaan kesal.

"Kau bohong kan?" tuduh wanita itu.

"Silahkan anda sendiri!" jawab Yu semakin kesal.

Tanpa ragu-ragu, Fang Ai Li, nama dari wanita muda itu. Dia berjalan ke kereta kuda lalu mengintip ke dalam.

"Hikkkssss! Ke mana perginya Han Ze Xin? Jelas-jelas aku melihatnya tadi!" Fang Ai Li yakin jika dia melihat Han Ze Xin sudah naik ke atas kereta kuda. Namun dia tidak menemukan laki-laki itu di sana.

Dia berbalik menatap Yu, "Katakan, ke mana Tuan Muda mu pergi! Kau menyembunyikan dia di mana?" hardik Fang Ai Li sambil menunjukkan jari ke arah Yu.

"Mulai lagi deh wanita gila ini!" ucap Yu dalam hati.

Yu mencoba menghindari tuduhan dan pertanyaan dari Fang Ai Li, dia berjalan ke kereta kuda, niatnya hendak naik lalu pergi dari sana. Namun ternyata tiba-tiba tangannya di tarik oleh Fang Ai Li.

"Mau ke mana kau? Kau belum memberitahu ke mana perginya Han Ze Xin!" teriak Fang Ai Li dengan suara yang tinggi.

"Nona Fang, kau ini tidak punya kerjaan ya?" Yu yang kesal kini sudah kehabisan kesabaran.

"Apa maksudmu? Bukankah ini aku sedang mengejar Tuan Muda mu?" jawab Fang Ai Li semena-mena.

"Bagi saya, anda ini seperti wanita murahan. Tentunya bagi Tuan Muda, anda ini lebih rendah lagi!" ucap Yu langsung mengatakan isi hatinya.

"Plakkkkk!"

Sebuah tamparan mendarat di wajah Yu. Memang ini yang dia harapkan, agar Fang Ai Li segera pergi dan tidak mengganggunya lagi.

"Kau ini benar-benar kurang ajar ya! Beraninya kau menghina putri dari Menteri Kehakiman!" bentak Fang Ai Li dengan wajah yang memerah.

"Wanita ini kenapa? Sebesar apa kemarahannya sampai membawa nama ayahnya?" benak Yu.

"Cepat minta maaf!" bentak Fang Ai Li yang hampir menangis.

"Hahhh...!" Yu menghela napas panjang, dia lalu berlutut di depan wanita muda itu sambil meminta maaf atas kata-katanya yang tidak sopan.

Yu lalu berdiri, "Sudah, puas?" tanya Yu dengan wajah dingin. Dia lalu masuk ke dalam kereta kuda.

"Cepat jalan!" perintah Yu kepada kusir kereta.

Sementara itu, Fang Ai Li masih berdiri diam di tempat, dia begitu marah hingga tidak bisa mengeluarkan kata-kata umpatan.

"Nona, ayo kita kembali saja. Malu dilihat orang-orang di sini." ajak pelayannya yang juga merasa malu atas sikap Nona Mudanya itu.

Fang Ai Li semakin murka ketika mendengar kata malu keluar dari mulut pelayannya. Dia mengangkat tangan lalu menampar wajah pelayan itu dengan sekuat tenaga.

Pelayan itu terjatuh ke atas tanah, dia memegangi wajahnya yang kini mengalir darah karena cincin Fang Ai Li menggores kulit wajahnya.

"Dasar pelayan tak tau diri!" ucapnya dengan mata yang membesar.

Fang Ai Li lalu berjalan pergi meninggalkan pelayan itu, dia naik ke atas kereta kuda tanpa menunggu pelayannya yang masih duduk di atas tanah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lee membuang tubuh Mo You Li dan Cu Ling Ling di tengah jalan pada malam hari. Jalanan saat itu sudah sepi, Lee memang sengaja menunggu hari gelap agar tidak ada yang melihat.

Tengah malam, kedua wanita itu di temukan oleh seorang penculik. Penculik itu membawa keduanya untuk dijual di sebuah rumah pelacuran. Namun sebelum dijual, laki-laki itu mengambil paksa stempel jari mereka sebagai bukti jika kedua wanita itu bersedia menjual diri.

"Untung besar aku hari ini tanpa perlu berusaha!" ucap si penculik sambil tersenyum licik.

Sementara itu, di dalam kediaman Yang. Qing Xia merasa sakit kepala, ingatan-ingatan dari pemilik tubuh yang asli datang secara tiba-tiba. Membuat kepalanya terasa penuh dan perutnya terasa mual.

"Nona, anda baik-baik saja?" tanya Xiao Yen dengan wajah khawatir.

Qing Xia mengangguk pelan, "Tolong ambilkan air hangat!" pinta Qing Xia dengan suara pelan.

"Susah sekali hidup dengan tubuh lemah ini, sepertinya aku harus melatih tubuh ini agar menjadi lebih kuat." benak Qing Xia.

Malam itu pun menjadi malam yang paling menderita untuk Qing Xia selama 32 tahun masa hidupnya. Dia yang hidup terlatih dengan fisik kuat, belum pernah sekalipun merasa sakit kepala ataupun mual. Apalagi di tambah luka-luka di sekujur tubuhnya, membuat Qing Xia ingin mati saja rasanya.

Hari menjelang pagi, tiba waktunya bagi Qing Xia untuk mengunjungi kediaman Huang lagi. Jadwal pengobatan matanya adalah hari ini. Xiao Yen masuk dengan membawa seember air hangat, dia membantu Qing Xia membasuh wajah dan tangan.

"Nona, Jenderal Yang berpesan, beliau tidak bisa menemani Nona kali ini. Jadi kita akan pergi berdua ke kediaman Huang." lapor Xiao Yen sambil membersihkan percikan air di lantai.

"Kereta kudanya sudah siap?" tanya Qing Xia.

"Sudah Nona, Lee juga menunggu di depan." jawab Xiao Yen.

"Ayo kita pergi!"

Xiao Yen segera menggandeng lengan Qing Xia, dia menuntun Nona Mudanya keluar. Lee membantu Qing Xia untuk naik ke atas kereta kuda. Dia lalu membantu Xiao Yen untuk duduk di sebelahnya.

Kereta kuda pun berjalan, jalanan yang berbatu membuat kereta kuda bergoyang kencang. Qing Xia kesakitan karena tidak ada ayahnya yang menopang tubuhnya lagi.

"Aduh, kereta apaan sih ini? Ini sih namanya penyiksaan!" keluh Qing Xia yang biasanya naik mobil dengan kursi empuk.

Han Ze Xin sudah menunggu di kediaman Huang. Dia tersenyum senang, mengingat hari ini akan bertemu lagi dengan Qing Xia. Yu memperhatikan senyum di wajah Tuan Mudanya.

"Jangan-jangan... Tuan Muda menyukai Nona Yang?" tebak Yu dalam hati.

Han Ze Xin menyambut kedatangan kereta kuda dari kediaman Yang, dia membantu Qing Xia turun dari kereta kuda yang lumayan tinggi. Sementara dari kejauhan, seorang wanita menatap dengan wajah iri dan cemburu.

"Akan ku bunuh pelac*r itu!"

^^^BERSAMBUNG...^^^

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

cih...... g tau diri

2024-10-04

0

Oi Min

Oi Min

jo pekok Xin

2024-10-04

0

Vyrena

Vyrena

neng gkk ada kaca yah dirumah? klw gkk ada ini aku pinjamin😇

2023-03-13

9

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2 Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3 Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4 Episode 4. Kenyataan Lain
5 Episode 5. Kediaman Huang
6 Episode 6. Lalat Besar
7 Episode 7. Mesum
8 Episode 8. Fang Ai Li
9 Episode 9. Pembunuh
10 Episode 10. Racun Bereaksi
11 Episode 11. Malam Pertama
12 Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13 Episode 13. Arti kata cabul
14 Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15 Episode 15
16 Episode 16. Karma ibu dan anak
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19. Surat dari ayah
20 Episode 20. Undangan
21 Episode 21. Senjata makan tuan
22 Episode 22. Identitas baru
23 Episode 23. Pertemuan kembali
24 Episode 24. Penyusup
25 Episode 25. Menemui Max
26 Episode 26. Awal yang buruk
27 Episode 27. Habis kesabaran
28 Episode 28. Su Xi Yan
29 Episode 29. Pengorbanan
30 Episode 30. Adu mulut
31 Episode 31. Terungkap
32 Episode 32. Membuka Rahasia
33 Episode 33. Lamaran
34 Episode 34. Lamaran Part 2
35 Episode 35. Cinta yang tulus
36 Episode 36. Antagonis Murka
37 Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38 Episode 38
39 Episode 39. Persiapan pernikahan
40 Episode 40. Tamu tak di undang
41 Episode 41. Qin Yi Yi
42 Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43 Episode 43. Kolam hangat
44 Episode 44. Luo Luo
45 Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46 Episode 46. Yang Fang Xi
47 Episode 47. Keceplosan
48 Episode 48. Gangguan
49 Episode 49. Sehari lagi
50 Episode 50. Kembali ke rumah
51 Episode 51. Berkumpul kembali
52 Episode 52. Bersujud
53 Episode 53. Demi menikah...
54 Episode 54. Tom & Jerry
55 Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56 Episode 56. Malu tapi mau
57 Episode 57. Hari H
58 Episode 58. Hari H part 2
59 Episode 59. Lemah!
60 Episode 60. Upacara Pernikahan
61 Episode 61. Jebakan
62 Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63 Episode 63. Penyusup
64 Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65 Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66 Episode 66. Bertemu adik ipar
67 Episode 67. Seorang perempuan
68 Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69 Episode 69. Meleleh lagi
70 Episode 70. Bertemu Mertua
71 Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72 Episode 72. Kepercayaan
73 Episode 73. Memberi penghormatan
74 Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75 Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76 Episode 76. Harmonis
77 Episode 77. Tamu tak di undang
78 Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79 Episode 79. Bertemu penyelamat
80 Episode 80. Dari Masa Depan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2
Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3
Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4
Episode 4. Kenyataan Lain
5
Episode 5. Kediaman Huang
6
Episode 6. Lalat Besar
7
Episode 7. Mesum
8
Episode 8. Fang Ai Li
9
Episode 9. Pembunuh
10
Episode 10. Racun Bereaksi
11
Episode 11. Malam Pertama
12
Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13
Episode 13. Arti kata cabul
14
Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15
Episode 15
16
Episode 16. Karma ibu dan anak
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19. Surat dari ayah
20
Episode 20. Undangan
21
Episode 21. Senjata makan tuan
22
Episode 22. Identitas baru
23
Episode 23. Pertemuan kembali
24
Episode 24. Penyusup
25
Episode 25. Menemui Max
26
Episode 26. Awal yang buruk
27
Episode 27. Habis kesabaran
28
Episode 28. Su Xi Yan
29
Episode 29. Pengorbanan
30
Episode 30. Adu mulut
31
Episode 31. Terungkap
32
Episode 32. Membuka Rahasia
33
Episode 33. Lamaran
34
Episode 34. Lamaran Part 2
35
Episode 35. Cinta yang tulus
36
Episode 36. Antagonis Murka
37
Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38
Episode 38
39
Episode 39. Persiapan pernikahan
40
Episode 40. Tamu tak di undang
41
Episode 41. Qin Yi Yi
42
Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43
Episode 43. Kolam hangat
44
Episode 44. Luo Luo
45
Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46
Episode 46. Yang Fang Xi
47
Episode 47. Keceplosan
48
Episode 48. Gangguan
49
Episode 49. Sehari lagi
50
Episode 50. Kembali ke rumah
51
Episode 51. Berkumpul kembali
52
Episode 52. Bersujud
53
Episode 53. Demi menikah...
54
Episode 54. Tom & Jerry
55
Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56
Episode 56. Malu tapi mau
57
Episode 57. Hari H
58
Episode 58. Hari H part 2
59
Episode 59. Lemah!
60
Episode 60. Upacara Pernikahan
61
Episode 61. Jebakan
62
Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63
Episode 63. Penyusup
64
Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65
Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66
Episode 66. Bertemu adik ipar
67
Episode 67. Seorang perempuan
68
Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69
Episode 69. Meleleh lagi
70
Episode 70. Bertemu Mertua
71
Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72
Episode 72. Kepercayaan
73
Episode 73. Memberi penghormatan
74
Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75
Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76
Episode 76. Harmonis
77
Episode 77. Tamu tak di undang
78
Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79
Episode 79. Bertemu penyelamat
80
Episode 80. Dari Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!