Episode 6. Lalat Besar

Mendengar ledekan dari Qing Xia, Han Ze Xin hanya tersenyum saja. Namun di balik senyuman itu memiliki arti yang berbahaya. Qing Xia yang memiliki naluri seorang pembunuh, langsung menyadari bahaya yang keluar dari senyuman Han Ze Xin.

"Mau apa kau?" tanya Qing Xia dengan suara kecil.

Wajah Han Ze Xin berubah dingin, dia malah balik bertanya. "Menurutmu?"

"Sial banget sih aku, baru sehari di dunia ini sudah bertemu musuh saja. Belum cukup di bunuh oleh rekan sendiri, sekarang malah bangkit di tubuh wanita yang lemah seperti ini. Ditambah dengan mataku yang buta dan semua badan ku terasa remuk. Apa ini yang namanya karma dari perbuatan buruk?" benak Qing Xia.

"Qing Xia, matamu sudah bisa melihat?" tanya Jenderal Yang dengan mata yang berkaca-kaca. Senang karena mata putrinya sudah bisa melihat lagi.

Qing Xia menoleh ke wajah ayahnya, dia lalu mengangguk sambil tersenyum. Hati Han Ze Xin yang sedang menatap Qing Xia menjadi terusik karena senyuman itu.

"Dia kelihatan cantik saat tersenyum." benak Han Ze Xin.

"Wah bagus sekali, Nona sudah bisa melihat!" Xiao Yen melompat kegirangan. Sementara Lee hanya tersenyum sebentar lalu kembali ke wajah datar.

"Tuan Tabib, berapa biaya yang harus saya bayar untuk perawatan mata Qing Xia?" tanya Jenderal Yang.

"Tidak perlu membayar. Tapi, jika Nona ini sudah sembuh nanti, tolong penuhi satu permintaan saya." jawab Han Ze Xin.

Jenderal Yang sedikit bingung mendengar jawaban yang ambigu seperti itu. "Tuan, jika anda tidak keberatan, bisakah anda menyebutkan apa permintaan Tuan?"

"Jangan khawatir, saya tidak akan membuat permintaan di luar batas kemampuan Jenderal Yang." jawab Han Ze Xin yang masih belum mau mengungkapkan apa keinginannya.

"Baiklah, kalau begitu saya dan Qing Xia pamit pulang dulu. Terima kasih banyak atas pengobatan anda, Tuan Tabib!" ucap Jenderal Yang.

Setelah semua tamunya pulang, Han Ze Xin melepas topengnya. Wajah tampan yang bisa langsung mendapatkan hati semua wanita mungkin tepat untuk menggambarkan wajah laki-laki itu.

"Hahaha...!" Yu tiba-tiba saja tertawa, dia mengingat kata-kata sindiran dari Qing Xia yang menanyakan sejelek apa wajah Tuannya itu.

"Kamu ini tidak sopan Yu!" keluh Han Ze Xin dengan wajah kesal.

"Ma... Maaf Tuan Muda. Saya benar-benar sulit menahan tawa. Hahaha...!" dia pun kembali tertawa hingga membuat Han Ze Xin melemparkan sebuah jarum yang menancap di lehernya.

Yu menangis sejadi-jadinya, dia lalu berlutut sambil memohon kepada Han Ze Xin agar segera menghentikan tangisannya ini. Jarum itu ternyata menusuk titik di tubuh Yu agar pria itu menangis terus tanpa bisa dia hentikan.

Han Ze Xin tersenyum licik, dia lalu berkata kepada Yu, "Masf, aku tidak bisa menghentikan tangisan mu!"

"Aduh, Tuan Muda ini lebih kejam dari pada Yang Mulia!" benak Yu.

Sementara itu, di sebuah ruangan gelap, dengan tumpukan jerami dan kayu bakar. Dua wanita dikurung di dalam sana, kaki dan tangan mereka terikat tali tambang. Mulut mereka di sumpal dengan kain hingga tak bisa bersuara dan mata mereka ditutup dengan kain hitam panjang yang terikat melilit di kepala.

"Ehmm... Ehmmm!"

"Bughhh!"

"Bughhh!"

"Jeduggg!"

Keduanya sibuk meronta, berusaha melepaskan ikatan mereka. Namun semua yang mereka lakukan hanya sia-sia belaka, sebab ikatan itu bahkan tak menjadi longgar sedikit pun.

"Krieeetttt!"

Suara pintu terbuka membuat keduanya ketakutan. Mereka memasang telinga dengan tajam, karena hanya telinga mereka satu-satunya yang bisa digunakan saat ini.

"Pukuli kedua wanita ini hingga tak ada yang bisa mengenali mereka!" perintah seorang laki-laki kepada dua bawahannya.

"Baik, Tuan!" jawab mereka serentak.

Kedua laki-laki itu membawa kayu panjang, mereka berjalan mendekat ke tempat wanita yang sedang duduk ketakutan di atas tumpukan jerami.

Kedua wanita itu menggelengkan kepala, mereka mengucapkan kata-kata dalam pikirannya, "Jangan, tolong jangan pukuli saya!"

"Bughhh! Bughhh! Bughhh!"

Hanya terdengar suara gebukan dari kayu dari luar pintu. Lee berdiri di depan pintu, dengan wajah dingin dan tangan yang sedikit bergetar menahan amarah. Dia ingin memukuli kedua wanita itu, namun dia takut akan kebablasan hingga membunuh nyawa mereka. Itu sebabnya dia memerintahkan kedua anak buahnya.

"Mereka pantas mati karena sudah menyiksa Nona Muda. Kalau bukan karena belas kasihan dari Jenderal Yang, mereka pasti sudah ku cincang!" benak Lee.

Sementara itu Qing Xia sedang berbaring di kamar, dia mencoba melihat langit-langit dengan penglihatan yang masih buram. "Apa ini yang di rasakan oleh penderita katarak?" tanya Qing Xia dalam hati.

Xiao Yen masuk ke dalam kamar setelah mengetuk pintu, dia meletakkan semangkuk bubur di atas meja.

"Nona, saya membawa bubur untuk Nona. Silahkan di makan!" ucapnya sambil berjalan ke tempat tidur. Xiao Yen membantu Qing Xia untuk berdiri. Dia lalu menuntun Nona Mudanya untuk duduk di kursi.

"Xiao Yen, kenapa aku hanya diberi makan bubur? Apa tidak ada lagi makanan lain di dapur?" protes Qing Xia yang sudah kangen dengan mskanan enak.

"Maaf Nona, tapi Tuan besar berpesan agar Nona tidak boleh makan makanan lain dulu, sebelum luka anda sembuh. Karena Tabib sempat berkata, harus menjaga makanan Nona agar luka-luka di tubuh Nona tidak terinfeksi." jawab Xiao Yen.

"Ternyata gara-gara Tabib bodoh itu!" rutuk Qing Xia dalam hati.

Karena tidak punya pilihan lain, mau tidak mau, Qing Xia harus memakan bubur yang sudah disiapkan oleh Xiao Yen.

Sementara itu, di atas langit-langit kamar, seorang laki-laki sedang memperhatikan Qing Xia sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Ckkk! Banyak lalat ya di kediaman ini!" keluh Qing Xia yang tak di mengerti oleh Xiao Yen.

"Nona, saya tidak melihat ada lalat. Di mana lalatnya?" tanya Xiao Yen sambil melihat ke kanan kiri, atas bawah dan depan belakang.

"Wanita ini peka sekali!" benak Han Ze Xin.

Laki-laki itu sedang memperhatikan Qing Xia yang sedang menikmati buburnya. Walaupun wajahnya terlihat kesal karena hanya makan bubur selama dua hari ini.

"Aku sudah menghabiskan buburnya, tolong berikan aku makanan manis!" pinta Qing Xia kepada pelayan kecilnya.

"Nona...!" Xiao Yen bingung hendak menjawab apa. Dia bahkan tidak diperbolehkan makan makanan manis. Bagaimana caranya dia memberi makanan manis untuk Nona Mudanya itu.

Qing Xia menyadari ekspresi wajah Xiao Yen yang terlihat merasa bersalah, dia menghela napas panjang.

"Sudahlah, lupakan saja. Kau keluar sana, aku mau tidur!"

Xiao Yen membereskan mangkuk dan sendok di atas meja, dia membawa alat makan itu bersamanya lalu keluar dari kamar.

Qing Xia bangkit dari kursinya, dia berjalan ke tempat tidur. Wanita itu lalu berbaring di atas kasur nya yang terasa sedikit keras sambil memejamkan mata.

"Akan ku tangkap lalat besar ini!" benak Qing Xia.

^^^BERSAMBUNG...^^^

Terpopuler

Comments

Senopati Arya Mada

Senopati Arya Mada

astaga....
sejak kapan keturunan raja wei jdi penguntit🤣🤣🤣

2023-06-07

5

Vyrena

Vyrena

Lalat nya sangat besar dan berwajah sangat tampan dan mempesona yah Xia'er^^.hehe apa yg akan terjadi yah,jika keduanya sudah saling jatuh hati? hihi pasti muka mereka merah seperti tomat<3

2023-03-13

7

Vyrena

Vyrena

Katarak😭😭💔

2023-03-13

6

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2 Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3 Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4 Episode 4. Kenyataan Lain
5 Episode 5. Kediaman Huang
6 Episode 6. Lalat Besar
7 Episode 7. Mesum
8 Episode 8. Fang Ai Li
9 Episode 9. Pembunuh
10 Episode 10. Racun Bereaksi
11 Episode 11. Malam Pertama
12 Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13 Episode 13. Arti kata cabul
14 Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15 Episode 15
16 Episode 16. Karma ibu dan anak
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19. Surat dari ayah
20 Episode 20. Undangan
21 Episode 21. Senjata makan tuan
22 Episode 22. Identitas baru
23 Episode 23. Pertemuan kembali
24 Episode 24. Penyusup
25 Episode 25. Menemui Max
26 Episode 26. Awal yang buruk
27 Episode 27. Habis kesabaran
28 Episode 28. Su Xi Yan
29 Episode 29. Pengorbanan
30 Episode 30. Adu mulut
31 Episode 31. Terungkap
32 Episode 32. Membuka Rahasia
33 Episode 33. Lamaran
34 Episode 34. Lamaran Part 2
35 Episode 35. Cinta yang tulus
36 Episode 36. Antagonis Murka
37 Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38 Episode 38
39 Episode 39. Persiapan pernikahan
40 Episode 40. Tamu tak di undang
41 Episode 41. Qin Yi Yi
42 Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43 Episode 43. Kolam hangat
44 Episode 44. Luo Luo
45 Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46 Episode 46. Yang Fang Xi
47 Episode 47. Keceplosan
48 Episode 48. Gangguan
49 Episode 49. Sehari lagi
50 Episode 50. Kembali ke rumah
51 Episode 51. Berkumpul kembali
52 Episode 52. Bersujud
53 Episode 53. Demi menikah...
54 Episode 54. Tom & Jerry
55 Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56 Episode 56. Malu tapi mau
57 Episode 57. Hari H
58 Episode 58. Hari H part 2
59 Episode 59. Lemah!
60 Episode 60. Upacara Pernikahan
61 Episode 61. Jebakan
62 Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63 Episode 63. Penyusup
64 Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65 Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66 Episode 66. Bertemu adik ipar
67 Episode 67. Seorang perempuan
68 Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69 Episode 69. Meleleh lagi
70 Episode 70. Bertemu Mertua
71 Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72 Episode 72. Kepercayaan
73 Episode 73. Memberi penghormatan
74 Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75 Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76 Episode 76. Harmonis
77 Episode 77. Tamu tak di undang
78 Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79 Episode 79. Bertemu penyelamat
80 Episode 80. Dari Masa Depan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Episode 1. Kematian dan Kehidupan Baru
2
Episode 2. Berpura-pura menjadi wanita lemah
3
Episode 3. Menyingkirkan ibu tiri
4
Episode 4. Kenyataan Lain
5
Episode 5. Kediaman Huang
6
Episode 6. Lalat Besar
7
Episode 7. Mesum
8
Episode 8. Fang Ai Li
9
Episode 9. Pembunuh
10
Episode 10. Racun Bereaksi
11
Episode 11. Malam Pertama
12
Episode 12. Salah Paham Xiao Yen
13
Episode 13. Arti kata cabul
14
Episode 14. Penyusup di kamar Qing Xia
15
Episode 15
16
Episode 16. Karma ibu dan anak
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19. Surat dari ayah
20
Episode 20. Undangan
21
Episode 21. Senjata makan tuan
22
Episode 22. Identitas baru
23
Episode 23. Pertemuan kembali
24
Episode 24. Penyusup
25
Episode 25. Menemui Max
26
Episode 26. Awal yang buruk
27
Episode 27. Habis kesabaran
28
Episode 28. Su Xi Yan
29
Episode 29. Pengorbanan
30
Episode 30. Adu mulut
31
Episode 31. Terungkap
32
Episode 32. Membuka Rahasia
33
Episode 33. Lamaran
34
Episode 34. Lamaran Part 2
35
Episode 35. Cinta yang tulus
36
Episode 36. Antagonis Murka
37
Episode 37. Balas Dendam demi kekasih
38
Episode 38
39
Episode 39. Persiapan pernikahan
40
Episode 40. Tamu tak di undang
41
Episode 41. Qin Yi Yi
42
Episode 42. Qing Xia mulai agresif
43
Episode 43. Kolam hangat
44
Episode 44. Luo Luo
45
Episode 45. Fang Ai Li melarikan diri
46
Episode 46. Yang Fang Xi
47
Episode 47. Keceplosan
48
Episode 48. Gangguan
49
Episode 49. Sehari lagi
50
Episode 50. Kembali ke rumah
51
Episode 51. Berkumpul kembali
52
Episode 52. Bersujud
53
Episode 53. Demi menikah...
54
Episode 54. Tom & Jerry
55
Episode 55. Nakal di dalam kereta kuda
56
Episode 56. Malu tapi mau
57
Episode 57. Hari H
58
Episode 58. Hari H part 2
59
Episode 59. Lemah!
60
Episode 60. Upacara Pernikahan
61
Episode 61. Jebakan
62
Episode 62. Hukuman cambuk 50 kali
63
Episode 63. Penyusup
64
Episode 64. Qin Yi Yi part 1
65
Episode 65. Qin Yi Yi part 2
66
Episode 66. Bertemu adik ipar
67
Episode 67. Seorang perempuan
68
Episode 68. Iblis Yang Menyamar
69
Episode 69. Meleleh lagi
70
Episode 70. Bertemu Mertua
71
Episode 71. Bertemu Mertua part 2
72
Episode 72. Kepercayaan
73
Episode 73. Memberi penghormatan
74
Episode 74. Ayah dan Anak Kandung
75
Episode 75. Interogasi dari Han Ze Xia
76
Episode 76. Harmonis
77
Episode 77. Tamu tak di undang
78
Episode 78. Melihat musuh bebuyutan
79
Episode 79. Bertemu penyelamat
80
Episode 80. Dari Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!