quatre

Raja tampak tersenyum.

"Baiklah kalau begitu, Saya pamit dahulu Yang Mulia." Ratu Rimba mulai meninggalkan kediaman istana Raja.

Raja Artira menatap wajah putrinya.

"Jadi apa keinginan mu putri ku? aku akan mengabulkan keinginan mu karena ini keinginan mu pertama kali." ucap Raja Artira.

Anne menghembuskan nafasnya. Anne berusaha menyakinkan hatinya untuk benar benar mengungkapkan keinginannya.

"Apakah saya bisa meninggalkan istana ini Yang Mulia Raja?" Anne bertanya.

"Saya ingin meninggalkan istana ini, itu keinginan saya." lanjut Anne.

Raja tampak kaget. "Itu keinginan mu? kenapa kamu ingin meninggalkan istana disaat orang lain ingin tinggal didalam istana?"

Anne menundukkan kepalanya. "Karena saya merasa tidak dianggap di istana ini."

Raja seketika mengheningkan cipta, Raja merasa memang jika Anne tidak mendapatkan hal kayak seperti putri putri yang lain.

"Kamu ingin seperti Kieta?" Raja tiba tiba bertanya seperti itu didepan Anne.

Anne menggeleng. "Bukan bukan seperti itu Yang Mulia, saya hanya ingin mempunyai kehidupan yang layak bagi saya sendiri." ungkap Anne.

Raja tidak mengatakan apa pun. Raja baru bisa bertemu secara langsung dengan Anne hari ini, tidak mungkin besoknya Anne harus pergi dari kerajaan.

"Aku akan memberi mu waktu diistana, kamu bisa memikirkan kedepannya akan bagaimana. kalau kamu tetap mau pergi dari istana maka akan aku kabulkan." saran dari Raja.

Anne mengangguk. "Baiklah Yang Mulia." Anne setuju dengan pemikiran ayahandanya.

Raja mengangguk anggukan kepalanya. "Aku akan memerintahkan pelayan yang lain agar melayani mu diistana dan mulai dari besok kamu bisa pergi ikut kepertemuan pagi." ucap Raja.

Anne menatap wajah ayahandanya kemudian Anne menggeleng. "Yang Mulia Saya tidak mau seperti itu."

"Kenapa? bukannya kamu ingin seperti putri?"

"Saya lebih baik menjadi orang biasa dan hidup berkecukupan dari pada nanti saya mendapatkan banyak ancaman dari orang orang lain." ungkap Anne.

"Tidak mungkin terjadi kamu akan ayah lindungi, kalau ayah tidak bisa melindungi kamu maka akan ada lelaki lain yang akan melindungi kamu." ungkap Raja Artira.

Anne sedang malas berdebat dengan Ayahandanya oleh karena itu Anne mengangguk setuju saja.

"Baiklah kamu bisa keluar dari sini." perintah dari Raja.

Anne mengangguk, Anne mulai berdiri.

"Kalau begitu Anne pamit Yang Mulia." Anne memberikan penghormatan.

Setelah itu Anne mulai meninggalkan ruang kerja dari ayahandanya.

Wajah Anne sudah kecewa karena keinginannya belum bisa dikabulkan. Tuv datang dan langsung menghampiri nonanya.

"Nona ada apa?" Tuv bertanya karena khawatir dengan keadaan Anne.

Anne mengengam tangan Tuv. Saat ini tempat curhat Anne hanya Tuv.

"Aku tidak bisa meninggalkan kerajaan Tuv, Yang Mulia sepertinya tidak setuju, Yang Mulia membuat aku harus berangkat penghormatan pagi hari dan menambah personel pelayan di istana ku." ungkap Anne.

Tuv masih bingung kenapa Anne malah sedih disaat Ayahandanya menawarkan tawaran yang sangat mengiurkan.

"Lalu kenapa nona sedih? bukannya keinginan nona waktu kecil adalah ikut penghormatan pagi dan bisa merasakan luar istana, tapi kenapa sekarang sedih?" Tuv bertanya.

"Karena sekarang keinginan ku hanya ingin menjadi orang biasa." ungkap Anne.

Wah kenapa Anne ngelunjak yah keinginannya padahal kan hidup di kerajaan itu keinginan semua orang. Apalagi bisa menikahi putra mahkota dari salah satu kerajaan. kalau itu sih impian author.

"Nona bisa mulai membiasakan diri dengan kehidupan istana yang nona inginkan sejak dulu. pendam dahulu keinginan nona yang satu ini, jadi putri seperti orang lain itu hal yang tidak boleh dilewatkan." saran dari Tuv.

Anne menggeleng. "Entah lah Tuv aku tidak tau kedepannya akan seperti apa."

Tuv diam sedang memikirkan ide lain yang bisa membuat Anne merasa lebih baik.

"Nona, nona kan sudah bebas jadi nona bebas menjelajahi kerajaan. Jadi nona mau kita ke ke taman kota?" tawar Tuv.

Anne menatap Tuv. "kenapa tidak di taman kerajaan?" Anne bertanya.

"Nona ingin ke taman kerajaan?" Tuv bertanya.

"Aku memang belum kesana, aku juga penasaran, jadi ayo kita kesana." Anne sudah balik ceria seperti diawal.

"Baiklah ayo nona."

Anne dan Tuv berjalan berdua menuju ketaman kerajaan.

Sampai ditaman, Anne terpanah melihat keindahan taman.

"Bagaimana nona, taman ini sangat mengagumkan bukan?" Tuv bertanya meminta pendapat dari Nona mudanya.

Anne mengangguk sebagai respon dari pertanyaan Tuv. "Aku dari kecil menyukai bunga walaupun aku hanya tau lewat bordiran didress ku. tapi aku sangat menyukai bunga." ungkap Anne.

"Nona pasti sangat bahagia karena bisa melihat bunga secara langsung."

Anne mengangguk membenarkan perkataan Tuv.

"Apa nona muda sudah tau jenis bunga apa yang ditanam di taman ini?" Tuv bertanya.

Anne menggeleng. "Aku menyukai bunga tapi aku tidak tau bunga jenis apa yang ditanam disini." ungkap Anne.

"Jenis bunga yang ditanam disini adalah bunga mawar. cantik sekali bukan?"

Anne mengangguk.

Anne tidak banyak bicara karena Anne terpanah dengan kecantikan bunga bunga yang ditanam.

"Apakah bunga disini bisa kita petik Tuv?,"

"Aku ingin memetik bunga ini, nantinya bunga ini akan aku masukan kedalam kaca." lanjut Anne.

Tuv terdiam sejenak.

"Saya tidak tau nona apakah disini boleh memetik bunga," jawab Tuv dengan mula loyo.

Jawaban Tuv itu membuat Anne tidak bersemangat lagi.

"Tapi kita bisa minta ijin kok sama pengurus taman ini, jadi masih ada kesempatan nona bisa memiliki bunga bunga disini." lanjut Tuv berbicara.

Perkataan Tuv membuat Anne menjadi senang kembali. Anne kembali bersemangat kali ini, semoga kali ini Anne bisa memiliki salah satu bunga yang tumbuh dipekarangan taman.

"Ayok Tuv, kita harus segera datang ke penjaga." Anne sangat bersemangat sekali.

Tanpa sepengetahuan Anne, ada seorang pria yang memperhatikan tingkah lucu Anne. Pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Anne.

"Siapa perempuan itu? apakah dia seorang putri? atau nona nona muda anak dari para menteri?" tanya pria berkasta tinggi kepada pengawalnya.

"Saya belum pernah melihat nona muda itu sebelumnya tuan, sepertinya nona muda itu anak menteri yang sedang berkunjung." jawab pengawal tuan muda.

"Apakah kamu pernah mendengar berita bahwa dikerjakan ini ada salah satu putri yang disembunyikan?" tuan muda itu bertanya kembali ke pengawalnya.

Pengawalnya menggeleng.

"Kamu cuman tau jika di kerajaan ini hanya punya putri Keita?"

Pengawal itu mengangguk. "Yang saya tau hanya putri Dekieta tuan muda."

Tuan Muda itu kembali menatap Anne dengan penuh minat.

"Kalau begitu aku harus cari tau kebenarannya apakah rumor yang kudengar itu adalah benar atau salah." ungkap tuan muda.

"Rumor apa tuan?"

"Aku akan memastikan apakah dikerajaan ini hanya memiliki satu putri atau ada lebih yang disembunyikan." jawab tuan muda itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kira kira tuan muda ini siapa yah?

kalian menantikan kelanjutan cerita gak?

stay disini yah.

attention kalau seandainya author gak up mohon dimaklumi yah karena memang author masih sibuk, dan juga author harus membagi waktu dengan karya yang lain yang sudah kontrak.

Terimakasih

Episodes
1 Un
2 Deux
3 trois
4 quatre
5 cinq
6 six
7 Sept
8 huit
9 neuf
10 dix
11 onze
12 douze
13 treize
14 quatorze
15 quinze
16 seize
17 dix-sept
18 dix-huit
19 dix-neuf
20 vingt
21 Anne *
22 Anne *
23 Anne *
24 Anne *
25 Anne *
26 Anne *
27 Anne *
28 Anne *
29 Anne *
30 Anne *
31 Anne *
32 Anne *
33 Anne *
34 Anne *
35 Anne *
36 Anne *
37 Anne *
38 Anne *
39 Anne *
40 Anne *
41 Anne *
42 Anne *
43 Anne *
44 Anne *
45 Anne *
46 Anne *
47 Anne *
48 Anne *
49 Anne *
50 Anne*
51 Anne *
52 Anne *
53 Anne *
54 Anne *
55 Anne *
56 Anne *
57 Anne *
58 Anne *
59 Anne *
60 Anne *
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Un
2
Deux
3
trois
4
quatre
5
cinq
6
six
7
Sept
8
huit
9
neuf
10
dix
11
onze
12
douze
13
treize
14
quatorze
15
quinze
16
seize
17
dix-sept
18
dix-huit
19
dix-neuf
20
vingt
21
Anne *
22
Anne *
23
Anne *
24
Anne *
25
Anne *
26
Anne *
27
Anne *
28
Anne *
29
Anne *
30
Anne *
31
Anne *
32
Anne *
33
Anne *
34
Anne *
35
Anne *
36
Anne *
37
Anne *
38
Anne *
39
Anne *
40
Anne *
41
Anne *
42
Anne *
43
Anne *
44
Anne *
45
Anne *
46
Anne *
47
Anne *
48
Anne *
49
Anne *
50
Anne*
51
Anne *
52
Anne *
53
Anne *
54
Anne *
55
Anne *
56
Anne *
57
Anne *
58
Anne *
59
Anne *
60
Anne *
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!