Bab 15

"Perhatikan langkahmu, nona." tegur Richard, hal itu membuat Etha berdengus kesal dan langsung mendahului Richard.

Etha berjalan cepat melangkah menuju pintu keluar Mall. Sedangkan Richard dan kelima bodyguard hanya mampu mengekor di belakangnya.

Kini mobil yang membawa Etha melaju kencang membelah jalanan pusat kota dan berhenti pada bangunan 30 lantai dan diyakini sebuah hotel milik Sanders. Terdapat dua unit helikopter sudah menunggu mereka di rooftop hotel dan tersedia helipad. Dua unit helikopter itu siap membawanya ke kota tujuannya.

Richard segera membawa istri bos nya masuk ke dalam lift, hingga lift bergerak naik ke lantai tertinggi hotel tersebut. Kini Etha, Richard dan kelima bodyguard Alfhat sudah berada di rooftop hotel.

Lalu Richard membantu istri bos nya naik ke atas helikopter, kemudian disusul dirinya dan bodyguard lainnya. Begitu semuanya sudah duduk di kabin helikopter, dua unit helikopter mulai terbang tinggi menuju kota tujuannya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, dua unit helikopter mendarat sempurna di pekarangan mansion mewah Alfhat yang tersedia helipad di dalamnya.

Kembali Etha dibantu turun dari helikopter oleh Richard. Setelah itu, dia melangkah memasuki mansion mewah diikuti oleh Richard dan kelima bodyguard tadi.

"Kenapa kalian masih terus mengikutiku." ucap Etha kesal melihat mereka yang masih mengekor di belakangnya sepanjang melewati ruang tamu.

"Kami ingin memastikan nona berada di kamar tuan." ucap Richard sopan.

Setelah sampai di depan pintu kamar Alfhat. Richard terlebih dahulu mengetuk pintu lalu membuka pintu yang tidak terkunci dan mempersilahkan istri bos nya masuk ke dalam.

Etha menghentakkan sepatunya sebelum masuk ke kamar Alfhat. Kemudian Richard langsung menutup kembali pintu kamar tersebut dan meminta kelima bodyguard bos nya berjaga-jaga di lantai dua. Jangan sampai istri bos nya kembali menyelinap keluar.

"Kamu darimana saja?" tanya suara bariton seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya bertelanjang dada dengan mengenakan handuk putih terlilit di pinggangnya.

Etha langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara, namun secepat kilat berbalik badan menghadap ke arah pintu. Sungguh dia tidak ingin melihat ke arah pria cabul itu yang hanya bertelanjang dada dengan handuk terlilit di pinggangnya.

"Aku tanya sekali lagi! kamu darimana saja hah!" ucapnya dengan nada satu oktaf.

Etha langsung berbalik badan menghadap ke arahnya, hingga pandangan mata mereka bertemu. Sontak Etha langsung buang muka menatap ke sembarang arah.

"Aku sudah menulis surat atas kepergianku. Tidak mungkin jika kamu tidak membacanya. Apa kamu berniat untuk mengurungku di rumah mewah mu seperti seekor burung dalam sangkar, oh.... atau jangan-jangan kamu ingin menjadi ibu tiru yang super jahat seperti cerita Cinderella, mengurung anak tirinya dengan begitu kejamnya." ucap Etha panjang lebar.

Alfhat mengepalkan tangannya mendengar ucapan omong kosong dari Etha.

"Stop! kamu terlalu banyak bicara dan super cerewet." ucapnya ketus.

"Wajar saja jika wanita cerewet, yang tidak wajar itu pria yang cerewet." balas Etha sambil bertolak pinggang.

Rahang kokoh Alfhat mengeras, sorot matanya begitu tajam menatap wanita berhijab yang berdiri di hadapannya. Dia ingin sekali memakan hidup-hidup wanita itu sekarang juga.

"Buka bajumu!" bentak Alfhat sambil menatap penampilan Etha.

"Tidak mau, untuk apa kamu menyuruhku buka baju. Jangan harap kamu bisa meniduri ku." tegas Etha sambil menunjuk ke arah Alfhat.

"Siapa juga yang ingin meniduri wanita perawan tua seperti dirimu, jangan mimpi! melihatmu saja aku sama sekali tidak bernafsu dan kamu hanya merusak pemandangan mataku." ejek Alfhat.

"Oh baguslah jika aku merusak pemandangan matamu. Aku sangat bersyukur, dan lebih bersyukur lagi melihat kedua matamu sekarang ini. Semoga saja tidak berfungsi dengan baik, pasalnya matamu hanya mampu berfungsi melakukan zina mata, menjajal seluruh tubuh wanita seksi."

"Apa katamu hah! aku memintamu buka baju karena aku tidak suka melihat wanita jorok berada di dalam kamarku. Lihatlah, bajumu dipenuhi oleh noda hitam." kesal Alfhat dengan sorot mata tajam.

"Ya ampun. Karena ucapan kamu mengarah pada yang....tau ah" Etha langsung terkejut melihat pakaian yang dikenakannya. Terdapat noda hitam di sana, ia sangat yakin noda itu berasal dari Es krim yang sempat dimakan oleh Bilqis.

Sementara Alfhat menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil menyilangkan lengannya di depan dada. Cara penyampaiannya yang singkat dan padat membuat Etha menyimpulkan hal negatif kepadanya.

"Baiklah, aku akan membuka baju, tapi bukan disini. Aku akan keluar untuk membuka baju." ucap Etha dengan nada penekanan diakhir kalimat.

"Siapa yang menyuruhmu keluar, lakukan saja disini. Karena sebagian perlengkapan mu termasuk bajumu sudah dipindahkan oleh pelayan di kamar ini." ucap Alfhat dengan gamblangnya.

"Apa!. Hei tuan Alfhat, apa kamu gila mengurungku di kamarmu. Aku tidak mau berduaan dengan kamu di kamar ini. Enak saja, bahkan aku tidak sudi buka baju di depanmu. Bisa-bisa kamu menang banyak dariku." ucap Etha dengan ketusnya.

"Lakukan saja apa yang kukatakan! karena kamu tidak lebih dari benda hidup yang sudah ku beli, jadi aku akan bebas menyuruhmu melakukan apa saja." ucap Alfhat tak ingin dibantah.

Etha berdengus kesal dan memilih melangkah mencari pakaiannya. Setelah itu, barulah dirinya akan berganti pakaian. Alfhat bergerak mengikutinya masuk ke ruang ganti.

Tampak Etha mulai membuka satu persatu lemari pakaian Alfhat, namun tak menemukan pakaiannya di lemari tersebut. Alfhat menghampirinya dan langsung menarik tangan Etha, dengan gerakan cepat dia berhasil mengunci tubuh Etha lalu memojokkannya di lemari pakaiannya.

"Hei lepaskan, apa yang kamu lakukan? dimana pelayan menyimpan pakaianku?" Etha mulai memberontak untuk lepas. Dimana wajahnya menempel tepat di depan lemari pakaian Alfhat.

"Aku tidak suka barang-barang milikku di sentuh olehmu, kamu sungguh wanita yang sangat lancang. Maka dari itu, aku peringatkan kepadamu jaga sikapmu!." ucap Alfhat dingin, lalu melepaskan Etha dari cengkeraman nya. Karena melihat wanita itu sedikit tersiksa akibat ulahnya.

Kedua mata Etha tersirat kebencian menatap pria cabul itu. Sementara Alfhat tersenyum sinis kepadanya. Dengan santainya Alfhat berbalik badan lalu membuka handuknya untuk memakai pakaiannya. Refleks Etha langsung berbalik badan dengan kedua pipi merona.

Etha sungguh merutuki nasibnya, setelah tak sengaja melihat punggung Alfhat dipenuhi ukiran seni berbentuk naga. Dia begitu membenci pria bertato, namun sekarang semua berbalik kepadanya. Apa yang dibencinya sekarang datang kepadanya.

*

*

*

Sementara di tempat lain....

Terlihat wanita cantik nan seksi tengah duduk berduaan dengan seorang pria di sebuah restoran mewah.

"Hans, aku dalam masalah. Aku ingin kamu membantuku menyingkirkan wanita tua di kediaman Alfhat." ucap wanita cantik itu sambil mengepalkan tangannya. Dan wanita itu tidak lain adalah Vivian.

"Siapa lagi wanita yang dibawa pria kejam itu." ucap pria bersamanya yang bernama Hans.

"Wanita tua itu istri Alfhat. Aku bahkan begitu marah ketika Alfhat membawa seorang wanita di kediamannya. Alfhat mengaku sudah menikahi wanita tua itu, karena orang tua si wanita tua terlilit hutang dengannya." jelas Vivian.

"Aku ingin membunuh wanita itu dengan cara aman. Apa kamu bisa membantuku?" tanya Vivian.

"Hemm, kamu bisa memberinya sebuah obat. Dengan begitu, perlahan tubuh wanita itu akan rapuh hingga mengenaskan. Tak ada yang akan mencurigaimu jika kamu memberinya obat kematian." ucap Hans menyeringai licik.

"Ya, itu ide bagus." ucap Vivian dengan seringai licik diwajahnya.

Bersiaplah wanita tua, hidupmu tidak akan lama lagi. Batin Vivian.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ade

Ade

hati2 etha, vivian mau membunuh mu

2023-03-12

2

Fatma

Fatma

lanjut dong thor 😊

2023-03-12

1

Dhiyaa

Dhiyaa

iss iss si nenek lampirr gak tau diri😏bkin emosi aja,,lanjut thor💪💪💪

2023-03-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!