Pernikahan merupakan salah satu jenjang yang sangat penting bagi perjalanan hidup setiap orang dan bukan ajang perlombaan. Butuh waktu dan keyakinan penuh untuk melangkah ke jenjang pernikahan bersama orang tepat.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Etha Putri Mayer. Pasalnya pernikahan yang ia jalani merupakan sebuah kesepakatan, dimana dirinya dijadikan sebagai alat pelunas hutang.
"Aku seperti membeli kucing tua dalam karung, dan bisa juga dikatakan sedang membeli barang yang hampir expired!" --- Alfhat Ramous Sanders.
"Andai saja perusahaan Papa ku tidak jatuh bangkrut, aku tidak akan pernah sudi dijadikan sebagai alat pelunas hutang untuk laki-laki bejat seperti dirimu!. Bagiku hutang harus dibayar, karena pertanggungjawabannya sampai di akhirat."--- Etha Putri Mayer.
Lalu bagaimanakah kehidupan pernikahan yang di awali oleh sebuah hutang ?
Yuk ikuti kisahnya di cerita Benang Merah Per-Hutangan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benang Merah Per-Hutangan Komentar