Pingsan

Pagi harinya, Aisha merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit. Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar.

Bagi Aisha, kehormatan dan harga diri adalah hal yang paling penting. Tapi setelah apa yang terjadi semalam, apa yang sudah di lakukan Ali kepadanya membuat dia sudah tidak punya apapun yang tersisa di dalam dirinya lagi.

Aisha sangat merindukan Mama dan Papanya. Sekarang dia sudah tidak punya siapapun lagi bahkan satu-satunya orang yang dia anggap mencintainya, pria itu marak merusak dirinya dan merenggut semua kehormatannya.

Aisha sekarang tahu bahwa sejak awal Ali tidak pernah mencintainya. Satu hal yang menjadi pertanyaan di dalam hati Aisha yaitu, kenapa Ali selama ini berpura-pura mencintainya. Kenapa Ali melakukan hal ini padanya.

Apa alasan Ali melakukan semua ini padanya.

Aisha mencoba untuk berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Dia memandang pantulan tubuhnya di cermin. Tubuhnya dipenuhi tanda merah yang sudah ditinggalkan oleh Ali.

'Apa yang harus aku lakukan? Dia meninggalkan semua tanda ini di tubuhku. Aku sangat membencinya.' Ucap Aisha dalam hati.

Aisha mulai menyalakan shower yang membuat air mengenai tubuhnya. Aisha berada dalam kamar mandi selama 2 jam dia terus saja menggosok tanda merah di tubuhnya. Tapi semua tanda merah itu tetap saja tidak bisa hilang dari tubuhnya. Berapa keras pun Aisha mencoba untuk melakukannya, dia tetap tidak bisa menghapus semua tanda yang ditinggalkan Ali di tubuhnya.

Di ruang tamu, Ali tengah duduk dan memanggil pelayannya.

"Berikan dia makanan dan pakaian yang bersih." Titah Ali kepada salah seorang pelayannya.

"Baik Tuan." Balas pelayan itu dan kemudian bergegas pergi menuju kamar dimana Aisha berada.

Setelah 10 menit pelayan yang sama berlari untuj menemui Ali. Dia pun tampak begitu panik.

"Tuan.... Nyonya itu... Nyonya itu..." Ucapnya terbata-bata.

"Apa yang terjadi kepada nya?" Tanya Ali bingung.

"Nyonya itu pingsan di kamar mandi." Ucap pelayan itu.

Pelayan itu tampak menahan nafas saat dia melihat Ali langsung berdiri dari kursinya dengan wajah yang begitu terkejut.

"Apa?" Ucap Ali dengan begitu terkejut.

Setelah itu Ali lalu mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Halo Vicky, cepat bawa dokter kemari secepatnya." Ucap Ali.

Dia menelpon Vicky tanpa membuang waktu dan langsung berlari ke arah kamar Aisha.

Setelah itu Ali berlari ke arah kamar mandi secepat yang dia bisa setelah dia mendengar apa yang dikatakan pelayan itu. Ali melihat Aisha tampak berbaring tidak sadarkan diri di lantai. Darah terlihat keluar dari kepala Aisha.

Ali langsung menggendong Aisha dari lantai dan membawa Aisha keluar dari dalam kamar mandi membuat Aisha berbaring di atas tempat tidur.

Ali mengatakan kepada pelayan untuk mengganti pakaian Aisha karena semua pakaian Aisha basah.

"Segera ganti pakaiannya dan urus dia." Ucap Ali.

Setelah itu Ali langsung keluar dari dalam kamar dan duduk di ruang tamu.

"Tuan, apa yang terjadi? Apa anda baik-baik saja?" Tanya Vicky kepada Ali setelah dia datang.

"Aku baik-baik saja. Katakan saja kepada dokter untuk memeriksa kondisinya." Ucap Ali seraya menunjuk ke arah kamar Aisha.

Dokter yang datang bersama Vicky lalu bergegas menuju kamar dimana Aisha berada. Dokter lalu mulai memeriksa kondisi Aisha. Setelah beberapa saat, dokter pun selesai memeriksa kondisi Aisha.

Ali langsung mendekat ke arah dokter itu dan bertanya kepadanya.

"Apa yang terjadi kepada nya?" Tanya Ali saat dokter itu sudah selesai memeriksa Aisha.

"Tubuhnya sangat lemah karena melakukan hubungan badan dengan penuh paksaan dan dia menjadi begitu depresi. Mengenai luka di kepalanya, aku rasa kepalanya terbentur dengan bathub kamar mandi. Aku sudah meresepkan obat untuknya. Berikan obat itu kepadanya tepat waktu dan jangan biarkan dia bekerja terlalu berat." Ucap dokter itu.

"Baiklah." Balas Ali.

"Kalau begitu aku akan pergi sekarang. Telepon saja aku jika sesuatu terjadi." Ucap dokter itu pada Ali.

Ali hanya menganggukkan kepalanya.

"Vicky, antar dokter pergi." Ucap Ali kepada Vicky.

Vicky lalu pergi bersama dengan dokter itu.

"Biarkan dia istirahat dan berikan dia makan saat dia bangun nanti." Ucap Ali kepada pelayan.

"Baik Tuan." Balas pelayan itu.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!