PoV Aisha
"Itu semua tidak mungkin adalah kebenarannya. Papa ku tidak akan mungkin melakukan hal seperti itu. Kau pasti salah, Papa ku bukan orang yang seperti itu." Ucapku kepadanya.
Aku tidak percaya dengan apa yang dia katakan tentang Papa.
"Dasar kau wanita ******! Diam lah! Jangan pernah membuka mulut sialan mu itu." Balas Ali.
"Aku tidak akan pernah berhenti bertanya Ali. Aku tidak akan pernah berhenti mengatakan semuanya. Katakan kepadaku apa yang sebenarnya sudah Papa ku lakukan kepadamu, katakan saja Ali. Tapi yang jelas, Papa ku tidak akan mungkin menjadi seorang pembunuh." Ucapku.
"Apa kau benar-benar ingin tahu? Kalau begitu dengarkan aku sekarang." Ucapnya melihat kearahku dengan tatapan mata yang memerah.
"Apa kau ingat, saat kau masih kecil, Papa mu tidak sering bersamamu bukan?" Ucap Ali.
"Iya." Balas ku.
Sejujurnya Papa memang tidak sering bersama denganku saat aku masih kecil dulu. Papa begitu sibuk dengan pekerjaannya dan aku bisa mengerti akan hal itu. Aku tahu Papa sibuk juga untuk membuatku bahagia. Papa benar-benar memperlakukan aku dengan sangat baik bahkan aku ini menjadi seperti seorang putri.
"Saat itu untuk mengambil perusahaan milik Papa ku, Papa mu yang jahat itu membakar rumah kami. Saat itu aku baru kembali ke rumah dari pulang sekolah di sore harinya. Kemudian aku melihat Papa mu ada disana, aku mendengar Mama ku berteriak di depan mataku. Seluruh rumahku hangus terbakar menjadi abu dan kedua orang tuaku meninggal. Aku juga harus kehilangan saudaraku karena insiden itu. Setelah itu Papa mu malah mengambil alih perusahaan milik Papa ku dan aku harus hidup dalam kesengsaraan.
Aku memutuskan untuk meninggalkan negara ini dan membuat hidupku menjadi lebih kuat dan berkuasa. Kemudian aku kembali dan mengacaukan semua yang sudah Papa mu lakukan. Akupun mengirim nya ke neraka, hahaha....
Hari itu aku sangat bahagia karena aku menghancurkannya. Tapi kemudian kau datang tepat di depan mobilku dengan wajah polos dan tak bersalah mu itu. Kau bahkan bisa menyentuh hatiku. Tapi sayang sekali, saat aku mengetahui bahwa ada darah pria pembunuh itu mengalir dalam tubuhmu, bagaimana bisa aku meninggalkan kesempatan ini untuk bisa membuatnya menderita bahkan dalam kuburannya sendiri.
Akupun merancang jebakan yang aku buat untukmu agar kau bisa jatuh cinta kepadaku dan sedikit demi sedikit kau pun melakukan apa yang aku inginkan.
Aku ingin kau menikah denganku dan kau juga melakukan. Apa yang kau inginkan sekarang? Lihat saja, kau sudah terjebak di sini bersama ku dan tidak bisa melakukan apapun sekarang. Aisha kau tidak akan bisa melakukan apapun yang kau inginkan. Aku akan membuat hidupmu sengsara dan Papa mu tidak akan tentang bahkan dalam makamnya itu." Ucap Ali.
Setelah mengatakan hal itu, Ali lalu membuatku berdiri dan tiba-tiba langsung mencium bibirku dengan begitu kasar. Aku mencoba mendorong nya, tapi dia jauh lebih kuat dariku. Aku bahkan tidak bisa bergerak sedikitpun. Dia menekan pipiku membuatku membuka mulutku untuk membuat ciumannya jadi lebih dalam. Satu tangannya memegang tanganku dengan punggung ku bersandar di tembok dan darah terasa mengucur disela pahaku karena datang bulan ku.
Dia memasukkan satu tangannya ke dalam pakaian yang aku gunakan dan mulai membuka bra yang aku gunakan. Aku mencoba melawan, tapi aku tidak bisa melakukannya. Dia lalu mulai memegang dadaku dengan sangat keras yang membuatku merasa sangat kesakitan.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments