Flashback 1

PoV Author

Pagi harinya...

Ali benar-benar seperti binatang buas yang membuat seluruh tubuh Aisha terluka dan kesakitan. Aisha bahkan tidak bisa berdiri dengan baik.

Seperti biasanya, Ali bangun lebih dulu dibandingkan Aisha dan pergi. Sebelum pernikahan, Aisha terbiasa membayangkan bahwa dia akan bangun lebih dulu di pagi hari sebelum suaminya yang berada di sampingnya. Mereka akan bangun bersama dan sarapan bersama.

Tapi Aisha tidak mempedulikan hal itu lagi sekarang. Dia bahkan tidak peduli akan cintanya kepada Ali yang mulai memudar seiring waktu dan jika semuanya terus berlanjut seperti itu, maka di masa depan nantinya, Aisha mungkin saja membenci Ali.

Aisha sudah sembuh sekarang. Tapi kadang-kadang kepalanya masih terasa sakit karena depresi. Sama seperti depresi yang dia rasakan saat Papa nya meninggal waktu itu. Namun Ali berada bersamanya, mendekatinya dan memberikannya alasan untuk tersenyum lagi. Tapi sekarang semua hal ini terjadi lagi dan Ali adalah alasan depresi yang dia alami saat ini dan Aisha tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

...***Flashback***...

5 tahun yang lalu sebuah nomor yang tidak diketahui menelpon Aisha.

"Halo!" Ucap seseorang yang tidak dikenal dari sebelah telepon.

"Halo, siapa ini?" Tanya Aisha.

"Saya mendapatkan nomor anda dari ponsel pasien. Sekarang pasien benar-benar terluka. Jika anda adalah keluarganya, tolong cepat datang ke rumah sakit xxx." Ucap orang yang tak dikenal itu.

"Apa? Baiklah, aku akan segera ke sana." Ucap Aisha dengan begitu terkejut.

Aisha tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun dia dengan cepat pergi ke rumah sakit itu.

Saat dia tiba di rumah sakit, dia langsung bertanya kepada seorang perawat.

"Apa yang terjadi kepada Papaku?" Tanya Aisha.

"Pasien mengalami luka berat karena sebuah kecelakaan." Balas perawat itu.

"Apa? Di mana Papa sekarang? Bisakah aku bertemu dengannya?" Balas Aisha.

"Nona tolong tenanglah. Papa anda sekarang berada di dalam ruangan operasi. Tolong isi semua dokumennya lebih dulu dan urus semua biaya administrasi di resepsionis." Ucap perawat itu lagi.

"Baiklah, tapi apakah Papaku akan baik-baik saja kan?" Tanya Aisha dengan khawatir.

"Nona percayakan semuanya kepada dokter dan tenanglah." Balas perawat itu lagi.

Aisha tiba di meja resepsionis dan mulai mengurus semua administrasi. Namun tepat saat resepsionis itu mengatakan kepadanya tentang sejumlah biaya yang harus dia bayar, Aisha pun merasa begitu terkejut.

"Apa? 100 juta! Tolong tunggulah. Aku akan mendapatkan uang itu entah bagaimanapun caranya." Ucap Aisha.

Aisha langsung menelpon asisten Papanya.

"Halo asisten Jack. Papa berada di rumah sakit sekarang. Aku butuh 100 juta sekarang juga. Tolong, bisakah kau mengambil uang itu dari rekening bank Papa?" Ucap Aisha dengan terburu-buru.

"Nona Aisha itu...." Ucap asisten Jack dengan begitu ragu-ragu.

"Ada apa? Katakan yang jelas." Ucap Aisha mulai kesal.

"Nona Aisha, perusahaan Bos tengah mengalami kebangkrutan." Balas asisten Jack.

"Kenapa kau tidak mengatakan hal itu kepadaku lebih awal?" Ucap Aisha yang terdengar begitu marah.

"Maaf Nona, tapi bos mengatakan kepadaku untuk tidak mengatakan hal apapun kepada anda." Ucap asisten Jack.

"Kalau begitu jual rumahku." Ucap Aisha cepat.

"Apa anda yakin Nona Muda?" Tanya asisten Jack.

"Iya aku yakin dan lakukan dengan cepat." Ucap Aisha lagi.

"Baiklah Nona." Balas asisten Jack.

Aisha sadar setelah semua ini terjadi, kehidupannya yang mewah seperti seorang putri akan hancur. Dia tidak akan punya apapun lagi. Tapi semua itu tidak masalah baginya yang terpenting adalah Papa nya bisa sembuh karena Papa nya adalah seluruh dunianya dan Aisha akan melakukan apapun untuk Papanya.

Aisha bahkan tidak peduli tentang rumahnya karena dia berpikir bahwa dia bisa mendapatkan banyak rumah lainnya di masa depan. Tapi dia tidak akan bisa mendapat Papa yang lainnya.

Ada sebuah berita yang tayang di televisi memberitakan tentang: 'perusahaan dari Tuan Malik Akbar mengalami kebangkrutan dan sekarang Tuan Akbar berada di dalam rumah sakit bertaruh nyawa antara hidup dan mati setelah mengalami sebuah kecelakaan mobil. Kami secara eksklusif mendapatkan berita bahwa putri dari Tuan Akbar melelang rumah mereka untuk membayar biaya rumah sakit. Untuk kabar lebih lanjut, tetaplah bersama kami..."

Beberapa saat kemudian, asisten Jack datang menemui Aisha.

"Nona Aisha, rumah sudah berhasil dijual dan ini uangnya. Nona perusahaan itu...."

Asisten Jack belum bisa menyelesaikan ucapannya karena Aisha sudah lebih dulu menyela ucapannya itu.

"Aku tahu. Perusahaan kita sudah bangkrut tapi sekarang Papa jauh lebih penting. Jadi kita harus menyelamatkan Papa dan terima kasih karena sudah mendukung kami sampai sekarang. Tapi aku tidak mau menahan mu untuk tetap bersama kami. Sekarang kau sudah bebas asisten Jack. Aku percaya kau akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang terbaik di perusahaan lainnya." Ucap Aisha.

"Nona Aisha apa yang anda katakan? Bagaimana mungkin saya meninggalkan Bos sekarang saat bos paling membutuhkan saya." Ucap asisten Jack.

"Terima kasih banyak asisten Jack." Ucap Aisha.

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!