PoV Author...
Ali dengan cepat mengendarai mobilnya untuk segera tiba di rumah. Beberapa saat kemudian mereka pun tiba di rumah.
"Ali ku mohon lepaskan aku, ini sakit." Ucap Aisha terus memohon.
Ali tidak menghiraukan Aisha dan terus memegang tangannya dengan sangat erat. Ali lalu menarik Aisha keluar dari dalam mobil dengan kasar. Dia bahkan menyerat Aisha untuk masuk ke arah kamar dan kemudian menutup pintu kamar dengan membantingnya dengan sangat keras.
Aisha benar-benar ketakutan. Ali kemudian mulai bergerak mendekat ke arah Aisha dan Aisha mulai melangkah mundur menjauh dari Ali.
Aisha begitu ketakutan dengan tatapan mata Ali. Terlihat jelas ada kemarahan disorot mata Ali yang menatap ke arah dirinya.
"Ali kumohon...." Ucap Aisya gugup.
"Panggil aku Tuan." Titah Ali kepada Aisha.
Dengan suara yang terdengar gemetar, Aisha pun berkata, "Tu.... Tuan..."
Ali memegang tangan Aisha dengan sangat erat dengan punggung Aisha yang sudah menyentuh tembok Ali mulai mencium Aisha dengan penuh kemarahan. Dia bahkan tidak membiarkan Aisha untuk bisa bernafas. Dia lalu dengan kasar membuat Aisha berbaring di atas tempat tidur dengan membanting tubuh Aisha dan mulai mengikat tangan Aisha dengan ikat pinggang yang dia punya.
Ali mulai untuk menggigit leher Aisha dengan sangat keras. Dia meninggalkan tanda merah di leher Aisha.
Aisha terus saja menangis dan meminta Ali untuk menghentikan semua perlakuan kasarnya itu. Tapi tangisan Aisha sama sekali tidak membuat semuanya berubah Ali malah semakin beringas.
Dia lalu mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan mulai memainkan pisau itu. Dia lalu menggores pisau itu di leher Aisha yang membuat Aisha meringis kesakitan. Darah mulai keluar dari leher Aisha. Namun dengan cepat Ali mendekat dan menghisap darah itu.
Aisha hanya bisa menangis. Dia tidak mengerti kenapa Ali melakukan semua ini kepadanya. Ali lalu semakin melanjutkan siksaannya kepada Aisha dengan merobek pakaian Aisha dan membuat Aisha benar-benar tidak mengenakan sehelai pakaian pun di hadapannya.
"Kau iblis...." Ucap Aisha menangis.
Ali tidak menghiraukan apapun sumpah serapah yang dikatakan Aisha padanya. Selama 1 menit Ali hanya terus menatap tubuh Aisha. Kulit Aisha begitu putih dan lembut. Dia seperti kelopak bunga yang begitu rapuh yang ingin digenggam dengan sangat erat oleh Ali.
Setelah mengagumi tubuh Aisha, Ali lalu mulai menyiksa Aisha dengan menggigit tubuh Aisha dan sesekali memukuli Aisha dengan cambuk yang dia punya.
Setelah menyiksa Aisha terus menerus dengan menjamah seluruh tubuhnya, Ali menyadari bahwa Aisha ternyata masih perawan dan hal itu membuatnya semakin jauh lebih senang.
Aisha terus menangis dan meminta Ali untuk menghentikan semuanya tapi semua usaha yang dia lakukan untuk melepaskan diri dari Ali semakin membuat Ali marah.
Saat seluruh tubuh Aisa basah, Ali lalu mulai melakukan hubungan itu dengan penuh paksaan membuat Aisha berteriak sangat keras. Rasa sakit itu seperti akan membunuh Aisha. Tapi Ali tidak menunjukkan rasa kasihan sedikitpun. Dia terus bergerak dengan sangat cepat dan membuat Aisha semakin berteriak kesakitan.
Ali terus melakukan hal itu dengan sangat kasar yang membuat Aisha kehilangan tenaganya dan akhirnya dia pun pingsan.
Setelah melihat Aisha tidak sadarkan diri, Ali pun berkata, "dasar wanita tidak berguna."
Setelah itu, Ali pun meninggalkan kamar itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments