tak terasa, akhirnya mereka pun tiba di rumah ade.
dengan perasaan yang sangat bahagia, lagi lagi nicole kembali bertemu dengan mamahnya ade.
sebelum turun dari mobilnya, nicole lebih dulu memerintahkan supirnya untuk segera pulang saja, tanpa harus menunggu dirinya.
karena nicole ingin lama disni.
"pak, pak imam langsung pulang saja yaa.
aku biar nanti balik di antar ade saja."
"ohh iya non siaapp."
mereka pun langsung masuk ke rumah.
setiba di ruang tengah, nicole langsung berucap salam pada mamahnya ade dan segera memeluknya.
"mamaaahhh, aku datang lagi" hehehe...
"heeemmmm iya sayang, kok bisa bareng sih datangnya?"
"iya mah, tadi aku memang sengaja jemput ade."
"ohh gitu, terus mana adenya?"
tanya mamahnya ade.
nicole pun langsung melirik ke sekitaran ruangan. tapi tidak melihat adanya sosok ade.
diapun merasa bingung. lalu berkata.
"dimana dia?" "perasaan tadi jalan di belakangku mah."
mamahnya ade senyum dan terlihat biasa saja. karena dia sudah tahu, tiap kali ade pulang dari manapun, dia pasti akan menuju garasi terlebih dahulu.
"SITI" yaa, ade pasti selalu melihat sosok siti disana. sosok motor kesayangan nya satria f150u miliknya.
tanpa ragu, dia pun berucap, "paling lagi lepas kangen sama siti di garasi sana."
nicole yang mendengar itu, cuma bisa penasaran, dan ingin segera bergegas menuju garasi. apa benar seperti itu?
"yasudah mah, coba aku lihat dulu yaa."
"iyaa sayang." sahut mamahnya ade.
setiba di garasi tersebut, ternyata benar.
terlihat sosok ade sendang memoles motor satria f u miliknya.
dia pun baru percaya dengan ucapan nadin kemarin. memang benar adanya. motor itu selalu mendapat tempat spesial di hatinya.
lalu nicole segera mendekat dan berkata.
"oohhhh jadi ini saingan terberat ku yaa???"
"heiii siti, tenang, gue gak akan menyakiti tuan lo" heheheh
ucap nicole dan di sambut dengan ekspresi ke bingungan ade.
lalu ade berkata, "tahu dari mana namanya siti?"
"nadin sudah cerita semua kok."
"sesayang itu yaa kamu sama siti?"
"iyaa, selama ini, cuma dia yang setia."
"dia yang selalu menemani hari hari ku selama ini."
"motor ini lah saksi sejarah kehidupan ku selama ini."
"kalau bisa bicara, mungkin gak cukup di ceritakan tujuh hari tujuh malam sama motor ini."
nicole pun sedikit mencermati setiap sudut motor itu.
diapun hanya tercengang. karena memang dia baru melihat sosok nya siti, ketika kemarin dia ingin melihat, tapi dilarang nadin. hari ini dia baru tahu yang namanya siti. penampilan nya yang sungguh keren, dengan ciri khas yang berbeda dari motor motor lain. siti memang terlihat perbedaan yang lain.
"boleh aku sentuh yank?"
"boleh, tapi jangan di naiki yaa." hehehe
"kenapa gak boleh? pelit amat sih."
sahut nicole dengan nada cemberut.
"nanti dia ngambek kalau ada sosok cewe yang naiki nya. akan susah hidupnya karena dia merasa cemburu" hahahah ade berucap.
dibalas dengan tawa juga oleh nicole.
"yaudah yank, ayo kita masuk.
mamah sudah menunggh dari tadi.
katanya kamu kangen."
"iyaa ayukk" sahut ade.
setelah sampai di ruang tv, ade segera memeluk mamahnya... dia pun berkata,
"kangen maaahhh..."
mamahnya pun hanya geleng geleng.
ade memang dekat dengan mamahnya, bahkan dia tanpa malu malu untuk bermanja dengan mamahnya. nicole yang melihat adegan ini, hanya heran.
karena ade benar benar seperti anak kecil yang sedang ingin meminta sesuatu pada mamahnya. sesekali terlihat, ade selalu ngusel di pelukan mamahnya.
ini pertama kali nicole melihat ada begitu manja.
kembali diapun berucap dalam hati.
"lagi lagi, selalu memberi kejutan yang berbeda beda di tiap pertemuan."
"anak ini memang susah di tebak."
sadar dengan nicole yang memperhatikan nya, ade pun tidak merasa perduli. dia tetap melanjutkan perasaan kangen nya pada mamahnya.
tetapi tidak nuntuk mamahnya, dia yang melihat nicole terdiam, merasa tidak enak, lalu berakata, "sini sayang, peluk bareng bareng."
nicole pun tanpa ragu segera memeluknya.
mamah ade langsung berucap,
"semoga kalian berjodoh yaa..."
di balas kata "amin dari" mereka secara berbarengan.
nicole pun berfikir dalam hati.
dia harus terus berusaha menjadi sosok yang baik untuk ade, ade harus bisa menjadi sandaran untuk ade ketika ade sedang lelah dalam menjalani karirnya.
diapun akan berusaha menjadi sosok penyayang baginya. agar ade selalu bisa mengnggap dirinya sebagai pusat tujuan untuk bersandar dan mengadu ketika dia memiliki masalah.
walau pun berat menggeser sosok mamahnya, tapi nicole tetap senang.
karena memang, cuma sosok ibu yang paling mengerti keadaan anak anaknya.
diapun senang melihat ade begitu sayang pada mamahnya. bahkan sempat terpikir pada nicole. mamahnya saja di sayang, apalagi yang menjadi istrinya nanti?
"yasudah dede makan dulu gih sana."
"pasti belum makan kan. sekalian ajak nicole sana."
ade pun membalas, "belum lapar mah. nanti saja."
"lagian ada yang mau di bicarakan kok."
"apatuh?" tanya mamahnya...
"besok kita semua pergi ke raja ampat."
"kita berlibur 3 hari, temani dede untuk penyegaran otak mah."
"sudah terlalu ngebul otak ini memikirkan taktik dan strategi huuufffht."
nicole dan mamahnya pun hanya tertawa mendengar itu.
lalu mamahnya pun kembali bertanya.
"nicole di ajak kan?"
tanpa ragu ade membalas, "pasti dong mah, calon menantu harus selalu ikut menjaga mamah mertuanya lah." hehehe
nicole pun kembali tertawa, sambil berucap.
"iyaa trimakasih yaa, kalian semua baik. sudah mau menerima ku di keluarga ini."
kemudian kembali mamahnya ade memeluk nicole.
dalam suasana kebahagiaan ini nicole merasa sangat penuh kesan.
sampai dia pun larut dalam imajinasi nya.
masih jadi pacar saja sudah seperti ini suasananya. apalagi kalau sudah resmi menjadi istri??
setelah itu, ade segera bergegas menunu studio nya untuk bersantai.
tapi nicole tetap berada di depan tv menemami mamahnya. dia hanya imgin selalu berada di samping mamahnya, agar bisa lebih dekat dan sayang lagi pada beliau.
tak terasa hari sudah sore.
nicole pun bergegas untuk pamit, karena diapun akan segera menyiapkan peralatan liburan nya. karena memang di jadwalkan berangkat besok pagi oleh ade.
ade pun segera mengantarnya.
dan berpamitan pada mamahnya...
kemudian mereka menuju ke arah garasi untuk segera melajukan mobilnya...
di tengah perjalanan. mereka tiada hentinya berbincang dengan manja.
kadang nicole selalu mencuri curi peluk sebentar. sambil di barengi dengan mencubit perut ade dalam candaan nya itu.
lalu ade berkata, "omm sa tante apa kabarnya?"
"sudah lama juga tak jumpa mereka."
"oiyahh jersey ku sudah di kasih si omm?"
"sudah yank,, jawab nicole. kemarin aku bawa dua, yang jakarta united warna kuning dan yang putih."
lalu ade bertanya, "kenapa yang putih? kan ada yang warna pink. kirain kamu memilih yang pink" ucap ade.
tapi tanpa di sangka nicole membalas dengan berkata.
"aku sengaja pilih yang putih karena memang ada alasan nya yank."
"apatuh?" tanya ade.
"aku pertama kali lihat sosok ade santana di tv setelah kamu membohongiku waktu itu, dan ketika melihat mu di tv dengan kaget."
"waktu itu kamu sedang memakai jersey warna putih."
"jadi itu alasan ku memilih yang putih,"
"ohh gitu, tapikan ada 3 yang warna putih, memang sudah benar milihnya?"
"sudah yank, sudah aku perhatikan dengan detail tiap corak dan tulisan nya."
"memang itu yang kamu pakai."
"gapapakan aku pilih itu?"
"gapapa sayang, itu punya mu juga kok."
"lagian kadang aku yang pemain nya saja. suka tidak punya jersey ku sendiri."
karena memang banyak sekali supporter yang selalu meminta jerseynya untuk koleksi.
akhirnya mereka pun tiba di rumah nicole.
dengan segera ade membunyikan klakson agar di buka kan pintu gerbang nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 504 Episodes
Comments