tibalah waktunya para pemain timnas untuk bertamasya. mereka sudah dalam perjalanan menuju suatu tempat.
tetapi suasana masih tetap terasa hening akibat kekalahan se malam.
ade pun sejak dari pagi, terlihat jarang bicara... bahkan keluar kamar pun tidak jika bukan karena makan bersama.
ade fokus menatap ke arah luar kaca bus sambil mendengarkan musik di earphone bloototh nya. dia hanya berharap segera tiba di tujuan, lalu segera bertolak pulang ke jakarta.
hingga akhirnya dia tersadar dari lamunan nya karena ponselnya berdering.
ia pun langsung segera melihat layar ponselnya.
yaa ternyata nicole melakukan panggilan video.
ade pun segera menerima panggilan itu.
"haallloooo yank" terlihat di layar ponsel nicole sedang bersama mamahnya.
ade pun tersenyum riang, karena yang peetama dia lihat adalah sosok mamahnya.
kemudian dia berkata,
"Mama dede kangen..."
nicole hanya tersenyum mendengar itu, diapun segera bertanya, "kamu pulang hari ini?"
"insya allah kalau jadi nanti malam, tapi dijadwalkan besok pagi."
"akupun sudah tidak betah disini."
"sabarr..." ucap nicole dilanjutkan,
"itu kamu mau kemana? kok seperti di dalam bus?"
iya kita mau tamasya dulu ke suatu tempat disini."
"yaudah, kamu have fun yaa, akupun lagi bahagia, karena mamahmu begitu baik samaku."
"oiya yank, nanti kalau sudah di hotel, telfon lagi yaa, aku mau bicara."
"iyaahh sayang, yasudah baik baik ya kamu disana, love u nicole..."
"iya love u too kiper ku..!!"
sementara diluar kisah mereka,
di tengah ramai nya perbincangan seputar hubungan mereka, tiba tiba tian.
yaa tian masih merasa tidak terima kalau nicole berpacaran dengan ade.
bahkan dia pun punya rencana akan menggoda nicole.
karena memang tian pun masih belum nerima atas keputusan sepihak nicole yang menginginkan putus darinya.
dengan sedikit memiliki niat untuk mengganggu hubungan nicole dan ade.
dia merasa, kalau ade hanya memanfaatkan nicole lewat popularitasnya. ade hanya ingin numpang tenar melalui hubungan dengan nicole. diapun akan segera menemui nicole, dan akan membuka di depan pers tentang hubungan mereka.
setelah mereka hubungan nya tidak baik, baru lah tian masuk lagi di kehidupan nicole.
diapun segera meng upload foto foto bersama nicole pada saat dia sedang bermesraan.
hingga beberapa netizen pun berkomentar dan menandai nicole di kolom komentar.
bahkan ada juga yang berkomentar pedas sedikit mengucilkan nicole disana, malahan lebih banyak komentar negative tentang nicole yang mengatakan:
"dasar artis, selain lo, masih banyak di luar sana yang lebih sayang sama bang adesantana."
nicole yang mengetahui itu lewat notif ponselnya pun hanya bisa terdiam setelah membacanya.
diapun hanya berucap dalam hati, "cobaan apalagi ini?"
disaat semua baik baik saja, tibatiba tian mengganggunya.
tetapi nicole mencoba tenang dan tidak ingin terbawa suasana, dia lebih menikmati momen sekarang yang sedang bersama mamah ade.
diapun segera mematikan ponselnya.
kembali dia berbincang, masih ingin menanyakan seputar tentang ade, dari kecil hingga saat ini.
"mah mau tanya dong."
"tanya apa?"
"ade tuh awalnya gimana sih bisa jadi pemain bola? apa memang citacitanya dari kecil?"
"ohh, kalau dari kecil sih memang dia sudah terbiasa main bola dengan teman teman nya di komplek, cuma kalau cita cita sih egak kayanya."
"karena masa muda dia pun gak terlalu bahagia. sekolah pun dia gak tamat SMA."
nicole yang mendengar itu sedikit kaget dan diam. dia hanya membayangkan, ade tidak sekolah saja, tetapi sifat dan kelakuanya melebihi orang yang tamat sekolah.
benar benar beda anak ini.
"terus kenapa dia sekarang bisa menjadi pesepakbola mah?"
"apa memang mengikuti kursus atau pelatihan?"
"egak sih, awalnya dia cuma coba coba mengikuti seleksi, lalu dia gagal."
"diapun sudah terbiasa hidup susah, bekerja sana sini. masa mudanya benar benar berat saat itu."
"cuma hebatnya dia, dia bisa melalui itu, kemudian bangkit."
"soal tentang dia bisa seperti ini, tahun berikutnya setelah dia gagal seleksi di klub favoritnya di tangerang ini,"
"kemudian dia kembali mencoba di klub jakarta utara. tanpa di sangka, dia pun lolos."
"kemudian selama satu tahun dia bermain disana tanpa pengalaman, juga tanpa dukungan."
"tapi dia bisa melewatinya."
"terus mah, setelah itu apa yang dia lakukan sampai bisa sejauh ini? nicole kembali bertanya..."
"setahun dia di jakarta utara, dia di tawarkan pindah dan bergabung dengan jakarta united. dia pun menyambut tawaran itu. hingga sampai sekarang ini, seperti yang kamu lihat."
"tapi mah, ternyata ade memang beda yaa."
"beda apanya?" tanya mamahnya.
"yaa beda mah, dia tidak terlihat seperti orang yang tertekan, keceriaan selalu terlihat di dirinya."
"bukan tidak mungkin, di luar sana pasti banyak orang yang tidak percaya kalau mendengar cerita mamah ini. termasuk aku pun tidak percaya mah, cuma karena penjelasan ini keluar langsung dari mulut mamah, yaa aku pasti percaya."
"iyaa, memang dia itu orang nya diam, pandai menyembunyikan sesuatu, termasuk tentang keadaan dirinya."
"di keluarga ini, di semua anak mamah, cuma dia yang paling pendiam."
"kalau ada sesuatu selalu terlihat biasa saja."
"ohh seperti itu yaa..."
kembali nicole mengingat kejadian kejadian yang pernah ade alami. dimana ucapan mamahnya memang benar, pada saat ade mempunyai masalah dengan dirinya waktu dan juga masalah kontrak dengan klubnya, tetap terlihat biasa saja, bahkan masih saja dia bisa tersenyum..
hebat mental anak itu.
"maaf yaa mah aku kepo, karena memang aku mau mengenal ade lebih dalam."
"bahkan aku pun ingin tahu, apa saja kesukaan dia dan apa yang paling dia tidak suka."
"cuma itu kok mah gak lebih. biar aku bisa mengimbanginya." hehehe nicole menutup ucapan nya sambil tertawa.
"sudahlah, jangan terlalu dipikirin, jalani saja apa yang sedang terjadi."
"nanti juga terbiasa."
"dia itu paling tidak suka di remehkan.
mamah cuma bisa kasih tahu itu saja."
"itu yang harus kamu utamakan."
"kalau dia merasa di remehkan, dia pasti selalu punya tujuan untuk membungkam mulut itu. hingga sampai sekarang ini, inilah hasil orang meremehkan dia."
"ohh gitu ya mah, oke deh, trimakasih mah,
sekarang rencana kita mau apanih?
masak atau apa?"
"gak usah, sudah ada si mbak yang masak.
kamu jangan repot repot. mending kita nonton tv saja, kamu belum mau pulang kan?"
"belum mah, mungkin nanti sore rencana nya,"
"yasudah ayo kita santai di sana, sambil ngobrol ngobrol lagi."
nicole pun mengangguk dan berjalan bersama ke arah tv.
kembali ke kuwait.
rombongan timnas sudah berada kembali di hotel. merekapun sedang bersantai.
tidak terkecuali ade, dia hanya langsung menuju kamar dan hanya akan rebahan sambil bermain game mobile legends.
tetapi dia ingat, kalau dia ada janji ingin menelfon nicole. dia pun segera menelfon nya. nicole yang sedang asik berbincang pun kaget dengan suara ponselnya. dan lalu bergegas mengambilnya.
"hallooo yank, sudah di hotel?"
"sudah nih, lagi rebahan saja."
"gimana jalan jalan nya? senang?"
"enggak sama sekali..."
"loh kenapa?"
"males, suasanya lagi gak mood dari se malam."
nicole pun tahu, ade sedang tidak baik, karena sudah terlihat dari pertandingan malam itu. dimana dia sangat emosi dan keluar dari kebiasaan nya.
"yasudah sabarr, kan ada aku.."
"heemmm" ade hanya membalas singkat.
"oiya, katanya kamu mau ngomong, ngomong apa?" ade bertanya.
"ohh iyaa, soal itu yank, media sudah meliput hubungan kita. masih mau kita tutupi atau jujur saja?"
"kalau aku sih maunya kita terbuka."
"tapi kalau memang ini menganggu mu, kita tutupi pun aku setuju yank."
"terserah kamu saja, aku mah ikut saja. lagian, aku kan bukan artis." hehehe
ade membalas.
"yasudah aku buka saja yaa, biar mereka gak ribet ngejar ngejar berita."
"iyaa silahkan."
"itu saja kok yang mau aku tanya.
jadi pulang malam ini?"
"jadi kayaknya."
"yasudah hati hati yaa, akupun sebentar lagi mau pamit pulang sama mamah."
"iyaa salam sama mamah."
"okeehh."
"yasudah hati hati, aku mau tidur lagi yaa."
ucap ade sekaligus menutup telfonya
kemudian nicole pun segera pamit, dan bergegas pulang.
setelah tiba di rumah, ternyata ada pemandangan yang sangat di luar dugaan.
banyak sekali wartawan yang menunggu di depan rumahnya. diapun bingung harus bagaimana. hingga akhirnya diapun memberanikan diri untuk turun dari mobilnya, lalu memerintahkan satpamnya untuk memarkir kan mobilnya ke dalam.
dengan cepat juga para wartawan mendekati dan melakukan pertanyaan yang tiada hentinya. diapun bingung harus menjawab yang mana dulu, hingga tiba tiba terdengar pertanyaan yang berbunyi:
"mbak nicole, apa benar kalau mas ade pacaran sama mbak nicole hanya untuk popularitasnya saja dan numpang tenar?"
sontak nicole emosi mendengar itu.
diapun memberi penjelasan dengan nada yang sangat kesal.
"SIAPA YANG BILANG ITU???"
"JUSTRU AKU YANG BISA DIBILANG LEBIH NUMPANG TENAR DI BANDING ADE. ADE LEBIH FAMOUS DI BANDING AKU!!!! JADI AKU LAH YANG NUMOANG TENAR BUKAN DIA!!! JANGAN SEMBARANGAN AMBIL PERTANYAAN"
"AKU MEMANG PACARAN SAMA ADE. SUDAH YAA, SEMUA SUDAH JELAS. SAYA HARAP KALIAN BUBAR."
lalu wartawan itu bertanya lagi, "kita tahu dari mas tian mbak, kalau mbak nicole itu belum putus, dan mas ade merebut nya, hanya untuk numpang tenar saja."
"BILANG KE TIAN, JANGAN GANGGU HUBUNGAN ORANG, SURUH DIA URUS DIRINYA SENDIRI!!! AKU SAMA DIA SUDAH TIDAK ADA APA APA LAGI."
"CUMA ADE YANG JADI PACAR KU.!!!"
"SUDAH YAA AKU MAU MASUK!!!"
"pak tolong dong aku mau masuk," perintah nicole kepada scurity nya itu.
"siiaapppp non."
"coba minggir mas, non nicole mau masuk, tadi kan sudah di jelasin. maaf yaa.."
ucap scurity itu.
akhirnya nicole pun masuk dengan perasaan yang masih kesal karena mengingat pertanyaan wartawan tadi. sehingga dia akan segera telfon tian setelah di kamar nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 504 Episodes
Comments