waktu latihan pun tiba...
para pemain timnasional indonesia bergegas menuju stadion untuk latihan ringan sore ini waktu kuwait.
sesampainya di stadion para pemain begitu takjub dengan keadaan stadion ini.
stadion ini memang begitu megah.
mereka pun makin tidak sabar untuk segera berganti hari, agar bisa merasakan atmosfer pertandingan besok sore.
sementara, ade masih berbincang dengan salah seorang pemain lainya yang merupakan pemain naturalisasi yang berasal dari belanda..
dia adalah anthony. dia pemain tengah, dialah otak serangan timnas selama ini.
dia memang memiliki kemampuan yang sangat hebat dalam menyusun serangan.
dia sendiri berasal dari klub bandung raya.
salah satu rival abadi dari jakarta united.
saking asik nya mereka berbincang, sampai tak sadr kalau mereka belum bersiap siap untuk melakukan latihan...
sang pelatih pun segera menegur nya. sehingga mereka sedikit malu atas ketidak disiplinan nya itu. mereka hanya bisa saling meyalahkan satu sama lain.
lanjut ke rumah nicole... setelah sampai dari setadi, ternyata nicole masih sibuk merencanakan soal niat dan rencana nya untuk nobar di rumah ade. kadang sesekali dia bertanya dan meminta saran pada ernii.
baju apa yang akan dia pakai nanti?
apakah dia harus berdandan seperti kebiasaan nya itu, atau dia harus segera membeli jersey ade untuk bisa terbawa dalam pertandingan besok?
lalu ernii pun menyarankan, "berdandan lah sesuai keinginan mu nak, yang kamu anggap itu terbaik, mamah pun menganggapnya terbaik."
"dan jangan lupa, tetap dengan model pakaian yang sopan, jangan yang terbuka, karena niat kamu kan ingin meyakinkan keluarga ade. agar kesan pertama pada saat kalian bertemu sudah bisa menarik perhatian mereka."
"mamah percaya sama kamu. semangat yaa sayang!!!"
"iya mah trimakasih, aku sayang mamah,"
ernii pun segera memeluknya.
akhirnya nicole pun segera memesan jersey ori kiper timnasional di toko online.
dia membeli agar besok benar benar terbawa suana pertandingan.
dengan begitu, dia semakin merasa percaya diri.
sementara di markas jakarta united,
agen pemain yang kemarin menemui ade,
beneran datang dan segera ingin bicara serius kepada pemilik klub soal rencana mereka merekrut ade ke jepang.
kemudian mereka bertemu di salah satu ruangan gedung tersebut.
tanpa basa basi mereka pun segera berbicara.
sambutan pemilik klub pun sangat antusias
karena mereka merasa terhormat, ada klub luar indonesia yang tertarik dengan pemain nya.
disitu pun ada thomas dan jans, karena pemilik klub ingin meminta keterangan langsung pada thomas, apa rencana dia di musim depan soal ade.
apakah ade sudah bisa dapat tempat inti, atau masih harus menunggu andre di bangku cadangan.
thomas pun mengatakan apa ada tentang rencana dia kedepan.
dia berencana akan selalu merotasi posisi di penjaga gawang, andre dan ade akan selalu bergantian bermain.
tetapi pemilik klub tidak setuju, karena dia takut, klubnya tidak akan bisa mempertahankan sebagai juara bertahan.
ketika penjaga gawang selalu bergantian, itu akan mempengaruhi performa tim ketika bertanding.
cemistri pun tidak akan bisa bertemu, karena ade dan andre sangat beda karakter.
dia takut kalau tim tidak fokus.
hingga muncul lah rencana pemilik klub untuk menjual ade pada jubilo iwata.
karena pemilik klub yakin, ade tidak akan mau menerima keputusan thomas untuk bermain secara bergantian dengan andre..
thomas pun tidak bisa bicara apaapa lagi,
tetapi jans, dia selalu membela ade dengan sekuat dan sebisa mungkin.
agar ade tetap berada di tim ini.
karena jans menilai, andre sudah mengalami penurunan, andre sering mengalami cidera ketika sedang melakukan pertandingan penting, karena andre juga sudah tidak muda lagi. performa dia pun sudah tidak seperti dulu lagi.
jans meyakinkan, kalau ade akan segera berada di posisi utama untuk musim depan.
dia pun siap ambil resiko demi mepertaruhkan posisi ade.
thomas yang mendengar itu, merasa salut dengan jans, dia berani berucap sperti itu di depan pemilik klub dan agen pemain itu.
hingga akhirnya, pemilik klub pun setuju dengan perkataan jans.
dia menjanjikan pada pihak jubilo iwata,
jika setelah ini, ade tidak mau memperpanjang kontraknya, dia akan segera melepas ade tanpa harus menahan nya untuk tetap disini.
karena ade meminta waktu satu tahun lagi untuk berada disini.
kemudian, pihak jubilo pun menyetujui soal itu. mereka membuat kesepakatan saat itu juga.
pemilik klub pun berkata pada pihak jubilo iwata untuk bersabar selama satu tahun kedepan. lalu agen pemain tersebut pun bergegas pergi.
setelah itu, pemilik klub dan thomas berbicara empat mata tanpa ada nya jans.
dia pun memiliki niat licik soal transfer ade.
dia berkata pada thomas, "kalau bisa, anda tetap cadangkan ade, bikin dia tidak betah secepatnya, agar kita bisa menjualnya di saat dia masih memiliki kontrak dengan kita, kita pun akan mendapatkan untung besar, jika sampai kompetisi habis, lalu ade memilih pergi, kita akan rugi besar tanpa dapat uang sepeser pun atas kepindahan ade."
thomas pun berkata, "saya berat pak, niat saya musim ini ade akan menjadi pilihan utama."
lalu tiba tiba pemilik klub marah dengan berkata,
"IKUTI SAJA PERINTAHKU SELAGI ANDA MASIH INGIN MENCRI UANG DISINI!!!!"
lalu pemilik klub pun pergi berlalu.
tak terasa, hari pun berganti...
tibalah saat yang di tunggu tunggu oleh penikmat sepakbola di seluruh indonesia.
semua mata akan tertuju pada pertandingan sore ini.
sementara di kuwait, timnas masih bersantai di hotel, karena ini instruksi dari tim pelatih. agar tidak terlalu terbebani di sore nanti.
apapun hasilnya sore ini, mereka siap membalas nya di jakarta nanti.
karena sistem pertandingan home dan away.
jadi semua tim di grup ini akan bergantian bertanding ke markas mereka masing masing.
ade yang sedang asik bermain game mobil legends, tiba tiba ponselnya berdenring.
dan ternyata nicole yang menelfon nya.
dengan cepat dia pun menerima panggilan tersebut...
"haloo yank??"
"iyaa, kenapa?" jawab ade.
"kamu lagi apa? aku nanti jalan jam 1 an ke rumah nandin nya."
"kamu jangan lupa semangat yaa. aku mendukungmu."
"iyaa sayang, aku siap kok buat pertandingan malam ini."
nicole kaget. dan bertanya dengan heran.
"kok malam sih yank? bukanya di tv aku lihat nanti sore yaa main nya."
ade tertawa sambil menjelaskan.
"iya sayang, disana sore, tapi disini sudah masuk waktu maghrib menjelang malam."
"disana jam 5 sore waktu mulainya.
tapi disini jam 7 malam mulai pertandingan nya. terpaut 2 jam sayang."
"ohhh iyaa aku lupa yank heheh."
"berarti sekarang disana sudah masuk siang dong?"
"iyaa, sebentar lagi kita akan makan siang bersama. setelah itu beristirahat sebentar, lalu berangkat ke stadion pukul 5 sore nanti waktu sini."
"ohh yaudah, semangat yaa, aku juga sudah membeli jersey kamu di tokopediall."
"biar makin menyatu dengan pertandingan nanti."
ade tertawa mendengar itu.
"hahahaha kenapa kamu beli sih? beli mah tidak menjamin ori sayang. kenapa kamu tidak bilang? nanti aku telfon orang rumah, biar kamu pilih jersey aku sepuasmu."
"terserah kamu mau yang mana."
nicole senang mendengar nya.
"iyaa trimakasih yank, nanti aku bawa dua yaa, sekalian untuk papah satu."
"iyaa sayang bawa saja."
"yaudah, aku mau ke aula yaa, gabung dengan yang lain."
"iyaa yank, semangat yaa.."
"INDONESIA...!!!"
ucap nicole dengan semangat.
telfon pun terputus.
kemudian ade bergegas menuju yang lain nya yang sudah lebih dulu berada disana.
nicole masih saja membayangkan soal jersey ade. dia tidak menyangka akan mendapatkan langsung dari ade.
diapun akan memamerkan ke nadin dengan bangga nanti.
diapun tak sabar memberitahu kepada roberto dan segera menuju meja makan.
"paappaaaaahhhhh....."
"iya sayang, senang banget anak papah kayaknya. ada apasih?" tanya roberto.
"aku di kasih jerseynya ade pah,"
"akupun meminta untuk papah satu."
"oyaah?" "wah papah senang nak.
kamu jalan jam berapa nanti?"
"jam satu pah," ucap nicole.
"salam yaa sama keluarga ade nanti."
"iya papah, nanti aku video call ya setelab sampai, biar mamah dan papah bicara langsung dalam perkenalan kalian."
"serius??" tanya roberto.
"iya pah lihat saja nanti."
"yasudah, papah tunggu yaa."
"heemmm" nicole hanya merespon seperti itu.
dan sementara nadin, dia sudah berada di rumah ade. dia pun sedang membantu mamah nya ade masak untuk pertandingan nanti sore. karena nadin pun sudah bercerita, kalau pacar ade akan ikut menonton bersama mereka.
tetapi nadin tidak memberitahu sosok nicole.
biar lah menjadi surpeise.
yaa, nadin memang sudah akrab sekali, dia sudah terbiasa datang kesini walaupun ade sedang tidak ada. karena dia sudah menganggap sepeeti keluarga sendiri.
bagi nadin, mamah ade sangat lah baik, begitu juga semua keluarganya.
hingga pada saat nadin sedang menggoreng ayam, tiba tiba ponselnya berdering.
nicole menelfon nya.
"hallooo cong kenapa? lo jalan jam berapa nanti?" nadin bertanya.
"oiii, jam satuan nad, gue ke rumah lo atau kita ketemu dimana?" tanya nicole.
"langsung kerumah ade saja, gue pun sudah dari tadi berada disini. sedang membantu mamahnya ade masak untuk nobar kita nanti."
"oyaahhh?" nicole bertanya dengan kaget,
sambil dilanjutkan berkata.
"sekarang lo sharelok alamatnya, gue segera kesana, gue pun mau sedekat itu dengan mamahnya ade."
nadin senang sekali mendengar nicole berkata itu, dia sangat tidak menyangka kalau nicole benar benar berubah dan sangat serius dengan hubungan nya.
hingga akhirnya nadin pun segera mengirim lokasi nya.
"iyyaaa cong, gue kirim yaa."
"iya nad, gue siap siap dulu," terus langsung berangkat.
"okeeh" ucap nadin dan segera menyudahi telfon nya.
dengan rasa yang senang sekali, nicole pun berlari dari kamarnya ke arah roberto dan ernii, dia tidak sabar memberi kabar ini.
"mamaaaahhhh...... paaahhhhh"
roberto dan ernii pun kaget dengan tingkah nicole yang berlari sangat cepat.
"aku mau berangkat sekarang saja, kebetulan nadin sudah di rumah ade, mereka sedang masak bersama, aku gak boleh kehilangan momen ini pah, mah,."
"aku mau ikut membantu mamahnya ade masak juga, biar kita cepat akrab."
roberto pun tertawa puas, begitu juga ernii, mereka sangat bahagia melihat putrinya bahagia.
"yasudah, hati hati, jangan ngebut ngebut nyetir nya. karena ada keluarga nya ade yang menunggumu disana." ucap ernii.
dilanjut kan dengan kata "iya" dari nicole.
lalu nicole memeluk mereka dan segera pergi.
dalam perjalanan dia merasa sangat bahagia sekali. sampai tidak sadar dia bernyanyi sangat keras di mobil itu.
akhirnya nicole pun tiba,
dia langsung menelfon nadin.
"hallooo nad,"
"oiiit kenapa cong?"
"gue sudah sampai, tapi gue ragu, masih bingung rumahnya yang mana?"
"lo dimana sekarang?"
"gue tepat di posisi titik yang lo kirim."
"oke sebentar, gue keluar dulu."
"oke..." ucap nicole.
tak lama berselang, nadin pun muncul dari balik gerbang salah satu rumah.
nicole pun lega, karena akhirnya dia berada dilokasi yang tepat.
lalu nadin melambaikan tangan, menyuruh nicole mengarahkan mobilnya ke arah dalam rumah ade.
nicole pun segera menurutinya.
hingga tanpa sengaja, nicole begitu tercengang, lalu berkata dalam hati.
"gilaa, besar sekali rumahnya. rumah gue pun kalah besar."
yaa, memang ade memiliki rumah yang sangat besar, apalagi rumah ade berada di bagian hook pinggir jalan, sehingga, luas tanahnya pun begitu besar. belum lagi model bangunan nya yang begitu futuristik dan desain nya pun sangat bagus untuk dipandang.
lalu nicole berkata, "gue parkir dimana?"
"masukin aja ke garasi, sejajarin dengan mobilnya ade disana."
"oke" ucap nicole
belum selesai kagetnya nicole karena melihat rumah ade, kembali dia di kagetkan dengan koleksi mobil yang ade punya.
dia melihat ada 3 mobil yang parkir disana.
dia melihat ada BMW yang tempo hari ade bawa pada saat hangout, lalu ada honda civic dengan modifikasi yang sangat keren, dan terakhir ada nissan serena.
setelah turun dari mobil, nicole tidak sengaja melihat motor ninja nya ade.
dia lalu mendekat ke motor itu.
dia pun segera menyentuhnya dan berkata.
"trimakasih yaa kamu, kalau bukan karena kamu, aku gak akan kenal tuan mu."
nadin hanya menggeleng gelengkan kepala saja melihat nicole yang sedikit gila.
lalu nadin lanjut berkata, "ada satu lagi motor kesayangan ade cong. ade gak pernah memakainya berboncengan. hanya orang tertentu yang bisa ikut naik motor itu."
nicole penasaran dengan ucapan nadin.
lalu bertanya.,
"mana?"
nadin pun memberitahu nya.
"itu disana, motor yang paling si borr sayang, motor satria fu150."
"si borr pun memberi nama dengan nama "SITI" dia sayang banget sama tuh motor."
nicole penasaran, ingin segera melihat sosok motor itu, tetapi karena motor itu sengaja ditutup dsngan cover oleh ade,
jadi nicole tidak bisa langsung melihatnya.
lalu nicole mencoba membuka cover tersebut.
tetapi nadin melarang nya, lalu berkata,
"jangan, disini tidak ada yang berani nyentuh motor itu, bahkan keluarga nya pun tidak pernah menyentuh kalau belum mendapat izin dari ade."
nicole heran dengan hal itu. sebegitu besar nya rasa cinta ade pada motor itu.
nadin pun berkata kembali, "nanti saja kalau ade mengijinkan, baru lo biaa puas puasin lihat dan sentuh tuh motor."
nicole hanya tertawa, dia pun menghargai keputusan pacarnya.
lalu nadin segera mengajak nicole ke dalam.
sesampainya di dalam, tanpa lama lama,
nadin segera menuju arah dapur sambil di ikuti nicole.
setiba di dapur, nadin segera mengenalkan nicole dengan mamahnya ade dan adiknya ade.
"hallooo mah, kenalin, ini nicole pacarnya ade."
mamah ade pun seketika senyum melihat nicole yang begitu cantik. begitu juga adiknya ade, dia langsung berkata dengan malu malu, "ihh, kakak seperti foto yang ada di kamar nya ade, apa benar kakak artis itu?"
lalu nicole tersenyum sambil sedikit merasa kaget dengan ucapan adiknya ade.
karena memang benar adanya, seperti yang pernah di ceritakan nadin soal foto nicole yang berukuran besar di rumah ade.
"iya, kenalin aku nicole pacarnya ade."
nicole pun mengarahkan tangan nya ke arah tari, lalu tari pun menyambutnya dengan senyuman senang.
lalu nicole mencoba memberanikan diri untuk memperkenalkan dirinya pada mamahnya ade.
"siang tante aku nicole, pacarnya ade. salam kenal yaa tantee, semoga tante mau menerima ku."
lalu mamah nya ade pun menyambut pelukan nicole, dan berkata, "iya sayang salam kenal yaa.. semoga kamu bisa menerima segala kekurangan ade dan keluarganya yaa."
nicole pun membalas, "enggak kok tante, justru aku gak pernah merasa kalau ade kekurangan. justru aku bahagia, tante, bahagia sekali bersama ade."
"trimakasih yaa tante sudah melahirkan anak laki laki yang sangat baik buat aku, tante sudah mengirim pahlawan untuk aku."
seketika, nadin sedikit meneteskan air mata mendengar nicole bicara seperti itu.
dia sangat bahagia melihat nicole benar benar mencintai ade dengan tulus.
lalu mamahnya ade pun berkata, "jangan panggil tantee, malu, karena umurku sudah tua, panggil saja seperti nadin dengan panggilan mamah."
nicole yang mendengar itu merasa sangat bahagia sekali.
dia merasa dirinya benar benar di terima disini.
nicole pun lalu menyetujui tawaran mamahnya ade.
lalu mamahnya ade berkata, "kamu pemeran cinta dari surga kan? yang di RXTI TV itu?"
nicole hanya tersenyum malu sambil menganggukan kepalanya.
akirnya mereka kembali melanjutkan aktifitas memasaknya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 504 Episodes
Comments