sementara di lokasi syuting nandin.
nadin sedang membaca naskah dan script tentang karakter yang di perankan dirinya.
sambil sesekali dia mengunyah snack yang dia bawa...
tiba tiba ponselnya berdering...
ia pun melihat layar ponselnya.
ternyata nicole yang menelepon.
dia pun segera mengangkatnya dengan menggeser tombol hijau di layar ponselnya.
"haalloooo cong kenapa?"
"lo belum mulai nad?"
"setengah jam lagi cong, gue masih menghafal isi naskah nih."
"kenapa kenapa ?"
"besok lusa ada rencana nobar timnas gak?
kebetulan kan ade juga ikut main."
"karena gue sudah melihat iklan nya di tv tadi."
nadin pun menjawab.
"ohh itu, pastilah cong. gue mana pernah melewatkan pertandingan timnas," alasan nya yaa cuma satu, melihat ade perform.
karena cuma di timnas, posisi dia tidak tergantikan.
"lo juga mau nonton?"
"iyaa nad, kita nobar dimana ya enaknya?"
nadin sejenak diam, sambil memikirkan sesuatu.
hingga akhirnya ada kata tetucap dari bibir nadin yang berkata,
"gue mah biasa nobar bareng di rumahnya ade. lo mau ikut juga memang?"
nicole pun segera membalas ucapan nadin dengan penuh antusias.
"iyaa gue mau nad.. beneran mau."
"sekalian gue mau kenalan sama papah mamah dan keluargnya ade.
biar makin mengenal dan semakin dekat nantinya."
nadin sebenarnya masih berat mengajak nicole datang ke rumah ade, tetapi mau bagaimana lagi, saat ini statusnya memang sedang menjadi pacarnya ade.
diapun harus membantu niat nicole tersebut.
lalu nadin pun berucap,
"ada mamah dan adiknya saja disana,
di tambah dengan suami dan anak adiknya."
"sementara bapaknya sudah 4 tahun yang lalu berpulang lebih dulu."
nicole yang mendengar hal itu, sedikit terkejut. karena memang dia baru tahu soal ini. ade tidak pernah bercerita soal kehidupan keluarganya, makanya dia berniat untuk nobar ke rumahnya hanya untuk tahu lebih dalam tentang keluarganya.
"ohhh, gitu, iya gapapa nad, yang penting gue mau mengenal keluarga mya ade lebih jauh lagi."
"sekalian gue juga mau tanya tanya sama mamahnya, tentang sifat dan kebiasaan ade sehari hari. tujuan nya agar gue bisa lebih memahami dia dan semakin memiliki rencana yang matang dalam hubungan ini."
nadin pun senang sekali dengan niat nicole.
dia menilai, bahwa nicole sekarang memang sudah benar benar ingin mengakui sosok ade.
dilihat dari sikapnya belakangan ini, dia selalu memperhatikan ade tiap harinya.
nadin tahu karena ade memang selalu bercerita tentang perkembangan status hubungan nya itu.
"yaudah, nanti gue kabarin yaa kalau hari H pertandingan mau mulai."
"semoga lo dan keluarga ade bisa langsung akrab seperti ade ke keluarga lo."
"iyaa nad, tengkyu yaa. yaudah, gue cuma mau tanya itu aja kok."
"lo lanjut lagi deh hafalin script nya."
"okeh cong," nadin membalas dan segera menutup telfon nya.
sementara malam ini di hotel ritch carltoon bali.
ade sedang makan bersama timnas.
dia pun seperti biasa. berbincang dengan yang lainya sambil menyantap makanan.
kadang juga dia sering meminta pendapat kepada teman teman nya untuk status dia sekarang ini.
yaa tentang status dia di jakarta united.
dia meminta masukan oleh pelatih timnas dan yang lainya. apa salah dia memilih bertahan setahun lagi di sana?
karena memang sebelumnya, pelatih timnas pun pernah memberi ultimatum pada dirinya.
kalau dia tidak pergi dari tim itu, posisi dia terancam.
karena memang belakangan ini, banyak sekali sosok kiper muda yang bermunculan.
penampilanya mereka pun sangat konsisten.
lalu di tengah perdebatan nya dengan pelatih.
ade dengan tegas berkata, "izinkan saya membuktikan pada anda, bahwa saya layak disana, malaupun memang saya harus kehilangan posisi saya disini, saya akan ikhlas dan bahagia andai ada banyak kiper kiper baru yang bertalenta di negara ini."
dia pun dengan senang hati akan memberi posisi nya pada mereka jika mereka sungguh sungguh dengan target dan tujuan nya bersama timnas.
lalu sang pelatih berkata dalam hati.
"kamu belum tergantikan di timnas, karena kamu memang selalu konsisten."
lalu mereka melanjutkan obrolan lain entah apa saja selalu di obrolin.
sementara ade segera memberi kabar aktifitas nya ke nicole, agar nicole gak terlalu menunggu nya.
diapun mengambil
posel nya dan memoto suasana yang sedang terjadi saat ini.
lalu dia mengirim foto tersebut ke nicole dengan kata kata.
ade: "aku masih makan malam bareng tim, setelah ini selesai, aku akan menelepon mu dikamar nanti."
nicole: "iya yank gapapa, kamu have fun saja dulu disana, tetap fokus yaa buat lusa nanti."
"aku juga masih makan kok, nanti langsung telefon aja kalau sudah selesai."
ade: "iya sayang terimakasih yaa, love u nicole."
nicole: "iya sama sama yank, love u too.."
sementara nicole, yang sedari tadi sedang makan bersama papah dan mamahnya.
segera ingin memberi tahu tentang hubungan nya dengan ade selama ini kepada papah dan mamahnya.
karena memang dia belum cerita.
jadi inilah saat yang tepat untung berbicara kepada mereka.
"mah pah, aku mau ngomong dong."
"soal apa? tanya ernii pada nicole."
"aku mau kasih tahu sesuatu."
"aku sudah pacaran sama ade pah, seperti yang papah harapkan sebelumnya."
"aku sudah berfikir secara matang, dan ternyata memang aku beneran suka sama dia."
ernii dan roberto pun senyum puas mendengar hal ini.
pasalnya mereka memang setuju kalau ade menjadi bagian dari nicole.
karena ernii dan roberto sudah senang dengan sikap dan perlakuan sopan santu ade sejak pertama bertemu.
dan ternyata khayalan roberto menjadi kenyataan.
lalu roberto berkata, "kamu jangan siasiakan lelaki seperti itu."
"papah melihat sosok ade adalah orang baik, gigih dalam berusaha, pekerja keras, dan sangat bertanggung jawab."
nicole pun menganggukan kepalanya dan segera memeluk mereka berdua secara bersamaan.
lalu roberto bicara, "sekarang lagi sibuk apa ade setelah menjadi juara? apakah sedang berlibur?"
nicole pun menjawab.
"dia lagi di bali pah, besok pagi dia berangkat ke kuwait untuk pertandingan disana."
"timnas kita main melawan kuwait untuk pertandingan kualifikasi piala asia."
"kok papah gak tau kalau nanti ada timnas?"
"yakan main nya bukan disini pah, aku juga tahu dari ade. ternyata pesepak bola itu benar benar sibuk dan melelahkan yaa."
"yang tadinya aku menilai, pesepakbola itu tipe pekerjaan yang paling enak, karena selain hobi, mereka pun akan dibayar."
"tetapi ketika melihat aktifitas ade, ternyata gak se enak bayangan ku sebelumnya."
"mereka benar benar sibuk dan melelahkan."
"bahkan tidak memiliki waktu untuk berlibur setelah kompetisi selesai. mereka langsung menyiapkan diri untuk kompetisi selanjutnya. kadang akupun kasihan melihat ade yang terlalu sibuk dengan karirnya."
"karena dia juga selain di klub, dia juga mengemban tanggung jawab di timnas. semakin banyak fokus dan konsentrasi yang harus dia punya."
"aku gak bisa ngebayangin kalau aku jadi dia pah..."
lalu roberto berkata, "ini sudah seharusnya untuk kamu kasih dia semangat dan perhatian sebagai pacarnya."
"papah yakin, ke inginan dia tidak banyak, cukup mendengar saran dan selalu berkomunikasi dengan mu saja sudah membuat dia hilang lelahnya."
"iya pah" nicole berkata sambil memeluk papahnya lagi.
"yaudah pah, aku ke kamar yaa, ade mau telfon katanya,"
"iya silahkan, have fun yaa sayangnya papah."
nicole hanya tersenyum lalu bergegas ke kamar.
setiba dikamar, diapun langsung mengambil poselnya. dengan yakin dia segera menelepon ade, karena dia sudah tidak sabar ingin memberi kabar pada ade kalau dia baru saja bercerita pada roberto dan ernii tentang hubungan nya.
panggilan pun dilakukan.
lalu tersambung.
"hallooo yank, sudah selesai kah?"
lalu ade membalas, "ini aku lagi jalan menuju kamar, kamu lagi apa?"
"baru selesai makan, dan baru juga ada di kamar."
"oiya yank, nanti lusa aku akan ikut nadin ke rumah kamu yaa, mau ikut nobar pertandingan kamu bareng keluarga kamu.
gapapa kan yank?"
tanya nicole.
"iya gapapa sayang, justru aku senang dengar nya. semoga kamu bisa berbaur yaa dengan keluarga ku yang sedrhana."
"aku juga jadi makin semangat bermain setelah mendengar ini."
"iya yank, terus semangat yaa, sampai kamu mendapatkan puncak karirmu.
aku selalu mendukung kok."
"trimakasih yaa sayang."
setelah beberapa lama mereka berkomunikasi, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 21:00 ade pun meminta izin untuk segera tidur karena memang besok pagi pagi sskali dia harus terbang ke kuwait.
nicole pun mengiyakan dan berucap, "good night kiper kesayangan ku!!!"
"mimpi indah yaa. jangan lupa berkabar kalau mau jalan."
ade pun menjawab "iya pasti, aku gak akan semangat kalau sehari saja tidak mendengar suara mu."
"gomballl!!!" ucap nicole, sambil segera menutup telefon nya.
ade pun segera memjamkan mata dan tertidur.
begitu juga nicole langsung bergegas tidur, karena memang besok diapun ada acara pemotretan salah satu tabloid.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 504 Episodes
Comments