"soree mah, pah..."
"ehhh princesss papah sudah pulang, kirain lupa jalan pulang ya mah."
roberto meledek nicole.
"gak mungkin dong pah....." nicole menjawab.
"gimana? apa responya?"
kembali roberto bertanya.
"sebentar dong pah, baru juga sampai, duduk pun belum."
hehehe "iya maaf sayang.."
"ekkhheeemmm," nicole membuka percakapan.
"respon mereka baik pah, mah malahan baik sekali. makanya aku nginap disana."
"masa sih?" "kirain papah kamu gak pulang karena lagi stres, mungkin kamu tidak dapat
sambutan, makanya kamu gak pulang." heheheh... kembali roberto meledek putrinya.
"ihhh papah mah doa nya gak bagus," ucap nicole sambil manyun.
"papah bercanda sayang."
"pah, mah tahu gak?"
"ternyata rumah ade besar sekali, akupun gak nyangka, dia memang bukan orang sembarangan."
"aku sempat minder tadinya.
cuma sedikit demi sedikit akhirnya aku bisa menyatu disana."
"kan papah bilang dari awal, ade itu gak sembarangan. kamu saja yang masih di butakan sama anak band itu. dan akhirnya anak band itu cari sensai deh sekarang untuk mengganggu hubungan kamu."
nicole kaget, ternyata roberto sudah mengetahui itu.
nicole dengan segera meminta saran dan jalan keluarnya tentang masalah ini pada roberto dan ernii.
"pah bantuin aku, aku takut ade tidak bisa menerima masalah ini, aku gak mau ade pergi lagi menjauhiku."
"tolong pah..." rengek nicole.
roberto pun hanya mengatakan,
"maaf sayang, soal ini papah gak bisa bantu.
papah serahin pada kalian."
"kalian yang tahu jawaban nya dan tahu keputusan apa yang harus kalian ambil."
"papah takut nantinya, dimata ade papah selalu memanjakanmu. coba sekali ini saja kamu berani ambil keputusan sendiri tanpa melibatkan papah juga mamah."
"papah percaya sama keputusan mu."
"tapi aku takut ade marah pah, dan dia tidak terima. apalagi suasananya masih emosi pasca pertandingan kemarin."
"kalau ade, papah sih yakin, dia sudah sangat dewasa, jadi papah gak khawatir."
"justru yang papah khawatirkan itu kamu."
"kamu gak tegas dan gak bisa ambil keputusan. papah cuma mengingatkan, ikuti kata hati. seperti ade yang selama ini mengikuti kata hatinya."
"kok papah lebih tahu dia sih dibanding aku???"
papah sudah bisa menilai nak, ade itu anak yang pandai mengambil keputusan, dia sudah banyak belajar dari apa yang pernah dia alami. guru terbaik dia adalah pengalaman."
"coba kamu ikuti pola pemikiran seperti dia."
seketika nicole berfikir.
lalu dia mengucap dalam hati, "benar yang dikatakan papah. ade selalu bersikap santai dan masabodo ketika ada masalah, sehingga hidupnya selalu ceria dan gak terbebani."
padahal kalau di ingat perkataan mamahnya tadi, begitu berat sekali jalan hidup yang dia lalui untuk berada di titik ini.
okeeh, gue sudah tahu jawaban hati gue.
"yasudah pah, mah. aku ke kamar dulu yaa, mau istirahat.."
"iya sayang" ucap ernii.
tetapi nicole kembali ingat, dan berkata,
"oiyah pah, aku lupa, nih jerseynya ade untuk papah. jagan dijual yaa!!!"
asli nih. ucap nicole sambil tertawa...
"makasih sayang, salam sama ade yaa."
"iyaa nanti kalau sudah pulang aku salamin."
ucap nicole sambil melangkah ke arah kamarnya.
sesampainya di kamar, nicole yang tadi berencana menelfon tian, tiba tiba mengurung kan niatnya itu,
yaa itu karena dia sudah mulai mau belajar dewasa ketika masalah sedang datang.
dia ingin belajar seperti ade, ingin bersikap santai tanpa emosi dan tanpa terlalu memikirkan yang terjadi. biarlah mereka mau bilang apa, tapi nyatanya tidak seperti yang mereka lihat, toh hubungan nya pun baik baik saja.
biarkan tian sampai capek dan lelah sendiri atas pebuatan nya itu.
lalu dia bersih bersih badan dan segera rebahan. dengan mencoba membuka instagram nya.
lalu mengupload fotonya yang sedang berada di ruangan koleksi sepatu ade di rumahnya dengan caption.
"SEPATU SAJA DI RAWAT, APALAGI AKU YANG PACARNYA..."
sambil di tambah emot love warna biru dan menandai ade dalam postingannya itu.
tetapi dia menutup kolom komentarnya. untuk mengantisipasi tian agar tidak muncul dalam kolom komentarnya.
tak terasa waktu sudah larut malam, hampir masuk jam 22:00
nicole pun segera mematikan lampu dan bergegas tidur...
sementara, ade sudah berada di bandara dengan rombongan timnas untuk pulang ke jakarta. dia masih tetap diam tanpa pernah berkata, pelatih yang memperhatikan nya dari tadi pagi, sudah tahu dengan apa yang ade pikirkan. ade pasti masih kecewa dengan penampilan nya semalam, terutama penampilan teman teman nya yang menurut dia mengecewakan diapun tidak ingin mengganggu ade. hanya memperhatikan dari jauh.
tak terasa, mereka sudah tiba di bandara soekarno hatta, tepatnya pukul 03:15 dini hari. mereka pun langsung menuju wisma atlet yang berada di kemayoran...
dalam perjalanan, semua tidur terlelap.
tetapi ade hanya terus memandang ke arah jendela bus dan sedang memikirkan akan pergi kemana disisa liburan sebelum bergabung dengan tim jakarta united.
dia sengaja tidak memberi tahu nicole kalau dia sudah di jakarta, karena dia akan memberitahu setelah nicole menelfon nya nanti.
lalu tiba tiba terfikir tentang raja ampat.
yaa ade akan ke raja ampat untuk berlibur,
mungkin disana dia akan mendapatkan penyegaran dan bisa kembali percaya diri setelah kemarin gawang nya habis di obok obok oleh kuwait.
akhirnya rombongan pun tiba di kemayoran.
ade pun segera menuju kamar dan langsung tidur, karena sedari tadi di pejalanan, dia hanya melamun tidak tidur sedikitpun.
pagi ini pukul 07:00 nicole yang sudah bangun dari tidurnya, masih bermalas malasan di atas kasur empuknya.
sambil sesekali mengingat wajah ade.
sambil senyum dia berkata, "anak itu benar benar hebat dalam menjalani hidupnya. dari yang bukan siapa siapa sampai menjadi seperti sekarang ini."
mungkin kalau gue yang di posisi itu, gue udah nyerah mungkin, dengan keadaan yang saat itu serba kekurangan.
kembali dia mengingat kata kata mamahnya ade. kuncinya ade sampai bisa menjadi seperti saat ini adalah, karena dia pernah di remehkan. jadi gue jangan pernah meremehkan nya lagi seperti pada waktu baru bertemu dengan nya.
lalu dia teringat, kalau tadi malam ade akan menuju pulang ke jakarta.
apa dia sudah sampai?
tapi kok gak ada notif di hp nya?
sudahlah, mungkin dia masih mau tenang pikir nicole lagi.
kembali nicole membuka instagram, hanya ingin tahu sudah berapa banyak yang like postigan nya. tetapi ternyata, ada yang membuat dia kaget, jumlah like nya kalah banyak dengan jumlah yang mem follow dia, tibatiba banyak sekali yang memfollow akun nya.
yaa karena diluar sana sudah mengetahui kalau nicole berpacaran dengan ade. sehingga beberapa jumlah followersnya ade pun memfollow nicole juga.
dia hanya bisa diam dan terus melihat lihat beberaapa akun yang memfollownya, ternyata ada juga beberapa pesepakbola yang ikut memfollownya.
diapun semakin tahu, bahwa ini adalah efek dari hubungan nya dengan ade. karena memang ade lwbih famous dibanding dia.
dia hanya bisa mengucap alhamdulillah followersnya bertambah.
tetepai di tengah rasa syukurnya, ternyata
ada kekesalan yang lagi lagi membuat dia sedikit terpancing emosinya. di beranda instagramnya tak sengaja muncul postingan tian bersama dirinya yang sedang beciuman.
diapun merasa risih. lalu dia menuju kolom komentar,
ketika ingin menulis dengan emosi, tiba tiba dia kembali mengingat ade. dimana ade membalas kejahatan dengan senyuman.
diapun akhirnya membatalkan niatnya untuk mengomentari postingan tersebut.
dia hanya langsung membuat story IG nya dengan kata kata.
"CAPEK MEYAKINKAN LALAT, BAHWA BUNGA LEBIH INDAH DARIPADA SAMPAH"
lalu dia pun segera mandi untuk menenangkan rasa kesalnya.
sementara di wisma atlet kemayoran,
ade masih belum bangun, mungkin karena memang semalaman dia tak tidur.
sehingga sampai jam segini pun dia masih terlelap.
nicole pun selesai mandi... dia segera menuju meja makan untuk bergabung bersama ernii dan roberto.
setelah sampai, ernii dan roberto sudah tahu kalau nicole sedang kesal, terlihat dari raut wajahnya yang sedikit agak kaku.
lalu roberto mencoba menyapanya.
"morning sayaaaang, sini peluk papah dulu."
"sudah gak usah dipikirkan soal tian."
"fokus ke ade saja. ini cobaan, sampai dimana rasa kesabaran kamu di uji."
nicole pun segera memeluknya dan agak sedikit meneteskan air mata.
ernii pun langsung berdiri dan ikut memeluk nicole dan roberto...
sambil mengucap "sabar sayang..."
"mamah yakin, ada cobaan yang lebih besar dibanding ini yang pernah ade alami sebelum menjalin hubungan dengan kamu."
"setelah makan nanti, kamu coba telfon ade, mungkin setelah kamu dengar suara dia, kamu akan tenang."
nicole pun hanya mengangguk lalu segera menuju bangkunya.
mereka pun segera menyantap makanan yang sudah di sediakan oleh ART disitu.
tiba tiba, ponsel nicole berdering.
lalu yang muncul di layar hp nya adalah nama nadin. diapun langsung memencet tombol warna hijau.
"hallooo nad why?"
"lo lagi apa?"
"gue lagi makan bareng mamah papah."
"ohhh, enggak, gue cuma mau tanya.
itu si tian maksudnya apa sih?"
"kok dia dari kemarin posting yang gak jelas terus yaa?"
"nggak tahu nad, biarin ajah, gue gak mikirin. gue cuma fokus sama kerjaan dan fokus jaga hati ajah."
"karena ada hati yang harus gue jaga."
"hati itu sudah terlalu baik sama gue. gue hanya berusaha membalas lebih baik lagi."
roberto yang mendengar itu, sangat senang.
karena nicole benar benar berubah, mulai dari ucapan, sikap benar benar berubah total. jauh sebelum mengenal ade. apabila ada masalah kecilpun, dia selalu megandalkan emosi dan egonya.
"heemmm iya gue paham cong."
"yaudah lo sabar yaa, nanti juga pasti dapat balasannya si tian itu."
"iya tengkyu nad..."
"yaudah lo lanjut makan gih, salam sama bokap nyokap lo yaa."
"iyaa okeh."
telfon pun terputus...
roberto dan ernii tidak mau berkata apa apa, dia hanya berpura pura tetap sibuk dengan makananya.
setelah selesai makan, nicole masih bingung, kenapa dia belum mendapatkan kabar dari ade.
apa ade sudah tahu soal ini? sehingga dia coba menghindar lagi dari gue? atau memang dia sudah tahu, lalu dia mencoba mendiami gue?
coba gue telfon deh...
tuuuuttttt.... tuuttttt... tuuuutttt...
kok gak diangkat sih gumam nicole dengan nada kesal.
nicole pun terus mencoba menghubunginya.
ternyata, ade memang masih terlelap, sehingga dia masih belum mendengarkan suara ponselnya...
nicole masih terus mencoba, hingga akhirnya telfon pun tersambung.
"halloooo... pagi yank..."
hoooaaammmm,,, "he eh pagiii sayang."
"kenapa?" tanya ade.
"kamu masih tidur? maaf maaf aku gak tahu."
"mmmhhh gapapa. kamu sudah bangun yaa? jam berapa sih ini?"
"iya aku udah bangun, udah mandi, udah selesai makan juga. sekarang jam setegah sembilan yank. kamu mau lanjut tidur?"
"enggak kok, aku mau bangun. aku mau pulang juga hari ini."
"memang sekarang kamu dimana?"
"aku di kemayoran, sudah sampai tadi pagi jam 4 kalau gak salah."
"yaa ampun, masih shubuh, maaf yaa aku gak tahu kalau kamu masih tidur."
"gapapa sayang, makasih udah di bangunin."
"yaudah kamu mandi dulu gih. mau pulang jam berapa memang?"
"belum tahu yank, tergantung taksi online nya, langsung ambil orderan ku atau tidak."
"taksi online??" tanya nicole kaget.
"iyaa, kan kemarin aku memang gak bawa kendaraan waktu jalan ke bali. yaa dari bandara setelah ke kuwait pun aku ikut bus pemain kan. jadi yaa naik taksi online nanti pulang."
"kamu sharelok yaa sekarang, biar aku yang jemput."
"gak usah yank, kasiham kamu, jam segini sampai siang nanti masih masuk jam macet. gak usah."
"gapapa yank ihhhk!!! sekali ajasih kasih aku bebuat baik sama kamu, jangan di tolak."
ade yang masih mengantuk, seketika segar mendadak mendengar nicole yang bicara agak keras dan kesal.
"iyaudah iya, ini aku sharelok. jangan marah yaa cinta dari surga..."
nicole yang mendengar itu seketika juga pipi nya memerah, yang tadinya bahasanya agak nge gas, tibatiba langsung melembut.
"gitu dong yank.."
"yaudah aku tunggu, sekarang yaa kirimnya, biar aku langsung jalan."
"iya sayang, yaudah matiin."
"okeehh..."
telfon pun terputus.
lalu roberto dan ernii hanya tersenyum melihat kegigihan usaha putrinya yang sedang berjuang menyusun cerita cinta nya.
"apaan sih kalian, senyum senyum gak jelas."
ucap nicole.
lalu suara pesan notif masuk. kiriman lokasi ade sudah di terima oleh nicole.
diapun bergegas ganti baju dan sedikit makeup, agar terlihat menarik ketika bertemu ade nanti.
roberto dan ernii masih lanjut berbincang.
"lihat tuh mah anak mu..."
"sampai segitunya."
"padahal dulu dulu paling anti dia ngejar cowok, tapi sekarang, sampai rela mau menjemput nya dengan paksa..."
ernii hanya menggelengkan kepala sambil berucap... "yaa sama seperti mu dulu waktu ngejarku gimana?"
mereka pun hanya tersenyum malu malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 503 Episodes
Comments