dalam menuju perjalanan pulang, ade kembali termenung dengan nasib nya di jakarta united.
dia terus mencari jalan terbaik agar bisa cepat menjawab keputusan nya, dan segera menemui jawaban hatinya.
yaa selama ini dia sudah terlalu sabar dalam menunggu dan menunggu.
dia tidak kesal sedikit pun pada andre, bahkan tidak juga merasa iri.
malahan dia senang kalau seniornya berada disini, karena andre adalah sosok yang selalu menjadi panutan dia sebagai pemain yang ia hormati.
bagaimana tidak, andre begitu loyal kepada tim ini. dia sudah memasuki tahun ke 16 bersama jakarta united, itu jelas beda jauh dengan nya yang hanya baru menginjak usia 5 tahun.
karena memang selama ini, ade sudah memperkuat 2 klub sebelum dia bergabung dengan jakarta united.
di antaranya, dia pernah bermain bersama klub asal jakarta juga yang berasal dari "jakarta utara." yang berkompetisi di liga amatir divisi 3.
selang 1 tahun, barulah dia di rekrut oleh jakarta united. setahun berlalu bersama jakarta united, ade dan teman teman nya sudah bisa merasakan gelar juara.
lalu di tahun berikutnya, dia dipinjamkan ke klub divisi 2 bersama "tangerang wolves."
dan berhasil membawa "tangerang wolves promosi ke liga utama."
setelah itu dia balik lagi ke jakarta united, karena memang kontrak dia masih lah panjang disini.
selama dia balik ke jakarta united, dia jarang tampil, hanya beberapa pertandingan saja dia di turunkan.
tetapi tiap tampil, dia selalu menyuguhkan permainan konsisten yang membuat pelatih timnas memanggilnya.
selama di jakarta united juga dia mulai banyak berubah di ke adaan kehidupan nya.
maka dari itu, sangat lah berat baginya untuk meninggalkan tim ini.
tim ini terlalu berjasa untuknya.
tetapi, jika mengingat kembali nasib dia disini, kadang ingin sekali dia move on, dan segera meninggalkan tim ini, demi satu alasan. yaitu posisi utama dan banyaknya menit bermain.
memang sulit bagi pemain yang berposisi sebagai kiper cadangan.
karena jarang sekali kiper di gantikan ketika pertandingan. tidak seperti pemain posisi lain pada umumnya.
apalagi kiper utama menjabat sebagai kapten, sudah jelas cadangan nya akan menjadi "CAMAT" (CADANGAN MATI)
itu yang dirasa ade selama hampir 5 tahun.
ingin sekali dia berpisah dengan tim ini. dan ingin mencari tantangan baru dengan tim yang lain. tetapi dia masih menghargai kontraknya yang masih tersisa.
jika memang benar benar ingin pergi, sekarang lah saat yang tepat, dimana tinggal 3 bulan lagi dia akan berstatus bebas.
dia bisa memilih pergi dan berlabu bersama tim mana saja yang dia inginkan.
bahkan bila itu benar terjadi, jakarta united akan merasakan rugi besar secara finansial, karna mereka tidak mendapatkan uang hasil kepindahan ade ke klub lain.
sebaliknya, klub yang mendapatkan ade akan untung besar, karena bisa mendapatkan pemain ber label timnas.
akhirnya ade pun gak mau terlalu larut dalam pikiran ini, dia mencoba rileks dengan menyerahkan semua masalah ini pada sang pencipta, kalau memang masih rejeki nya disini, dia akan tetap terus disini, tetapi jika memang sudah tidak ada jalan nya, ya dia harus ikhlas dengan semua nya.
ketika masih memikirkan nasib, tiba tiba ponsel nya berbunyi. dia pun melihat, dan ternyata nicole menelepon nya.
dia pun ragu untuk mengangkat, jika mengingat apa yang sedang terjadi dengan masalahnya sekarang ini, dia hanya takut nicole terkena imbasnya ketika dia salah mengucap kata pada saat mengobrol nanti.
karena perasaannya memang sedang campur aduk, kesal, marah, hilang kesabaran, ingin menyerah.
di satu sisi dia pun senang, karena orang yang dia idolakan dan menjadi bayang bayang hidupnya selama ini sedang meneleponnya.
akhirnya dia pun memutuskan untuk menerima panggilan itu.
"hallloooo non"
"lama banget sih angkatnya? "
"iya soryy, gue lagi nyetir soalnya, jadi gak merhatiin hp"
ade coba mencari alasan.
"ohh lagi dijalan toh, gimana nanti malam? jadi gak? "
tanya nicole.
ade pun baru ingat, ternyata dia punya janji dengan nicole dan nadin untuk hangout.
dalam ke adaan seperti ini, dia ingin sekali menolaknya, karena memang dia lagi ingin sendiri untuk mendapatkan pikiran jernih menemukan jawaban hatinya untuk masa depan kariernya.
tetapi, dia pun tidak enak hati jika menolak tawaran nicole, karena dia pun sudah janji.
lagi lagi dia dilema. lalu dia bergumam, tapi apa salahnya mencoba sedikit berbaur di kehidupa seorang artis untuk ikut nongkrong bersama, lagi pula dia juga idola gue, kapan lagi gue bisa nongkrong bareng artis pujaan nya itu.
sebnarnya ade pun banyak memiliki teman artis, karena memang pada dasarnya dia orang yang humble dan mudah bergaul.
apalagi dia hobi bermusik, banyak musisi tanah air yang berteman dengan dia yang suka sepak bola untuk ngejame bareng.
akhirnya dia memutuskan untuk mengiyakan tawaran nicole.
"iya jadi non"
nicole pun senang sekali mendengar jawaban ade. dia memang sudah tidak sabar ingin bertemu dan bertanya tanya.
"okey, nanti gue sharelok ya lokasinya"
ucap nicole.
ade pun membalas dengan kata "oke"
lalu menutup teleponnya.
lalu nicole segera menelepon nadin.
TUUUTTTT... TUUTT... TUUUUTTT...
"hallooo nad"
"oiii hallo cong, kenapa? "
"malam ini lo jadi mau ikut hangout? "
tanya nicole.
"si boorrr gimana? "
nadin bertanya.
"dia sih oke tadi gue telepon, gue pun sudah kirim lokasinya juga"
"emang mau pada nongkrong dimana sih? "
tanya nadin lagi.
"di kemang nad"
"jam berapa? "
"jam 8 kali yaa enaknya"
ucap nicole.
"ohh gitu"
nicole langsung mengutarakan niat nya pada nadin.
"oiya nad, kalo boleh gue minta saran dong"
"saran apa cong"
"gue sih sebenarnya cuma pengen sama ade aja tanpa maksa lo ikut juga, karena gue mau coba sedikit agak dekat sama ade, sekaligus ingin mengenal karakternya. "
nadin yang mendengar itu bukan nya marah atau tersinggung, tetapi dia malah mendukung penuh niat nicole dalam rencana nya. tanpa pikir panjang, ia pun langsung mengiyakan.
"tengkyu ya nad"
nicole pun langsung menutup telepon.
nicole segera bersiap siap, karena memang hanya tinggal 2 jam lagi menuju jam 8 malam. sebelum ia mandi, dia ke depan rumah dahulu untuk menemui supirnya, dia ingin meminta diantar saja tanpa harus menyetir sendiri, dan dia berniat agar nanti selesai hangout bareng ade, dia berharap ade mau mengantarnya pulang.
sungguh sangat diluar dugaan.
sementara ade masih dengan memacu mobilnya di jalan, yang memang langsung dia arahkan ke lokasi yang sudah nicole kirim, karena memang tidak mungkin jika dia pulang ke rumah dulu, itu tidak akan kekejar waktunya.
tepat pukul 19:00 dia sudah sampai di lokasi yang tadi nicole kirim.
diapun segera memarkir mobilnya, tetapi tidak lansung turun, dia memilih untuk tetap di mobil sampai jam 8 tiba, sambil membuka youtube untuk melihat highlight pertandingan dia kemarin malam dan juga untuk mengetahui hasil pertandingan sore tadi antara MSP dengan jayapura.
karena hasil MSP dan jayapura perlu dia ketahui untuk memastikan posisi klasemen timnya saat ini.
sementara nicole sudah berada di perjalanan, lalu kembali dia mengirim pesan pada ade.
"nicole": "lo udah jalan apa belum de?"
"ade": "gue udah sampai kok dari tadi, cuma gue masih diparkiran belum masuk ke dalam."
"nicole": "kenapa? masuklah duluan, paling 20 menit lagi gue sampai."
"ade": "iya selow gapapa, gue juga enjoy kok disini. udah lo fokus aja nyetir."
ucap ade.
"nicole": "gue sama pak imam kok, gue di antar supir gue, yaudah sabar yaa."
"ade": "iya okeh, oiya, nadin juga ikut kan?"
tanya ade.
"nicole": "soryy gue lupa kasih tau, nadin gak ikut, karena dia ada urusan katanya."
mendengar kabar itu, ade langsung seketika lemas, karena dia gak bisa membayangkan berada satu meja dengan nicole dan hanya berdua saja.
pikiran dia pun semakin kacau dan kacau.
hanya bisa pasrah saja dia kali ini.
bahkan dia sempat berkata dalam hati,
"dasar artis! nongkrong aja mesti pakai supir."
akhirnya nicole pun tiba ditempat tujuan,
ia langsung bergegas menelepon ade.
"hallooo de, lo dimana? gue udah sampai nih"
"gue masih di parkiran non, posisi lo sebelah mana? biar gue yang kesitu"
"gue di area P1 nih"
"ohh deket, gue juga disitu, yaudah gue kesitu"
ade langsung menutup telepon nya.
akhirnya mereka berdua bertemu,
betapa kagetnya ade melihat nicole yang benar benar tampil cantik sekali malam ini.
dengan memakai gaun midi dress motif huruf kata kata berwarna abu abu.
nicole pun melambaikan tangan ke arah ade.
semakin mendekat, ternyata nicole pun merasakan hal yang sama seperti ade,
dia menilai kalau ade malam ini sangat lah tampil beda, karena ade mengenakan tshirt berwarna putih dengan logo nike di dada,
di lanjutkan dengan memakai jeans warna biru muda dengan motif sedikit sobek sobek di paha dan ditambah dengan sepatu onitsuka berwarna putih bermotif biru yang membuat terlihat sedikit kesan casual. di tambah dengan "full tatto ditangan kirinya," yang membuat nicole sedikit terkejut, karena memang nicole tidak tahu kalau ade memiliki tattoo.
bahkan pada saat dia di rumah pun, ade tidak melepas sweetter nya waktu membenarkan motornya tempo hari, bahkan pada saat pertandingan kemarin pun, ade memakai jersey panjang.
ayo kita masuk ucap nicole, ade yang sedikit canggung karena hanya berduaan, diapun hanya bisa mengangguk.
setelah hampir memasuki ruangan, ternyata ruangan itu sangat ramai sekali, karena memang ini weekend, jadi gak heran banyak orang yang hadir disini.
sedikit agak cemas denga keramaian di sekitar, nicole pun menghentikan langkahnya. lalu coba berkata.
"ramai sekali, apa kita pindah aja cari tempat lain?"
ade sejenak diam, karena tidak tahu harus menjawab apa.
karena memang ke adaan sangat lah penuh pengunjung, bahkan untuk agak ke dalam pun harus sedikit berdesakan.
lalu dia berkata, "disini aja gapapa non,"
karena ade memang sudah merasakan sedikit lelah, kalau harus mencari tempat lagi, itu akan tambah membuang waktu, apalagi kondisi dia pun kadang masih sedikit merasakan nyeri di pundaknya pasca cidera kemarin.
tanpa pikir panjang, ade pun mencoba memberanikan diri untuk menggandeng tangan nicole dan segera mengajak nya menuju dalam ruangan. hal ini bukan karena ade ingin mencari kesempatan dalam kesempitan, tetapi hanya berniat melindungi nicole dari keramaian pengunjung di depan sana, ade takut terjadi hal hal yang tidak di inginkan, seperti bersentuha badan atau apalah, dia hanya ingin membuat nicole merasa di lindungi.
nicole pun kaget dengan hal ini, dia hanya bisa menatap wajah ade sambil membulatkan matanya dan mengikuti gerak langkah ade menuju dalam ruangan.
dia berfikir, "gila nih cowo maen gandeng aja,"
sadar akan hal itu, ade langsung berkata dengan santai, "jangan ke geer an, gue cuma mau melindungi lo dari keramaian di depan, dan juga menjaga lo dari tangan tangan jahil cowo yang suka iseng mengambil kesempatan dalam kesempitan. gak lebih."
nicole mendengar ucapan ade langsung tersentak seketika, kok bisa sih dia berfikiran sampai sejauh itu, bahkan niat nya pun baik sekali, gue aja gak kepikiran sama sekali akan hal itu. tapi kenapa dia sampai bisa dengan detail memikirkan keselamatan gue ya..
nicole jadi semakin salah tingkah saja dibuat nya.
karena selama dia jalan bareng tian, jika menemukan kejadian seperti ini pun, tian hanya cuek memikirkan dirinya sendiri.
tetapi ade, masih bisa memikirkan orang lain.
tanpa sadar, nicole semakin larut dalam kenyamanan ketika berada bersama ade, dia gak tahu harus berbicara apa lagi, dia sudah terlalu dibuat melayang olehnya.
dari sini nicole menyimpulkan, ternyata begini rasanya ketika dilindungi oleh cowo yang sangat menghargai wanita. dia merasa sangat sangat di hargai dan juga di prioritaskan.
sama halnya seperti kejadian kemarin malam, ketika ade membela teman temannya pada saat protes terhadap wasit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 503 Episodes
Comments
Ady Pangestu
semangat bang
2023-05-10
2