" Diam!! " Bentak Alex pada Istrinya Cahaya.
Cahaya tersontak kaget mendengar bentakan Alex yang pertama kali ia dengar dan sekaligus pertama kali ia di bentak oleh seorang Pria.
" Hiks hiks " ucap Cahaya yang masih menangis.
" Gak usah nangis bisa gak sih? Saya gak suka orang cengeng kaya andaa!! Bentak Alex pada Cahaya dan sekaligus menunjukan ekspresi wajah marahnya.
" G-gimana saya gak nangis mass? Saya ngeliat suami saya mau meniduri wanita lain! " Teriak Cahaya ucapan terbata-bata.
" Ck udah lah ga usah di bahas bisa gak sih Aya? Ucap Alex membentak Cahaya kembali.
" Marah aja terus sama Aku. Ternyata mas
Alex itu pria murahan yaa! Cuman taunya memanfaat kan wanita aja! Teriak Cahaya yang membuat Alex marah mendengarnya.
" Ayaaaa. . .!!! " Ucap Alex yang mengangkat tangan kanannya untuk ingin menampar pipi chuby milik Cahaya.
" Hiks hiks " tangis Cahaya menundukkan kepalanya dan menutupi wajahnya menggunakan tangan nya karna takut di tampar Alexm
Alex menghentikan tangan nya yang sudah tepat hampir mendarat di pipi chuby milik istrinya itu, ia tak tega harus memukul seorang wanita yang sedang mengandung anak nya, jika bukan karena
Cahaya mengandung anak nya ia akan me-
nampar Cahaya dan menyiksanya.
" Huuhh. . . ! " Ucap Alex sembari menarik nafas berat dan membuang serta menurunkan tangan nya itu dan menatap ke arah lain.
" Hiks kenapa aku gak di tampar aja sih? Yang salah mas Alex yang di pukul aku hiks hiks.
Ucap Cahaya yang mengusap air matanya.
Tttrrtt
Tttrrtt
Tttrrttt
" Papah? " Ucap Alex yang melihat hanphone nya berdering.
Alex tampak kaget melihat Papa nya menelfon dirinya di tengah malam begini, ia berusaha membuat Cahaya agar diam dan tak menangis supaya tidak di curigai oleh ayahnya yang kenal baik siapa putra nya itu.
" Diam! Kalau sampe ada suara tangisan kamu di dengar papa saya, saya gak segan segan buat lukai kamu! " Ucap Alex yang menatap Cahaya sinis.
Cahaya takut mendengar ancaman suaminya Alex,cia mengusap air matanya dan sesekali ia mengingat anaknya yang berada di dalam kandungan nya itu.
~telefon on~
•Boz Arga•
( Halo pah kenapa? )
( Kamu di mana? Udah malem tapi
Gak di rumah, Istri kamu juga mana? )
( Dia di sini pah sama Alex,
Kami lagi nginep di hotel )
( Kok nginep di hotel? Ini kan rumah
Kamu ada )
( Emm ... - emm a-anu pah
Tadi sekalian bel- )
( Ssfftt udah kalian habisin waktu ber
dua aja di situ, lagian setelah anak
Kalian lahir pasti gak sempet berdua
- an kan )
( I-iya pah udah dulu ya
udah malem kita mau
tidur )
( okeh good nigh )
( Hmm )
~ telfon off ~
" Kenapa mas bohong? Bilang aja kalau mas ke bar!! " Ucap Cahaya menatap Alex dengan wajah yang sudah basah air mata.
" Udah gam usah di bahas lagi! Waktu saya belum nikah sama kamu saya juga gini dan udah terbiasa, jadi gak usah acting nangis kek gini lagi " ucap Alex yang meninggalkan Cahaya dan masuk ke dalam toilet kamar hotel itu.
" T-tap- " ucap Cahaya, Cahaya kaget mendengar kuatnya hentakan pintu yang di buat oleh suaminya Alexander si kejam itu.
**10 menit kemudian**
Cahaya merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk yang ada di kamar hotel itu, sedangkan Alex keluar dari kamar hotel itu dan Cahaya tak tau kemana suaminya pergi.
" Mas Alex kok jadi gini sih? Semula ia baik, perhatian, gak pernah marah marah tapi kok sekarang jadi kaya gini? Guma'm Batin Cahaya yang menatap foto pernikahannya yang ia simpan di galeri handphonenya.
" Kenapa tiba tiba mas Alex jadi cuek sih? Apa jangan jangan dia mau nikah sama aku cuman karena mau punya anak aja biar dapat harga warisan papahnya itu? " Ucap Cahaya yang tidak sengaja di dengar oleh Alex yang baru masuk ke dalam kamar hotel itu.
Alex mendengar keluhan istrinya itu,cia tidak ingin Cahaya mengetahui kenapa ia
mau menikah dengan Cahaya, ya benar Alex
Mau menikahi Cahaya karena ingin memenangkan perlombaan yang di buat oleh ayah kandung Cahaya yang seorang kaya raya.
Bahkan ayah Cahaya memiliki kaya 10× lebih banyak dari harga yang di miliki suaminya Cahaya yaitu Alexander, karena ayah kandung Cahaya memiliki banyak uang dan memberikan berlian langkah pada seseorang yang menemukan putrinya Cahaya.
" E-eh mas Alex " ucap Cahaya kaget melihat suaminya berada di depan pintu kamar hotel itu.
Alex masuk ke dalam kamar itu dan menutup pintu kamar hotel itu, ia mendekat ke arah Cahaya yang sedang duduk di atas tepi kasur dan Alex ikut duduk di atas kasur itu.
" Saya minta maaf " ucap Alex dengan nada polosnya dan duduk menatap Cahaya dengan wajah polosnya lebih tepat nya sok polosnya.
" Hmm " Cahaya tidak berkata apapun, ia hanya menatap ke arah lain dan tidak menatap wajah Alex.
" Masih marah? Saya minta maaf lagian buat apa kamu marah sama saya? Gak ada untungnya, kalaucmau ninggalin saya sih silahkan. Palingan kamu bakalan di katain janda " ucap Alex pada Cahaya.
" J-janda? "
" Iya, lagian kamu juga lagi ngandung anak saya " ucap Alex menatap perut istrinya Cahaya.
" T-tapi mas Alex palingan gitu lagi " ucap Cahaya pada Alex dan menatap Alex dengan sinis.
" Saya janji, saya gak bakalan sentuh wanita selain kamu, kalau gak percaya sih gapapa " ucap Alex menatap Cahaya.
" O-okeh aku maafin tapi ma- " ucap Cahaya terpotong karena Alex yang meng3c4p bagian b!b!r Cahaya.
CUP!
" Mas awass!! " Ucap Cahaya mendorong bidang dada Alex, yang membuat Alex menghentikan permainan nya.
" Kalau gak mau maafin saya dengan ikhlas, ya saya juga bakalan lakuin sesuatu lah " ucap Alexm
Alex mendekatkan wajahnya ke dekat wajah milik Aya, bahkan b!b!r Alex dan Cahaya sudah sangat dekat. Saat Alex ingin menc!um Cahaya ada seseorang yang mengetuk pintu.
Tok
Tok
Tok
" Permisi Tuan " ucap seseorang dari balik pintu
" Ckk siapa sih ganggu aja " batin Alex
" Siapa?? " Teriak Alex
" Saya Fa-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments