Terpaksa Menikah Karena Hutang

Terpaksa Menikah Karena Hutang

Penagih Hutang

Aku Cahaya umurku 20 tahu. Aku terbilang cewek tercantik di desa, semua pria di desa tertarik pada ku, aku berasal dari keluarga miskin yang tidak punya apa apa.

|Singkat cerita|

*Aku pergi ke kebun bersama ibu ku, ayah ku sudah lama meninggal.

"Bu biarkan aku saja yg menanam singkong nya, ibu duduk saja." Ujarku pada ibuku.

"Tidak apa apa Cahaya biar ibu saja, kamu metik tomat nya aja sana" kata ibuku.

"Baik Bu." Jawabku pada ibuku.

*SINGKAT CERITA SUDAH JAM 6 SORE, KAMI SELESAI BERKEBUN*

"Buu..ayo pulang udah sore" kata ku pada ibuku.

"Pulang luan aja Ca, ibu masih mau ngambil cabai" jawab ibuku dari kebun sebelah.

*Sesampainya di rumah, aku langsung mencuci tomat dan beberapa sayur yang telah ku petik tadi.

"Cahaya buka pintunya," suara ibuku yang telah kembali.

"Iyah Bukk sebentar" sahutku pada ibuku

Aku dan ibuku duduk di kursi tengah rumah, lalu ibu ku menyuruhku mengambil teh hangat di dapur.

*Selesai mengambil ku berikan pada ibuku.

"Bu ini tehnya, di minum ya ntar keburu dingin" sambil memberikan teh pada ibuku.

"Iyah mksih Ca "jawab ibuku.

Suasana terasa sangat sepi karena cuma ada kami berdua, karena tanpa ada seorang ayah dan saudara itu sangat sepi, tiba tiba saja pintu depan rumah kami di kedor gedor sangat kuat hingga membuat suara sangat hebat.

"Siapa....? Ucap ku

"Woiii buka pintunyaaa....!! Ucap seorang pria dari luar dengan nada tinggi.

Aku pun saat itu sangat takut dan cemas

"Udah jangan takut, biar ibu yang buka" ucap ibuku pada diriku.

*Membuka pintu

Wajah ibuku sangat kaget melihat penagih hutang tersebut.

"A-aada aap-aa pa-kk? Kata ibuku pada pria yang ada di depannya sambil ketakutan.

"Bukkk udah tanggal berapa ini! Ibu belum juga bayar hutang..! Bos saya udah nagihh" ucap pria kekar itu dengan nada keras.

Aku yang mendengar tersontak kaget karena ibuku tak memberi tahu ku bahwa ibuku berhutang.

"Heh pak jangan bentak ibu saya juga dong "ucapku penuh emosi, siapa yang tidak marah jika ibu nya diperlakukan seperti itu.

"Heh bocah, lu gak usah sok tau!! Sekarang lu harus ikut kita buat ganti utang ibuk lo.

"Saya ga mau," jawabku pada pria itu.

"J-jangan aa-m-bbil putri saya pak" ucap ibuku penuh tangis.

"Kalau bukan dia siapa yang bisa bayar hutang elo? ucap pria kasar itu dengan tertawa.

"Emang utang ibu aku berapa sih sampe gak bisa di kasih waktu" ucapku penasaran.

"Utang ibuk lu itu 38 juta! Kalau besok gak lunas Juga, anak nya yang cantik ini harus ikut dengan kami!! Ucap pria itu yang membuatku kaget.

"P-ppakk beri saya waktu 1 bulan lagi untuk melunasi nya. Tapi jangan bawa Putri saya " ucap ibuku sambil menangis.

"Gak bisa! Udah 3 bulan nunggak, pokoknya kalau gak di bayar juga besok bos saya langsung datang.....!! ucap pria itu yang langsung pergi.

Aku yang langsung terduduk di lantai sambil bengong berkata pada ibuku.

"Buu...gimana ini, Cahaya gak mau jauh dari ibu" ucapku sambil menangis.

"Tapi ibu harus gimana nakk...?" Ucap ibuku yang pipi nya berlumuran air mata di pipi nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!