Markas

****

Alex langsung menaiki motor sport nya dan berangkat ke markas mereka dengan kecepatan penuh.

*Sesampainya di markas tempat Reno dan bodyguard nya berada*

" APA-APAAN INI?! Begitu saja tidak becus! " Bentak Alex sembari menunjang salah satu bodyguard nya yang terbaring di lantai

" M-maaf Tuan, mereka berusaha menghancurkan markas, mereka juga mengancam jika Tuan tidak melepaskan client penting itu " ucap Reno pada Alex.

" Terus saya harus takut dengan ancaman nya? Jawab Alex pada Reno dengan penuh emosi melihat para bodyguard nya yang begitu lemah.

Client penting itu adalah seorang mafia sekaligus CEO yang sangat kaya raya, ia bahkan sangat di hormati oleh banyak orang.

" Tuan apa sebaiknya kita memperketat pengamanan agar komplotan Adi tidak mengacau? Ucap Reno dengan kepala tertunduk.

" Hmm . . . Itu kuserahkan pada mu! Aku akan melangsungkan kan pernikahan dengan seorang gadis yang bernama Cahaya, ku harap kalian tau yang harus Kalian lakukan? Bentak Alex pada semua bodyguard nya.

Saat itu juga semua bodyguard nya saling tatap tatapan karena ucapan Alex yang ingin menikah, mereka tidak percaya dengan apa yang baru mereka dengar.

Sebab yang mereka kenal bahwa Tuan mereka Alex adalah seorang yang sangat benci dengan cinta dan pernikahan.

" Tuan ingin menikah? Ucap salah satu bodyguard Alex.

" Affa kami tuli haaa? Kamu gak denger tadi saya ngomong apa? Ucap Alex pada bodyguard dengan nada tinggi membentak.

Saat itu juga semua bodyguard nya tertunduk melihat lantai.

Alex langsung bergegas pergi meninggalkan markas tempat para bodyguard Alex beristirahat sekaligus tempat di mana Alex membuat sebagian kecil harta nya.

Alex menaiki motor sport nya pergi ke rumah nya.

* Sesampainya di rumah Alex

Satpam yang berjaga dan bodyguard Alex langsung membukakan gerbang tersebut untuk dirinya.

Langsung saja saat turun dari motor sport, Alex langsung di hampiri oleh bodyguard nya untuk mengambil motor sport Alex yang ingin di cuci di tempat khusus.

Alex langsung memasuki rumah mewahnya yang terdapat banyak pelayan pelayan cantik.

Mata Alex langsung tertuju pada Cahaya yang sedang membersihkan meja di ruangan tersebut.

" Cahaya mengapa kau membersihkan ini? Ucap Alex pada Cahaya dengan nada lembutnya.

" Eh tuan, saya hanya melakukan tugas " jawab Cahayw yang langsung berdiri tegak menatap Alex.

Alex langsung marah karena melihat calon istri nya menjadi pelayan di rumah nya.

" HEI KALIAN! siapa yang membiarkan calon istri ku membersihkan ini? Tanya Alex pada pelayan pelayan nya yang sedang sibuk membersihkan rumah Alex.

" M-maaf Tuan, tadi saya sudah menyuruh nyonya Cahaya untuk tidak melakukan itu " ucap Tasya pada Alex yang sedang marah.

Alex langsung pergi meninggalkan tempat itu dan membawa Cahaya menaiki Lift.

* Di dalam lift

" T-tuan ada apa ? Mengapa aku di Tarik ke sini? Tanya Cahaya pada Alex.

" Cahaya apa kau sudah membuat keputusan?

" Keputusan a-apa tuan? Jawab Cahaya dengan nada polosnya.

" Chk . . ! Kau lupa, apa kau sedia menjadi calon istri ku? Jawab Alex yang langsung beranjak keluar dari lift.

Mereka sudah sampai di lantai 3 rumah Alex.

" Tuan kita mau kemana? " Ucap Cahaya yang terburu-buru mengikuti Alex.

Tiba tiba langkah Alex terhenti.

" Nona di mana ibumu? Tanya Alex kembali pada Cahaya tanpa menjawab pertanyaan Cahaya.

" Untuk apa mencari nyaa. . . . ? Tanya Cahaya dengan muka polosnya.

" Tidak perlu tau nona, jawab dulu pertanyaan ku, di mana ibumu? Tanya Alex pada Cahaya.

" Mari tuan ikuti saya " pinta.

Cahaya langsung mengarahkan Alex pada ibu nya. Sesampai nya di ruangan tempat ibu Cahaya sedang membersihkan kaca jendela rumah Alex.

" Buk sedang apa kau? Tanya Alex

" Eh tuan, saya sedang membersihkan kaca ini " jawab ibu Cahaya yang langsung berhenti membersihkan kaca tersebut.

" Bu sebelum nya saya ingin bicara dengan mu, ikut saya " ucap Alex yang langsung menuju ruangan.

Cahaya dan ibu nya sangat bingung, tetapi mereka langsung pergi mengikuti Alex.

Alex menghentikan langkah nya dan Langsung masuk keruangan itu.

Saat Cahaya dan ibunya masuk, Alex menghentikan Cahaya.

" Maaf Nona Cahaya kau bisa menunggu di sini , aku ingin bicara dengan ibumu " ucap Alex.

Alex langsung masuk ke ruangan itu bersama ibu Erina. Cahaya yang tak ikut masuk langsung curiga bahwa Alex akan memaksa ibunya untuk memberi restu Cahaya dan Alex.

" Tuan Alex sangat licik, dia memaksa ibu ku agar aku menikahi nya! Ucap Cahaya yang sedang menunggu di depan pintu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!