"Bu bagai mana kalau kita pergi saja dari rumah ini? Agar aku tidak usah ikut pada mereka" ucapku pada ibuku.
"Nanti kita tinggal di mana? Jangan ngada-ngada ibu gak ada uang" jawab ibuku padaku dengan nada tegas.
*Hatiku terasa sakit jantung ku berdetag kencang tak beraturan. Aku sangat takut jika aku di bawa oleh mereka si penagih hutang.
" jika aku tidak pergi maka siapa yang akan merawat ibuku? ucap batinku yang ketakutan.
"Tetapi jika aku tidak pergi maka ibuku akan di habisi mereka" ucapku pada diriku sendiri sembari takut.
KEESOKAN PAGI NYA, JAM MENUNJUKKAN PUKUL 05.37 WIB.
Aku bangun dari tidur tidak nyenyak ku, aku berpikir semalaman karena harus berpisah pada ibuku. Lalu, pergilah aku ke dapur untuk melihat ibuku yang sedang memasak.
"Buk ini sudah pagi, bagaimana jika penagih itu datang lagi? Ucapku pada ibuku.
"Udah tenang aja ya Ca, ibu juga bingung mau ngapain" ucap ibuku dengan muka murung.
Saat ingin ke toilet aku tiba tiba teringat pada perkataan penagih hutang itu, katanya ibu ku berhutang 38 juta. Untuk apakah uang sebanayak itu?
"Buu maaf kalo Cahayq boleh tau uang 38 juta itu ibu pinjam buat apa?" Ucapku sembari penasaran.
"Dulu waktu masih ayahmu masih hidup, dia masuk rumah sakit dan harus operasi, ibu gak ada uang. Dan saat itu kamu berumur 4 tahun wajar kamu gak ingat lagi, dan saat itu ibu mengandung adik mu. Karena ibu bingung jadi ibu pinjam uang tersebut pada rentenir, dan ternyata adikmu meninggal pada umur 4 hari" ucap ibu ku padaku.
Aku yang mendengar cerita ibuku langsung sedih.
*Beberapa jam kemudian
(PUKUL 07.25)
"Cahaya ayo ke kebun atau ladang kita kutip semua hasil panen buat bayar hutang" ucap ibuku dari ruang tengah.
"Iya Bu bentar Cahaya mau ngambil pupuk "jawabku pada ibuku.
Saat ingin ke ruang tamu, tiba tiba saja penagih utang itu datang lagi. Kini dia tidak sendiri, dia bersama 7 pria kekar lainnya.
Dan tak tau siapa, ada mobil sangatt mewah yang terparkir di depan rumah ku.
Langsung saja para tetangga rempong di sana langsung kaget.
Ternyata saat keluar dari mobil ada seorang pria tampan mengenakan jas hitam dan sepatu mengkilat. Saat ingin keluar dari mobil saja, dia di pasangkan karpet merah.
Dan pria itu pun menghampiri aku dan ibuku yang ingin pergi ke kebun.
"Hei nona cantik, apakah ibumu yang berhutang padaku? Ucap pria tampan itu pada ku sambil mengenakan kaca mata hitam.
Aku yang sangat kaget terus menerus menelan ludah.
"M-mmaf p-ppakk ibu s-aa-ya kema-rri-n tidak pun-yya uang pak jadi berhutang "ucap ku pada pria itu dengan ketakutan.
"Ouhhh.... Gadis payah, jangan takut. Salam kenal aku seorang CEO di kota ini, dan namaku Alexcander" ucap pria itu dengan memberi jabatan tangannya.
"Tolong pak jangan bawa Putri saya...saya akan berusaha bayar" ucap ibuku sembari menangis.
"Iyah pak jangan bawa saya, saya mohon" ucapku menambahi perkataan ibuku.
"Maaf bu! Sudah bertahun tahu lebih utang ibu ga di bayar, dan ingat dulu tuan saya kasihan sama ibuk karena seorang janda. Jadi tuan saya membiarkan kalian untuk tidak membayar selama 15 tahun. Bahkan sampai Putri mu sudah dewasa! Ucap pria kekar di samping pak tampan itu.
"Maaf pakk tapi jangan ambil putriku. Dia keluarga ku satu satu nya" sembari menyentuh kaki pak tampan itu itu.
Langsung saja pak tampan itu menarik kakinya dan menyuruh bodyguardnya untuk ngangkat ibuku.
"Hei kalian! Cepat naikkan ibu ini" ucap pria tampan itu.
"SIAP BOS"ucap bodyguardnya.
"Bu aku bisa saja membiarkan mu tidak membayar nya. Tetapi kau harus rela menjadi ibu mertuaku" ucap pria itu yang membuat aku kaget dan semua orang di sana.
"Apa maksudmu? Jawab ku pada pria itu.
Tanpa menjawab, pria itu pergi masuk ke dalam mobil mewahnya dan menyuruh bodyguardnya untuk menyuruh kami mengemas pakaian kami.
"Hei saya kasih waktu 5 menit untuk kemasin pakaian kalian! Ucap bodyguardnya.
"Pak jangan usir kami "ucap ibuku sembari memohon pada bodyguard pria tampan itu.
Aku ysng sangat ketakutan membawa ibuku masuk untuk mengemasi pakaian kami, dan selesai mengemasi barang-barang kami keluar rumah.
"Bagus kalian sudah siap. Cepat ikut kami masuk ke dalam mobil! ucap pria kekar itu.
"Maaf pak tolongg bebaskan kami jangan bawa kami pergi" tangisan ibuku sembari memohon.
Tiba-tiba mobil mewah itu mengklekson dan menyuruh masuk. Lalu ku bawa ibuku mendekati mobil tersebut. Dan langsung saja aku di kagetkan karena sang pria itu membukakan pintu untuk ku dan ibuku.
"Heyy nona silahkan masuk. Dan suruh ibumu pergi bersama bodyguard ku naik mobil di belakang" ucap pria itu.
"Aku tidak mau berpisah pada ibuku biarkan kami pergi! Ucapku tegas pada pria itu.
"Bodyguard cepat suruh masuk nona cantik ku ini!! Ucap pria tampan itu.
"Siap boss" lagi lagi mereka menuruti pria tampan itu.
*Selesai di perjalanan aku melihat rumah yang sangattt teramat mewah, dan mobil itu pun masuk melewati gerbang yang langsung di bukakan 2 orang pria berbaju putih.
Langsung saja saat ingin keluar mobil pintu di bukakan oleh 3 wanita cantik yang tak lain pelayan nya.
"Silahkan tuan muda..." Ucap wanita wanita itu.
"Hey nona cantik ku, ayo masuk" ucap pria itu.
Aku pun bengong karena melihat rumah sangat dan teramat mewah ini sampai tak mendengar sang pria.
"Nonaa?! Ayo keluar" ucap pria itu.
Ibuku di bawa masuk bodyguard itu ke tempat lain. Rumah sebelah pemuda kaya itu.
"B-baik pak" jawabku pada pria itu.
Saat ingin masuk semua penjaga pak tampan dan kaya itu berbaris di sepanjang jalan rumahnya itu. Dan ada 2 bodyguard mengawasi aku dari belakang Sembari menyuruh masuk.
"Pak saya mau di bawa kemana? Ucapku pada pria tampan itu yang sedang duduk di sofa.
"Hei kalian siapkan pembersih kaki, baju, mak up, penyalon untuk wanita ku ini! Segera! Ucap pria tampan itu pada wanita wanita pelayan nya itu.
Langsung saja para wanita wanita cantik itu membawaku keruang hias yang sangat besar dan ada penyalon rambut khusus mereka di rumah itu.
"Nona kau sangat cantik, duduklah di bangku ini atau tuan akan marah. permisi" ucap pelayan wanita itu yang langsung pergi.
Di ruangan itu di samping pintu masuk ada 2 bodyguard di setiap pintu yang ada dan di setiap ruangan ada pelayan pelayan cantik dan sexsi.
Selesai di rias dan di kenakan baju mewah. Aku di bawa menuju kolam renang yang sangat luas. Dan di pinggir kolam tersebut ada pria tampan itu lagi.
"Wowww ... Beautiful" ucap pria itu sembari memakai kaca mata.
"Terima kasih pak" jawabku pada pria itu
"Duduklah jangan malu malu ucap pria itu
Di kolam renang saja ada banyak bodyguard dan pelayan cantik. Langsung
saja datang seorang wanita seperti pelayan cafe datang menghampiri pria itu.
"Tuan nona... ingin memesan apa?" Suara lembut wanita itu.
"Air putih saja 1 sa-"
"Berikan dia jus dan aku segera "pria itu memotong ucapan ku.
"Tuan kau sangat baik tapi kemana ibuku pergi? ucap ku pada pria tampan itu.
"Owh nona bersenang senang lah, jangan khawatir ibumu aman bersama bodyguard ku." Jawab pria itu.
Dengan perasaan takut dan tak percaya pada pria itu, dan tiba tiba pelayan wanita itu datang membawa 2 buah jus.
"Tuan nona silahkan di minum" ucap pelayan itu yang langsung pergi.
"Nona... langsung terus terang saja. Aku menyukaimu" ucap pria tampan itu sembari menikmati jus nya.
Aku pun kaget dan tak percaya. karena pria itu bisa mendapatkan wanita yang lebih cantik dari aku.
"Aku serius nona, jika kau mau kau bisa menikah dengan ku. Lalu utang ibumu hilang" ucap pria itu.
"Maaf pak saya tidak mau, dan tolongg bebaskan saya dengan ibu saya!" Jawab ku pada pria tampan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments