Bab 16

keluar dari dalam kamar mandi menggunakan handuk yang terlilit di tubuh mungil nya.

" Kamu gapapa? " Tanya Alex dengan wajah cemasnya.

" Aku p-pusing mas " ucap menyentuh kepalanya.

Alex tidak menjawab perkataan Cahaya, ia hanya tersenyum seperti sangat bahagia.

" Mas kok ketawa sih, ambilin baju Cahaya cepat!

" Iya " ucap Alex sembari memberi baju Cahaya.

" Mas jahat banget sih, aku lagi mual malah bahagia " ucap Cahaya mengambil pakaian milikinya.

" Ini biasanya sih ciri ciri orang hamil " ucap Alex memegang tangan Cahaya.

" H-hamil? "

" Iya Aya " ucap Alex penuh bahagia

" Kamu ganti pakaian nanti saya suruh pelayan saya ambil tespeck " ucap Alex

**

Selesai Cahaya memakai pakaian

" ini coba " ucap Alex memberi taspack

" Semoga aja enggak hamil " ucap batin Cahaya

" I-iya mas " ucap Cahaya mengambil taspack itu.

** 2 menit kemudian **

" Gimana hasil nya? " Tanya Alex dengan muka senyum.

" Garis 2 mas " ucap Cahaya menunjukkan taspack itu.

" Yesss . . .!! Akhirnya harta papah sama gw " ucap Alex dengan penuh bahagia.

Cahaya hanya terdiam, ia tak menyangka dia akan mengandung anak dari seseorang yang bahkan ia tak kenal dengan baik.

" Kok murung sih? Bagus dong kamu hamil " ucap Alex dengan expresi bahagia

" i-iya " ucap Cahaya pura pura tersenyum

" Biar lebih bagus kita langsung ke dokter aja " ucap Alex

" Terserah mas aja " ucap Cahaya pasrah

" Okeh saya siap siap dulu " ucap Alex menuju kamar mandi

**

Saat Alex sudah selesai, begitu juga dengan Cahaya mereka langsung pergi keluar rumah tanpa mengabari papah mamah Alex, mereka menaiki mobil mewah Alex yang berwarna merah dan menuju Rumah Saki.

** Sampai di Rumah sakit "Harapan" pada pukul 9 pagi **

" Ayok masuk " ucap Alex menggandeng tangan Cahaya

Saat Alex masuk, seluruh suster di sana melihat Alex dan Cahaya, karena pertama kali rumah sakit itu di kunjungi oleh Alexander orang kejam+kaya raya.

" Woww . . ., Ini beneran pak Alex " ucap suster suster di sana

" Ada yang bisa di bantu? " Ucap Salah satu suster

" Saya mau istri saya di cek kandungan nya!

" Baik pak, mari ikut saya "

** Di dalam ruangan **

" Ini istrinya pak? "Tanya dokter Eka

" Ya iyalah, masa Anda, cepat periksa istri saya! Ucap Alex pada dokter tersebut

" I-iya pak, mari bukk " ucap si dokter membawa Cahaya

**Selesai di periksa**

" Gimana hasil nya? " Tanya Alex tak sabar

" Mari duduk dulu "

" Iya dok " jawab Cahaya

" Selamat ya pak Alex sebentar lagi mau jadi ayah " ucap sang dokter dengan raut wajah senang, sekaligus menjabat tangan Alex.

" Yang bener dokk? " Tanya Cahaya tidak percaya.

" Iya buk, saya sempat kaget karena usia kandungan nya masih sangat muda " ucap sang dokter.

" M-muda? " Tanya Cahaya

" Iyah buk, baru sekitaran 2 minggu kurang lebih " ucap sang dokter.

" O-oh makasih dok " ucap Cahaya yang teringat tentang kemarin malam.

" Iyah saya mau ingetin aja sama pak Alex sama ibuk ini, buat jangan berhubungan b4d4an sampai si bayi lahir ya " ucap dokter tersebut.

" Okeh saya permisi " ucap Alex pergi meninggalkan ruangan itu

*Di dalam mobil*

" Mas aku beneran hamil? " Tanya Cahaya masih tak percaya.

" Ya iya lah, mana mungkin itu dokter bohong " ucap Alex sambil mengendarai mobil tersebutm

" Kira-kira mau kita kasih nama apa? "

Tanya Alex penuh bahagia dan memegang perut Cahaya.

" T-terserah mas Alex aja " ucap Cahaya menatap perutnya.

" Kalau dia cowok kita kasih nama Arlenzo? Ucap Alex.

" Tapi kaloadia cewe gimana? " Tanya Cahaya yang membuat Alex kesal.

" Saya mau dia anak cowok! " Ucap Alex dengan kasar.

" Kalau dia cewe kita kasih nama Alexia aja gimana? " Tanya Cahaya dengan expresi bahagia.

" Terserah " ucap Alex dengan muka datarnya

" Mas aku laper " ucap Cahaya melihat ada restoran mewah.

" Yaudah kita makan di sana aja dulu " ucap Alex menghentikan mobilnya.

" Ayo turun " ucap Alex membukakan pintu mobil pada Cahaya.

" Makasih mas "

**

Didalam restoran

" Mau pesan apa pak? " Tanya sang pelayan pada Alex

" Menu paling enak di sini, dan minuman 2 porsi! " Ucap Alex pada sang pelayan

" Baik pak segera " ucap sang pelayan meninggalkan Alex dan Cahaya

Cahaya hanya terdiam melihat restoran mewah itu, karena ia jarang sekali bisa makan di resto mewah.

Beberapa menit kemudian, sang pelayan tadi datang kembali membawa makanan paling spesial di sana.

" Selamat menikmati "

" Ya " ucap Alex dengan wajah datarnya, dan sih pelayan langsung pergi.

" Kamu makan gih " ucap Alex mendekatkan makanan Cahaya.

" Aku gak mau makan ini mas " ucap Cahaya menjauhkan makanan itu.

" Jadi kamu mau apa? " Tanya Alex pada Cahaya

Cahaya tidak menjawab perkataan Alex, ia hanya terdiam dengan muka cemberut nya.

" Mau saya suapin? " Tanya Alex yang membuat Cahaya kaget.

Entah mengapa rasanya Cahaya ingin menjawab pertanyaan Alex, tetapi ia sangat malu untuk mengatakannya.

" Ini makan " ucap Alex menyuapkan sendok dan makanan tersebut ke mulut Cahaya.

Cahaya tidak berkata apa pun, ia langsung makanan tersebut yang di suapkan Alex, dan itu berhasil menjadi sorotan semua orang di restoran itu.

Ckrek

Ckrek

Bunyi kamera pengunjung di sana yang mengabadikan momen langka, seorang CEO yang selama ini di kenal kejam menyuapi seorang wanita.

Cahaya tersontak diam melihat semua orang di sana, ia berpikir dirinya beruntung bisa menikah dengan pria kaya dan memperlakukannya dengan baik.

Selesai makan, Alex dan Cahaya beranjak dari restoran itu dan masuk ke dalam mobil, di dalam mobil tersebut sangat hening, Cahaya dan Alex tidak berbicara sedikitpun walau sudah sampai di rumah Alex.

" Ayo turun " ucap Alex keluar dari mobil nya

" Bukain pintunya " ucap Cahaya dengan manja yang memanfaatkan kehamilannya.

" Tumben dia manja, mungkin karena lagi bawakan hamil kali " batin Alex.

Alex langsung sigap membukakan pintu mobil tersebut untuk Cahaya, saat Cahaya keluar dari mobil semua karyawan menyambut mereka dengan bahagia.

Karena mereka mendapat kabar dari sosmed bahwa Cahaya sedang mengandung anak nya Tuan Muda mereka, yaitu Alexander Algantara.

" Silahkan tuan, nona " ucap salah dua pelayan wanita yang membukakan pintu mewah dan besar itu.

" Makasih " ucap Cahaya, sedangkan Alex seperti biasa tidak menjawab apapun.

" Kamu habis cek dokter? " Tanya Mama Alex penuh bahagia.

" I-iya mah " ucap Alex dengan raut muka bahagia.

" Bagus, sekarang papah bisa percaya sama kamu dan kamu akan dapat 99% harta papah " ucap Papah Alex.

" Kok 99% sih pah? Bukannya seluruh nya papah bilang? " Seru Alex tak terima.

" Iya,1% harta papah nanti mau di sumbangin ke anak yatim piatu " ucap papah Alex menepuk pundak Alex.

" Oh yaudah " ucap Alex meninggalkan orang tuanya serta istrinya.

" Mas tungguin Cahaya " ucap Cahaya ikut bersama Alex.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!