****
Cahaya saat itu langsung keluar dari kamar Alex. Cahaya sangat kaget melihat penampakan tadi itu.
" Astaga apa itu barusan yang ku lihat " ucap Cahaya sembari meranjak menaiki lift.
Di dalam lift terdapat satu pria yang tidak lain adalah bodyguard nya Alex yang menjaga lift itu setiap hari.
Setelah turun dari lift, Cahaya menghampiri pelayan itu yang bernama Tasya.
" Nyonya apakah rotinya sudah di terima oleh Tuan? " Tanya Tasya kepada Cahaya.
" Ya , tuan Alex sudah menerima nya " ucap Cahaya pada Tasya.
" Nyonya tau tidak,-
Ucap Tasya, yang di potong oleh Cahaya.
" Hei jangan panggil aku nyonya, panggil saja Cahaya " ucap Cahaya memotong pembicaraan Tasya tadi.
" Tidak tidak bisa nyonya, jika Tuan tau aku memanggil mu Cahaya maka Tuan akan marah " jawab Tasya yang sedang membersihkan sofa.
" Marah mengapa? Jangan mengada-ada sini biarkan aku saja yang membersihkan " ucap Cahaya mengambil kemoceng yang di pegang Tasya.
" J-jangan nyonyaa . . . Nanti Tuan melihat, aku bisa di pecat " ucap Tasya ngambil kemoceng dari tangan Cahaya.
" Heii mengapa kau ini, sini kembalikan " ucap Cahaya kesal karena Tasya langsung merampas kemoceng dari tangan nya.
*_ Tetapi Tasya tidak memberikan kemoceng itu, sebab dia takut jika Tuan muda nya yang dimaksud Alexcander marah melihat nya, sebab Cahaya adalah calon istri Alex _*
Keesokan pagi nya Alex terbangun dari tidur nya karena sinar matahari menembus gorden kamar Alex.
Waktu menunjukkan pukul 08.26.
Alex langsung beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya
Seperti biasa setelah mandi dia berolahraga di ruangan sebelah kamar nya yang khusus untuk diri nya.
Saat berolahraga pelayan cantik bernama Wilona membawa kan Roti dan susu untuk Alex.
" Tuan ini sarapan nya " ucap Wilona
*_ Alexcander yang sangat cuek pada pelayan pelayan nya cuma melirik Wilona dan melanjutkan berolahraga nya _*
" Permisi Tuan " ucap Wilona yang langsung keluar dari ruangan itu.
Setelah berolahraga Alex mendapatkan telefon dari bodyguard nya.
***
" Y ad apa no " ucap Alex pada bodyguard kepercayaan nya yang bernama Reno.
**
" Halo Tuan, ada masalah di markas komplotan Andre merusuh. Mereka menghajar semua orang di sini " Ucap Reno pada Alex.
" Hah . . . !!! s1al4an ! Gitu doang kalian gak becus, masa kalah sama anak buah Adi bentak Alex pada Reno.
Alex langsung mematikan telefon nya dan bersiap untuk pergi.
Semoga saja tuan Pemaksa itu sudah melupakan permintaan padaku gumam Cahaya. Aneh sekali tuan Alexander memintaku untuk menjadi kekasihnya pedahal kan dia tampan dan kayak jadi mana mungkin dia sulit untuk mendapatkan seorang wanita yang dia inginkan tambah Cahaya.
Bukan apa apa Cahaya hanya takut ini adalah permainan dari Alexsander. Bagaimana Cahaya kami kan menjadi kekasih tuan Alex? Tanya Erina ibu Cahaya.
Karena hari ini pasti tuan Alex akan menyanayimu ucap ibu Cahaya. Ibu harap kamu tidak menolak nya, kamu ingin melihat ibu bahagi bukan.
Cahaya hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban.
Kamu tahu sendiri Cahaya, kita sudah lama hidup susah dan menderita apa lagi semenjak kepergian ayahmu. Ibu membesarkan mu seorang diri, angap saja kalau kalau kamu menerima tawaran tuan Alex itu artinya kamu sangat menyayangi ibu. Tapi jika kamu menolak nya itu berati kamu menginginkan ibu tiada setelah itu Erina pergi dari hadapan Cahaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments